27.1.15

Pelantikan Pengurus KONI Kota Blitar periode 2014-2018

Pelantikan Pengurus KONI Kota Blitar periode 2014-2018
(Agar Aktif, KONI Kota Blitar Tertibkan Pengurus Cabang Olah Raga)

KOTA BLITAR - Setelah terpilih dari hasil Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) dan penjaringan pengurus melalui tim formatur, Sugeng Praptono selaku ketua umum bersama pengurus KONI Kota Blitar terpilih periode 2014 -2018 dilantik oleh ketua pengurus KONI Propinsi Jawa Timur yang diwakili Ir. H. Erlangga Satriagung selaku wakil ketua III. Pelantikan berlangsung di Balaikota Kusumowicitro Kota Blitar pada tangal 31 Desember 2014. Setelah dikukuhkan, mulai awal tahun 2015 ini para pengurus baru KONI Kota Blitar sudah aktif menjalankan tugasnya.

 Dikonfirmasi seusai pengukuhan, Sugeng Praptono mengatakan bahwa bersama para pengurus yang baru akan melakukan langkah-langkah untuk menyukseskan kegiatan olahraga dan mencetak atlet-atlet berprestasi di kota Blitar. Adapun program jangka pendek yang akan dilaksanakan adalah menyukseskan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur. Diperkirakan kegiatan tersebut berlangsung sekitar bulan Juni 2015.

Para pengurus Koni Kota Blitar periode 2014 -2018 yang efektif menjalankan tugasnya mulai awal tahun 2015, bersama para pengurus cabang olah raga yang ada terus berupaya untuk meningkatkan prestasi olah raga di Kota Blitar. Termasuk menertibkan dan mengaktifkan cabang-cabang olah raga yang dianggap perlu penanganan serius.

Sugeng Praptono selaku Ketua Umum KONI Kota Blitar menyebutkan pada Jumat (23/01) bahwa untuk mencetak atlet-atlet berprestasi diperlukan aktifnya cabang-cabang olah raga yang ada di Kota Blitar.  Pembinaan cabang olah raga tidak hanya pada satu cabang olah raga saja, tapi seluruh cabang olah raga diupayakan untuk bisa bergeliat. Hingga saat ini di Kota Blitar ada sekitar 24 cabang olah raga yang sudah masuk di data KONI.

Sugeng menambahkan bahwa belum semua cabang olah raga masuk, karena berdasarkan pengamatannya masih ada beberapa cabang olah raga yang nampaknya perlu pembinaan lebih serius. Ada cabang olah raga yang organisasinya masih tersendat, sehingga perlu ditertibkan. Sebagai contoh cabang olah raga karate dan pencak silat, organisasi dan personal-nya kurang jelas. Masih ada yang bergabung dengan Kabupaten Blitar. Dengan permasalahan ini maka perlu ditertibkan berdasarkan wilayah. Menurutnya personal yang ada cukup berkompeten, sehingga bersama pengurus berupaya untuk bisa menertibkan dan memberi pembinaan. Sehingga mereka lebih aktif dan mampu menunjukkan prestasinya masing-masing. (der)

salam kentongan
thok-thok

sumber : http://www.blitarkota.go.id/
/span>

0 komentar:

Posting Komentar