13.4.20

waktu

*اللهم صل على سيدنا محمد*

❤🕘 🇼 🇦 🇰 🇹 🇺 🕞❤

Berhati-hatilah dalam mengunakan waktu yang di titipkan oleh Allah
        
Kalau di masa lalu kita belajar *Waktu* adalah *Uang*, 

*Mulai saat ini marilah kita  belajar waktu adalah :* 

*Waktu*  Adalah  *Nafas* ".
*Waktu*  Adàlah *Ibadah*".

*Waktu Adalah Nafas* yang setelah terlewat Tidak Akan Bisa Kembali lagi

*WAKTU Adalah Ibadah* karena  setiap detik harus bernilai Ibadah. Apa pun Aktivitasnya.

*Manusia* sesungguhnya hanya pengendara di Atas Punggung Usianya. 

Digulung Hari Demi Hari, Bulan Dan Tahun Tanpa Terasa.

Nafas Kita Terus Berjalan Seiring Jalannya Waktu, Setia Menuntun Kita Ke Pintu Kematian.

Sesungguhnya *Dunia*-lah yang makin kita *Jauhi* ...dan

*Liang Kubur*-lah yang makin kita *Dekati*...

1 Hari Berlalu, Berarti 1 Hari Pula Berkurang Usia Kita.

Umur Kita yang tersisa di Hari Ini sungguh tidak ternilai Harganya, 

Sebab hari esok belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Karena itu, *Jangan Biarkan* HARI INI  berlalu tanpa KEBAIKAN yang bisa kita LAKUKAN,

*JANGAN tertipu dengan *USIA MUDA*, karena *SYARAT* untuk MATI tidaklah harus *TUA*

JANGAN Terperdaya dengan Badan *Sehat*, karena *SYARAT  MATI* tidak pula harus *SAKIT*....

*Teruslah*

*Berbuat Baik…*

*Berkata Baik…*

WALAU tidak banyak Orang yang *Mengenali Kebaikan Kita*, Tapi *KEBAIKAN* yang kita lakukan adalah *KEBAHAGIAAN* dimana perbuatan BAIK kita akan terus dikenang oleh mereka yang kelak kita tinggalkan.
Jadilah seperti *AKAR yang TIDAK TERLIHAT*, tapi tetap *MENYOKONG KEHIDUPAN*...

Jadilah Seperti *JANTUNG yang TIDAK TERLIHAT*, Tapi Terus *BERDENYUT* Setiap Saat TANPA HENTI; 

Hingga membuat kita *TERUS HIDUP*, sampai *BATAS WAKTUNYA untuk BERHENTI*...

Mari... jadikan Hari ini *Lebih Baik* dari *Hari Kemarin* dan Hari Esok harus lebih Baik dari Hari ini..Aamiin 🤲

*اللهم صل على سيدنا محمد واله وصحبه وسلم*
/span>

12.4.20

GUBERNUR DESAK 4 WILAYAH DI JATIM UNTUK MENGAJUKAN PSBB

GUBERNUR DESAK 4 WILAYAH DI JATIM UNTUK MENGAJUKAN PSBB

Empat wilayah di Provinsi Jawa Timur (Jatim) disebut-sebut memiliki pasien positif Covid-19 cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi tersebut, menyusul tambahan 119 pasien positif yang terdata per Minggu 12/04/2020 pukul 17:00

Berdasarkan data 4 kasus tertinggi saat ini ada di Kota :
Surabaya  180 kasus, PDP: 502, ODP: 1360
Sidoarjo 31 kasus, PDP: 103, ODP: 408
Lamongan 23 kasus, PDP: 100, ODP: 236
Gresik 14 kasus, PDP: 80, ODP: 1035
data selengkapnya ada pd post sebelumnya

Lantaran itu, Khofifah mengingatkan kepada kepala daerah di masing-masing wilayah tersebut untuk memikirkan wacana kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)

Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Khofifah telah mengutus Sekdaprov Jatim Heru Tjhahjono untuk berkoordonasi dengan sekda empat wilayah tersebut. Namun, belum diketahui secara pasti, apakah nantinya akan menerapkan PSBB atau mengambil kebijakan yang lain. Khofifah mengatakan, yang pasti dilakukan dengan koordinasi tersebut adalah melakukan evaluasi bersama keempat kabupaten/kota tersebut. Pasalnya, lonjakan pasien terinfeksi cukup tinggi.

Khofifah mengaku hingga saat ini masih belum menerima pengajuan PSBB dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Ia meminta semua wilayah saling update untuk kondisi saat ini.

Untuk diketahui, Provinsi Jatim ketambahan 119 pasien Covid-19. Sehingga total per Minggu (12/4/2020) ada 386 kasus terkonfirmasi positif Covid. Tambahan 119 kasus baru tersebut terbanyak dari Surabaya dengan tambahan 83 pasien. Sidoarjo 10 pasien, Lamongan 10 pasien, Gresik 4 pasien, Tulungagung 3 pasien, Situbondo 3 pasien, Kabupaten Kediri 2 pasien, Kota Probolinggo. Sementara, Kabupaten Jombang, Bangkalan dan Pamekasan masing-masing 1 pasien.

SYARAT PENGAJUAN PSBB

Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Corona sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran COVID-I9. Dengan adanya kebijakan ini, penduduk dalam suatu wilayah yang sudah ditetapkan PSBB harus mengurangi segala kegiatan yang dilakukan di luar rumah. Cara ini diharapkan dapat menurunkan jumlah pasien positif corona di Indonesia. 

Syarat Wilayah: 

1. Jumlah kasus dan/atau jumlah kematian akibat penyakit meningkat dan menyebar secara signifikan dan cepat ke beberapa wilayah; dan
2. Terdapat kaitan epidemiologis dengan kejadian serupa di wilayah atau negara lain.

Mekanisme Permohonan Penetapan PSBB:

(1). Menteri menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar di suatu wilayah berdasarkan permohonan gubernur/bupati/walikota.

(2). Permohonan dari gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk lingkup satu provinsi atau kabupaten/kota tertentu.

(3). Permohonan dari bupati/walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk lingkup satu kabupaten/kota.

Pasal 4: bahwa Kepala Daerah dalam mengajukan permohonan PSBB harus menyertakan data peningkatan jumlah kasus berdasarkan waktu, penyebaran kasus dan kejadian transmisi lokal.

PSBB akan melakukan pembatasan pada beberapa macam kegiatan masyarakat. Pelaksanaan PSBB tersebut meliputi:
-    peliburan sekolah dan tempat kerja;
-    pembatasan kegiatan keagamaan;
-    pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum;
-    pembatasan kegiatan sosial dan budaya;
-    pembatasan moda transportasi; dan
-    pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan.

Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dilaksanakan selama masa inkubasi terpanjang dan dapat diperpanjang jika masih terdapat bukti penyebaran.
/span>

11.4.20

Gotong royong saat covid 19

Catatan cak sabar


Lakukan metode ekonomi kampung, dengan gotong royong,,,,,,,
Untuk pemberdayaan ekonomi rakyat
  
Apakah dengan pembagian sembako ke masyarakat bisa mengurangi beban 

Bisa ya dan bisa tidak

Pasti ada dampak positif dan danpak negatif

Seberapa jau dan negatif nya dan dampak posiitifnya

Jika kalau pengadaan barang sembako dll
Yg di bagikan ke masyrakat

Yg buat dan yg pengadaanya

Di lakuka. Masyarakat ini yg luar biasa

RW dan RT di libatkan agar ekonomi kampung terus bisa di pertahankan

Pemerintah pesan di kampung di kordinir RW dan RT dan RW akan tanggung jawab
Agar pemberdayaan ekonomi kampung bisa bergerak

Uang akan berputar 
Untuk kampung menuju kampung

Ekonomi kembali ke masyarakat

   COVID-19

Dengan Adanya kondisi
 Bangsa dan dunia sekarang ini dimana muncul adanya Virus,Wabah, Pagebluk berupa COVID 19, Maka Kampung yang notabene sebuah ruang utama dalam sosigrafis kehidupan masyarakat di Indonesia,perlunya membuat semacam gerakan kesadaran yang berbasis gotong royong,saling menuguatkan agar tidak panik,dengan menyiapkan hal-hal yang perlu disiapkan,diantara nya dengan gerakan IMUNITAS KEBANGSAAN /SOSIAL BUDAYA. Dibawah ini beberapa IDE langkah kongkrit dan taktis  dari tim Sekolah Relawan yang bisa dilakukan oleh seluruh warga kampung,Pembakti kampung untuk berperan aktif menguatkan kampungnya:
  
   Kita lawan COVID-19
Dengan tingkatkan Gotong royong,,,

Berapa uang yg di gelontorkan dan di keluarkan masyarakan untuk penanggulangan CONVID -19

Dari pembuatan masker beribu ribu
Jamu jae,telur dan lain sebagainya

Kami hormat dan sangat mendukung meng aspirasi cara kerja pemerintah,

Namun gerakan sosial
Belum tersentuh
Apalagi dalam ekonominya,,,,

Akhirnya di manfaatkan oleh para pengusaha yg bermodal

Untuk membuat 
Msker,pembersih cuci tangan,dan lain sebagainya,

Semua kebanjiran order
Ekonomi di nikmati oleh segelintir orang,,,,

Kita semua lupa
Bahwa RT dan RW adalah  pembantu pemerintahan paling terkecil,,,

Pembagunan dan pencegahan confid-19 tampa melibatkan mereka tidaka akan berhasil

Dampak sosialnya yg sangat luar biasa,,,

Jika sistim ini dipakai
Pemberdayaan ekonomi akan luar biasa

Ekonomi kampung akan bisa bertahan,,,

Contoh
Pembuatan masker,dan lain sebagainya
Di serahkan RW 
Untuk memperfayakan warganya
Dengan cara gotong royong,,,,

Berikanlah pekerjaan
Dengan berbasis masyarakat,,,

Kita harus maksa 
RW daN RT harus gotong royong,,,,

Uang akan berputar di masyarakat,,,

Cuman yg menjadi masalah adalah bentuk pertanggung jawabpanya

Yg biasa di sebut SPJ.
Ada aturan dasarnya kalau memakai anggran APBN dan APBD 
Bentuk pembayarany harus jelas,dan sesuai aturan yg di gariskan 

Inilah probelim yg sangat pelik dan membingungkan

Pastinya ada kebijakan 
Karena kondisi darurat

Salam cak sabar
Salam kebangkitan kampung
Di sadur dr grup WA ASIDEWI
/span>

10.4.20

LALAT DAN LEBAH

_Tadhabur Pagi_

*ﺑِﺴْﻢِاللّٰهﺍﻟﺮَّﺣْﻤٰﻦِﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ*

*"Saudaraku mari kita buka hari ini dengan Do'a"*

*اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً*

*"Allahumma inni as aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqan toyyibaa wa ‘amalan mutaqabbalaa"*

*“Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.”*
(HR. Ibnu As-Sunni dan Ibnu Majah)

*LALAT DAN LEBAH*

Mengapa lebah cepat menemukan bunga, dan mengapa lalat cepat menemukan kotoran....?

Mata lebah fokus hanya untuk menemukan bunga,
Mata lalat fokus hanya untuk menemukan kotoran.

Mengapa......?

Di dalam pikiran lebah hanyalah sari bunga, tidak ada yang lain, sedangkan di dalam pikiran lalat hanyalah kotoran saja, tidak ada yang lain.

Maka, susah bagi lebah untuk menemukan kotoran,
tapi mudah dan cepat bagi lebah untuk menemukan bunga di manapun.

Sebaliknya, susah bagi lalat untuk menemukan bunga, tapi mudah dan cepat bagi lalat untuk menemukan kotoran di manapun.

Apa hasil akhirnya....?
lebah kaya akan madu yang sangat bermanfaat, sedangkan lalat kaya akan kuman penyakit.

Apa hikmah yang bisa kita ambil dari dua makhluk ciptaan Allah ini?

Ternyata apa yang kita pikirkan akan menghasilkan apa yang kita lihat dan apa yang kita lihat akan menghasilkan apa yang kita peroleh.

Kalau hati dan pikiran selalu negatif, sudah pasti apa saja yang kita lihat akan selalu menjadi negatif dan hasil akhirnya adalah sebuah kehidupan negatif yang penuh permasalahan.

Kalau hati dan pikiran selalu positif, pasti apa saja yang kita lihat akan selalu menjadi positif dan hasil akhirnya adalah kehidupan positif yang penuh kebahagiaan.

Pilihan ada di tangan kita sendiri.

"Perkataan yang menyenangkan adalah ibarat seperti sarang madu, manis dan memberi manfaat untuk semua".

"Jadilah kita semua orang orang yang menghasilkan *"madu"* yang memberi manfaat untuk orang banyak".

*Jadilah orang yang paling baik bukan yang paling hebat karena orang yang hebat berpotensi untuk menjadi orang yang egois*

Mari bersemangat berbuat kebaikan untuk orang lain..

Semoga Allah menerima Amal ibadah kita
_Sy do’akan semua diberikan limpahan kebaikan, kemuliaan, kemudahan dan kemurahan rejeki, kebahagian serta keberkahan dari Alloh Ta’ala. Jangan lupa muliakan dan bahagiakan orang lain. Terutama ibu bapakmu. Aamiin_
 
*بَارَكَ اللّٰه فِيْكُمْ*
/span>

BUATLAH STATUS YANG BAIK SAJA, SIAPA TAHU ITU STATUS TERAKHIRMU


(Sabtu,11 April 2020)

Assalamual@ikum

*BUATLAH STATUS YANG BAIK SAJA, SIAPA TAHU ITU STATUS TERAKHIRMU⚠️*

Tanamkanlah kuat-kuat dibenak kita bahwa setiap postingan, komen, copas, dan share kita di sosmed akan dihisab, semuanya dan tak ada yang terluput olehNya! Karena Allah mempunyai malaikat yang ditugaskan untuk selalu mencatat setiap perbuatan kita. Allah Ta’ala berfirman dalam Q.S Qaf : 18
.
مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّالَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

“Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir”. 

Kontrol jari kita agar tidak terlalu mudah memposting, berkomentar, copy-paste, dan menshare, dan diam adalah salah satu cara terampuh untuk mengontrolnya.  Karena jari di dunia sosmed bagaikan lisan di dunia nyata.

Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ
.
“Seorang muslim yang baik adalah yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Dan seorang yang benar-benar berhijrah adalah yang meninggalkan segala perkara yang dilarang Allah.” (HR. Bukhari).

Wahai saudaraku, ingat! Ini zaman penuh fitnah, semakin banyak komen, maka semakin lama hisab kita di akhirat kelak. Dan semakin banyak aktif tanpa manfaat, maka akan semakin banyak pertanyaan Allah pada kita. Karena, di sosmed tidak ada yang gratisan, walau online pake WiFi atau bonus paket internet. Semakin banyak teman yang menerima berbagai bentuk tulisan kita di sosmed, dan tulisan tersebut adalah tulisan yang salah, maka kelak semua teman kita akan menyalahkan kita ketika di akhirat.

Wahai saudaraku, sekali lagi berhati-hatilah dalam memberikan tulisan di sosmed, karena semuanya akan ada hisabnya di akhirat nanti.

Semoga Bermanfaat
MONGGO SHOLAT TAHAJUD
/span>

JEBAKAN SCALE UP

*JEBAKAN SCALE UP*
@Sekolah Manajer
HUMAN PLUS INSTITUTE
Banyak pebisnis yang sedang gencar melakukan scale-up. Karenanya tak segan untuk jor-joran di marketing. Mengeluarkan budget iklan yang besar.
Pokoknya revenue harus segera naik.
Segera keluar dari zona UKM.
Begitu prinsip mereka.
Hasilnya memang seperti yang mereka harapkan. Pertumbuhan bisnis meningkat secara tajam.
Pertumbuhan bisnis yang naik secara eksponential, sering tidak diimbangi dengan kesiapan bagian OPERATION. Akibatnya mereka kedodoran dalam memenuhi permintaan pelanggan.
Produksi tidak siap. Vendor tidak bisa mengikuti kecepatan pertumbuhan bisnisnya, dan sebagainya.
Alhasil, pengiriman kepada pelanggan pun menjadi amburadul.
Padahal kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman, menjadi hal yang sangat penting bagi pelanggan masa kini.
Tim manajemen pun mulai panik. Teriak-teriak ke bagian produksi atau vendor untuk mempercepat proses produksi. Pokok nya buat barang sebanyak mungkin, karena pelanggan sudah tidak sabar menunggu kiriman.
Bagian produksi atau vendor pun jadi ikut-ikutan panik, mereka bergegas memproduksi barang sebanyak-banyak nya.
Alhasil, pengecekan kualitas pun dilonggarkan. Akibatnya kualitas produk menurun. Dan komplain pun tak terhindarkan.
Kini mereka dihadapkan pada situasi baru BANJIR KOMPLAIN.
Situasi ini pun semakin menambah kepanikan.
Apakah bisnis Anda mengalami situasi seperti ini?
Semoga tidak yaaa.....
Tapi di lapangan, kami banyak menemukan kejadian seperti ini.
Hampir separuh dari klien kami, menghadapi situasi seperti ini. Karena alasan ini pulalah mereka mengundang kami untuk mendampingi bisnis nya.
Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
1. Selalu jaga keseimbangan antara KEMAMPUAN MENJUAL dengan KEMAMPUAN DELIVERY kita.
Bagian Marketing harus membuat FORECASTING PENJUALAN untuk enam sampai dua belas bulan ke depan. Komunikasikan dengan bagian produksi; jika perusahaan Anda membuat barang sendiri. Atau komunikasikan dengan vendor; bila barang diproduksi oleh sub-kontraktor.
JANGAN PERNAH MENJUAL LEBIH BESAR DARI KAPASITAS TERPASANG.
2. Pastikan Tim OPERASIONAL perusahaan, sama hebatnya dengan Tim Penjualan Anda.
3. Pastikan OPERATING SYSTEM BISNIS Anda, mampu mengelola sumberdaya perusahaan secara efisien, dan mempunyai operating prrocedure yang efektif; untuk menjaga Biaya, Mutu dan Waktu terkendali dengan baik, sehingga mendatangkan profitabilitas bagi bisnis Anda. Jangan sampai bisnis Anda BANJIR ORDER tapi PROFIT nya sangat minim.
4. Pastikan Tim Manajemen Anda yang sudah terlatih, mampu menduplikasikan keahliannya kepada anggota tim yang dipimpinnya. Mereka harus menjadi seorang Trainer bagi tim nya. Sehingga semua karyawan perusahaan, benar-benar terlatih di bidangnya masing-masing.
Demikian tips dari kami, semoga bermanfaat.
/span>

9.4.20

Klarifikasi BMKG Tentang Angin Utara Yang Membawa Wabah

Cek fakta...



*Klarifikasi BMKG Tentang Angin Utara Yang Membawa Wabah*

Akhir-akhir ini beredar pesan berantai melalui media sosial yang bertajuk _Arus angin dari Utara yang membawa wabah penyakit_. Pesan tersebut dikirim melalui media sosial Whatsapp, Facebook, Instagram dan lain-lain. Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika dengan ini menyatakan bahwa Pesan tersebut adalah hoaks atau berita bohong. 

Pantauan BMKG saat ini Kamis 9 April 2020 angin gradient (1000 meter dari permukaan laut) secara umum di utara khatulistiwa angin bertiup dari Timur dan di selatan khatulistiwa angin bertiup dari Tenggara - Selatan dengan kecepatan rata-rata 2-30 km/jam.

Pernyataan bahwa wabah penyakit terbawa oleh arus angin merupakan hal yang harus dibuktikan secara ilmiah. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan faktor lingkungan yang mempengaruhi penyebaran penyakit menular. Sejumlah faktor lingkungan mempengaruhi penyebaran penyakit menular yang rentan menyebabkan epidemi diantaranya persediaan air, fasilitas sanitasi, makanan dan iklim. Beberapa penyakit dapat ditularkan melalui udara (airborne) seperti influenza, SARS, Novel-Coronavirus, Ebola. Pola penyebaran bisa melalui percikan (droplet) yang dikeluarkan orang yang menderita penyakit, tetapi hanya mampu beberapa meter dari sumber penderita, tidak melalui jarak jauh.

Penelitian Frazer (2012) menyatakan angin dapat membawa mikroorganisme dari tanah ke lingkungan lokal dan dalam jarak yang jauh melalui debu. Flu burung juga dikaitkan dengan badai debu dari Asia Tengah. Penyakit Kawasaki (peradangan pembuluh darah pada anak kecil), sejauh ini belum dikaitkan dengan mikroorganisme tetapi wabah telah dikaitkan dengan angin bertiup dari Asia tengah di seluruh Jepang, dan juga mencapai Hawaii dan California.

Ilmuwan Taiwan (2010) mencatat bahwa wabah flu burung sering terjadi ketika angin badai yang membawa debu, dan mendapatkan virus influenza dalam sampel udara serta menemukan bahwa konsentrasi virus melonjak ketika badai debu bertiup dari Asia tengah . 

Penelitian penyebaran mikrobiologi melalui angin di daerah tropis hingga saat ini belum dilakukan. Potensi angin menjadi agen penyebaran wabah penyakit di tropis harus dibuktikan melalui penelitian lebih lanjut. Dilain pihak, pada saat seperti ini tidak ada salahnya untuk *tetap menggunakan masker* sebagai langkah antisipasi risiko terpapar pandemi yang sedang mewabah ini.

_Stasiun Meteorologi Citeko - Bogor_
_Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika_
http://bmkg .go .id/

#bmkgciteko
#infoPuncak
#staySafe
#covid19
/span>

8.4.20

Revenue Safety Nett, Business Platform Saat Wabah Corona

*Revenue Safety Nett, Business Platform Saat Wabah Corona*

Ringkasan Materi Live Instagram @officialtda Rabu, 08 April 2020.

Kalau kita bicara tentang Revenue safety nett adalah bagaimana kita mempertahankan revenue perusahaan di saat krisis , bagaimana kita membangun usaha, sehingga pada saat krisis seperti ini tetap jalan, minimal operasional cost nya tetap jalan.

Apa aja yang bisa kita lakukan : 

*Management Principle / Prinsip Manajemen*

1. Basic postur CEO sebagai revenue engine  driven.
- sikap CEO seperti apa, sikap CEO jelas maka lebih enak, akan ke mana drive nya ada di CEO, kalau CEO tidak jelas keputusanya akan repot. Jadi kalau si CEO tidak ada keputusan maka dia tidak bisa berperan untuk menyelamatkan perahu yang terombang ambing .

- Keputusanya harus dibuat secara dramatis jadi tidak hanya sikapnya tapi ketika ngomong juga harus muncul.

Contoh 1 : CEO Kopi Kenangan “saya hanya akan digaji selama krisis dalam enam bulan ke depan dengan Rp. 1 sisa gaji saya biar bisa digunakan untuk membayar frontlite2 kopi kenangan “
Contoh 2 : Perusahaan Keramik CEO nya bilang “ Bukan kita yang salah maka jangan sampai gara gara krisis seperti ini kita mengorbankan keluarga dirumah, gimana caranya kita berjuang untuk keluarga dirumah”

2. Management/BOD Support sebagai Basis  Employee Movement. 
3. “Give & Take” dan “Kasih Jalan” attitude  sebagai employe emotional  engagement. 
Apa yang bisa kita lakukan apa yang bisa kita berikan terhadap Corona ini, sehingga itu sbg sebuah attitude yang harus di pahami semua.

Kalau kita sudah mendapatkan prinsip manajemen, dan semuanya sudah satu jalan maka kita lanjut ke :

*Mind Principle / Prinsip Pikiran*
1. Social Safety Nett
Mencari solusi berbasis idle  capacity perusahaan,  termasuk asset produktif. (siapa yang kena impact, siapa yang jadi pahlawan)

Adakah Dana cadangan sampai berapa keuangan itu bertahan terbagai di beberpa level : merah (3 Bulan) , kuning (6 Bulan) atau hijau (1 Tahun), kalau dana cadangan hijau maka kita bisa lakukan social safety nett.  Perlu dipahami bahwa Social safety nett ini sangat perlu.
- Sikap ketika masuk di daerah impact akan mempengaruhi yang lain.

2. Cost Of Goods / Menjaga Biaya Operasional
Menjaga biaya operasional  perusahaan dengan menjual  produk/layanan dengan harga  dasar; untuk memberi solusi  terhadap indirect impact.

3. Profit Generator/ Menambah Biaya Cadangan
Secara bertahap mencari keuntungan setelah melewati  tahapan SSN dan Cost of Goods, misalnya Cash in Advance.

*Principle Anatomy*
social driven  minded / berpikiran sosial
good listener / Pendengar yang baik
firm grasp of best  practices / Berpegang teguh dan Praktek yang Baik
neck on the line / Asumsi diri pada risiko, bahaya, atau tanggung jawab; untuk merusak diri sendiri atau membahayakan diri sendiri.
good gut instincts / Naluri yang baik
agile and active / Tangkas dan aktif
focused on cash flow / Fokus pada arus kas
strong  communicator / Komunikator yang kuat
elbow grease / Kerja Keras
full of passion / Penuh semangat
thick skin / seseorang yang tidak mudah kesal atau terhina dan yang dapat menerima kritik dengan baik.
always heading  forwards / Selalu menuju kedepan


*When Covid-19 Happens in Your Business:*

1. Pastikan ketika Covid 19 itu terjadi cerita apa yang mau kita bangun tentang brand  kita itu sendiri , apakah kita yang tadinya jualan kebaya , mengganti penjahitnya yang dulunya menjahit kebaya sekarang Menjahit masker / mengajak orang lain kolaborasi/ santunan ke orang orang garda terdepan. Harus dimunculin kita akan membangun apa dari cerita tadi?
2. Bagaimana kita bisa memanfaatkan Covid19 untuk revenue bisnis kita.
Lalu kita charity & clarity, charity itu  jelas berapa yang kita sumbangkan clarity itu benar benar clear revenue kita dapatkan darimana
3. kita ukur revenue kita dapat berapa dari bisnis yang kita bangun.
4. Bagaimana kita membangun trust untuk kedepannya


Jika ada kekurangan atau kesalahan penulisan dalam ringkasan materi malam ini mohon di bantu koreksi dan dibenahi.

Terimakasih
Salam Kolaborasi

Narasumber
Silih Agung Wasesa
- Konsultan Revenue Branding
- Praktisj Public Relation

Moderator
Abdul Hakim

Created
Ardanita W
/span>

7.4.20

Masih ada lagikah yang perlu Anda ketahui tentang Covid-19?

*Tulisan Dahlan Iskan, memang agak panjang, terasa eman bila dilewatkan percuma tanpa dibaca sampai tuntas*

Judulnya : *Covid Apalagi*

08 April 2020
Oleh : Dahlan Iskan

Masih ada lagikah yang perlu Anda ketahui tentang Covid-19? 

Rasanya tidak ada lagi. Anda sudah menjadi ahli Covid-19 sekarang ini --lebih ahli dari dokter. Dokter hanya mau membaca yang masuk-masuk akal saja. Kita membaca apa pun yang ada di medsos --asal dikait-kaitkan dengan Covid-19.

Enough is enough.

Sudah waktunya berhenti mengikuti medsos --bahkan jangan lagi membaca DI’s Way. Tidak ada lagi yang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang Covid-19. 

Saya bisa menduga --terhitung mulai hari ini-- siapa pun yang masih gila medsos berarti memang ingin gila beneran. Setidaknya ingin agar dirinya terkena penyakit depresi yang lebih dalam. Dan kalau depresi itu terjadi, Covid-19 lah yang horeee --termasuk cebonger dan kampreter.

Cukup.

Cukuplah.

Sudah waktunya move on. Banting stir.

Yang jualan sayur berhentilah ragu-ragu. Mulailah jualan sayur dengan cara baru. Yang lebih cocok dengan zaman virus. Ibu-ibu kan tidak mau lagi ke pasar. Waktunya Anda yang jadi pasar keliling.

Tukang-tukang cukur, belilah APD. Promosikan gaya cukur baru Anda dengan pakaian APD. Minggu depan ini rambut bapak-bapak sudah pada panjang serentak. 

Bikinlah kios cukur terbuka. Di bawah pohon. Dengan pakaian APD Anda, Anda memang kepanasan. Berpeluhan. Tapi bapak-bapak akan lebih senang cukur di bawah pohon. Dari pada di ruang salon yang ber-AC yang mencurigakan. Saya mau jadi yang orang yang pertama cukur di bawah pohon itu. Begitu rambut saya lebih panjang terasa lebih banyak putihnya.

Para pemilik hotel, berubahlah. Jadikan hotel Anda yang sepi sebagai tempat isolasi mandiri. Anda berikan jaminan kesterilannya. Anda latih karyawan hotel dengan prosedur baru --menjadi seperti perawat. Belilah APD untuk semua karyawan hotel.

Tawarkan ke orang-orang yang ingin isolasi mandiri. Terutama ketika para pembantu mereka pulang lebaran. Mereka akan merasa lebih aman di tempat isolasi. Kalau perlu Satpam hotel ikut patroli ke rumah orang yang pindah ke hotel. Dan mereka itu takut lagi ketika pembantu mereka kembali nanti. Para pembantu itu juga perlu diisolasi 14 hari. Sebelum kembali bekerja setelah lebaran nanti. 

Berundinglah sesama pengusaha hotel. Dengan moderator PHRI. Mana hotel yang ingin berubah sementara. Mungkin perlu juga berkoordinasi dengan pemda setempat. Siapa tahu ingin menunjuk beberapa hotel sebagai asrama sementara para juru rawat dan tenaga medis.

Para petani, mulailah menanam buah dan sayur. Tomat, cabai --cabai itu vitamin C-nya tinggi sekali, tapi jangan sampai ada yang bikin jus cabai --terong dan apa pun.

Yang hidup di kota, mulailah tanam sayur di pot-pot. Atau tanam sirih. Atau apa pun. Jangan tanam bunga. Pesta pengantin banyak yang ditunda. Salaman akad nikah pun sudah pakai perantara tali.

Pedagang asongan, kelilinglah membawa barang yang diperlukan saat ini: odol, sikat gigi, sabit, sanitasi, dan sebangsanya. Anda bisa menggantikan Indomaret dan Alfamart.

Pelayan-pelayan restoran bersatulah. Bikinlah usaha layanan kirim makanan, sayur, menu-menu makan lainnya. Buatlah paguyuban di setiap sektor hunian. Saatnya kini kalian jadi pengusaha: ada tim yang masak, ada tim yang posting di instagram, ada tim yang antar makanan.

Di Tiongkok selama Covid-19 terjadi perubahan besar-besaran. Konsumen berubah. Penuhilah keperluan perubahan itu.

Berhentilah bikin TikTok --kecuali memang kocak sekali. 

Tinggalkan HP di bawah ranjang selama 6 jam sehari --dengan pura-pura lupa.

Pokoknya move on.

Percayalah tidak ada lagi info tentang Covid yang baru. Atau yang lebih luas dari yang sudah Anda ketahui.

Menunggu angka baru berapa yang mati? 

Untuk apa? Apakah Anda menyamakan naiknya angka kematian dengan bertambahnya gol ke gawang Liverpool oleh Atletico Madrid?

Apakah Anda menganggap Covid-19 sama dengan Liga Champions yang skornya harus diikuti?

Mulailah tinggalkan depresi. Mulailah hidup gembira. Tung Desem Waringin saja terus bergembira di kamar perawatan Covid-19. 

Saya kutipkan prinsip hidup sehatnya. Termasuk di saat sakit hari-hati ini. ”Orang gembira tidak bisa khawatir. Orang khawatir tidak bisa gembira,” tulisnya di WA yang dikirim ke saya dari kamarnya di rumah sakit.

Sambil diopname itu Tung Desem --yang sering nyebar uang dari udara itu-- terus bernyanyi. Untuk dokter, untuk perawat, dan direkam juga di HP-nya untuk dikirim ke saya.

Dari pada lama menunggu lockdown --yang tidak datang itu --lebih baik move on.

Move on-lah dengan aman, cerdik, dan kreatif. Sedang untuk mengetahui berapakah skor yang mati ikuti saja sehari sekali.

Berhentilah depresi. Mulailah hidup baru yang lebih cerdas. (Dahlan Iskan)
/span>

Pembatasan Ibadah dan Perawatan Jenazah Penderita Covid-19

Keputusan Bahtsul Masail Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama
Jawa Timur tentang Covid-19

Diputuskan di  : RSI Siti Hajar Sidoarjo
Pada tanggal   : 22 Rajab 1441 H/17 Maret 2020 M

Perumus: KH. Syafruddin Syarif,KH. Romadlon Khotib,KH. Ahmad Yasin Asmuni,KH. Athoillah Sholahuddin Anwar ,KH. Muhammad Mughits al-‘Iroqi,KH. Ahmad Asyhar Shofwan, M.Pd.I.,KH. MB. Firjhaun Barlaman,KH. Ali Maghfur Syadzili Isk., S.Pd.I.,Dr. KH. Mujab Masyhudi,Dr. Abdul Rahem, M.Kes., Apt.,KH. Suhairi,Kiai Anang Darunnajah,Kiai Zahro Wardi,Kiai Saiful Anwar,Kiai Muhammad Thohari Muslim,Kiai Muhammad Anas, S.Pd.I.,Kiai Ahmad Muntaha AM, S.Pd.,KH. Ahmad Jazuli Sholeh,KH. Muhammad Syihabuddin Sholeh, S.Ag.,Kiai Muhammad Masykur Junaedi,Kiai Muhammad Hamim Hr,Kiai Muhammad Lukmanul Hakim, S.Pd.I.,Kiai Fathoni Muhammad, Lc. M.Si.,Kiai Ali Romzi ,Kiai Muhammad Arifuddin, S.Pdi., M.Pd.I.,Kiai Samsuddin, S.Si., M.Ag.,Kiai Abdul Wahab, M.H.I.,Kiai Syukron Dosy, S.S.,Kiai Umar Faruq

Pembatasan Ibadah dan Perawatan Jenazah Penderita Covid-19

Oleh WHO dan pemerintah Indonesia status Covid-19 memang telah ditetapkan sebagai pandemi. Namun di Indonesia sejauh ini tidak menyebar secara menyeluruh dan hanya menjangkit daerah tertentu. Berkaitan hal itu, shalat Jumat dan kegiatan keagamaan lainnya terdapat perincian hukum sebagai berikut:

1. bagi orang yang berada di daerah kategori aman, maka tetap wajib melaksanakan shalat Jumat; dan tetap dianjurkan melakukan  kegiatan keagamaan lain seperti biasanya.

2. bagi orang di daerah yang telah dinyatakan terdapat penyebaran virus Corona, namun tetap dalam konsisi sehat, maka mereka tetap berkewajiban melakukan shalat Jumat selama tidak khawatir terdampak virus tersebut.

3. bagi orang yang sudah terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona, maka hukumnya haram menghadiri kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak masa semisal shalat Jumat.

4. Bagi orang yang suspect (diduga kuat terjangkit virus Corona) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan: sudah dirawat oleh tenaga kesehatan/menjadi pasien), boleh meninggalkan shalat Jumat.

Referensi :

a.  Bashabrain, Itsmid al-‘Ainain 98:

(مسئلة) يجب منع الأبرص والمجذوم من الجماعة ومن مخالطة الناس سواء الإمام أو غيره ممن قدر على ذلك لأنه من باب الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر اهـ

b.  Manshur bin Yunus bin Idris al-Buhuti, Kasyaf al-Qina’ ‘an Matn al-Iqna’, (Bairut: Dar al-Fikr, 1402 H), VI/126:

(فصل ولا يجوز للجذماء مخالطة الأصحاء عموما ولا مخالطة أحد معين صحيح إلا بإذنه ، وعلى ولاة الأمور منعهم من مخالطة الأصحاء بأن يسكنوا في مكان مفرد لهم ونحو ذلك وإذا امتنع ولي الأمر من ذلك أو المجذوم أثم وإذا أصر على ترك الواجب مع علمه به فسق).

c.  Abu Yahya Zakariya bin Muhammad bin Ahmad bin Zakariya al-Anshari, Fath al-Wahhab bi Syarh Manhaj at-Thullab, (Bairut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1418 H), I/108-109:

(ورخص تركها) أي الجماعة ( بعذر ) عام أو خاص فلا رخصة بدونه … ( ومشقة مرض ) للاتباع رواه البخاري بأن يشق الخروج معه كمشقة المطر وتقييد المطر والمرض بالمشقة من زيادتي.
/span>

6.4.20

Strategi Digital Marketing di Masa Social Distancing

*Strategi Digital Marketing di Masa Social Distancing*

Ringkasan Materi Live Instagram @officialtda Senin, 06 April 2020.

Wabah dimulai di tanggal16 Maret dan itu semua langsung ada perubahan di setiap lini bisnis. akibat Covid19 orang orang setiap harinya mencek berita di televisi atau media sosial dan membuat orang orang menjadi parno.

Ada 85 % orang yang aware dengan Covid19, dan ada 15% orang yang not aware dengan Covid19 bisa dikatakan (I don’t Care)

Dan dengan adanya Covid19 ini akan membuat kepanikan di masyarakat, dan hasil riset menunjukkan ada beberapa produk yang laris di tengah wabah ini.
1. 60% Hand Sanitizer
2. 58% Masker
3. 49% Vitamin
4. 42% Sabun 
5. 42% Tisu
6. 36% Snack
7. 34% Kantong Belanja
8. 30%  Home Clean 
9. 19% Obat Flu
10. 13% Instant food
11. 11% Popok
12. 9% Makanan Bayi
13. 2% Asuransi Kesehatan

Banyak orang yang membeli waktu wabah ini.

1. Scarity Of Sanitation Product
Hal tersebut bisa terjadi karena panic buying.

2. People Buying Groceries In Bigger Quantity Than Usual
- Orang Orang membeli lebih banyak dari sebelumnya
- Perubahan aktivitas / pola hidup sehat (sering minum air putih, sering cuci tangan, kemudian makan buah dan sayur, orang mengkonsumsi vitamin, dan obat flu)

3. Increasing Immunity Is a Top Priority/ Menjaga Imunitas Tubuh

4. Covid19 Impact on Digital Behavior
jika banyak WFH , dan Sekolah libur, ada banyak aplikasi yang akan di download, (zoom, hangout, game, dll)

jika banyak melakukan aktivitas dirumah hanya ada 2 hiburan, 
- Gaming 
- Entertaint

*Mau tidak mau, teman teman UMKM dan pelaku bisnis, harus main digital marketing karena orang orang banyak melakukan aktivitas dirumah dari pada keluar*


*DIGITAL MARKETING ALA WFH*

1. Remote Team 
Biasanya meetingnya offline mulai hari ini akan dibiasakan dengan meeting atau kerjanya melalui Remote dengan aplikasi pendukung bisa trello dan zoom.

2. Layanan Delivery
Karena layanan delivery ini adalah salah satu value layanan yang paling dibutuhkan pelanggan pada masa saat ini

3. Personalisasi Pelanggan
Kalau dulu kita menganggap pelanggan di digital marketing hanya sebagai follower atau sebatas pengikut saja, mulai saat ini buat konten yang ada personal touch nya (Sentuhan Pelanggan)

4. Konten Video
Dianjurkan membuat video marketing (Vidio Edukasi, Behind The Scene dst.)

5. Influencer
Influencer Nano, teman teman kita, atau orang yang berpengaruh pada bisnis kita, follower kecil tidak masalah asal engangement reach nya tinggi.

*TIPS DIGITAL MARKETING #DirumahAja*

1. Buatlah Gmaps/ Gbisnis
Karena orang orang saat ini akan mencari kebutuhan apa yang ada disekitarnya.

2. Manfaatin Fitur Instagram untuk Engangement (Live, Stiker, Story, Template)
Orang di rumah dan tidak keluar pastinya akan sering membuka Instagram lalu apa yang membuat orang orang itu tertarik dan Kepo kita bisa memanfaatkan fitur Instagram baik menggunakan stiker #DiRumahAja atau story Instagram dan Template (Pertanyaan, Polling, Kuis) semakin banyak interaksi semakin bagus

3. Facebook Ads untuk By Location
Untuk bisnis kuliner beriklan lah dengan target lokasi di sekitar Anda misalkan 3Km dari rumah anda biar yang belanja orang disekitar kita. Bagi teman teman yang tidak menggunakan ads bisa menggunakan facebook organik dengan banget teman teman di sekitar lokasi anda agar tertarget sesuai market. Tapi disarankan menggunakan keduanya.

4. Buat Vlog Edukasi Di YouTube

5. Bangun Awareness di Tiktok 
Engangement tiktok ini sangat tinggi, akan tetapi hanya bisa digunakan untuk membangun brand awareness saja, tidak untuk closing

6. Bikin grup jual beli di WhatsApp
Menyambung Campaign #BeliTDA, rules nya anda gabung disini siap beli dan siap promosi kepada sesama member, ini adalah salah satu solusi di teman teman daerah lain juga, dan sudah ada marketplace di belitda .com, bagi yang member di TDA Pasport sudah bisa uploud produk.


Jika ada kekurangan atau kesalahan penulisan dalam ringkasan materi malam ini mohon di bantu koreksi dan dibenahi.

Terimakasih
Salam Kolaborasi

Narasumber 
Daeng Faqih
- Direktur Pelayanan Keanggotaan TDA

Moderator
Drh. Nurul Anjar Prastiwi

Created
Ardanita W
/span>

Ketika Negara-Negara Kaya Berebut Masker

Dina Sulaeman

Ketika Negara-Negara Kaya Berebut Masker

Hari Kamis tanggal 2 April, sebuah pesawat yang penuh masker buatan China sudah siap di landasan, akan terbang ke Perancis. Tapi, “AS membayar 3 atau 4 kali lipat lebih banyak daripada yang kami bayarkan, tunai,” kata Jean Rottner, kepala wilayah Prancis timur. Masker itu pun tidak jadi dibawa ke Prancis, putar haluan ke AS. [1]

Tapi, Prancis juga jadi perampas masker dari Swedia. Media Prancis L'Express melaporkan bahwa Paris mengambil stok dari produsen Swedia, Molnlycke, yang akan dikirim ke Spanyol dan Italia.

“Kami harap Prancis menjamin keamanan rantai suplai dan transportasi barang," protes kementerian luar negeri Swedia, Jumat (3/4).[2]

Tanggal 3 April, pemerintah Jerman ikut curhat. Pengiriman masker yang sebenarnya sudah dipesan dari China untuk polisi Jerman, saat dipindahpesawatkan di Thailand malah dialihkan ke pesawat menuju AS.

Andreas Geisel, menteri dalam negeri untuk Berlin state, menyebut kelakuan AS ini sebagai "pembajakan modern" dan menyerukan kepada pemerintah Jerman untuk menuntut Washington agar mematuhi aturan perdagangan internasional. 

"Ini bukan cara untuk memperlakukan mitra trans-Atlantik," kata Geisel. "Meski ini sedang krisis global seharusnya tidak seharusnya ada gaya liar Barat [koboy].”[3]

Tapi tanggal 4, pemerintah AS 'ngeles', “Pemerintah AS sama sekali tidak membeli masker dari China yang semula akan dikirim ke Prancis. Kemungkinan pembelinya adalah perusahaan swasta atau makelar.”

PM Kanada, Trudeau, ternyata sebelumnya juga sudah curhat. Tanggal 2 April, dia berkata, “Saya prihatin karena masker yang datang lebih sedikit daripada yang kami pesan, karena telah dijual kepada pembeli dengan harga lebih tinggi.”

"Kami memahami bahwa kebutuhan di AS sangat besar, tetapi demikian pula Kanada, jadi kita harus bekerja sama," kata Trudeau.

Anggota Parlemen Ukraina, Andriy Motovylovets, punya cerita lain. Dia bulan lalu (Maret) langsung datang ke China untuk memastikan pengiriman masker ke Ukraina. Ternyata, staf Kedutaan Ukraina yang datang ke pabrik masker, bertemu dengan kolega mereka dari Rusia, AS, dan Prancis, yang berusaha merebut pesanan Ukraina.

“Kami telah membayar di muka melalui transfer dan telah menandatangani kontrak. Tetapi mereka memiliki lebih banyak uang, dalam bentuk tunai. Kami harus berjuang untuk setiap pengiriman," Motovylovets.

Curhat dari Slovakia beda lagi. PM Peter Pellegrini mengatakan, dalam urusan pembelian masker, uang tunai adalah raja. “Kami sudah menyiapkan uang tunai senilai 1,2 juta Euro ($ 1,3 juta) dalam sebuah koper. Kami berencana menggunakan penerbangan khusus pemerintah dan mendapatkan masker dari pemasok China. Tapi, dealer dari Jerman datang lebih dulu, membayar lebih banyak dan dialah yang mendapatkannya.”[2]

Lalu bagaimana Indonesia?

Indonesia bertindak lebih cepat. Tanggal 24 Maret diberitakan, pemerintah telah membatalkan rencana ekspor ratusan ribu alat pelindung diri (APD) ke Korea Selatan. APD tersebut disalurkan untuk kebutuhan para petugas medis dalam negeri. Ternyata saat ini ada sekitar 25 produsen masker dan 23 produsen APD di Indonesia. Sebelum ada wabah corona, mereka memang sudah biasa mengekspor produknya. 

Kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, pihaknya sudah mengajak Kemenperin untuk mendorong industri dalam negeri memproduksi APD, masker, hand sanitizer dan kebutuhan lain dalam menghadapi pandemi corona. "Semua industri yang berpotensi untuk mendukung penanganan Covid-19 ini akan dioptimalkan," kata Doni. [4]

Selain itu, UKM-UKM sudah bergerak, memproduksi APD sendiri. Ini saya tahu langsung dari pelaku UKM Jawa Barat. Ibu-ibu Indonesia pun ramai-ramai jahit masker sendiri, ada yang dijual (dengan harga murah), ada pula yang dibagikan gratis. Hand sanitizer juga dibikin swadaya oleh berbagai elemen masyarakat. Bahkan kini insinyur ITB sudah mendesain ventilator.

Inilah modal besar bangsa yang dimiliki bangsa Indonesia: sikap gotong royong, rajin, dan kreatif. Yuk, kita pertahankan sifat-sifat luhur ini baik-baik. InsyaAllah, dengan swadaya dan mengerahkan seluruh potensi bangsa, krisis APD ini bisa diselesaikan tanpa harus 'merampok' ala negara-negara kaya itu. 

Kita hempaskan saja para makelar masker dan APD yang tega menaikkan harga berlipat-lipat di saat bangsa ini didera musibah.

--
Ref:
[1] https://bit .ly/39SstzX
[2] https://bit .ly/2Xh2VJV
[3] https://bit .ly/2UJPSPB
[4] https://bit .ly/3bYnuiz
/span>

5.4.20

Kondisi dari penderitaan ke senang belum tentu itu Allah ridho

QS 7 : 94 - 95
*Kondisi dari penderitaan ke senang belum tentu itu Allah ridho*🤔

Dalam ayat QS 7 : 94 - 95 Allah memberitahukan tentang ujian dengan berbagai penderitaan dan kesempitan yang telah ditimpakan kepada umat-umat terdahulu yang kepada mereka telah diutus para Nabi. Penderitaan itu berupa berbagai macam penyakit yang menimpa anggota tubuh mereka, sedangkan kesempitan itu berwujud kemiskinan, kebutuhan dan lain sebagainya, *agar mereka mau tunduk merendahkan diri.* Namun mereka sama sekali tidak mengerjakan apa yang Allah kehendaki dari mereka. Maka Allah pun membalikkan keadaan mereka dari penderitaan menjadi kesenangan, dengan *tujuan untuk menguji mereka pula, supaya dengan itu mereka mau bersyukur*. Namun mereka tidak juga melakukannya.

Allah melimpahkan harta kekayaan dan anak mereka bertambah banyak, inilah yg biasa kita dengar istidraj  artinya, Allah uji mereka dengan susah dan senang, supaya mereka tunduk merendahkan diri dan kembali kepada Allah.

Namun semuanya itu tidak berarti sama sekali bagi mereka baik ujian berupa kesusahan maupun kesenangan, tidak juga mereka menghentikan diri, bahkan mereka mengatakan, “Kami telah merasakan penderitaan dan kesempitan, dan setelah itu kami pun merasakan kesenangan seperti yang pernah dialami oleh nenek moyang kami pada zaman dulu.” Dan bahkan mereka sama sekali tidak memahami urusan Allah dan tidak pula menyadari ujian Allah
yang diberikan kepada mereka dalam dua keadaan di atas.
*Kesimpulannya* orang yg tidak beriman hatinya telah terkunci utk mengingat Allah, ujian apapun yg menimpa mereka tidak akan kembali kepada Allah.

Hal ini berbeda dengan *keadaan orang-orang yang beriman, yang senantiasa bersyukur kepada Allah pada saat merasakan kesenangan dan bersabar jika berada dalam kesusahan*. Sebagaimana ditegaskan dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain (Kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim), *Rasulullah saw. bersabda: “Sungguh mengagumkan keadaan orang mukmin itu, tidaklah Allah menetapkan takdir baginya melainkan kebaikan baginya. Jika tertimpa kesusahan lalu ia bersabar, maka hal itu adalah baik untuknya. Dan jika diberikan kesenangan lalu ia bersyukur, maka hal itu adalah baik baginya.”* (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
/span>

PENGARUH CUACA DAN IKLIM TERHADAP PANDEMI CORONA

*SIARAN PERS*

*KAJIAN Tim BMKG dan Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM*

*PENGARUH CUACA DAN IKLIM TERHADAP  PANDEMI*

https://ww w.bmkg. go.id/

Jakarta (3 April 2020). Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati membenarkan bahwa Tim BMKG yg diperkuat oleh 11 Doktor di Bidang Meteorologi , Klimatologi dan Matematika, serta didukung oleh Guru Besar dan Doktor di bidang Mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, telah melakukan Kajian berdasarkan analisis statistik, pemodelan matematis dan studi literatur tentang Pengaruh Cuaca dan Iklim dalam Penyebaran Covid-19.

Hasil kajian yg telah disampaikan kepada Presiden dan beberapa Kementerian terkait pada tanggal 26 Maret 2020 yang lalu ini, menunjukkan adanya indikasi pengaruh cuaca dan iklim dalam mendukung penyebaran wabah Covid-19, sebagaimana yg disampaikan dalam penelitian Araujo dan Naimi (2020), Chen et. al. (2020),
Luo et. al. (2020), Poirier et. al (2020), Sajadi et.al (2020), Tyrrell et. al (2020), dan Wang et. al. (2020), tulis Dwikorita melalui komunikasi online. 

Hasil analisis Sajadi et. al. (2020) serta Araujo dan Naimi (2020) juga menunjukkan sebaran kasus Covid-19 pada saat outbreak gelombang pertama, berada pada zona iklim yang sama, yaitu pada posisi lintang tinggi wilayah subtropis dan temparate. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa negara-negara dengan lintang tinggi cenderung mempunyai kerentanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara tropis.

Penelitian Chen et. al. (2020) dan Sajadi et. al. (2020) menyatakan  bahwa kondisi udara ideal untuk virus corona adalah temperatur sekitar 8 - 10 °C dan kelembapan 60-90%. Artinya dalam lingkungan terbuka yang memiliki suhu dan kelembaban yang tinggi merupakan kondisi llingkungan yang kurang ideal untuk penyebaran kasus Covid-19.  Para peneliti itu menyimpulkan bahwa kombinasi dari temperatur, kelembapan relatif cukup memiliki pengaruh dalam penyebaran transmisi COVID-19. Selanjutnya penelitian oleh Bannister-Tyrrell et. al. (2020) juga menemukan adanya korelasi negatif antara temperatur (di atas 1 °C) dengan jumlah dugaan kasus COVID-19 per-hari. Mereka menunjukkan bahwa bahwa COVID-19 mempunyai penyebaran yang optimum pada suhu yang sangat rendah (1 – 9 °C). Artinya semakin tinggi temperatur, maka kemungkinan adanya kasus COVID-19 harian akan semakin rendah. Lebih lanjut Wang et. al. (2020) menjelaskan pula bahwa serupa dengan virus influenza, virus Corona ini cenderung lebih stabil dalam lingkungan suhu udara dingin dan kering.  Kondisi udara dingin dan kering tersebut dapat juga melemahkan "host immunity" seseorang, dan mengakibatkan orang tersebut lebih rentan terhadap virus sebagaimana yg dituliskan dalam studi Wang et al. (2020) tersebut. Demikian pula Araujo dan Naimi (2020) memprediksi dengan model matematis yang memasukkan kondisi demografi manusia dan mobilitasnya, mereka menyimpulkan bahwa iklim tropis dapat membantu menghambat penyebaran virus tersebut. Mereka juga menjelaskan lebih lanjut bahwa terhambatnya penyebaran virus dikarenakan kondisi iklim tropis dapat membuat virus lebih cepat menjadi tidak stabil, sehingga  penularan virus Corona dari orang ke orang melalui lingkungan iklim tropis cenderung terhambat, dan akhirnya kapasitas peningkatan kasus terinfeksi untuk menjadi pandemik juga akan terhambat.

Kajian oleh Tim Gabungan BMKG-UGM ini menjelaskan bahwa  analisis statistik dan hasil pemodelan matematis di beberapa penelilitian di atas  mengindikasikan bahwa cuaca dan iklim merupakan faktor pendukung untuk kasus wabah ini berkembang pada outbreak yg pertama di negara atau wilayah dengan lintang linggi, tapi bukan faktor penentu jumlah kasus, terutama setelah outbreak gelombang yang ke dua. Meningkatnya kasus pada gelombang ke dua saat ini di Indonesia tampaknya lebih kuat dipengaruhi oleh pengaruh pergerakan atau mobilitas manusia dan interaksi sosial.
Disampaikan pula bahwa kondisi cuaca/iklim serta kondisi geografi kepulauan di Indonesia, sebenarnya relatif lebih rendah risikonya untuk berkembangnya wabah COVID-19. Namun fakta menunjukkan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia sejak awal bulan Maret 2020. Indonesia yang juga terletak di sekitar garis khatulistiwa dengan suhu rata-rata berkisar antara 27- 30 derajat celcius dan kelembapan udara berkisar antara 70 - 95%, dari kajian literatur sebenarnya merupakan lingkungan yang cenderung tidak ideal untuk outbreak COVID-19. Namun demikian fakta menunjukkan bahwa kasus Gelombang ke-2 COVID-19 telah menyebar di Indonesia sejak awal Maret 2020 yang lalu. Hal tersebut diduga akibat faktor mobilitas manusia dan interaksi sosial yang lebih kuat berpengaruh, daripada faktor cuaca dalam penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia. 

Akhirnya laporan Tim BMKG-UGM merekomendasikan berdasarkan fakta dan kajian terhadap beberapa penelitian sebelumnya,  bahwa apabila mobilitas penduduk dan interaksi sosial ini benar-benar dapat dibatasi, disertai dengan intervensi kesehatan masyarakat (Luo et. al. 2020 dan Poirier et. al., 2020), maka faktor suhu dan kelembapan udara dapat menjadi faktor pendukung dalam memitigasi atau mengurangi risiko penyebaran wabah tersebut.

Selain itu perlu diwaspadai pula bahwa memasuki bulan April s/d Mei ini, sebagian besar wilayah Indonesia memasuki pergantian musim, yang sering ditandai dengan merebaknya wabah Demam Berdarah. 

Jadi secara umum hasil kajian Tim BMKG dan UGM ini juga sangat merekomendasikan kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, dengan memanfaatkan kondisi cuaca untuk beraktivitas atau berolahraga pada jam yang tepat, terutama di bulan April hingga puncak musim kemarau di bulan Agustus nanti, yang diprediksi akan mencapai suhu rata - rata berkisar antara 28 derajat Celcius hingga 32 derajat Celcius dan kelembapan udara berkisar antara 60% s/d 80%, serta tentunya dengan lebih ketat menerapkan "Physical Distancing" dan pembatasan mobilitas orang ataupun dengan "Tinggal di Rumah", disertai intervensi kesehatan masyarakat, sebagai upaya untuk memitigasi atau mengurangi penyebaran wabah Covid-19 secara lebih efektif. Karena cuaca yang sebenarnya menguntungkan ini, tidak akan berarti optimal tanpa penerapan seluruh upaya tersebut dengan lebih maksimal dan efektif.

*Bagian Hubungan Masyarakat*
*Biro Hukum dan Organisasi*
Instagram: @ InfoBMKG
Twitter: @ InfoBMKG
Facebook: InfoBMKG
YouTube: InfoBMKG
#PeringatanDiniCuaca
#BMKG


https://ww w.bmkg. go.id/

http://ww w.bmkg. go.id/
/span>

4.4.20

Jepang Save dari Corona? kenapa?

*Mengapa Jepang tetap normal ketika seluruh dunia seakan “mati”*

Berikut di bawah ini adalah rangkuman pengalaman seorang India yang sedang belajar di Jepang. 

Jepang adalah negara pertama yang terkena dampak Covid-19 pada bulan Januari melalui kapal mewah Princess Diamond.  *Namun, di Jepang semuanya berjalan normal sampai hari ini. Masyarakat pergi ke kantor setiap hari. Tidak ada restoran dan mal yang ditutup.* *Transportasi umum beroperasi secara normal.* Semua perbatasan internasional tetap dibuka. Jepang memiliki jumlah manula yang tinggi seperti Italia. Tokyo memiliki jumlah orang asing terbanyak. _Orang asing masih diizinkan masuk. *Yang dihentikan hanyalah sekolah dan acara publik.*

 *Di negara lain, _lockdown_ menjadi jalan keluar* untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Tokyo adalah kota paling padat di dunia. Bagaimana cara mengontrolnya? Kehidupan berjalan normal seperti biasanya. 

*Mengapa?*

Aturan yang disarankan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sudah dipraktikkan oleh orang Jepang sejak kecil.
 
*1. Orang Jepang memakai masker saat mereka bepergian atau keluar*

Sekitar 60% orang Jepang memakai masker setiap hari pada hari-hari normal. Mereka juga selalu memakai masker ketika merasa tidak enak badan. Kebiasaan ini sangat membantu menghentikan penyebaran virus. Biasanya setiap orang yang menghadapi masyarakat umum seperti resepsionis, petugas pemerintah, dokter, perawat, kepala stasiun, staf kereta api, polisi, petugas kebersihan, dll mengenakan masker setiap hari di tempat kerja.  Selama musim dingin anak-anak mengenakan masker setiap hari sehingga mereka tidak mengganggu orang lain ketika terserang flu. Di setiap rumah di Jepang tersedia masker untuk anak-anak dan orang dewasa.

*2. Orang Jepang menjalani kehidupan berdasarkan prinsip tidak boleh mengganggu orang lain* 
Orang Jepang tidak membuang sampah sembarangan.  Kebersihan adalah bagian dari budaya mereka. Mereka diajari bagaimana menjaga bersih dan bagaimana berperilaku di tempat umum sebelum belajar huruf di sekolah.

*3. Orang Jepang tidak berjabat tangan tetapi menundukkan kepala untuk menyapa orang lain*

*4. Mencuci tangan adalah bagian dari budaya Jepang*

Ada sabun dan pembersih tangan (hand sanitizer) di toilet umum, pintu masuk kantor, dan ruang publik lainnya.  Menggunakan pembersih tangan cukup efektif untuk mencegah penyebaran virus.  

*5. Di toilet orang-orang selalu mencuci tangan mereka*
Selain itu mereka juga membersihkan dan menyeka area wastafel agar orang berikutnya yang menggunakan wastafel tersebut merasa nyaman. Itu adalah kebiasaan yang dipraktikkan secara otomatis, termasuk di tempat umum. 

*6. Orang Jepang membawa tisu basah untuk membersihkan tangan mereka saat mereka keluar*

 *7. Orang Jepang terbiasa menjaga jarak sosial dengan siapa saja*

_Kebiasaan yang ditanamkan sejak kanak-kanak  dan sudah terinternalisasi sebagai bagian dari kepribadian tersebut membentuk budaya yang dipraktikkan secara sempurna setiap hari._

*Hal baik yang patut dipelajari dari Jepang*
/span>

Ventilator Salman, ventilator buatan Indonesia

Ventilator Salman

Minggu 05 April 2020
Oleh : Dahlan Iskan

Dosen ITB ini tidak terkena Covid-19, tapi mengisolasi diri di Masjid Salman, ITB, Bandung. 

Di situ sang dosen merenung: bagaimana bisa membantu penderita Covid-19. Sesuai dengan keahliannya.

Maka terciptalah ventilator made in Indonesia. Namanya: Vent-I.

Inilah alat kesehatan yang sangat diperlukan saat ini --di samping alat pelindung diri (APD). Sampai-sampai Presiden Donald Trump bertengkar dengan para gubernur di Amerika. Ya gara-gara semua rumah sakit kekurangan ventilator.

Akhirnya Trump menggunakan UU pertahanan: minta pabrik mobil Ford, GM, dan pabrik turbin GE memproduksi ventilator.

Itu pun sulit sekali. 

Jumlah yang meninggal akibat Covid-19 di Amerika terus membumbung. Sampai kontainer berpendingin dijajar di halaman rumah sakit di New York: dijadikan kamar mayat tambahan.

Itu pula yang dibayangkan Dr. Ir. Syarif Hidayat --dosen ITB yang lagi lockdown di Masjid Salman itu.

”Sudah dua minggu ini saya tidak pulang. Siang malam mengerjakan rancangan ventilator ini,” katanya.

Tim mengerjakan model Vent-I di lantai komplek Masjid Salman. (Dok. Syarif Hidayat)

Saya ternyata pernah beberapa kali bertemu Dr. Syarif Hidayat. Dulu. Saat beberapa kali ke ITB --untuk memberikan kuliah umum. 

Ventilator penemuan Syarif ini sudah mendekati babak final.

Kemarin tim dari Kementerian Kesehatan sudah datang ke Masjid Salman. Untuk menguji ventilator pertama made in Indonesia itu. Alat tersebut dikalibrasi. Diuji. Dites. ”Mudah-mudahan beberapa hari lagi izin dari Kementerian Kesehatan keluar,” ujar Syarif.

Syarif sangat optimistis. Ia sudah konsultasi dengan tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung.

Unpad sudah memberikan rekomendasi. Alat tersebut bisa dipakai. Bisa berfungsi.

Dengan rekomendasi FK Unpad itulah Syarif maju ke Kementerian Kesehatan.

Lewat tengah malam, ketika ide ventilator itu lahir, Syarif perlu uang untuk membuat modelnya. Tapi ia tidak mau jauh-jauh mencari dana. Itu terlalu lama dan rumit. Ia minta saja uang ke pengurus Masjid Salman. Menggunakan dana masjid.

Syarif Hidayat dg tim di salah satu ruang Masjid Salman (Dok. Syarif Hidayat)

Itu tidak sulit. Syarif sendiri pernah menjadi ketua takmir Masjid Salman. Bahkan dua periode. Ia tahu uang yang ia minta itu masih dalam kemampuan masjid. Dan ia optimistis karyanya itu tidak akan sia-sia.

Saya percaya itu. Saya pun langsung memesan 50 buah. Agar proyek Syarif ini cepat berkembang. 

Saya tahu ventilator Syarif ini --ia memberi nama Vent-I, singkatan dari Ventilator Portable Indonesia-- bukan yang sangat wah. Wujud fisiknya tidak akan secantik ventilator bikinan luar negeri. Yang sudah kompak itu.

Tapi saya setuju: yang terpenting adalah fungsinya. 

Syarif sendiri tidak mau memberikan harapan yang berlebihan. ”Vent-I ini khusus untuk pasien yang di luar ICU,” katanya. 

Justru itu yang penting. Terutama dalam keadaan wabah seperti ini. Sedapat mungkin pasien dicegat dulu di ruang perawatan. Jangan sampai banyak yang masuk ICU. Tidak akan ada ICU yang mampu menampung.

Tanpa bantuan ventilator, oksigen yang masuk tubuh sangat minim. Akhirnya fungsi bagian-bagian tubuh yang lain terganggu. Ujung-ujungnya pasien menjadi gawat --harus masuk ICU.

Padahal, saat ini, umumnya rumah sakit hanya punya dua ventilator. Maksimum tiga buah --khusus di rumah sakit besar. Itu pun hanya ada di ICU. Praktis tidak ada rumah sakit yang punya ventilator di luar ICU. 

Itu lantaran harga ventilator memang mahal. Bisa mencapai Rp 300 juta/unit. Memang sudah ada ventilator portable. Bikinan Tiongkok. Yang harganya bisa Rp 25 juta/unit. Tapi, kini, tidak ada barangnya. Jadi rebutan sedunia.

New York saja, satu kota, memerlukan 70.000 ventilator saat ini. Sampai-sampai Trump tidak percaya. Dikira satu rumah sakit hanya perlu dua atau tiga ventilator.

Kelangkaan itu pula yang membuat rumah sakit mulai bikin skenario darurat: pasien yang sudah tidak ada harapan jangan diberi ventilator. Atau ventilator yang sudah terpasang pun dicabut saja. Kalau pasien yang sudah lama dipasangi ventilator itu tidak mendapat kemajuan. 

Itulah yang dibayangkan Syarif: jangan sampai terjadi. Kelangkaan ventilator harus diatasi. ”Kalau perlu ventilator ini bisa dipakai Indonesia untuk meningkatkan diplomasi,” kata Syarif.

Ia yakin Indonesia bisa ekspor Vent-I besar-besaran. 

Untuk itu Syarif membuka diri: silakan saja. Siapa pun yang punya kemampuan bisa memproduksi Vent-I.

Syarif memperkirakan pabrik elektronik seperti Polytron dan pabrik mesin seperti Pura Barutama mampu mengerjakannya.

Demikian juga BUMN seperti PT Dirgantara Indonesia dan PT Len Bandung. Syarif siap menyerahkan gambar desain yang siap produksi.

Syarif sudah memikirkan rantai pasoknya. Ia sudah menghindarkan diri dari sistem pasok alat kesehatan. Agar komponen Vent-I itu mudah didapat di pasar bebas.

”Kalau menggunakan komponen alat-alat kesehatan tidak mungkin lagi. Sudah langka di seluruh dunia,” katanya.

Misalnya saja pompa. Syarif memakai pompa air yang ada di pasar. Demikian juga selang. Syarif menggunakan selang mesin cuci baju itu.

Biaya total satu unit Vent-I ini bisa ditekan menjadi sekitar Rp 12,5 juta. Sangat hemat untuk negara-negara miskin.

Tentu Syarif masih menunggu izin edar dari Kemenkes. Beberapa hari lagi. Tim Kemenkes sendiri sudah sangat proaktif. Mereka yang sudah datang ke Bandung.

Teman-teman Syarif di ITB tidak heran atas penemuannya kali ini. Syarif dikenal sebagai dosen yang sering menemukan teknologi baru.

Ventilator ini, kata seorang temannya, segini bagi Syarif --sambil teman itu menjentikkan jari kelingkingnya.

Syarif pernah menemukan teknologi kapal. Khusus untuk memasang kabel bawah laut. Kabel listrik maupun kabel optik.

Sebutkan di mana ada kabel bawah laut --di situ pasti ada nama Syarif Hidayat.

Ia itu Si Doel Anak Betawi dalam versi yang cerdas dan kreatif. Ia lahir di Jakarta. Hanya SMA-nya di SMAN3 Bandung. Lalu masuk tehnik elektro (arus kuat) ITB. Gelar masternya juga diraih di ITB. Sedang gelar doktor ia peroleh dari Tokyo University, Jepang.

Waktu saya telepon kemarin, Syarif masih terus di lokasi lockdown-nya. Salat malamnya pun dilakukan di bengkel daruratnya itu, di Masjid Salman itu.

Nikmat apa lagi yang masih akan kita dustakan dari Masjid Salman ini. (Dahlan Iskan)

https://ww w.disway. id/r/889/ventilator-salman
/span>

analogi stop sholat jumat saat corona

*Bertanya pada ahlinya*
Buya Syakur memberikan beberapa argumentasi. Di antaranya adalah argumentasi logika dan argumentasi sejarah. Kepada jamaah yang hadir Buya Syakur mengajukan beberapa analogi, yaitu *pertama*, jika kita sedang melaksanakan shalat, sementara di samping kita ada anak kecil yang akan terjatuh, apakah kita akan meneruskan shalat ataukah menolong anak tersebut? Jamaah sontak menjawab, "membatalkan salat".

Analogi *kedua*, jika kita sedang melaksanakan shalat dan kita mendengar ada orang yang hendak mencuri kendaraan kita, apakah kita juga akan melanjutkan shalat? Jamaah menjawab, "tidak". Dan analogi *ketiga* yang disebutkan oleh Buya Syakur adalah jika kondisi ibu kita sakit, sementara di rumah tidak ada orang lain, apakah kita harus pergi shalat Jumat ataukah menemani ibu kita? Jelas jawabannya adalah menemani ibu kita.

Sedangkan argumentasi sejarah yang diajukan oleh Buya Syakur adalah dengan menyebutkan bahwa ibadah haji pernah diliburkan dua kali, yaitu ketika Perang Dunia kedua dan ketika Daulah Umawiyyah di bawah kepemimpinan Yazid bin Muawiyah. Pada waktu itu, Ka'bah hancur karena digempur oleh kepemimpinannya. Hal ini menyebabkan haji diliburkan. Menurut Buya Syakur, jika haji saja bisa diliburkan, apalagi shalat Jumat.

Dengan analogi dan sejarah di atas, pada intinya Buya Syakur ingin mengatakan bahwa keselamatan harus lebih diutamakan daripada ibadah yang menimbulkan kemadharatan. Hal ini, karena jika shalat Jumat tetap dilaksanakan akan menimbulkan madharat yang besar karena virus Covid-19 sangat dimungkinkan menular dengan cepat dalam kerumunan masa yang besar. Sehingga tidak ada masalah untuk meliburkannya terlebih dahulu sampai kondisi pulih kembali. Meskipun tetap saja, shalat Jumat dalam kondisi pandemi ini harus diganti dengan shalat Dhuhur.

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jika suatu ibadah menimbulkan kemadharatan maka harus ditinggalkan. Ibadah bisa ditanggalkan jika ada hal yang menjadi alasan kuat untuk ditinggalkan. Seperti misalnya shalat yang diharuskan untuk berdiri bisa diganti dengan duduk karena ada alasan kuat, seperti enggan mampu untuk berdiri dikarenakan sedang sakit parah.

Begitu juga misalnya, puasa Ramadhan yang diwajibkan bagi semua kaum Muslimin bisa ditanggalkan dan diganti di bulan lain karena ada alasan kuat, seperti misalnya sakit, dalam perjalanan atau dalam masa lansia. Kenapa diperbolehkan tidak berpuasa? Karena jika memaksa untuk berpuasa keselamatan jiwa seseorang akan terancam. Pada akhirnya, dalam kondisi dharurat, keselamatan harus lebih diutamakan dibanding melakukam ibadah dengan cara-cara sebagaimana mestinya (ikhtiar).
/span>

PEMAKAMAN ALM. Drs M. S Ag. PNS MENAG KOTA BLITAR (PDP Corona)

PEMAKAMAN ALM. Drs  M. S Ag. PNS MENAG KOTA BLITAR. 

Kepada
Yth. Dandim 0808

Selamat pagi
Mohon  ijin melaporkan pada hari sabtu, tanggal  4 april 2020 dilaksanakan  pemakaman di Tpu jl.asahan barat  Kel Tanjungsari kec Sukorejo Kota Blitar, adapun warga yg meninggal   diduga Pasien PDP positif covid 19 An. Bpk Drs. M S . M.ag ( menag Kota Blitar)  57 th. PNS, alamat dsn  ponggok kab Blitar.    

a.    Adapun Almarhum meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rsu.Ngudi waluyo kec Wlingi  Kab Blitar mulai tgl 24 maret 2020  
- Pukul 04.45 wib jenazah tiba di lokasi pemakaman dengan 2 ambulan dr Rsu.Ngudi dan Wal Becbond polsek Wlingi Kab Blitar

-b. Personil Pam 

1. Polsek Sukorejo 2 anggot.
2. Babinsa 01 Kota

c.  pukul 06.00 wib Proses pemakaman selesai situasi dka 

Catatan : 
 - korban meninggal sekitar  jam 22. 00 wib namun oleh pihak rumah sakit Ngudi waluyo dikabarkan kepada keluarganya sekitar jam 01.00  wib
- Pukul 04.45 wib jenasah tiba di pemakaman dengan Mobil Ambulanc RS Ngudi Waluyo.

d.  Pemakaman dilaksanakan oleh Cruw Rs. ngudi waluyo dengan prosedur sesuai SOP 
- Almarhum merupakan warga asli kel. Tanjungsari  namun memikah dengan orang Ds. Cangkring Kec.  Ponggok dan sesuai KTP korban merupakan warga Dsn Bendorejo Rt 03 Rw 02 DS. Bahwa Cangkring  Kec  Ponggok Kab. Blitar dan sesuai permintaan kelurga. almarhum  dimakamkan di Tpu Kel Tanjungsari. Rt.04 Rw 01 Kel Tanjungsari Kota Blitar.

e. Demikian dilaporkan UMP.
/span>

Cara Dapatkan Keringanan Tagihan Listrik Bagi Pelanggan Rumah Tangga 450 VA dan 900 VA Subsidi

*Begini Cara Dapatkan Keringanan Tagihan Listrik Bagi Pelanggan Rumah Tangga 450 VA dan 900 VA Subsidi*

Jakarta, 2 April 2020,- Mendukung Kebijakan Presiden Joko Widodo terkait pembebasan biaya tarif listrik bagi konsumen rumah tangga 450 Volt Ampere (VA) dan pemberian keringanan tagihan 50% kepada konsumen rumah tangga bersubidi 900 VA. PLN telah menyiapkan mekanisme atau cara mendapatkan program tersebut. 

Untuk pelanggan rumah tangga 450 VA pascabayar akan langsung dibebaskan tagihannya pada bulan April, Mei dan Juni. Sementara untuk pelanggan pra bayar dapat memperolehnya dengan mengirimkan nomor ID Pelanggan ke WA dengan nomor 08122-123-123 atau melalui website PLN www.pln.co.id  Dengan ID tersebut, pelanggan akan mendapatkan token senilai pemakaian tertinggi dalam 3 bulan terakhir. 

Sedangkan diskon tarif untuk pelanggan subsidi 900 VA bagi pelanggan pascabayar, rekening yang harus dibayarkan pada tiap bulannya akan dikurangi 50%. Sementara bagi pelanggan prabayar, token listrik gratis sebesar 50% akan diberikan kepada pelanggan, dihitung dari pemakaian bulanan tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Dan berikut mekanisme pengambilan token gratis untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA dan diskon 50% untuk Pelanggan Rumah Tangga daya 900 VA bersubsidi. 

Mekanisme website dengan cara: 
1. Buka Alamat www.pln.co.id kemudian masuk ke menu pelanggan dan langsung menuju ke pilihan stimulus covid-19
2. Masukkan ID Pelanggan/ Nomor Meter. Kemudian Token Gratis akan ditampilkan di Layar.
3. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.

Atau anda juga bisa mengakses melalui WA ke nomor 08122-123-123. Dengan cara :
1. Buka Aplikasi WhatsApp
2. Chat WhatsApp ke 08122-123-123 , ikuti petunjuk, salah salah satunya masukkan ID Pelanggan.
3. Token gratis akan muncul
4. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.

Dengan ID Pelanggan tersebut, pelanggan akan mendapatkan token senilai pemakaian tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Saat ini ada sekitar 24 juta data pelanggan rumah tangga 450 VA, ditambah 7 juta pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi yang harus dimasukkan ke dalam sistem. Proses ini akan tuntas dalam sepekan ke depan. sehingga seluruh pelanggan yang digratiskan dan mendapatkan diskon sudah dapat terlayani seluruhnya.

"Proses pembagian Token Bebas Tagihan dan Diskon Tarif Listrik ini memang bertahap, yang sudah dimulai pada tanggal 1 april, paling lambat tanggal 11 april seluruh pelanggan yang berhak sudah bisa menikmati program tersebut" Ungkap Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka. 

kebijakan pemberian keringanan tagihan listrik ini sebagai bentuk kehadiran negara dalam membantu perekonomian masyarakat miskin dan tidak mampu. 

"Ini bukti PLN bersama Pemerintah siap hadir di setiap kondisi" Tutup Made. 


*Kontak Person*
I Made Suprateka
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN
/span>