4.2.15

Menjadi pengusaha jamur tiram dan kaya (Produksi baglog 1)

Menjadi pengusaha jamur tiram dan kaya (Produksi baglog 1)


Produksi baglog (pilihan II)
Produksi baglog adalah cara yang lebih rumit dalam “Menjadi Pengusaha Jamur Tiram dan Kaya”. Ketika anda menjatuhkan pilihan menjadi pengusaha jamur tiram pilihan II ini maka seyogyanya anda telah paham dengan “Menjadi Pengusaha Jamur Tiram dan Kaya” pilihan I. pada prinsipnya, pilihan II ini adalah berusaha lebih mandiri dengan memproduksi baglog sendiri yang sebelumnya pada pilihan I baglog berasal dari membeli. Paling tidak ketika anda memiliki pelanggan yang membeli produksi baglog anda, anda dapat memberikan solusi-solusi dari masalah-masalah yang mungkin ditemui pelanggan anda.
Dalam memproduksi baglog sendiri diperlukan modal yang lebih banyak. Ada  4 tahap utama yang harus dilewati untuk menjadi pengusaha jamur tiram pilihan II. Silahkan anda menyesuaikan kapasitas yang ingin diproduksi. Semakin besar tingkatan produksi, semakin banyak biaya yang di butuhkan, apalagi kita harus selalu focus pada kata kunnci  “SIKLUS ITU PENTING”. Contoh yang kami paparkan adalah contoh yang paling sederhana sehingga anda lebih mudah  mengaplikasikannya sehingga anda segera “Menjadi Pengusaha Jamur Tiram dan Kaya”.


1.      Pencetakan
2.      Pensterilan
3.      Pembibitan
4.      Inkubasi


Sebelum masuk pada tahapan di atas, kita berkenalan dulu dengan alat dan bahan yang dalam memproduksi baglog. Berikut adalah paparan yang paling sederhana dalam memproduksi baglog agar proses memproduksi mudah terduplikasi untuk produksi skala mikro. Jika anda ingin memproduksi kapasitas yang lebih besar, anda dapat memodifikasi beberapa alat disesuaikan sumber daya yang ada seperti dengan menggunakan tenaga mesin atau listrik.
Pencetakan (logging)
Pencetakan adalah rangkaian proses yang dilakukan mulai dari mencampur bahan hingga mencetak bahan menjadi baglog (gambar 4).
 Adapun bahan yang dibutuhkan adalah:
No
Bahan
Jumlah
1
Serbuk gergaji/ tahi graji (bebas minyak/solar)
175 liter
2
Bekatul
30 liter
3
Air
± 55 liter
4
Kalsium (dapat dibeli di toko bangunan)
(formula di atas adalah formula dengan bahan yang mudah didapat dan organic)
3 liter
5
Plastic polipropilen (PP) 35 x 18 x 0.03
0.5 kg
6
Ring/cincin (gambar 4)-bisa juga diganti pipa Ø 3cm x 2 cm
150 buah
7
Plastik tutup
(gambar 4. Tutup Koran diganti plastic PP dipotong persegi 10cmx10cm)
Dapat diganti dengan tutup ring yang sudah jadi
150 lembar/biji
8
karet gelang (gambar 4-untuk mengikat plastic)
150 biji
Alat yang digunakan adalah


1.sekop
2.seruk
3.pemadat/botol
4.timba ukuran 5 liter
5.ayakan


Alat-alat di atas adalah alat untuk produksi secara mikro Menjadi pengusaha jamur tiram dan kaya (Produksi baglog 1). Setiap sekali proses pencetakan untuk 100-150 baglog. Untuk produksi dengan skala lebih besar diperlukan mesin-mesin tertentu. Diantaranya
1.mesin pencampur
2.mesin pemadat
Kita akan membahas yang tradisional agar mudah di aplikasikan. Sebelum dicampur, ayak dulu tahi graji untuk memisahkan tatal yang besar untuk menghindari plastic berlubang ketika di cetak. Setelah tahi graji bersih, campur dengan bekatul. Bekatul yang baik adalah bekatul yang masih baru dan terdapat pecahan beras yang banyak. Hindari bekatul yang sudah tercampur mineral yang biasanya untuk bahan pakan ternak. Campur terlebih dahulu tahi graji dan bekatul. Jika kedua campuran tadi telah tercampur, tambahkan air dan kalsium.
Untuk kalsium dicampurkan kedalam air sehigga lebih merata. Air sejumlah kurang lebih 55 liter. Kenapa kurang lebih? Pada musim tertentu tingkat kebasahan tahi graji tidaklah sama. Di musim kemarau tahi graji cenderung kering. Sehingga dibutuhkan air lebih banyak. Sedang di musim penghujan adalah sebaliknya. Sebagai pedoman ilmiah, tingkat keasaman campuran adalah pH 5,5-7. Sebagai perkiraan campuran yang tidak terlalu basah adalah jika di genggam kuat air tidak menetes dan ketika di buka gumpalan campuran tidak pecah total. Hanya pecah menjadi 2 -3 bagian masih dapat dimaklumi.
Setelah campuran selesei di aduk, bentuk campuran seperti gunung kecil.  Komposkan campuran/gunungan tadi dengan cara menutupnya menggunakan  plastic besar/terpal. Komposkan minimal 12 jam atau lebih. Maksimal pengomposan adalah 24 jam.
Pengomposan dapat dikatakan berhasil jika tangan kita masukkan gunungan tadi akan terasa hangat atau panas. Jika tidak demikian berarti proses selanjutnya lebih baik tidak dilanjutkan karena hampir dapat dipastikan tidak akan berhasil. Segera dievaluasi penyebabnya. Mungkin tahi graji tercampur minyak, kalsium atau air terlalu sedikit, dll.
Setelah pengomposan yakin berhasil, segera cetak campuran ke dalam kantong plastic. Padatkan dengan menggunakan pemadat. Bagi pemula kepadatan baglog biasanya belum sempurna. Kepadatan baglog seperti menekan gula dalam kantong plastic. Untuk membentuk baglog terlihat bulat, pertemukan ke dua ujung bawah plastic ke dalam sebelum campuran dipadatkan.

 Sisakan kira-kira 8 cm untuk mengikat ring. Tutup dengan plastic atau penutup ring. 

/span>

0 komentar:

Posting Komentar