11.10.14

Menjadi Pengusaha Jamur Tiram (membuat baglog 3)

Pembibitan
Proses pembibitan adalah proses steril dimana bibit F2 d taburkan ke dalam baglog yang sudah disterilkan di dalam ruang steril. Bibit F2 bisa didapat di tempat penjualan bibit jamur yang sudah professional dan teruji, atau bisa membuat sendiri. Kualitas bibit sangat menentukan hasil jamur yang tumbuh. Sebelum melakukan pembibitan ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Menyiapkan ruang steril dan baglog steril
1. Siapkan ruang steril dan semprot sekelingnya dengan alcohol (min kadar 70%) secara merata. ruang steril dapat memanfaatkan kamar tidur yang tidak terpakai. Atau memodifikasi sebuah tempat dengan menggunakan plastic mulsa. Ruang steril harus terkondisikan bebas angin, beri pintu untuk keluar masuk orang.
2. Masukkan baglog yang telah di sterilkan. Tutup ruang steril, biarkan maksimal 12 jam jika masih terasa panas ketika memindahkan. Biarkan baglog di ruang steril hingga dingin. Masukkan baglog disusun secara rapi dan sisakan tempat separonya.

Menyiapkan peralatan dan bahan pembibitan
1. Sprayer kecil untuk wadah alcohol
2. Lampu Bunsen/ lampu teplok dengan bahan bakar spirtus
3. Stick pengorek bibit (bamboo pipih/almunium Ø 3mm)
4. Bibit siap tabur 3-5 botol
5. Koran bekas yang telah di potong persegi 7 cm x 7 cm (yang telah di sterilkan bersamaan dengan sterilisasi baglog)
6. Karet gelang
7. Masker
8. Selotip besar (untuk antisipasi baglog yang berlubang atau sobek)
9. Korek api

Cara penyemaian
1. Proses penyemaian bibit harus  memakai masker, dan tubuh pembibit di sterilkan dengan di semprot alkohol.
2. Ambil 1 botol benih siapkan dengan membuka tutup koran pada mulutnya. Cungkil kira-kira 1,5 cm untuk menghilangkan bibit lama yang keras.ingat pencungkil harus disterilkan dengan disemprot alkohol dan dipanasi (dislomoti) dengan teplok spirtus. Panasi sebentar mulutnya dengan api dari teplok spirtus sebentar. Kira-kira 10 detik.
3. Ambil satu baglog, buka tutup plastiknya.
4. Korek benih pada botol yang telah menyatu sehingga menyebar (gambar 11).
5. Tuangkan pada baglog  sampai penuh, kocok baglog  sehingga benih bergeser kebawah menyebar ke leher baglog. Lakukan sekali lagi (dosis 2 cincin).
6. Tutup dengan koran yang telah disterilkan lagi dengan memanasi di atas lampu bunsen kira-kira 3 detik (awas jangan sampai terbakar).
7. Ikat dengan karet gelang
8. Lakukan berulang untuk baglog yang lain hingga selesei.

Inkubasi
Proses ini adalah proses pemeliharaan dan pengontrolan. Baglog yang telah diberi bibit segera di pindahkan ke ruang inkubasi.  Ruang inkubasi di lengkapi dengan rak-rak incubator. Ruang inkubasi di tata hangat dengan suhu berkisar 28-30oC. Tunggu hingga benang-benang hifa mulai menyebar dan merambat hingga ke bawah. Sehingga baglog tampak putih semua waktu menunggu sekitar 1 bulan. Selama proses inkubasi, perhatikan perambatan jamur, jika ada yang tidak normal, segera sisihkan untuk di olah kembali . Jika hifa yang telah menjadi miselium sudah tembus hingga ujung bawah, maka baglog telah siap untuk berproduksi. Langkah selanjutnya adalah merawat baglog agar tumbuh segera dan lebih kontinyu di bahasan  “Menjadi Pengusaha Jamur Tiram dan Kaya” sebagai perawat baglog/ pilihan I.
Beberapa pengetahuan di atas semoga dapat membantu anda “Menjadi Pengusaha Jamur Tiram dan Kaya” sebagai pemproduksi baglog/ pilihan II. Jika ada beberapa permasalahan yang mungkin belum ada dalam buku ini, kami undang anda sharing dalam fanpage facebook di “Menjadi Pengusaha Jamur Tiram dan Kaya”  atau e-mail ke menjadipengusahajamurtiram@facebook.com.

/span>

0 komentar:

Posting Komentar