(Kim kentongan) Kemarin, tanggal 20 Mei 2019, tim KIM Kentongan berkesempatan
untuk hadir dalam kegiatan Kominfotik Kota Blitar yakni Dialog Interaktif Dalam
Rangka Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2019 dengan tema : BANGKIT UNTUK
BERSATU PASCA HIRUK PIKUK PEMILU. Dalam kegiatan tersebut, KIM hadir mewakili unsure kepemudaan Kelurahan. Adapun undangan dari
DISKOMINFOTIK selain KIM adalah
karang taruna, mahasiswa dan pemuda kelurahan.
Adapun undangan beberapa unsure
tersebut adalah 4 orang di setiap kelurahan di Kota Blitar. dalam kegiatan
tersebut, di buka oleh Didik Hariadi, Asisten II Pemkot Blitar. dan untuk
narasumber adalah dari unsure akademisi, Novi Catur Muspita, S.Pd., M.Si, seorang dosen sekaligus Kaprodi Ilmu Sosial, Fakultas
Ilmu Social dan Politik (FISIP) di kampus terbesar Di Kab/kota Blitar, Universitas Islam Balitar.Selain dari
unsure Akademisi, kegiatan juga menghadirkan seorang budayawan dari Sanggar Tari Patria Loka.
Dalam pemaparannya, ke dua
narasumber lebih mengedepankan persatuan pasca hingar bingar Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legeslatif
yang telah berlangsung tanggal 17 April 2019 lalu. Kenapa harus bersatu kembali?
Secara signifikan, Pesta demokrasi Pemilu
telah melahirkan berbagai poros kepentingan politik dan mengerucut serta terpecah
belah dalam 2 poros besar Pilpres.dan hingga hari ini secara nasional dalam
media TV, poros ini masih terasa gesekannya.
Dalam pemilu selalu muncul
gesekan-gesekan antar pendukung Calon
Legeslatif maupun antar pendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Dengan kemajuan teknologi industry
4.0, dimana informasi begitu mudahnya di lahirkan dan di sebarkan, content-konten hoax juga turut berkontribusi
dalam memanaskan tensi politik di Indonesia secara umum. Menurut data primer,
kementrian Kominfo terlah memblokir lebih dari 1000 kontent hoax serta menutup lebih dari 20 akun dengan berkoordinasi
dengan Bawaslu dalam menangkal Hoax.
Para narasumber berharap, para
audien yang secara umum adalah pemuda, ayo kembali mengingat semangat persatuan
dalam berbangsa dan bernegara. Lupakan atribut-atribut yang menimbulkan
perpecahan dan memperkeruh suasana damai.
Secara umum, narasumber juga
bersyukur dimana, Blitar cukup aman, tentram, dan nyaris tidak tertjadi gesekan
yang berpotensi menggangu ketertiban umum. Secara umum, blitar dapat dikatakan
stabil dan kondusif dalam mengawal pesta demokrasi.
thok-thok
0 komentar:
Posting Komentar