12.5.19

Agar Dapat Uang, KIM harus seperti INI?



(KIM  Kentongan) Kemarin, Sabtu, 11 Mei 2019. dalam grup WA KIM  Jatim, bung Boni, yang notabene adalah ketua Forum KIM  Surabaya berkunjung Menyampaikan bahwa Bung Boni lagi ada acara di Blitar, tepatnya di wil;ayah jatimalang kafe Rumah tuang, Jl ir. Soekarno. Tak menyia-nyiakan keberadaan Bung Boni di Bumi Bung Karno, kami KIM  Kota Blitar merapat untuk sharing tentang per KIM  an di area Jatim Hingga nasional.

Dalam kesempatan tersebut, selain KIM  Kentongan juga ada KIM  Asabri yang di hadiri oleh mas Eka Gigis KETUA KIM  tersebut. Dalam perbincangan tersebut, banyak hal yang dapat kami peroleh. Bagaiamana kegiatan Bung Boni Membangun Jaringan di 154 desa di Surabaya dimana di setiap Desa setidaknya ada pegiat KIM  10 hingga 20 0rang. Maka bisa di asumsikan, bahwa mas Boni mampu memberdayakan dan menghidupkan kreatifitas manusia setidaknya lebih dari 1500 orang. Dengan keberadaan forum KIM  tersebut, KIM  menjadi lebih powerfull dalam menyalurkan aspirasi. Berita-berita KIM  menjadi rujukan bagaimana mengatasi masalah-masalah lingkungan dan kehidupan sekitar.
Bung boni mencontohkan, bagamana ia dan teman-teman KIM  menemukan seorang warga yang butuh pertolongan medis namun tidak memiliki biaya. Hanya dengan tulisan, pihak dinas kesehatan Kota Surabaya akhirnya turun tangan. Hal ini juga di alami KIM  asabri, bagaimana Tim asabri menulis artikel tentang ambrolnya jalan desa, sehingga pemerintah yang berwenang terbantu membenahi jalan yang di maksud. Itulah kekuatan KIM  yang belum banyak di ketahui oleh pegiat KIM  itu sendiri.
Mas Boni juga menyinggung bagaimana operasional KIM  dapat berjalan, dimana notabene KIM  adalah lembaga Swadaya yang tidak ada kewajiban Pemerintah untuk menghidupi operasional KIM . Mas Boni menuturkan, bahwa untuk mendapatkan operasional alias pemasukan KIM , Komunitas KIM  harus ada sesuatu yang bisa dijual, dalam artian, KIM  harus memiliki Nilai sehingga orang membelinya.
Maksudnya adalah, ketika KIM  telah memiliki basis pembaca, basis pendengar, basis konsumen informasi yang bersumber dari KIM , perusahaan akan bondong-bondong mencari KIM tersebut untuk meminta kerjasama. Baik itu berupa sponsorship, program CSR maupun program-program pemberdayaan lainnya. Prinsipnya adalah, KIM  harus memiliki nilai jika menginginkan ada pemasukan. Konsep ini sebenarnya bukan untuk KIM  saja, namun dalam konsep kehidupan sehari-hari cukup masuk akal jika Uang akan mengejar Nilai tambah.
Di akhir diskusi, Bung Boni berpesan, tetap semangat dan sampai ketemu Di PEKAN KIM  selanjutnya. Jika memungkinkan ketemu di FINAL LCCK Jawa Timur. Wkwkwk
Salam Kentongan
Thok-thok

/span>

0 komentar:

Posting Komentar