Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan

13.2.18

Kisah Nyata: UANG 5000 DAN REZEKI KITA

Hari itu Sabtu. Sekitar empat bulan usia pernikahan kami di tahun 2009. Pagi-pagi setelah matahari mulai meninggi, saya dan suami mulai dengan beres-beres rumah bersama-sama. Kemudian kami sarapan. Usai sarapan, suami tanya,

"Kamu masih pegang uang kan?" Tanyanya.

Gajian hari Senin besok, diberikan cash di kantor suami, sejumlah 1.750.000. Artinya uang gajian baru resmi bisa digunakan secepat-cepatnya Senin malam. Sejak awal pernikahan, suami sendirian yang gajian. Saya mah ngga.

Saya jawab, "Ada, 5000 lagi." Sedetik berikutnya saya bertanya balik, "Aa masih pegang uang kan?"

Suami saya bukannya menjawab malah bengong menatap saya kelu.

"Sepeser pun aa ga pegang uang lagi, De. Aa kira kamu masih punya"

"Ya Allah, gimana dong? Kita ngga punya apa-apa juga buat makan"

"Aa juga perlu beli bensin lagi, buat Senin kerja"

Saat itu untuk transport saya berangkat sekolah profesi, saya tenang. Kartu langganan bulanan Abo kereta untuk praktik ke RSCM masih bisa digunakan.

Kami terhenyak. 5000 rupiah. Dihitung dengan cara apapun juga, kami tetap pada kesimpulan uang itu tidak cukup. Kami sadar ini keteledoran dan kelemotan finansial, ngga cerdas sama sekali.

Saat itu adalah hari di mana kami berdua sekere-kerenya jadi orang. Waktu mahasiswa saja, ngga pernah-pernahnya kami ada di posisi itu. Uang tinggal 5000. Saldo di ATM pun sudah sampai di jumlah minimum tak bisa ditarik lagi. Benar-benar cuma punya uang 5000 selembar itu.

Kami sepakati tak meneruskan pembahasan. Mau gimana lagi, makin dibahas makin mumet. Pinjam sama orang tua juga malu. Padahal kalau saya bilang ke Papa, haqul yakin langsung ditransfer detik itu juga. Tapi suamiku malu. Tunggu dulu, katanya. Apalagi baru beberapa bulan menikah begini, rasanya jaim luar biasa. Pingin sekali menunjukkan ke orang tua kalau muda-muda begini, kita bisa juga membiayai hidup sendiri.

Berikutnya Sidqi mengajak saya untuk sholat dhuha saja. Minta petunjuk agar hati tenang, agar uang 5000 itu cukup. Entah bagaimana caranya. Begitulah, iman ini memang hanya setipis kulit bawang, kalau lagi nelangsa ngga punya apa-apa rasanya khusyuk banget dhuha-nya.

Selepas salam dan berdoa, kami merapikan alat sholat. Belum selesai saya melipat sajadah, telefon genggam saya berbunyi.

"Halo mbak Mia, ini Mamanya Obi (bukan nama sebenarnya). Mba Mia tinggal di mana sekarang? Apa masih di Depok?" kata suara di ujung sana.

Lalu obrolan lewat telefon itu berlanjut. Ia adalah orang tua murid yang setahun sebelumnya, anaknya pernah saya ajari les privat matematika. Tiba-tiba saja, Sabtu itu ia menelepon saya, menanyakan alamat kontrakan, lalu minta tolong agar anaknya dilatih lagi beberapa soal matematika menjelang tes di sekolah. Tak banyak pertimbangan, langsung saja saya iyakan. Toh saya dan Sidqi akhir pekan itu tidak akan pergi kemana-mana. Uang tinggal 5000 pula kan.

Beberapa jam kemudian, mereka tiba di kontrakan kami. Obi anak SD kelas 3 waktu itu membawa beberapa buku. Sebelum les, orang tua Obi pamit dan berjanji akan menjemput anaknya kembali dalam dua jam kedepan. Alhamdulillah juga rasanya mereka pamit, jadi ngga perlu ada apa-apa yang perlu saya suguhkan. Hiks. Saya mempersilakan dan selanjutnya asik membahas soal-soal matematika bersama putranya.

Waktu berlalu sampai les matematika dadakan itupun selesai. Tiba waktu dzuhur. Saya tahu Sidqi sudah lapar. Saya pun begitu. Tapi kami sama-sama paham, uang 5000 itu kita perlu pikir dengan cermat mau dibelanjakan apa untuk makan tiga hari ini plus hari beli bensin. Gajian masih hari Senin!

Seperti yang dijanjikan, Ayah dan Ibunya Obi pun datang menjemput. Mereka izin pamit pulang dan berterima kasih saya bisa dihubungi untuk les dadakan.

"Maaf ya mba Mia sudah diganggu waktunya libur-libur begini", kata sang Ibu sambil pamit pulang. Obi, ayahnya dan adiknya sudah duluan jalan ke arah mobil mereka.

Saya dan Sidqi melambaikan tangan kepada mereka. Tangan kiri saya masih menenteng satu plastik besar berisi pemberian Mamanya Obi tadi.

Alangkah terkejutnya hati kami, ketika dibuka, plastik itu berisi tiga buah dus makanan. Satu dus besar berisi delapan buah aneka roti manis, satu dus berisi ayam bakar satu ekor beserta lalapan dan sambalnya, dan satu dus lagi berisi nasi dan lauk matang siap makan yang dibungkus plastik kecil-kecil. Masih juga terselip amplop berisi 150.000 rupiah.

MasyaAllah! Allahu akbar!

Saya dan Sidqi cuma bisa tertegun dan menangis haru. Kami berpelukan. Betapa Mamanya Obi memberikan bayaran yang sangat overpaid untuk les matematika anak kelas 3 SD selama dua jam. Allah ini ya.. kok bisa-bisanya atur skenario yang ngga masuk akal begini? duh gustii.. asli cuma bisa nangis waktu itu.

Sampai hari ini, saya masih belum bisa menahan haru bila ingat peristiwa hari itu. Kejadian yang selalu jadi pengingat buat saya dan suami, tentang rezeki. Rezeki kami, rejeki kita semua.

Bahwa konon rezeki tak pernah tertukar,  adalah benar adanya. Bahwa Allah memberikan rezeki dari jalan yang tak disangka-sangka, yakin nyata benarnya. Pagi hari itu, siapa yang mengira kalau kami akan mendapat makanan segitu banyak dan uang 30 kali lipat dari selembar 5000?

Allah Maha Kasih, Allah Maha Kaya. Sangat mudah bagi-Nya memberi kita rezeki dari jalan apa saja yang mungkin tak masuk dalam hitungan manusia.

Barangkali kawan-kawan tidak pernah berada dalam posisi saya, tentu tidak apa-apa. Barangkali juga juga teman-teman tidak percaya bahwa gaji suami yg hanya lebih sedikit dari UMR Jakarta tahun 2009 saat itu masih dapat menghidupi kami berdua saat itu. Tidak masalah.

Saya hanya menyampaikan apa adanya. Buat apa?

Setidaknya, bagi kami, postingan seorang Ibu tentang ilustrasi pengaturan uang belanja 2.500.000 biasa-biasa saja. Lha wong pernah gaji suami kurang dari dua juta, komo deui uang belanjanya tah. Ngga usah dibuat ilustrasinya lah ya, berat. Biar aku saja. Hehehe

Tentu bukan hanya itu ya, pengalaman uang 5000 ini menghunjam dalam hati tentang jangan takut kekurangan rezeki. Jika kita sedang mengalami kesempitan rezeki jangan minder jangan takut. Kita mah memang miskin, da yang kaya mah Allah. Ngga perlu malu. Malu itu, kalau ragu dan takut besok ngga makan, sebab  jangan-jangan kita sudah menghina Ia yang Maha Kaya. Yang penting ikhtiarnya tetap dijalankan, kerja jangan malas, doa juga kuat.

Banyaknya harta, Allah bisa ambil kapan saja. Sedikitnya harta, Allah bisa cukupkan lewat bagaimana saja caranya. Semudah mengantarkan Mamanya Obi ke kontrakan saya waktu itu. Meski tentu saja, berencana dan mengatur keuangan dengan cermat juga keharusan.

Peristiwa uang 5000 dulu itu, masih berguna juga sampai saat ini dan insyaAllah selamanya. Misalnya, ada kalanya suami pulang kantor mengabarkan, dia tidak jadi berangkatkan ke negara A, kemudian digantikan oleh koleganya. Atau ia tidak jadi perjalanan dinas ke tempat B, karena satu dan lain hal. Padahal jika misalnya jadi berangkat, ratusan hingga ribuan dollar bisa ia terima sebagai uang dinas. Saat seperti itu, kenangan uang 5000 ini menjadi penenang hati kami.

Santai saja, selama tidak ada hak yang dilanggar, tidak perlu ada yang dituntut. Rezeki ngga akan kemana. Toh jika kita memaksakan diri mengambil rezeki orang lain, kita tentu lebih takut jika Allah yg mengambil paksa lagi dari kita bukan? Jadi santai saja... insyaAllah hak kita dan rezeki halal akan berkah.

Selain bagi diri sendiri, pengalaman uang 5000 ini juga mengingatkan diri untuk mengerti dan memahami rezeki orang lain.

Misalnya suatu ketika ustadz yg rutin mengisi kajian datang ke kompleks rumah kami di Depok dengan mobil yang tak biasanya ia gunakan. Waktu itu kami candai, "Mobil baru nih stadz?",

Pak ustadz kemudian bercerita. Semalam sebelumnya ada hamba Allah yg kaya datang ke rumah ustadz. Ustadz sendiri tidak kenal, tapi katanya ia pernah datang di salah satu kajian ustadz. Ia punya 3 mobil di rumahnya, dan mobil ini (ustadz menunjuk Innova putih itu) yang paling sering nganggur, tidak digunakan. Ia bilang, mobil itu untuk ustadz saja. Biar ustadz pakai saja untuk kegiatan ustadz pengajian, biar lebih bermanfaat daripada nganggur di garasi rumahnya.

Ia ingin dapat berkahnya dari setiap putaran roda mobil itu tiap kali ustadz ngisi kajian. Sementara mobil ustadz yg lama digunakan untuk operasional pesantren. "Yah itu rizqi dari Allah. Semoga bagi yang memberikan mobil ini Allah berikan keberkahan selalu rezekinya. Ustadz sih belum kebeli mobil begini", katanya menutup cerita tentang mobil itu.

MasyaAllah yah rezeki itu seringkali serba misterius. Setidaknya ketika orang bilang bahwa rezeki itu tidak bisa dihitung matematis, yang mengangguk bukan lagi kepala kami, tapi hati juga ikut meyakini: leres pisan.

Tos ah panjang teuing. Hepi wiken!

Bern, Swiss
11 Februari 2018
Mia Saadah

/span>

1.2.18

8 JENIS REZEKI DARI ALLAH


*1.Rezeki Yang Telah Dijamin.*

‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
"Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya."
(Surah Hud : 6).

*2. Rezeki Karena Usaha.*

‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى
"Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya."
(Surah An-Najm : 39).

*3. Rezeki Karena Bersyukur.*

‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu."
(Surah Ibrahim : 7).

*4. Rezeki Tak Terduga.*

‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH nescaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."
(Surah At-Thalaq : 2-3).

*5. Rezeki Karena Istighfar.*

‎فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ( ) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا
"Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.”
(Surah Nuh : 10-11).

*6. Rezeki Karena Menikah.*

‎وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ
"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka ALLAH akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya."
(Surah An-Nur : 32).

*7. Rezeki Karena Anak.*

‎وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ
"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”
(Surah Al-Israa' : 31).

*8. Rezeki Karena Sedekah*

‎مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً
“Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada ALLAH, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka ALLAH akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.”

/span>

Hal besar VS hal kecil

* Seorang guru besar di depan audiens nya memulai materi kuliah dengan menaruh topless yang bening & besar di atas meja.

* Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi.
Beliau bertanya:
"Sudah penuh?"

* Audiens menjawab:
"Sudah penuh".

* Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya & memasukkan nya ke dalam topless tadi.
Kelereng mengisi sela2 bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya:
"Sudah penuh?"

* Audiens menjawab:
"Sudah penuh".

* Setelah itu sang guru mengeluarkan pasir pantai & memasukkan nya ke dalam topless yang sama.
Pasir pun mengisi sela2 bola & kelereng hingga tidak bisa muat lagi.
Semua sepakat kalau topless sudah penuh & tidak ada yang bisa dimasukkan lagi ke dalamnya.

* Tetapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yang sudah penuh dengan bola, kelereng & pasir itu.

Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa:
"Hidup kita kapasitasnya terbatas seperti topless.
Masing2 dari kita berbeda ukuran toplesnya:
- Bola tenis adalah hal2 besar dalam hidup kita, yakni tanggung-jawab terhadap Tuhan, orang tua, istri/suami, anak2, serta makan, tempat tinggal & kesehatan.
- Kelereng adalah hal2 yang  penting, seperti pekerjaan, kendaraan, sekolah anak, gelar sarjana, dll.
- Pasir adalah yang lain2 dalam hidup kita, seperti olah raga, nyanyi, rekreasi, Facebook, BBM, WA, nonton film, model baju, model kendaraan dll.
- Jika kita isi hidup kita dengan mendahulukan pasir hingga penuh, maka kelereng & bola tennis tidak akan bisa masuk.
Berarti, hidup kita hanya berisikan hal2 kecil.
Hidup kita habis dengan rekreasi dan hobby, sementara Tuhan dan keluarga terabaikan.
- Jika kita isi dengan mendahulukan bola tenis,
lalu kelereng dan seterusnya seperti tadi,
maka hidup kita akan lengkap, berisikan mulai dari hal2 yang besar dan penting hingga hal2 yang menjadi pelengkap.

Karenanya, kita harus mampu mengelola hidup secara cerdas & bijak.
Tahu menempatkan mana yang prioritas dan mana yang menjadi pelengkap.
Jika tidak, maka hidup bukan saja tidak lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali".

* Lalu sang guru bertanya: "Adakah di antara kalian yang mau bertanya?"

Semua audiens terdiam,
karena sangat mengerti apa inti pesan dalam pelajaran tadi.

* Namun, tiba2 seseorang nyeletuk bertanya: "Apa arti secangkir air kopi yang dituangkan tadi .....?"

* Sang guru besar menjawab sebagai penutup:
"Sepenuh dan sesibuk apa pun hidup kita, jangan lupa masih bisa disempurnakan dengan bersilaturahim sambil "minum kopi" ..... dengan saudara, tetangga, sahabat, teman2 yang dekat dan jauh...

Saling bertegur sapa,
saling senyum bila bertemu,  juga dengan sesama.
Betapa indahnya hidup ini !.

/span>

12.11.16

Polres Dukung Sepeda Gratis

Pelaksanaan program sepeda gratis yang digagas Pemerintah Kota Blitar akan segera terlaksana. Berbagai pihak siap mendukung pelaksanaan program itu, salah satunya dari Satlantas Polres Blitar Kota.
/span>

Dana Subsidi Biaya Kuliah Cair, Tapi Tidak Bisa Serentak Diberikan

Dana bantuan subsidi kuliah bagi warga Kota Blitar yang total hampir mencapai 700 juta rupiah telah mampu dicairkan hampir keseluruhan. Sehingga Dindik memastikan pencairan dana subsidi kuliah itu tidak dapat dicairkan secara bersamaan karena adanya pendaftar susulan bagi penerima subsidi.
/span>

1.10.16

Pembagian Sepeda Gratis Diprioritaskan Siswa Tingkat SMA/SMK

Pembagian Sepeda Gratis Diprioritaskan Siswa Tingkat SMA/SMK

BLITAR - Menyusul diberlakukannya pengurangan anggaran pada PAK 2016 terkait program pemberian sepeda gratis, Pemkot Blitar memprioritaskan pembagian itu untuk siswa-siswi tingkat SMA SMK terlebih dahulu. Sehingga untuk siswa-siswi di tingkat sekolah lainnya akan direalisasikan secara bertahap di tahun 2017 depan.
/span>

27.2.16

Walikota Blitar Gugatkan Ke MA Terkait Pengalihan Wewenang Pengelolaan SMA/SMK Ke Provinsi

Walikota Blitar Gugatkan Ke MA Terkait Pengalihan Wewenang Pengelolaan SMA/SMK Ke Provinsi

BLITAR - Wacana Peralihan pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke pemerintah Propinsi berdasarkan implementasi Undang-Undang No. 23 Th 2014 nyatanya menciptakan Pemerintah Kota Blitar meradang. Aspek ini dipicu sebab adanya acara pendidikan yg telah dijalankan sampai kini oleh Pemerintah Kota Blitar dengan cara baik & inovatif bakal mengalami kemunduran.
/span>

2.2.16

Dikda Menginginkan Instansi Sekolah Prioritaskan Keberadaan UKS, Acara Adiwiyata Ataupun Ekstra Pramuka

Dikda Menginginkan Instansi Sekolah Prioritaskan Keberadaan UKS, Acara Adiwiyata Ataupun Ekstra Pramuka

BLITAR - Tiap-tiap th Instansi sekolah di Kota Blitar mulai sejak tingkat SD sampai SMA sederajat menerima kucuran dana Pertolongan Operasional Sekolah (BOS). Sejumlah berdasarkan jumlahnya peserta didik dalam sekolah. Dengan Cara automatic bagi Instansi sekolah yg mempunyai jumlah murid tidak sedikit menerima duit BOS lebih agung.
/span>

22.1.16

UPT Pemadam Kebakaran Beri Sosialisasi Para Pelajar

UPT Pemadam Kebakaran Beri Sosialisasi Para Pelajar


BLITAR - Acara penyuluhan kebakaran di kalangan pelajar, guru & masyarakat sekolah jadi salah satu kiat yg efektif dalam menanggulangi bencana kebakaran. hal tersebut dapat sejak mulai direalisasikan terhadap th 2016 oleh UPT Pemadam Kebakaran Kota Blitar yg akan menyentuh setiap sekolah utk tetap mensosialisasikan penanggulangan bencana kebakaran.
/span>

14.1.16

Drum Band Gita Pesona Children RA Perwanida Bisa Menunjukkan Prestasi

Drum Band Gita Pesona Children RA Perwanida Bisa Menunjukkan Prestasi

BLITAR - Keikutsertaannya dalam mengikuti perlombaan drum band yg melibatkan peserta dari kota & Kab se jatim yg berjalan di Madiun kepada akhir bln Desember 2015 dulu, unit drum band Gita Pesona Children RA Perwanida Kota Blitar sanggup menunjukkan prestasinya bersama memperoleh pemenang umum jenis TK/RA. Bersama menghimpun delapan tropy terpandai biarpun tak seluruhnya terpandai I.
/span>

11.1.16

Dikda Menginginkan Anak Berkebutuhan Husus Mendapat Hak Pendididkan Yg Sama

Dikda Menginginkan Anak Berkebutuhan Husus Mendapat Hak Pendididkan Yg Sama

BLITAR - sampai kini penyelenggaraan pendidikan inklusi yg paling dekat dari wilayah Kota Blitar cuma terdapat di Kab Blitar. Maka tidak sedikit masyarakat Kota Blitar yg berkebutuhan kusus & mau menikmati pendidikan umum reguler mesti bersekolah di sekolah-sekolah di wilayah Kab Blitar. Dikda Kota Blitar menginginkan, seandainya satu buah diwaktu dibangun sekolah inklusi di Kota Blitar bisa mempermudah masyarakat Kota Blitar yg berkebutuhan husus supaya sanggup mengenyam pendidikan yg patut.
/span>

30.12.15

Pelajar SD Kota Blitar Ikuti POR SD Tingkat jatim

Pelajar SD Kota Blitar Ikuti POR SD Tingkat jatim 

BLITAR - Kontingen Kota Blitar yg beranggotakan 120 orang yg terdiri dari 100 atlet & 20 official sudah menyelesaikan kejuaraan kepada Minggu Olahraga Sekolah dasar(POR SD) tingkat Propinsi Jawa Timur di Tulung Besar, sejak mulai tanggal 01 sampai 06 Nopember 2015. Mereka mengikuti sepuluh cabang olahraga dari 11 cabang olahraga yg dipertandingkan. Masing-masing atletik, tennis arena lapang, bulu tangkis, renang, senam, tenis meja, panahan, catur, bola volley, & sepak takraw. Sedangkan yg tak diikuti pencak silat.
/span>

3.9.15

Sekolah Tanpa Gadget

Sekolah Tanpa Gadget

Di Indonesia, mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah salah satu muatan lokal yang umum ditemui. Banyak juga sekolah yang mengizinkan murid-muridnya membawa laptop untuk kepentingan mencatat atau browsing informasi saat di kelas. Selesai sekolah, anak-anak ini pun bukannya pulang ke rumah untuk istirahat; mereka justru kembali akrab dengan iPad atau game konsol mereka dengan alasan refreshing setelah seharian belajar. Saking sudah umumnya, sebagian dari kita mungkin menganggap fenomena ini sah-sah saja.
/span>

25.7.15

Aturan Baru KEMENDIKBUD

KEMDIKBUD KELUARKAN PERMENDIKBUD NO 21/2015 TENTANG ATURAN HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
Dalam menyambut tahun pelajaran baru 2015/2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan aturan teknis yang berkaitan dengan hari pertama masuk sekolah.
Aturan teknis tersebut tertuang dalam Permendikbud No 21 tahun 2015, dan aturan tersebut sudah disosialisasikan ke seluruh dinas pendidikan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Aturan teknis tersebut adalah :

1. Sekolah wajib melaksanakan upacara bendera setiap Senin.
Hal ini dimaksudkan mendidik kedisiplinan siswa, membiasakan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Pelaksanaan upacara bendera juga mendidik siswa menjadi seorang pemimpin yang bertanggungjawab. Yakni melalui penugasan panitia upacara secara bergilir.

2. Orangtua wajib mengantar anaknya ke sekolah di hari pertama masuk.
Kemendikbud ingin memperdalam keterikatan orangtua dengan sekolah. Hubungan antara orang tua dengan guru yang erat saling bekerja sama bisa memecahkan persoalan siswa. Baik dalam belajar atau pergaulan di sekolah, maupun di rumah. Karena selama ini orang tua ke sekolah ketika pembagian rapor atau saat perpisahan.
Aktivitas ini tidak sebatas mengantar anak di luar pagar sekolah saja. Kemudian siswa masuk sekolah dan orang tua pulang sambil keduanya melambaikan tangan. Namun orang tua harus benar-benar ikut masuk sampai di dalam kelas. Setelah sampai di dalam sekolah, orangtua harus berkomunikasi dengan para guru. Khususnya guru yang akan mengajar sang anak. Dengan maksud bahwa orangtua tua menitipkan anaknya kepada guru di sekolah.

3. Kewajiban berdoa bersama-sama ketika akan mengawali dan mengakhiri proses pembelajaran di kelas. Konsep yang diterapkan awal proses berdoa bersama dipimpin oleh guru, dan dihari berikutnya para siswa ditugasi mempimpin doa secara bergantian. Setelah berdoa,

4. Siswa wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum belajar.
menyanyikan lagu kebangsaan ini dilakukan setiap hari. Ketika akan pulang sekolah, juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan atau lagu-lagu daerah. Lagu-lagu patriotik populer seperti Bendera (Coklat Band) atau Pancasila Rumah Kita (Franky Sahilatua) boleh dibawakan siswa rame-rame di kelas masig-masing. Jika bosan dengan lagu patriotik, siswa boleh membawakan lagu-lagu daerah setempat. Hal tersebut diterapkan karena selama ini cukup menimbulkan keprihatinan karena siswa-siswa sekarang ini tidak banyak mengenal lagu-lagu daerah sedangkan diindonesia lagu daerah sangat bannyak sekali. sebagai contoh : banyak siswa di Jawa yang tidak tahu lagu-lagu tradisional Jawa. Begitu pula siswa-siswa di Bandung dan sekitarnya, yang mulai tidak mengenali lagu tradisional Sunda.

Demikian aturan teknis yang dikeluarkan kemdikbud yang akan diterapkan di awal tahun ajaran baru 2015-2016. Kemendikbud memberikan instruksi kepada seluruh dinas pendidikan, untuk mengawasi aturan-aturan baru itu. Jika ada sekolah yang bandel tidak menerapkan aturan tadi, disiapkan sanksi teguran.

Dengan adanya aturan baru ini semoga dapat terlaksana dengan baik, karena ini merupakan langkah untuk mengenalkan kembali kepada siswa tentang pengetahuan tentang Indonesia.
Hal tersebut tidak berat dilaksanakan apabila semua pihak memiliki niat untuk maju.
Maju Terus Pendidikan Di Indonesia!

Sumber : http://www.jpnn.com/.  WA dr pak Direktur PSMK. Hty
Salam kentongan
Thok thok

/span>

13.4.15

SMAN 1 Kota Blitar, UN Pakai CCTV


Antisipasi kecurangan dalam pelaksaan Ujian Nasional (UN), SMAN 1 Kota Blitar memasang 18 kamera CCTV di setiap ruangan. Setiap gerak-gerik peserta dan pengawas dapat diawasi dari ruang control. Hal ini untuk meminimalisir peserta mencontek atau saling bekerjasama dalam mengerjakan soal ujian.

/span>

12.4.15

Besok UN akan dihidangkan, berikut tipsnya

Dalam mengahadapi UN sangat tidak dianjurkan untuk tidak mengalami tekanan, artinya apa upayakan besok itu anda benar-benar dalam kondisi yang santai dan sehat. Itu yang terpenting. Beberapa tips yang mungkin bermanfaat untuk teman-teman yang besok UN, berikut KIM Kentongan Rangkum dari berbagai sumber.
/span>

19.3.15

Sekolah di Blitar Gratis lo..

Sekolah Gratis


Kalau yang ini, merupakan pengejawantahan yang keempat dari visi APBD Pro Rakyat. Wasis alias cerdas alias smart.
/span>

17.3.15

Di Blitar, siswa di beri tablet gratis

Tablet Untuk SMKN 2 Kota Blitar, Dukung Kegiatan Pembelajaran

KOTA BLITAR - Seperti janji Walikota Blitar, secara bertahap dan bergiliran dari sekolah yang satu ke sekolah yang lain para pelajar di Kota Blitar menerima bantuan computer tablet. Selasa pagi (03/03), giliran pelajar SMK Negeri 2 Kota Blitar yang menerima bantuan tablet dari Walikota Blitar. Dilembaga sekolah ini ada sekitar 50 siswa-siswi yang menerima peralatan untuk belajar yang secara simbolis diserahkan oleh Walikota Blitar pada apel pagi.

/span>

15.3.15

galeri foto


magictube RS kuncup


magictube PO


Para punggawa pemasaran

stater F0 tiram putih

stater F1 jamur tiram putih 


stater F2 jamur tiram putih


peta sekretariat

pin BB



/span>

9.3.15

Layanan Hotspot Pro Rakyat - WIFI Gratis 24 titik

Layanan Hotspot Pro Rakyat

Untuk memberikan kemudahan dalam mengakses informasi bagi warganya, Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas HUBKOMINFO terus berupaya meningkatkan pelayanan prima dalam bidang pemanfaaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK), salah astunya dengan cara memasang titik-titik hotspot gratis dibeberapa tempat yang ada di Kota Blitar.
/span>