Tampilkan postingan dengan label agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label agama. Tampilkan semua postingan

4.4.20

analogi stop sholat jumat saat corona

*Bertanya pada ahlinya*
Buya Syakur memberikan beberapa argumentasi. Di antaranya adalah argumentasi logika dan argumentasi sejarah. Kepada jamaah yang hadir Buya Syakur mengajukan beberapa analogi, yaitu *pertama*, jika kita sedang melaksanakan shalat, sementara di samping kita ada anak kecil yang akan terjatuh, apakah kita akan meneruskan shalat ataukah menolong anak tersebut? Jamaah sontak menjawab, "membatalkan salat".

Analogi *kedua*, jika kita sedang melaksanakan shalat dan kita mendengar ada orang yang hendak mencuri kendaraan kita, apakah kita juga akan melanjutkan shalat? Jamaah menjawab, "tidak". Dan analogi *ketiga* yang disebutkan oleh Buya Syakur adalah jika kondisi ibu kita sakit, sementara di rumah tidak ada orang lain, apakah kita harus pergi shalat Jumat ataukah menemani ibu kita? Jelas jawabannya adalah menemani ibu kita.

Sedangkan argumentasi sejarah yang diajukan oleh Buya Syakur adalah dengan menyebutkan bahwa ibadah haji pernah diliburkan dua kali, yaitu ketika Perang Dunia kedua dan ketika Daulah Umawiyyah di bawah kepemimpinan Yazid bin Muawiyah. Pada waktu itu, Ka'bah hancur karena digempur oleh kepemimpinannya. Hal ini menyebabkan haji diliburkan. Menurut Buya Syakur, jika haji saja bisa diliburkan, apalagi shalat Jumat.

Dengan analogi dan sejarah di atas, pada intinya Buya Syakur ingin mengatakan bahwa keselamatan harus lebih diutamakan daripada ibadah yang menimbulkan kemadharatan. Hal ini, karena jika shalat Jumat tetap dilaksanakan akan menimbulkan madharat yang besar karena virus Covid-19 sangat dimungkinkan menular dengan cepat dalam kerumunan masa yang besar. Sehingga tidak ada masalah untuk meliburkannya terlebih dahulu sampai kondisi pulih kembali. Meskipun tetap saja, shalat Jumat dalam kondisi pandemi ini harus diganti dengan shalat Dhuhur.

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jika suatu ibadah menimbulkan kemadharatan maka harus ditinggalkan. Ibadah bisa ditanggalkan jika ada hal yang menjadi alasan kuat untuk ditinggalkan. Seperti misalnya shalat yang diharuskan untuk berdiri bisa diganti dengan duduk karena ada alasan kuat, seperti enggan mampu untuk berdiri dikarenakan sedang sakit parah.

Begitu juga misalnya, puasa Ramadhan yang diwajibkan bagi semua kaum Muslimin bisa ditanggalkan dan diganti di bulan lain karena ada alasan kuat, seperti misalnya sakit, dalam perjalanan atau dalam masa lansia. Kenapa diperbolehkan tidak berpuasa? Karena jika memaksa untuk berpuasa keselamatan jiwa seseorang akan terancam. Pada akhirnya, dalam kondisi dharurat, keselamatan harus lebih diutamakan dibanding melakukam ibadah dengan cara-cara sebagaimana mestinya (ikhtiar).
/span>

9.5.19

manfaat puasa bagi kesehatan jasmani :


manfaat puasa bagi kesehatan jasmani :
1.Memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat
2.Membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan.
3.Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup.
/span>

APAPUN SEKOLAHNYA, YANG PENTING ORANG TUANYA!

🕋 *MUTIARA TAKWA* 🕋

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

." *APAPUN SEKOLAHNYA, YANG PENTING ORANG TUANYA!"*

Edisi: PPDB

Sebagus atau semahal apapun sekolah anak-anak kita, sama sekali bukan jaminan untuk menghasilkan anak yang sholih dan sholihah, anak yang berakhlaqul karimah.

Saya berkata ini karena sebagai _Pengawas_ sudah hampir 5 tahun berinteraksi dengan banyak stakeholder pendidikan, bergaul dengan dari berbagai kalangan dari dunia pendidikan...

Sehingga saya bisa mengambil sebuah kesimpulan, bahwa *SEKOLAH TERBAIK ADALAH KELUARGA,* terutama untuk anak-anak sampai dengan usia SD.

Adalah sebuah _kemustahilan jika kita mengharapkan anak-anak kita "berakhlaq baik"_ sedangkan di rumah orang tuanya :

● *sering bertengkar*
● *sering marah-marah*
● *sering berkata kasar*
.● *cuek pada anak-anaknya.*

Juga menjadi *"Mission (almost) Impossible"* jika mengharapkan anak-anaknya menjadi anak yang taqwa, rajin sholat (berjamaah di Masjid bagi yang pria), mampu menghafal Qur'an dengan baik, semangat dalam menuntut ilmu terutama Ilmu Agama

Jika orangtuanya :

● *Cuek terhadap agama.*
● *Ayahnya malas sholat berjamaah di Masjid.*
● *Bunda juga seringkali sholat tidak di awal waktu.*
● *Ayah Bunda malas menuntut Ilmu Agama, menghadiri Kajian-kajian Ilmiah keislaman.*
● *Ayah Bunda jarang berinteraksi dengan Al-Qur'an,dsb dsb.*

Perlu bapak/ibu sahabat semua ketahui,
*"Panutan anak-anak adalah orangtuanya, bukan gurunya"*

Sebagian anak-anak bahkan bercita-cita ingin seperti orangtuanya.
Ayah bagi seorang anak laki-laki adalah role model, sedang bagi anak perempuan _Ayah adalah "first love" mereka_.

Bunda... Terlebih seorang Bunda, baik anak laki-laki dan perempuan banyak yang menjadikan sosok _bundanya sebagai "malaikat pelindung"_.

Satu rahasia kecil, para ulama dan orang bijak terdahulu jika mendapati anaknya berbuat kurang baik, berkata tidak jujur, sulit diatur... *maka

mereka pertama akan menyalahkan diri mereka sendiri*, bahkan menghukum diri mereka sendiri...

kenapa anak-anak saya bisa seperti ini?

*Apakah saya telah berbuat dosa?*

*Apakah ada makanan haram yang saya berikan untuk anak-anak saya?*

Itulah sejatinya orangtua yang baik.

Setiap ada kejadian yang kurang mengenakkan tentang buah hati, *mereka langsung bermuhasabah, bukan menyalahkan si anak*, bukan menyalahkan orang lain, bukan mengkambinghitamkan sekolah dan lingkungan, walau secara keseluruhan ada juga faktor-faktor pemicu kenakalan anak-anak kita, namun _"Faktor terbesar adalah kelalaian orangtuanya"_

Jadi, memang baik mencari Sekolah yang terbaik untuk buah hati kita, namun lebih dari itu semua...

*"Mari kita sebagai orangtua belajar menjadi guru kehidupan buat anak-anak kita."*

Guru yang akan terus dikenang baik dan buruknya oleh anak-anak kita. Guru yang tidak hanya mengantarkan anak-anak ke gerbang wisuda, tapi lebih jauh *mengantarkan mereka masuk ke gerbang Surga.*😭

Maha benar firman *الله* Ta'ala dlm QS At-tahrim (66) : 6.
"Wahai org2 yg beriman !, Peliharalah dirimu dan *keluargamu* dari api neraka yg bahan bakarnya adalah manusia dan batu; ...."

*Jadi kunci utama pendidik anak itu ORANG TUA.* baik buruknya bersumber dari keluarga.
Semoga para orang tua menyadarinya. 🙏🏻

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

/span>

8.5.19

TAWA MALAIKAT DI MASJID

Di baca ya..
Yang suka marah Kalau liat anak kecil main & berlarian di masjid !!!

Copas..

» TAWA "MALAIKAT" DI MASJID..

"Kenalkanlah Anak kita dengan Masjid?"
Sering Terjadi Waktu Mau Sholat, Anak - Anak Kecil di Suruh Keluar dari Masjid, Alasannya Takut Mengganggu Sholat, Banyak Pengurus Masjid Yang tidak Sabar Menghadapi Anak - Anak Kecil Yang Lalu Lalang Keberada'annya di Masjid, Tidak Sedikit diantara Mereka Mengusir Anak Kecil Keluar dari Masjid, atau Menempatkan di Shaf Paling Belakang agar tidak Mengganggu Jama'ah Yang Lain...

Jangan Membuat Anak - Anak kecil "BINGUNG",
Anak - Anak Kecil Waktu Mengaji Selalu di Nasehati Oleh Ustadznya : Kalau Sudah dengar Adzan dimasjid, Maka Harus Sholat di masjid.

Dan Nabi Muhammad SAW Justru Berinteraksi dengan Anak - Anak di sa'at Sholat di Masjid...
Berikut ini ada Cerita yang bisa dijadikan Pelajaran Untuk kita, Yang ditangani Oleh Rosululloh SAW,
Di riwayatkan Oleh Sahabat Nabi yang Bernama Yaddad ra :

Suatu ketika Nabi datang ke Masjid Untuk Melaksanakan Sholat dan Nabi Membawa Cucunya, Hasan dan Husein,
Lalu Nabi Meletakkan Cucunya di sampingnya, Kemudian Nabi Mengangkat Takbirotul ihrom Memulai Sholat, Pada Sa'at Nabi Sujud, Sujudnya Nabi Sangat Lama sekali tidak Seperti biasanya, Maka Saya diam - diam Mengangkat Kepala Saya Untuk Melihat Apa Gerangan yang terjadi, dan benar saja, Saya Melihat Cucu Nabi sedang Menunggangi Punggung Nabi yang sedang Bersujud, Setelah Melihat Kejadian itu Saya Kembali Sujud Bersama Makmum yang Lainnya, Ketika Selesai Sholat Para Sahabat sibuk Bertanya Pada Rosululloh : "Wahai Rosululloh, Baginda Sujud sangat lama sekali, Sehingga kami Sempat mengira terjadi apa - apa atau Baginda sedang menerima Wahyu"...
Baginda Rosul Menjawab : "Tidak, Tidak, Tidak Terjadi apa - apa, Cuma tadi Cucuku Menaiki tubuhku, dan saya tidak mau Memburu - burunya sampai dia Menyelesaikan mainnya dengan Sendirinya"
(HR.Nasa'i dan Hakim).

Jika Anak - Anak Muslim Berlari, Riang ,Ketawa di Masjid yaitu lah Ciri khas Anak - Anak, ingatkanlah Mereka dengan Pelukan dan Senyuman Manis,
Sebenarnya Mereka "Malaikat" yang Sedang Bergembira di Rumah Robb-Nya,

Dalam Riwayat yg lain Rasulullah Mempercepat Sholatnya karena ada tangis anak kecil yang memanggil ibunya yg sedang ikut Sholat Berjama'ah Bersama Rasulullah,
Itulah Masjid Nabi yang tak sepi dari Anak - Anak Kecil, Maka Layak lah Para Pengurus Masjid diberi Pemahaman Tentang Masjid Sebagai Pusat Peradaban Islam...

Muahmmad Al fatih Penakluk konstantinopel Pernah Berkata : "Jika kalian tidak lagi Mendengar Riang tawa dan Gelak bahagia anak-anak di masjid - masjid, Maka Waspadalah... Sa'at itu kalian dalam Bahaya."

Maka dari itu, Biasakan Anak kita Kenal dengan Masjid, Ajak Mereka Untuk Sholat di Masjid...

Semoga Bermanfaat!!!

/span>

10.9.18

FAKTA MIRIS KALAULAH SEMPAT



*KALAULAH SEMPAT ..?*
-------------------------
     _(Ketika BJ Habibie berpidato diKairo, beliau berpesan "Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu technology sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih manfaat untuk umat Islam. Kalo saya disuruh memilih antara keduanya maka saya akan memilih ilmu Agama.")_
Seorang laki-laki tua duduk di teras rumahnya......
Rumah yang besar, mewah dan megah... 
Namun sepi penghuni... Istri sudah meninggal... 
Tangan menggigil karena lemah... Penyakit menggerogoti sejak lama... duduk tak enak, berjalan pun tak nyaman... Untunglah seorang kerabat jauh mau tinggal bersama menemani beserta seorang pembantu...
Tiga anak, semuanya sukses... Berpendidikan tinggi sampai ke luar negeri... » Ada yang sekarang berkarir di luar negeri... » Ada yang bekerja di perusahaan asing dengan posisi tinggi... » dan ada pula yang jadi pengusaha ... Soal Ekonomi, saya angkat dua jempol  » semuanya kaya raya...
Namun.... Saat tua seperti ini dia 'Merasa Hampa', ada 'Pilu Mendesak' disudut hatinya......
Tidur tak nyaman... » dia berjalan memandangi foto-foto masa lalunya ketika masih perkasa & enegik yang penuh kenangan... »
Foto laki-laki gagah dengan keluarganya berlatar belakang Great Wall, Eiffel Tower, Big Ben, Sydney Opera House dan berbagai belahan bumi lainnya yang telah dijelajahinya..
Diabadikan dengan foto dibingkai bagus yang tak mampu lagi dilihat karena 'Pandangannya Sudah Mengabur'.

Di rumahnya yang besar dia merasa kesepian, tiada suara anak, cucu, hanya detak jam dinding yang berbunyi teratur...
Punggungnya terasa sakit, sesekali air liurnya keluar dari mulutnya....
Dari sudut mata ada air yang menetes..
Rindu dikunjungi anak2nya...
Tapi semua anaknya sibuk dan tinggal jauh di kota atau negara lain...
Ingin pergi ke tempat ibadah namun badan tak mampu berjalan....
Sudah terlanjur melemah.... Begitu lama waktu ini bergerak, tatapannya hampa, jiwanya kosong, hanya gelisah yang menyeruak ... Sepanjang waktu ....  
• Laki-laki renta itu, barangkali adalah Saya....
• Atau barangkali adalah Anda yang membaca tulisan ini suatu saat nanti......
• Hanya menunggu sesuatu yg tak pasti...
• Yang pasti hanyalah KEMATIAN.
» Rumah Besar tak mampu lagi menyenangkan hatinya... 
» Anak Sukses tak mampu lagi menyejukkan rumah mewahnya yang ber AC...
» Cucu-cucu yang hanya seperti orang asing bila datang... 
» Asset-asset produktif yang terus menghasilkan, entah untuk siapa .?
Kira-kira jika malaikat 'Datang Menjemput', akan seperti apakah kematiannya nanti
» Siapa yang akan memandikan ? 
» Dimana akan dikuburkan ?? 
» Sempatkah anak kesayangan dan menjadi kebanggaannya datang mengurus jenazah dan menguburkan?
» Apa amal yang akan dibawa ke akhirat nanti? 
» Rumah akan di tinggal, asset juga akan di tinggal pula... 
Anak-anak entah apakah akan ingat berdoa untuk kita atau tidak ??? 
• Sedang ibadah mereka sendiri saja belum tentu dikerjakan ???
• Apa lagi jika dulu anak tak sempat dididik sesuai tuntunan agama???
Ilmu agama hanya sebagai sisipan saja...
 'Kalau lah Sempat' menyumbang yang cukup berarti di tempat ibadah, Rumah Yatim, Panti Asuhan atau ke tempat2 di Jalan Allah yang lainnya...
 'Kalau lah Sempat' dahulu membeli sayur dan melebihkan uang pada nenek tua yang selalu datang...... 
 'Kalau lah Sempat' memberikan sandal untuk disumbangkan ke tempat ibadah agar dipakai oleh orang yg memerlukan..... 
 'Kalau lah Sempat' membelikan buah buat tetangga, kenalan, kerabat dan handai taulan...... 
Kalau lah kita tidak kikir kepada sesama, mungkin itu semua akan menjadi 'Amal Penolong' nya ......
Kalaulah dahulu anak disiapkan menjadi 'Orang yang Shaleh', dan 'Ilmu Agama' nya lebih diutamakan.... 
Ibadah dan sedekahnya di bimbing / diajarkan dan diperhatikan, maka mungkin senantiasa akan 'Terbangun Malam', 'Meneteskan Air Mata' medoakan orang tuanya.
 Kalaulah sempat membagi ilmu dengan ikhlas pada orang sehingga bermanfaat bagi sesama .... 
*"KALAULAH SEMPAT"*
Mengapa kalau sempat ?
Mengapa itu semua tidak jadi perhatian utama kita ?  Sungguh kita tidak adil pada diri sendiri.  Kenapa kita tidak lebih serius 'Menyiapkan Bekal' untuk menghadap-NYA dan 'Mempertanggung Jawabkan' kepadaNya?
Semoga tulisan kecil Ini menjadi nasihat bagi kita semua khususnya bagi yang sudah berstatus "SIMATUPANG" (Siang Malam hanya Tunggu Panggilan) Dekatkan diri kepada-NYA sejak usia muda, bersungguhlah mempersiapkan diri menghadapi kematian, dan kehidupan akhirat yang kekal abadi
Jangan terbuai dengan 'Kehidupan Dunia' yang  bisa  melalaikan.......
 Kita boleh saja giat berusaha di dunia....tapi jadikan itu untuk bekal kita pada perjalanan panjang dan kekal di akhir Hidup kita....
( yang menulis dan menyebarkan catatan ini semoga menjadi sodaqoh ilmu dan ladang amal Shaleh).
Teruslah menjadi Pejuang Dakwah dan menabur Kebajikan selama hayat masih dikandung badan meski hanya dgn sepotong Ayat Al-Quran atau Hadist...
Semoga Bermanfaat...!
/span>

15.10.16

Ada Yang baru di Masjid Mujahidin Sawahan Klampok


 Menyambut tahun baru Islam 1438 Hijriah, warga sekitar Lingkungan Dusun Sawahan Kelurahan Klampok melakukan renovasi terhadap masjid Mujahidin yang terletak di Jl Sulawesi tersebut.
/span>

15.1.16

Pantau Keberadaan Gafatar, Kemenag Lakukan Penyuluhan

Pantau Keberadaan Gafatar, Kemenag Lakukan Penyuluhan

BLITAR - Informasi keberadaan organisasi masyarakat yang mengatasnamakan dengan Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) memang cukup meresahkan, khususnya bagi umat islam. Karena pahamnya seperti ajaran islam namun tidak sesuai dengan syariat.  Mereka bertolak belakang dengan rukun islam, seperti tidak mengucapkan syahadat, tidak melaksanakan sholat lima waktu, tidak berpuasa ramadhan maupun haji.
/span>

11.1.16

Seluruhnya Perijinan Pembangunan Area Ibadah Mesti Lewat Rekomendasi FKUB

Seluruhnya Perijinan Pembangunan Area Ibadah Mesti Lewat Rekomendasi FKUB

BLITAR - Kementrian Agama Kota Blitar mengkonfirmasi terkait peran dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Blitar kepada perijinan pembangunan masjid. Terhitung sejak awal th 2016, seluruhnya perijinan ruang peribadatan ataupun peninggian bangunan masjid haruslah mendapati rekomendasi apalagi dulu lewat FKUB Kota Blitar.
/span>