14.6.23
Warga Padati Jl. Ternate - Ada apa?
4.9.20
Update potensi calon di 19 kab kota per 3 Sept 2020 ;
28.4.19
26.4.19
Tahapan Pengembalian Surat Suara ke KPU
Tahapan Rekapitulasi hasil Penghitungan dan Pemungutan Suara Kecamatan Sananwetan
16.4.19
Tahapan Pengiriman Logistik TPS Kecamatan Sananwetan
Penandatanganan serah terima logistik pemilu |
6.4.19
RAPAT PLENO KPU RI
*RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH TETAP HASIL PERBAIKAN 2 (DPTHP-2) PEMILU TAHUN 2019 DI MENARA PENINSULA HOTEL*
*Yang hadir dalam kegiatan :*
1. Arief Budiman (Ketua KPU RI)
2. Ilham Saputra (Komisioner KPU RI)
3. Wahyu Setiawan (Komisioner KPU RI)
4. Evi Novida Ginting (Komisioner KPU RI)
5. Hasyim Asy’ari (Komisioner KPU RI)
6. Pramono Ubaid Tanthowi (Komisioner KPU RI)
7. Viryan (Komisioner KPU RI)
8. Arif Rahman Hakim (Sekjen KPU RI)
9. Ketua KPU seluruh Indonesia
10. Bawaslu seluruh Indonesia
11. Birgjen Imam (Perwakilan Mabes Polri).
12. Ketua Komnas HAM
13. KEMANEG
14. Kementrian LHK
15. Panglima TNI
16. Dukcapil
17. DPR RI
18. Kemendagri
19. Bawaslu RI
20. DKPP
21. Kemaneg
22. Komisi II DPR RI
23. Kemenkes
*Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan 2 (DPTHP 2) Pemilu Tahun 2019 dalam negeri :*
*ACEH*
* Kabupaten : 23
* Kecamatan : 289
* Kelurahan : 6.498
* TPS : 15.610
* Laki - laki : 1.734.674
* Perempuan : 1.789.100
* Total L/P : 3.523.774
*SUMATERA UTARA*
* Kabupaten : 33
* Kecamatan : 444
* Kelurahan : 6.110
* TPS : 42.644
* Laki - laki : 4.838.923
* Perempuan : 4.946.830
* Total L/P : .9.785.753
*SUMATERA BARAT*
* Kabupaten : 19
* Kecamatan : 179
* Kelurahan : 1.158
* TPS : 16.702
* Laki - laki : 1.883.6875
* Perempuan : 1.881.128
* Total L/P : 3.718.003
*RIAU*
* Kabupaten : 12
* Kecamatan : 166
* Kelurahan : 1.859
* TPS : 17.636
* Laki - laki : 1.963184
* Perempuan : 1.900.013
* Total L/P : 3.863.197
- JAMBI
* Kabupaten : 11
* Kecamatan : 141
* Kelurahan : 1.562
* TPS : 11.341
* Laki - laki : 1.249.398
* Perempuan : 1.226.257
* Total L/P : 2.475.655
*SUMATERA SELATAN*
* Kabupaten : 17
* Kecamatan : 236
* Kelurahan : 3.238
* TPS : 25.310
* Laki - laki : 2.965.679
* Perempuan : 2.911.896
* Total L/P : 5.877.575
*BENGKULU*
* Kabupaten : 10
* Kecamatan : 128
* Kelurahan : 1.513
* TPS : 6.165
* Laki - laki : 708.242
* Perempuan : 690.864
* Total L/P : 1.399.108
*LAMPUNG*
* Kabupaten : 15
* Kecamatan : 228
* Kelurahan : 2.640
* TPS : 26.265
* Laki - laki : 3.101.750
* Perempuan : 2.972.387
* Total L/P : 6074137
*KEPULAUAN BANGKA BELITUNG*
* Kabupaten : 7
* Kecamatan : 47
* Kelurahan : 391
* TPS : 3.800
* Laki - laki : 475.784
* Perempuan : 456.785
* Total L/P : 932.569
*KEPULAUAN RIAU*
* Kabupaten : 7
* Kecamatan : 70
* Kelurahan : 416
* TPS : 5.457
* Laki - laki : 619.882
* Perempuan : 609.541
* Total L/P : 1.229.414
*DKI JAKARTA*
* Kabupaten : 6
* Kecamatan : 44
* Kelurahan : 267
* TPS : 29.010
* Laki - laki : 3.874.021
* Perempuan : 3.887.577
* Total L/P : 7.762.598
*JAWA BARAT*
* Kabupaten : 27
* Kecamatan : 627
* Kelurahan : 5.957
* TPS : 138.050
* Laki - laki : 16.724.460
* Perempuan : 16.546.385
* Total L/P : 33.270.845
*JAWA TENGAH*
* Kabupaten : 35
* Kecamatan : 573
* Kelurahan : 8.559
* TPS : 115.391
* Laki - laki : 13.901.364
* Perempuan : 13.995.538
* Total L/P : 27.896.992
*DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA*
* Kabupaten : 5
* Kecamatan : 78
* Kelurahan : 438
* TPS : 11.780
* Laki - laki : 1.330.110
* Perempuan : 1.401.764
* Total L/P : 2.731.874
*JAWA TIMUR*
* Kabupaten : 38
* Kecamatan : 666
* Kelurahan : 8.497
* TPS : 130.012
* Laki - laki : 15.226.058
* Perempuan : 15.686.936
* Total L/P : 30.912.994
*BANTEN*
* Kabupaten : 8
* Kecamatan : 155
* Kelurahan : 1.551
* TPS : 33.420
* Laki - laki : 4.100.146
* Perempuan : 4.012.331
* Total L/P : 8.112.477
*BALI*
* Kabupaten : 9
* Kecamatan : 57
* Kelurahan : 716
* TPS : 12.384
* Laki - laki :1.556.427
* Perempuan : 1.573.861
* Total L/P : 3.130.288
*NUSA TENGGARA BARAT*
* Kabupaten : 10
* Kecamatan : 116
* Kelurahan : 1.137
* TPS : 15.988
* Laki - laki : 1.800.915
* Perempuan : 1.866.338
* Total L/P : 3.667.253
*NUSA TENGGARA TIMUR*
* Kabupaten : 22
* Kecamatan : 309
* Kelurahan : 3.353
* TPS : 14.978
* Laki - laki : 1.668.211
* Perempuan : 1.723.405
* Total L/P : 3.391.616
*KALIMANTAN BARAT*
* Kabupaten : 14
* Kecamatan : 174
* Kelurahan : 2.130
* TPS :
* Laki - laki : 1879.884
* Perempuan : 1807.275
* Total L/P : 1.687.158
*KALIMANTAN TENGAH*
* Kabupaten : 14
* Kecamatan : 136
* Kelurahan : 1.572
* TPS : 8.078
* Laki - laki : 903.010
* Perempuan : 850.214
* Total L/P : 1.753.224
*KALIMANTAN SELATAN*
* Kabupaten : 13
* Kecamatan : 153
* Kelurahan : 2.008
* TPS : 13.128
* Laki - laki : 1.436.959
* Perempuan : 1.431.427
* Total L/P : 2.869.166
*KALIMANTAN TIMUR*
* Kabupaten : 10
* Kecamatan : 103
* Kelurahan : 1.038
* TPS : 10.827
* Laki - laki : 1.285.070
* Perempuan : 1.195.671
* Total L/P : 2.480.741
*KALIMANTAN UTARA*
* Kabupaten : 5
* Kecamatan : 53
* Kelurahan : 482
* TPS : 2.183
* Laki - laki : 236.229
* Perempuan : 213.879
* Total L/P : 450.108
*SULAWESI UTARA*
* Kabupaten : 15
* Kecamatan : 171
* Kelurahan : 1.838
* TPS : 7.825
* Laki - laki : 965.308
* Perempuan : 942.533
* Total L/P : 1.907.841
*SULAWESI TENGAH*
* Kabupaten : 13
* Kecamatan : 175
* Kelurahan : 2.017
* TPS : 9.179
* Laki - laki : 992.173
* Perempuan : 958.637
* Total L/P : 1.952.810
*SULAWESI SELATAN*
* Kabupaten : 24
* Kecamatan : 307
* Kelurahan : 3.047
* TPS : 26.348
* Laki - laki : 2.987.564
* Perempuan : 3.171.811
* Total L/P : 6.159.375
*SULAWESI TENGGARA*
* Kabupaten : 17
* Kecamatan : 219
* Kelurahan : 2.287
* TPS : 7.815
* Laki - laki : 860.459
* Perempuan : 863.808
* Total L/P : 1.727.539
*GORONTALO*
* Kabupaten : 6
* Kecamatan : 77
* Kelurahan : 729
* TPS : 3.363
* Laki - laki : 405.117
* Perempuan : 407.684
* Total L/P : 812.801
*SULAWESI BARAT*
* Kabupaten : 6
* Kecamatan : 69
* Kelurahan : 648
* TPS : 3.864
* Laki - laki : 433.985
* Perempuan : 431.288
* Total L/P : 865.244
*MALUKU*
* Kabupaten : 11
* Kecamatan : 118
* Kelurahan : 1.231
* TPS : 5.514
* Laki - laki : 622.403
* Perempuan : 643.631
* Total L/P : 1.266.034
*MALUKU UTARA*
* Kabupaten : 10
* Kecamatan : 115
* Kelurahan : 1.180
* TPS : 3.792
* Laki - laki : 405.056
* Perempuan : 398.927
* Total L/P : 803.983
*PAPUA*
* Kabupaten : 29
* Kecamatan : 560
* Kelurahan : 5.498
* TPS : 15.243
* Laki - laki : 1.891.502
* Perempuan : 1.649.515
* Total L/P : 3.541.017
*PAPUA BARAT*
* Kabupaten : 13
* Kecamatan : 218
* Kelurahan : 1.836
* TPS : 3.914
* Laki - laki : 385.927
* Perempuan : 354.318
* Total L/P : 742.245
*JUMLAH KESELURUHAN*
* Jumlah Provinsi : 34
* Kabupaten : 514
* Kecamatan : 7.201
* Kelurahan : 83.405
* TPS : 809.500
* Laki - laki : 95.401.580
* Perempuan : 95.401.580
* Total L+P : 190.770.329
*Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan 2 (DPTHP 2) Pemilu Tahun 2019 luar Negeri :*
* Laki-laki : 902.727
* Perempuan : 1.155464
* Total L+P : 2.058191
* Jumlah pemilih TPS : 517.128
* Jumlah TPS : 606.381
* Jumlah pemilih KSK : 638.060
* Jumlah KSK : 2.345
* Jumlah pemilih pos : 813.770
* Jumlah pos : 429
*Tanggapan Bawaslu Republik IndonesiaI :*
- Kami sampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada seluruh jajaran KPU baik Pusay sampai dengan daerah. Bawaslu telah melakukan pengawsan terhadap seluruh rangakian kegiatan hingga sampai munculnya angka-angka yang saat ini kita bahas.
- Berdasarkan hasil pengawasan yang telah kami lakukan partai politik telah menyetujui hasil DPT di setiap daerah, KPU telah menyelesaikan Coklit terbatas terhadap semua data yang ada dan KPU juga telah melaksanakan semua rekomendasi yang diberikan oleh Bawaslu.
- Bawsalu menerima hasil Rekapitulasi Perbaikan DPT yang dilakukan oleh KPU RI dengan catatan sbb :
- KPU harus menjamin Hak Pilih warga yg ada di Lapas, KPU harus melakukan audit internal perihal Sindalih, KPU harus memberikan waktu sesuai pada saat melakukan pemungutan suara, KPU harus terus makukan koordinasi kepada setiap elemen Pemerintah untuk data warga korban bencana, KPU harus mencantumkan NIP pada DPT luar negeri.
*Tanggapan Kemendagri :*
- Kami sampaikan terima kasih kepada KPU atas berlangsungnya Perbaikan DPT ini, kami juga telah melaksanakan rekomendasi oleh Bawaslu.
- Untuk kepemilikan E KTP sampai saat ini 97 presen kurang 3 persen lagi.
- Kami mohon bantuan untuk pendataan warga di Lapas dan warga2 di pelosok seperti suku2 pedalaman.
*Tanggapan oleh Komisi II :*
- Terima kasih terhadap Dukcapil yang sampai saat ini susah melaksanakan perekaman EKTP sampai 97 persen.
- Terima kasih juga kepada KPU dan Bawaslu yang telah melaksanakan coklit.
- Saat ini Bawaslu didukung anggaran yg besar, kami harap prestasi Bawaslu semakin meningkat, juga terlaksananya Pelimu 2019 yanh sukses.
- Kami juga berharap KPU dapat menerima semua masukan baik dari peserta Pemilu ataupun dari Instansi terkait.
*Tanggapan Kementrian Luar Negeri RI :*
- Kemenlu menyambut baik hasil Perbailan DPT ini, kami ucapkan terima kasih juga terhadap seluruh PPLN di luar negeri yang bisa mendata seluruh DPT di luar Negeri.
- Kami ingin menyampaikan pentingnya netralitas dari semua konsulat di luar negeri agar Pemilu 2019 berjalan bersih, jujur dan transparan.
- Kami berharrap untuk pengiriman logistik ke luar negeri dapat tepat waktu.
*Tanggapan Kementrian Agama :*
- Kami mempunyai saran agar pesantren yang memilik santri lebih dari seribu agar diberikan TPS sendiri.
*Tanggapana Polri :*
- Kami menyampaikan apresiasi yg telah menyelesaikan Perbaikan DPT, dan memang ini yang kami nantikan untuk mengetahui jumlah TPS sehingga kami bisa menyiapkan pengamanan.
- Polri telah melaksanakan Oprasi Pengamanan Pemilu dengan Sandi Oprasi Mantap Brata.
- Harapan kami KPU dan Polri dapat bekerja sama dengan baik agar Pemilu 2019 berjalan aman dan kondusif.
*Tanggapan Partai Politik :*
*GARINDRA :*
- Kami ucapkan terima kasih kepada KPU RI yang tidak henti-hentinya melakukan segala hal agar Pemilu 2019 dapat berjalan lancar.
- Namun hari ini kita data-data yang hanya hasil perbaikan DPT 2 namun data tersebut belum disandingkan dengan data DPT pertama baik adanya tambahan ataupun adanya pengurangan dan kami juga belum mengetahui data-data mana saja yang berubah.
- Kami mohon dengan sangat data yang telah disajikan hari ini agar belum mutlak sepenuhnya sehingga nanti masih akan ada perbaikan lagi karena masih banyak kita temui permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan.
*PDIP PERJUANGAN :*
- Kami menerima hasil perrbaikan DPT oleh KPU RI.
*GOLKAR :*
- Kami apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kpri yang telah melaksanakan perbaikan DPT ini
- Semoga kedepan KPU RI semakin baik dalam melaksanakan setiap tugas kami menerima perbaikan DPT ini.
*NASDEM :*
- Kami ucapkan terima kasih kepada KPU RI dan Nasdem pun juga telah bersama-sama rekan-rekan KPU RI di wilayah untuk merumuskan DPT ini untuk itu Partai Nasdem menerima hasil perbaikan DPT ini.
*BERKARYA :*
- Kami masih mempertanyakan data 31 juta dukcapil dan berapa yang telah KPU RI berikan atau turunkan kepada KPU Daerah kami mohon penjelasannya jika memang tidak bisa di forum ini maka kami akan menunggu penjelasan di forum lain.
- Kami mohon dijelaskan secara rinci data-data yang berubah mulai dari kabupaten hingga ke Kecamatan bahkan sampai ke desa-desa sehingga kami juga bisa melakukan evaluasi.
- Apakah ada metode atau prosedur yang masih akan kita lalui untuk perbaikan DPT sampai dengan mendekati sempurna pada saat mendekati pencoblosan nanti
*PKS :*
- Ada berapa catatan dari kami antara lain dari 31 juta data yang diberikan oleh dukcapil kami prediksi masih akan ada 1,6 juta kegandaan.
- Untuk data di luar negeri masih ada kemungkinan mereka terdaftar di dalam negeri dan juga terdaftar di luar negeri sehingga kami meminta KPU untuk melakukan evaluasi kembali.
- Agar seluruh data ini bisa diakses oleh semua orang sehingga adanya transparansi.
*PERINDO :*
- Kami percaya sepenuhnya hasil perbaikan DPT ini karena kami ini sudah hampir mendekati sempurna
- Ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada KPU dan mawas diri sehingga rekapitulasi ini bisa terlaksana
*PPP :*
- Kami menerima hasil perbaikan DPT ini namun ada beberapa catatan, seperti DPT yang ada di luar negeri kita harus ada season khusus untuk membahas perihal tersebut
- Kami juga meminta kepada KPU agar memberikan data disabilitas karena dari tadi KPU pun belum menyinggung sama sekali data disabilitas
*PSI :*
- Kami menerima hasil perbaikan DPT ini dan semoga ini memang adalah hasil yang sudah mendekati sempurna untuk Pemilu 2019.
*PAN :*
- Kami meminta kepada KPU RI untuk memberikan ruang terhadap perbaikan perbaikan hal-hal yang harus diperbaiki karena sampai tadi malam pun masih kami temukan berbagai permasalahan terkait DPT.
- kami mohon agar KPU RI memperketat keamanan karena sistem yang dipakai saat ini merupakan sistem online sehingga keamanan baik software maupun hardware harus benar-benar diperhatikan dan dijaga oleh KPU.
*DEMOKRAT :*
- Kami ingin menayakan selisih 5 juta dari DPT sampai dengan DPTHP 2 dan kami meminta penjelasannya.
Jawaban KPU RI :
- Kita telah melaksanakan rekapitulasi KPU hampir 1 tahun, secara transparan. Kami juga melakukan hal tersebut tidak dari balik meja, tapi kami melakukan pendataan ini dari pintu ke pintu, menggunakan trobosan2 yang kami miliki.
- Banyak pertanyaan apakah masih ada perubahan setelah ini ditetapkan, untuk perubahan pasti ada, namun harus melalui perundang undangan yang berlaku. Kami sudah memikirkan semua kemungkinan yang akan terjadi dan semua sudah sesuai dengan peraturan yang ada.
- Untuk penggunaan kotak suara karton kedap air kami sudah memperhitungkan dari berbagai aspek, banyak negara lain yang menggunakan kotak tersebut dan tidak terjadi masalah. Bahan karton jauh lebih murah dan evisien daripada aluminium.
Pukul 17.30 WIB Kegiatan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan 2 (DPTHP-2) Tingkat Nasional Pemilu Tahun 2019 dinyatakan *SELESAI*
*Catatan :*
DPTHP 2 diyatakan ditetapkan oleh KPU RI dan telah disetujui oleh semua Stekholder dan Peserta Pemilu 2019.
*Demikian Terimakasih*
7.3.19
CARA PENGHITUNGAN PEROLEHAN KURSI DPR-RI dan DPRD
CARA PENGHITUNGAN PEROLEHAN KURSI DPR-RI dan DPRD
Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 akan digelar bersamaan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 17 April 2019. Pemilihan legislatif ini akan diikuti oleh 16 partai politik.
Pelaksanaan Pemilu 2019 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Jika pada Pemilu 2014 memakai metode BPP (Bilangan Pembagi Pemilih) dalam menentukan jumlah kursi, Pemilu kali ini akan menggunakan teknik _"Sainte Lague"_ untuk menghitung suara.
Ini Cara Perhitungan Raihan Kuota Kursi Pileg 2019
Metode ini diperkenalkan oleh seorang matematikawan asal Perancis bernama Andre Sainte Lague pada tahun 1910.
Sementara di Indonesia regulasi ini disahkan pada 21 Juli di DPR RI dengan menggabungkan tiga undang-undang pemilu, yakni :
1. UU 8 2012 tentang Pemilu Legislatif,
2. UU 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu dan
3. UU 42/2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Lantas, bagaimana cara menghitung suara dengan teknik ini?
Dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, menyebutkan bahwa partai politik harus memenuhi ambang batas parlemen (parlementary treshold) sebanyak 4% dari jumlah suara.
Hal ini diatur dalam Pasal 414 ayat 1.
Sesudah partai memenuhi ambang batas parlemen, langkah selanjutnya adalah menggunakan metode _Sainte Lague_ untuk mengkonversi suara menjadi kursi di DPR.
Hal tsb tertera dalam Pasal 415 (2), yaitu, "Setiap partai politik yang memenuhi ambang batas akan dibagi dengan bilangan pembagi 1 yang diikuti secara berurutan dengan bilangan ganjil 3,5, 7 dan seterusnya".
Berikut cara menghitung apabila dalam satu daerah pemilihan (dapil) tersedia 6 kursi berdasarkan perolehan suara;
1. Partai A mendapat 30.000 suara
2. Partai B mendapat 15.600 suara
3. Partai C mendapat 9.000 suara
4. Partai D mendapat 5.000 suara
a). Cara Menentukan Kursi Pertama
Untuk menentukan kursi pertama, maka masing-masing partai akan dibagi dengan angka 1.
1. Partai A 30.000/1 = 30.000
2. Partai B 15.600/1 = 15.600
3. Partai C 9.000/1 = 9.000
4. Partai D 5.000//1 = 5.000
Dengan hasil pembagian itu, maka yang mendapatkan kursi pertama di dapil tersebut adalah Partai A dengan jumlah 30.000 suara.
b). Cara Menentukan Kursi Kedua
Berhubung Partai A sudah menang pada pembagian 1, maka untuk selanjutnya Partai A akan dihitung dengan pembagian angka 3. Sementara Partai B, C dan D tetap dibagi angka 1.
1. Partai A 30.000/3 = 10.000
2. Partai B 15.600/1 = 15.600
3. Partai C 9.000/1 = 9.000
4. Partai D 5.000//1 = 5.000
Maka yang mendapatkan kursi kedua adalah Partai B dengan perolehan 15.600 suara.
c). Cara Menentukan Kursi Ketiga
Untuk menentukan kursi ketiga, maka Partai A dan Partai B akan dibagi dengan angka 3. Sementara Partai C dan D akan dibagi dengan angka 1.
1. Partai A 30.000/3 = 10.000
2. Partai B 15.600/3 = 5.200
3. Partai C 9.000/1 = 9.000
4. Partai D 5.000//1 = 5.000
Maka yang mendapatkan kursi ketiga adalah partai A dengan perolehan 10.000 suara.
d). Cara Menentukan Kursi Keempat
Berhubung Partai A sudah mendapatkan 2 kursi, yakni kursi pertama dan kursi ke tiga, maka selanjutnya Partai A akan dibagi dengan angka 5. Sementara Partai B tetap dibagi angka 3, Partai C dan Partai D masih tetap dibagi angka 1.
1. Partai A 30.000/5 = 6.000
2. Partai B 15.600/3 = 5.200
3. Partai C 9.000/1 = 9.000
4. Partai D 5.000//1 = 5.000
Maka yang mendapatkan kursi keempat adalah Partai C dengan perolehan 9.000 suara.
e). Cara Menentukan Kursi Kelima
Untuk menentukan kursi ke lima, Partai A tetap dibagi dengan angka 5. Sementara Partai B dan Partai C dibagi dengan masing-masing angka 3, Partai D akan tetap dibagi 1.
1. Partai A 30.000/5 = 6.000
2. Partai B 15.600/3 = 5.200
3. Partai C 9.000/3 = 3.000
4. Partai D 5.000//1= 5.000
Dengan demikian maka yang mendapatkan kursi kelima adalah Partai A dengan perolehan 6.000 suara.
f). Cara Menentukan Kursi Keenam
Berhubung Partai A sudah mendapatkan 3 kursi (kursi pertama, ke tiga dan ke lima), maka selanjutnya Partai A akan dibagi dgn angka 7, dan Partai B dan Partai C masih dibagi angka 3 dan Partai D masih tetap dibagi 1.
1. Partai A 30.000/7 = 4.285
2. Partai B 15.600/3 = 5.200
3. Partai C 9.000/3 = 3.000
4. Partai D 5.000/1 = 5.000
Dengan demikian, maka yang mendapatkan kursi ke enam adalah Partai B dengan perolehan 5.200 suara.
Demikian seterusnya.....
Dengan demikian, maka Perolehan Kursi :
Partai A mendapat 3 Kursi
Partai B mendapat 2 Kursi
Partai C mendapat 1 Kursi
Partai D tidak mendapat kursi
Dengan menggunakan Metode Baru ini (Metode Sainte Lague), Penghitungan Perolehan Kursi yg diterapkan pada Pemilu 17 April 2019, maka Partai Baru dan Partai Menengah ke Bawah, akan sangat sulit memperoleh Kursi di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Maka diharapkan masyarakat Cerdas dalam menentukan Pilihannya, agar suaranya tidak Sia-Sia.
31.12.18
MENGAPA ORANG TETAP MERASA BENAR WALAUPUN SEJATINYA SALAH ?
*MENGAPA ORANG TETAP MERASA BENAR WALAUPUN SEJATINYA SALAH ?*
Pada tahun 1894, sebuah surat yang telah disobek- sobek ditemukan di keranjang sampah oleh staf dari seorang Jenderal Prancis. Maka dilakukanlah investegasi besar2an untuk mengetahui siapa yang lewat bukti surat itu telah menjual rahasia militer Perancis ke pihak Jerman. Dan kecurigaan kebanyakan orang mengarah pada *Letkol. Alfred Dreyfus*.
Dreyfus tidak punya track record yang tercela, tidak juga punya motif untuk melakukan pengkhianatan. Cuman ada dua hal yang dapat membuat kecurigaan terhadap Dreyfus. Pertama, tulisannya mirip dengan surat yang ditemukan, dan lebih parah lagi, dia satu2nya pejabat militer yang beragama Yahudi. Waktu itu, Militer Perancis dikenal anti Yahudi.
Lalu rumah Dreyfus digeledah, mereka tidak menemukan bukti apa pun. Tapi ini pun malah dianggap sebagai bukti betapa liciknya Dreyfus. Tidak hanya berkhianat, dia juga degan sengaja menghilangkan semua bukti. Lalu mereka memeriksa personal history-nya, bahkan menginterview guru sekolahnya. Ditemukan dia sangat cerdas, menguasai 4 bahasa, dan punya memori yg sangat tajam. Maka ini pun dianggap sebagai "bukti" bahwa Dreyfus punya motif dan skill untuk kerja pada agen intelijen asing. Bukankah memang agen intelijen harus punya 3 skill itu? Benarkan?
Maka Dreyfus diajukan ke pengadilan militer, dan dinyatakan bersalah. Di depan publik, lencananya dilucuti, kancing baju dicabut, pedang militernya dipatahkan. Peristiwa ini dikenang sebagai "Degradation of Dreyfus". Saat diarak oleh massa yang menghujat dia, Dreyfus teriak, "Saya bersumpah saya tidak bersalah, saya masih layak untuk mengabdi pada negara, Hidup Perancis. Hidup Angkatan Darat". Tapi semua orang sudah tidak peduli dengan teriakannya, dan Akhirnya dia divonis penjara seumur hidup di Devil's Island, pada tanggal 5 Januari 1895.
Mengapa serombongan orang pintar dan berkuasa di Perancis waktu itu begitu yakin bahwa Dreyfus bersalah? Dugaan bahwa Dreyfus memang sengaja dijebak, ternyata keliru. Para sejarawan meyakini bahwa Dreyfus tidak dijebak, dia hanya menjadi korban dari sebuah fenomena yang disebut *"MOTIVATED REASONING"*. Yaitu sebuah penalaran yang nampak sangat logis dan rasional, padahal semua itu hanyalah upaya mencari PEMBENARAN atas suatu ide yang telah diyakini sebelumnya. Tujuannya? termotivasi untuk membela atau menyerang ide tertentu, bukan mencari KEBENARAN secara jernih, dari pihak mana pun kebenaran itu berasal.
Maka kalau *orang sudah mengeras sikapnya untuk sangat pro/anti partai politik tertentu*, atau sudah terlanjur gandrung/benci sama seseorang, maka orang akan cenderung mengalami "motivated reasoning" ini. *Apa pun pendapat orang lain yang dianggap musuh akan nampak salah di pikiran "rasional".* Karena memang itulah hebatnya otak, selalu bisa menemukan alasan rasional kenapa mereka salah, dan saya benar. Orang akan bisa mencari 1000 bukti yang membenarkan sikap itu. Bahkan hal2 yang sifatnya netral tiba2 jadi nampak sebagai "bukti" dari kebenaran sikap ini.
Kalau hati sudah dikuasai oleh cinta atau benci, dan berketetapan, pokoknya saya pro ini, anti itu, kita akan cenderung meyakini kebenaran segala pendapat yang mendukung pendapat kita, dan mengabaiakan segala argumen yang berlawanan dengan keyakinan kita. Kita jadi kehilangan akal sehat yang adil dan proporsional dalam menyikapi segala hal. Para psikolog menyebut kesesatan pikir yang mewabah akhir2 ini: *CONFIRMATION BIAS*.
Fenomena confirmation bias dan motivated reasoning ini sudah sangat jamak ditemukan di sekitar kita, bahkan kadang kita pun ikut jadi pelaku utamanya. Karena hampir semua dari kita telah mengambil sikap untuk memilih partai tertentu, suka tokoh tertentu, punya agama/madzhab tertentu, bahkan mungkin menjadi anggota fanatik supporter klub sepak bola tertentu. Semua ini telah menjadikan kita secara otomatis mudah sekali terjebak dalam 2 kesesatan pikir di atas.
By the way, bagaimana dengan nasib Dreyfus? Adalah Colonel Georges Picquart, yang walaupun dia juga anti Yahudi, mulai berpikir, bagaimana jika memang Dreyfus tidak bersalah? bagaimana jika karena salah tangkap, penjahat sebenarnya masih berkeliaran dan terus membocorkan rahasia militer Perancis pada Jerman? Kebetulan dia menemukan ada pejabat militer lain yang tulisan tangannya lebih mirip dengan surat yang ditemukan, dibanding tulisan Dreyfus. Singkat cerita, atas perjuangan Colonel Picquard, Dreyfus baru dinyatakan tidak bersalah 11 TAHUN kemudian.
Yang paling menakutkan dari Motivated Reasoning & Confirmation Bias ini adalah, pelakunya seringkali tidak menyadari dan membela pendapatnya mati2an sambil menghujat pendapat lain yang berbeda, sehingga efeknya terjadi perang mulut, bahkan di beberapa negara, terjadi genocida, dan perang saudara.
Maka bagaimana caranya agar kita bisa berpikir lebih adil dan jernih?
Bagaimana agar kita selamat dari 2 sesat pikir di atas? agar kita bisa membuat prediksi yang akurat, membuat keputusan yang tepat, atau sekedar membuat good judgement?
Menariknya, ini tidak berkaitan dengan seberapa pintar atau seberapa tinggi IQ kita atau gelar akademis kita. Kata para ahli tentang "good judgment", ini justru berkaitan erat dengan bagaimana anda "merasa" (how you feel). Berikut beberapa Tips untuk memiliki "penilaian yang jernih" :
1. Jangan Terlalu Emosional. Semakin kita emosional, semakin kita termotivasi untuk menyeleksi kebenaran. Semua argumen yang berlawanan akan cenderung kita abaikan. Sementara hoax-pun, asal cocok dengan selera kita akan buru2 kita yakini kebenarannya.
2. Pertahankan rasa Ingin tahu (Curiosity). Rasa penasaran ingin tahu ini akan membuat kita lebih ingin mengecek argumentasi dari dua kubu. Tidak cepat puas buru2 meyakini segala informasi yang masuk.
3. Milikilah hati dan pikiran yang terbuka (Open-Mind & Open-Heart). dengan begini kita akan cenderung mau mendengarkan dan berempati atas posisi masing2 dari dua kubu yang berseteru. Jangan menutup diri hanya mau menerima informasi dari pihak yang pro sama kita, dan langsung mencurigai, bahkan menolak berita dari semua yang kita anggap pro lawan kita.
4. Jadilah orang yang Independen (grounded). Jangan mudah anut grubyuk ikut2an pendapat seseorang atau satu kelompok. Jangan letakkan harga diri kita berdasarkan omongan orang lain tentang kita. Silahkan pro ini atau anti itu. Tapi jangan overdosis, sampai menganggap segala hal yang dari pihak kita pasti benar dan segala hal yang dari pihak lawan pasti salah.
5. Milikilah kerendahan hati (Humbleness) bahwa memang kita punya keyakinan tertentu tentang segala hal (politik, aliran pemikiran, dll) tapi dengarkan dengan empatik juga pendapat2 yang berlawanan dengan kita. Dan jika bukti2 menunjukkan kita memang salah, jangan sungkan2 untuk mengakui dan minta maaf.
Kesimpulannya, menurut Julia Galef, yg ceramahnya di TEDX mendasari tulisan ini:
*"Untuk memiliki good judgment (penilaian yang jernih), khususnya untuk hal2 yang kontroversial, kita tidak terlalu membutuhkan kepintaran atau analisa yang canggih, tapi kita lebih membutuhkan kedewasaan psikologis dan pengelolaan emosi yang baik"*
Jadi apa yang paling kita inginkan?
Apakah membela mati2an pendapat subyektif kita?
Ataukah ingin melihat dunia dengan mata hati sejernih mungkin?
Memilih yang benar itu benar dan mengikutinya dalam hidup ?
24.12.18
pertanggungjawaban publik dan penyampaikan kinerja tahunan bawaslu RI
*Salam Sahabat Bawaslu*
*Selamat Natal dan Tahun Baru 2019*.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban publik dan penyampaikan kinerja tahunan, berikut ini disampaikan enam (6) buku terbitan Bawaslu Republik Indonesia. Buku tersebut adalah 1) Indeks Kerawanan Pemilu 2019, 2) Pembiayaan Pemilu di Indonesia, 3) Jurnal Bawaslu 2 Edisi, 4) Penelitian Calon Tunggal dan 5) Pilkada: Bawaslu dalam Angka (BDA)
Seluruh dokumen terkait dengan hasil pencegahan dan penindakan pengawas Pemilu selama tahun 2018, penelitian mendalam dan hasil diskusi intensif dengan stakeholders kepemiluan dan demokrasi Indonesia. Masih ada 1 lagi laporan tahunan Bawaslu yang masih dalam proses finalisasi.
Berikut tautan untuk mengunduh buku-buku tersebut:
1) *IKP Pemilu 2019*
http://bawaslu.go.id/id/publikasi/indeks-kerawanan-pemilu-ikp-2019
2) *Buku Pembiayaan Pemilu*
http://bawaslu.go.id/id/publikasi/buku-pembiayaan-pemilu
3) *Buku Jurnal 1*
http://bawaslu.go.id/id/publikasi/buku-jurnal-adhysta-pemilu
4) *Buku Jurnal 2*
http://bawaslu.go.id/id/publikasi/buku-jurnal-adhysta-pemilu-ii
5) *Buku Fenomena Penelitian Calon Tunggal*
http://bawaslu.go.id/id/publikasi/buku-fenomena-penelitian-calon-tunggal
6) *Buku Bawaslu Dalam Angka*
http://bawaslu.go.id/id/publikasi/buku-bawaslu-dalam-angka
Terimakasih, Salam
*Humas Bawaslu*
22.10.18
Biar Kapok, ASN Blitar terciduk kampanye
Selasa, 23 Oktober 2018 Bawaslu Kota Blitar mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kinerja pengawasan Pemilu tahun 2019. Kegiatan tersebut berbentuk Sosialisasi Pengawasan dalam Rangka Pemilu DPR, DPRD, DPD, PRESIDEN dan WAKIL PRESIDEN. Dalam kegiatan tersebut, pengawasan bertitik fokus pada pengawasan netralitas ASN dalam kampanye pemilu 2019. Acara tersebut menghadirkan Narasumber dari Bawaslu Provinsi Jawa Timur Moh. Amin, M.Pd.I. yang notabene ketua Bawaslu Jatim. Narasumber lainnya adalah Suyoto dari pemerintah kota Blitar. Adapun kegiatan sosialisasi di moderatori oleh Rita Triana, S. Sos. Direktur Mahardika, FM.
Dalam penyampaian materi, keduanya menekankan ASN untuk tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik. Selain itu pemateri juga menggambarkan berbagai resiko ASN yang terlibat Partai Politik sekaligus memberikan dasar hukumnya. Termasuk, jenis hukuman yang di bakal di terima ASN jika berpolitik, seperti, tidak di gaji, hingga di pecat secara tidak hormat, bahkan pidana. Sosialisasi juga bertujuan untuk pencegahan pelanggaran yang sangat mungkin terjadi.
Peserta sosialisasi, terdiri dari berbagai unsur lapisan masyarakat, namun berkaca pada tema pengawasan ASN, tampak banyak dari ASN yang di undang menjadi peserta. Diantaranya, camat, Lurah, kepala SKPD, dll. Partai politik juga turut dilibatkan dalam kegiatan ini. Dan juga seluruh tim Bawaslu Kota Blitar juga di libatkan hingga tingkatan pengawas kelurahan. Tak terkecuali pengawas Pemilu Kelurahan Klampok, yang menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat bagus, biar kapok ASN Blitar yang terciduk coba-coba untuk Kampanye.
Kegiatan ini juga di siarkan langsung oleh Mahardhika FM 95.90Mhz.
Salam kentongan
Salam informasi
Thok thok
17.9.18
AWAS!!!!! OPERASI MANTAP BRATA 202 hari
Dalam kegiatan tersebut, disampaikan materi kepemiluan oleh Bawaslu tentang kepengawasan kepemiluan serta pencegahan konflik, dan juga materi kepemiluan tentang pelaksanaan penyelenggaraan oleh KPU kota blitar. Dalam penyampaian nya KPU juga menekankan bahwa penyelenggara pemilu bukan cuma KPU saja, namun juga Bawaslu serta DKPP.
Kegiatan tersebut juga melibatkan seluruh perwakilan parpol untuk ikut dalam menandatangani pakta integritas pemilu damai 2019.
Salam kentongan
Thok thok
24.12.15
KPU Kota Blitar saat Tetapkan Walikota dan Wawali.
KPU Kota Blitar saat Tetapkan Walikota dan Wawali.
BLITAR - Sebelumnya tanggal (16/12), KPU Kota Blitar menggelar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar tahun 2015. Selanjutnya menjadi dasar untuk penetapan Walikota dan Wakil Walikota Blitar periode tahun 2016-2021. Setyo Budiono, SE Ketua KPU Kota Blitar pada Selasa (22/12), dikonfirmasi mengatakan bahwa karena tidak ada laporan perselisihan hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi, penetapan Walikota dan Wakil Walikota Blitar bisa dilaksanakan pada tanggal (22/12). Sementara bagi daerah yang memiliki gugatan Pemilu, baru bisa melaksanakan penetapan pertengahan bulan Februari 2016. Menurut Budiono, berdasarkan perolehan surat suara, pasangan Mohamad Samanhudi Anwar-Santoso ditetapkan menjadi Walikota dan Wakil Walikota blitar periode 2016-2021. Adapun pasca penetapan, maksimal hingga tanggal (29/12). KPU akan mengusulkan ke Kemendagri untuk pelantikan paslon terpilih.
Sementara itu, Muhlis Wibowo Ketua Panwaslih Kota Blitar meminta KPU untuk menginformasikan berita acara tentang penetapan Walikota dan Wakil Walikota terpilih baik melalui laman KPU atau papan pengumunan. Agar masyarakat Kota Blitar mengetahui.
Rapat pleno terbuka penetapan paslon terpilih pemilihan Walikota dan Wakil Walikota tahun 2015 oleh KPU, di salah satu rumah makan di Jalan Kalimantan Selasa (22/12), dihadiri anggota Panwaslih, tim sukses kedua pasang calon, anggota Forpimda dan Wakil Walikota terpilih. Namun untuk paslon “SINAR” tidak nampak hadir. Penetapan paslon terpilih itu tertuang dalam berita acara No 80/BA/12/2015. Ditandatangai Ketua KPU beserta empat anggota komisioner. Nantinya berita acara akan diserahkan kepada DPRD, partai pengusung calon, kepada calon terpilih, KPU Kota Blitar dan Panwaslih.(ram)
Penting
Wikipedia
Popular Posts
-
Kenthongan merupakan alat komunikasi masal pada jaman dahulu. kenthongan sangat efektif untuk menyampaikan informasi pada masanya. namun ...
-
Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan program pemerintah yang secara substansi berupaya dalam penanggulangan ...
-
Senin, 19 Mei 2014, LCCK (lommba cerdik cermat komunikatif) kota BLitar telah di gelar di Istana Gebang. Dan tentu saja KIM Kentonga...