Antisipasi Kekeringan, Pemkot Blitar Galakkan Gerakan Menabung Air
BLITAR - Sebagai dampak kemarau panjang, beberapa bulan lalu beberapa sumber air seperti sungai dan sumur warga Kota Blitar mengalami kekeringan. Agar hal itu tidak terjadi lagi pada musim kemarau berikutnya, Pemkot Blitar melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) akan menelorkan program “Gerakan Menabung Air” tahun 2016. Demikian diungkapkan Pande Ketut Suryadi, SH Kepala BLH Kota Blitar pada Sabtu (26/12).
Dikonfirmasi disela-sela kesibukannya Pande menjelaskan bahwa gerakan menabung air dilakukan melalui tiga hal. Diantaranya dengan menanam pohon, memasang biopori dan sumur resapan. Rencananya akan difokuskan pada ruang terbuka hijau seperti di Taman Kebonrojo dan RTH Sentul maupun Njaten. Selain itu juga dilakukan di aset-aset pemerintah. Harapannya akan berimbas pada lingkungan masyarakat.
Menurut Pande, jika di Kota Blitar ada seribu sumur resapan dan satu juta biopori, air hujan bisa tertampung atau ditabung untuk menjadi sumber air baru. Secara otomatis walaupun kemarau panjang cadangan air di Kota Blitar masih tercukup, dampaknya tidak akan mengalami kekeringan. Sungai maupun sumur warga dipastikan akan tetap mengalirkan air.
Sekedar diketahui, biopori merupakan lubang atau rongga di dalam atau di atas permukaan tanah yang terbentuk secara alami atau buatan. Fungsinya untuk menjadi lubang resapan air hujan. Sementara sumur resapan merupakan bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali yang berfungsi untuk menampung air hujan agar meresap ke dalam tanah.(ram)
BLITAR - Sebagai dampak kemarau panjang, beberapa bulan lalu beberapa sumber air seperti sungai dan sumur warga Kota Blitar mengalami kekeringan. Agar hal itu tidak terjadi lagi pada musim kemarau berikutnya, Pemkot Blitar melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) akan menelorkan program “Gerakan Menabung Air” tahun 2016. Demikian diungkapkan Pande Ketut Suryadi, SH Kepala BLH Kota Blitar pada Sabtu (26/12).
Dikonfirmasi disela-sela kesibukannya Pande menjelaskan bahwa gerakan menabung air dilakukan melalui tiga hal. Diantaranya dengan menanam pohon, memasang biopori dan sumur resapan. Rencananya akan difokuskan pada ruang terbuka hijau seperti di Taman Kebonrojo dan RTH Sentul maupun Njaten. Selain itu juga dilakukan di aset-aset pemerintah. Harapannya akan berimbas pada lingkungan masyarakat.
Menurut Pande, jika di Kota Blitar ada seribu sumur resapan dan satu juta biopori, air hujan bisa tertampung atau ditabung untuk menjadi sumber air baru. Secara otomatis walaupun kemarau panjang cadangan air di Kota Blitar masih tercukup, dampaknya tidak akan mengalami kekeringan. Sungai maupun sumur warga dipastikan akan tetap mengalirkan air.
Sekedar diketahui, biopori merupakan lubang atau rongga di dalam atau di atas permukaan tanah yang terbentuk secara alami atau buatan. Fungsinya untuk menjadi lubang resapan air hujan. Sementara sumur resapan merupakan bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali yang berfungsi untuk menampung air hujan agar meresap ke dalam tanah.(ram)
0 komentar:
Posting Komentar