Hal ini disampaikan Ketua Umum FORMI Kota Blitar H. Mohammad Sidik, S.Sos., M.AP pada Rabu (16/12). Menurutnya bahwa keberadaan FORMI Kota Blitar dapat diterima oleh masyarakat. Ditahun 2015, banyak kegiatan yang digelar dan selalu mendapat respon positif dari masyarakat. Seperti lomba olahraga tradisional, gobak sodor, terompah panjang dan egrang.
Pria yang juga menjabat sebagai kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar ini juga menyebutkan, tidak hanya menggelar kegiatan tradisional yang direspon masyarakat sebagai peserta dan penonton, bahkan ada beberapa kelompok olahraga masyarakat yang bergabung ke FORMI. Diantaranya Komunitas Sepeda Ontel Indonesia (KOSTI), Komunitas Tarian Secara Berkelompok atau Line Dance, Senam Tera Indonesia (STI) dan cabang cabang olahraga tradisional yang bersinergi lainnya. Sesuai keberadaannya, FORMI memang mewadahi olahraga yang sifatnya olahraga rekreasi di tengah-tengah masyarakat. Tidak hanya menampung saja, rencananya ditahun 2016 mendatang juga akan melakukan upaya untuk melestarikan olahraga tradisional dengan mengembangkan kualitas melalui peningkatkan sumberdaya manusia melalui Diklat.
/span>
Pria yang juga menjabat sebagai kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar ini juga menyebutkan, tidak hanya menggelar kegiatan tradisional yang direspon masyarakat sebagai peserta dan penonton, bahkan ada beberapa kelompok olahraga masyarakat yang bergabung ke FORMI. Diantaranya Komunitas Sepeda Ontel Indonesia (KOSTI), Komunitas Tarian Secara Berkelompok atau Line Dance, Senam Tera Indonesia (STI) dan cabang cabang olahraga tradisional yang bersinergi lainnya. Sesuai keberadaannya, FORMI memang mewadahi olahraga yang sifatnya olahraga rekreasi di tengah-tengah masyarakat. Tidak hanya menampung saja, rencananya ditahun 2016 mendatang juga akan melakukan upaya untuk melestarikan olahraga tradisional dengan mengembangkan kualitas melalui peningkatkan sumberdaya manusia melalui Diklat.