10.1.15

Penyatuan Linmas kedalam Satpol PP Kota Blitar


KOTA BLITAR - Pasca penyatuan bidang Perlindungan Masyarakat dari Kesbangpol melebur masuk ke dalam Satuan Polisi Pamong Praja, peran tugas serta fungsi dari  Linmas akan terus diefektifkan.

/span>

28.12.14

Monumen Tugu Trisula

Monumen Tugu Trisula

Tepat  pada tanggal 18 Desember 1972 Deputy Kasad Bapak Letjen TNI Mochamad Jasin di daerah Blitar, Jawa Timur tepatnya di Desa Bakung Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar selatan telah meneresmikan monumen bersejarah ini. Monumen ini bertempat tepat di desa Bakung Kec.Bakung, 28 km dari pusat pemerintahan Kab. Blitar, dan kokoh tegak di atas tanah seluas kurang lebih 5.625 m2
Pada tahun 1968 adalah sejarah yang sangat heroik Blitar tepatnya di Desa Bakung terjadi aksi penumpasan sisa-sisa gerombolan PKI yang melarikan diri ke daerah Blitar selatan. Pasukan Brigif linud 18/Trisula di bawah pimpinan Kolonel Inf Witarmin bersama rakyat Blitar yang masih setia terhadap Pancasila saling bahu membahu, dan bekerjasama untuk memberantas aksi pemberontakan PKI di Blitar.
Monumen Trisula dibangun guna mengenang  tragedi pemberantasan PKI didaerah Blitar dimana satuan jajaran Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Trisula melaksanakan Operasi pemberantasan PKI yang dipimpin langsung oleh Danbrigif Linud 18 pertama Kolonel Inf Witarmin.


 “ Monumen Trisula “ monumen ini juga dijadikan suatu tempat bersejarah dimana para prajurit yang masuk dalam jajaran Brigif linud 18/Trisula melaksanakan napak tilas dan melaksanakan tradisi pembaretan Wing Lintas Udara serta melaksanakan renungan atas jasa-jasa yang telah dilaksanakan oleh para pendahulu Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Trisula dan tidak sedikit dari masyarakat dan mahasiswa di Wilayah Jawa Timur yang melaksanakan napak tilas dan renungan suci di Monumen Trisula untuk mengenang aksi penumpasan PKI di Blitar Selatan.
/span>

18.12.14

Menjadi Pengusaha Jamur Tiram (PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT)

Menjadi Pengusaha Jamur Tiram
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT


Hama dan penyakit sering terjadi akibat kecerobohan kita sendiri. Seorang pembudidaya harus dapat menjaga dari segala kemungkinan yang terjadi. Fungsida, insektidida dan bahan kimia lainnya dapat membantu,tetapi pencegahan tanpa bahan kimia lebih baik untuk dilakukan.
Hama
a.  Megaselia        : larvanya akan memakan jamur
b. Lycoriella          : problem yang paling sering terjadi. Larva benar-benar merusak. Genus ini mudah diidentifikasi dari kepalanya yang hitam pada larva dan sayap.
Umumnya muncul dari udara atau tanaman sekitar. Jamur liar
merupakan makanan alami mereka
c.   Mycophila       : larva berwarna oranye
d. Tungau              : memakan jamur secara langsung dan menyebabkankerusakan jamur
Hama lain yang perlu diperhatikan adalah siput, cacing, tikus

Penyakit
a.     Verticillium     : Gelembung-gelembung kering menyebabkan distorsi dan bercak.
b.      Trichoderma   : Jamur berwarna hijau ini umum menyerang jamur tiram. Umumnya berasal dari udara atau dari pekerja. Dapat terjadai pada substrat yang mengalami gagal pasteurisasi .
c.     Virus   : menyebabkan perubahan warna jamur
d.      Jamur lender   : menjadikan penampakan jamur tidak menarik
Kelainan karena kondisi lingkungan
Batang memanjang: merupakan penyakit fisiologi yang disebabkan oleh kelebihan karbon dioksida, ventilasi yang kurang, dapat juga disebabkan kurangnya cahaya biru
Perhatikan pula jangan sampai kelebihan air karena akan mengganggu udara mencapai substrat. Miselium tidak dapat menggunakan substrat yang terlalu basah.
Jenis-jenis hama dan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram diantaranya serangga, laba-laba, cacing, siput, rayap, jamur parasit dan saprofit, serta bakteri dan virus. Berikut cara pencegahannya :
Penyakit dan hama sering timbul karena kurangnya ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan penanganan produksi salah satunya proses pemeliharaan. Hal tersebut menimbulkan pekerjaan baru karena penyakit dan hama yang menyerang harus segera ditangani. Bagi sebagian orang, cara yang paling mudah untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan fungisida, insektisida dan bahan kimia lainnya. Namun, penggunaan bahan-bahan kimia ternyata menimbulkan permasalahan baru, tanaman dalam hal ini jamur tiram menjadi tercemar bahan kimia dan tidak sehat untuk dikonsumsi sehingga dapat menurunkan harga jual. Cara yang paling tepat untuk mengatasi penyakit dan hama adalah dengan metode pencegahan, karena mencegah lebih baik daripada mengobati..
Sebelum memahami hal-hal apa saja yang diperlukan dalam pencegahan, terlebih dahulu diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana penyakit dan hama dapat menyebar. Ada 5 cara/media utama yang dapat menyebabkan timbulnya hama dan penyakit :

1. Udara
2. Air
3. Tanah
4. Manusia
5. Bibit

Hama dan penyakit seperti spora jamur pengkontaminasi, bakteri pengganggu, ataupun virus dapat menyebar dengan mudah melalui aliran udara. Bahkan hama serangga dapat menyebar dengan cara terbang melawan aliran udara. Demikian pula dengan air, tanah, manusia, dan bibit dapat membawa sumber penyakit yang sama seperti udara.
/span>

17.12.14

Menjadi Pengusaha Jamur Tiram (budidaya-4/ pemanenan)

Menjadi Pengusaha Jamur Tiram (budidaya-4/ pemanenan)



Ketika baglog sudah kuncup. Maka 2 hari setelahnya biasanya jamur dapat di petik. Ciri jamur yang sudah dapat dipetik adalah jamur yang bagian pinggirnya sudah mulai menipis. Tanpa melihat ukuran jamurnya.
/span>