2.12.14

Menjadi Pengusaha Jamur Tiram (budidaya-2)

Menjadi Pengusaha Jamur Tiram (budidaya-2)



1 baris
2 baris
3 baris
4 baris
Keuntungan
Dalam waktu lama lebih mudah di atur
Dalam waktu lama mudah di atur
Dalam waktu lama baglog agak sulit diatur karena mulai kempes
Dalam waktu lama baglog sulit diatur karena mulai kemps
Kekurangan
Boros penyangga
Penyangga
Agak boros
Penyangga
Agak irit
Penyangga
sangat irit









tabel 1 penataan baglog


Kecuali untuk ruang tempat yang sempit jarak antar rak dapat di system
 jajar legowo dengan jarak antar as 80cm dan 30/40cm dengan ilustrasi berikut.




Untuk rak system umum baglog dapat ditata 2 arah. Untuk system jajar legowo di tata 1 arah ke luar. Meskipun system ini lebih irit tempat, namun pemanenan lebih sulit karena baglog juga ditumbuhkan dari belakang. rak dapat di tata di dalam kumbung/ kandang jamur atau di ruangan yang tidak terpakai. Sesuaikan dengan sumberdaya yang ada. Olesi semua tiang, penyangga serta dinding dengan kapur untuk menghalau penyakit dan hama.

Penempatan rak dalam ruangan tidak terpakai bisa disesuaikan dengan tempat di atur sebaik-baiknya sesuai dengan rambu-rambu yang telah kami berikan. Untuk rak yang di dalam kumbung diperlukan pengetahuan tentang membuat kumbung.
Kumbung jamur tiram harus memiliki dinding/penutup, pintu, angin-angin dan saluran pengairan. Ukuran kumbung dapat disesuaikan dengan lahan yang ada. Namun jika ada lahan yang luas, ukuran ideal kumbung jamur adalah 8mx6m dengan kapasitas kurang lebih 3000 baglog dengan system umum dan kurang lebih 4500 baglog dengan system jajar legowo.
Untuk dinding bisa menggunakan plastic mulsa, yang harganya relative jauh lebih murah daripada pagar bamboo/kayu namun relative lebih aman. Plastic ditata sampai keujung bawah namun di paku 30cm diatas tanah. Sehingga plastic dapat dibuka waktu malam dan ditutup waktu siang.
Untuk atap yang terbaik adalah dengan menggunakan genting dengan pasangan lebih tinggi. Namun biayanya menjadi relative mahal pada perancangan kayu penyangga genting. Yang lebih ringan bisa dengan atap esbes. Untuk esbes atur atap dengan tinggi esbes bagian bawah minimal 3m. atau bisa juga dengan menggunakan daun rumbia/daduk namun umur daduk tak lebih dari 2 tahun.
Untuk lantai dapat berupa tanah atau untuk menjaga kebersihan dapat di rabat semen. Setelah semua rak dan kumbung jadi, semprot seluruh bagian kumbung dengan larutan disinfektan ( bisa juga dengan cairan pembersih lantai). Setelah kering, olesi seluruh rak dengan larutan kapur gamping. Kemudian pasang instalasi penerangan (untuk pemanenan di malam/pagi hari dan instalasi air untuk pengaturan suhu dan kelembaban. Lengkapi pula dengan thermometer dan hygrometer).

/span>

0 komentar:

Posting Komentar