10.11.14

Menjadi Pengusaha Jamur Tiram (budidaya-1)

Ini adalah cara “Menjadi Pengusaha Jamur Tiram dan Kaya” yang paling mudah. Dimana biasanya baglog yang di rawat adalah baglog yang sudah jadi dan siap untuk di panen. Meski begitu ada beberapa ilmu juga yang harus di pelajari agar proses perawatan berhasil dengan baik.

Budidaya jamur tiram dapat dipandang dari dua sisi yaitu seni dan pengetahuan. Dari sisi seni maka kita harus merawatnya sedapat kita lakukan, sebagaimana seorang seniman patung merawat karyanyanya. Jika sebagai pengetahuan, kita harus mempelajari bagaimana merawatnya, agar dihasilkan produk yang tinggi dan baik. Dua tujuan ini harus dipahami oleh seorang yang ingin “Menjadi Pengusaha Jamur Tiram dan Kaya”.
PENTING! Perlu diperhatikan adalah memperkirakan kapasitas berapa Kg jamur tiram yang ingin dipanen setiap hari. Di buat rata-rata setiap 10.000 baglog menghasilkan  30-50 kg jamur. Semisal menginginkan memelihara 10000 baglog. Dalam pengaturan pembelian baglog janganlah langsung didatangkan 10.000 baglog. Buatlah menjadi 4-6 tahap kedatangan baglog. Buatlah siklus untuk mendatangkan baglog yang anda pesan. Semisal untuk siklus 5 bulan. Maka datangkan 2000 baglog tiap bulan.
Saran kami, jika anda memiliki lahan luas, maka buatlah siklus 6 bulan sehingga mengharuskan anda membuat 6 kumbung untuk masing-masing tahap kedatangan baglog. Kelebihannya, anda dapat memanen hampir seluruh nutrisi baglog yang tumbuh berupa jamur meskipun yang usia 4 bulan ke atas jamur yang tumbuh mulai mengecil. Kerugiannya adalah butuh tenaga yang lebih untuk merawat baglog yang produktifitasnya mulai berkurang.
 Namun  Jika lahan anda tidak terlampau besar, anda bisa menekan menjadi siklus 4 bulan. Keuntungannya adalah kebalikan dari siklus 6 bulan. Anda dapat mengira-ngira berapa lahan yang anda miliki untuk memainkan siklus tersbut. Anda mempunyai pilihan disesuaikan dengan sumber daya yang anda miliki.
Kenapa kok harus di buat siklus?bagaimana jika tidak dengan siklus? Ini yang seringkali menjadi penyebab runtuhnya perawat baglog jamur. Baglog jamur di anggap akan selamanya tumbuh bagus dan tidak perlu peremajaan. Anggapan ini yang menurut kami tidak benar. Kebanyakan perawat baglog jamur  akan menerima hasil panen bagus di bulan 1-3, bulan ke 4 masih lumayan hingga bulan ke 6 akan benar-benar sudah minim berproduksi. Tanpa sadar perawat  baglog tidak memainkan siklus. Sehingga ketika pasar sudah terbentuk, jamur yang tersedia kian menipis. Sementara peremajaan telah terlambat untuk dilakukan. Dan bukan tidak mungkin pasar akan ditangkap pengusaha lain. Maka dari itu. Ingat kata kunci. SIKLUS ITU PENTING. Anda tidak akan menemukan ilmu ini di buku teknik jamur tiram manapun, kecuali buku yang diterbitkan setelah terbitnya buku ini.
Setelah anda paham softskil manajemen siklus secara sederhana, kami bawa anda ke wilayah teknis. Bagaimana merawat baglog? Pertama kami ajak anda untuk menyiapkan kumbung jamur tiram. Kumbung tiram sebaiknya di tempatkan ditempat yang teduh. Di bawah tumbuhan rindang atau di wilayah yang hawanya sejuk. Jamur tiram memiliki tempat tumpuh optimal pada kondisi suhu 28-30oC serta kelembaban 100cm/hg. Kondisi tersebut dapat di ciptakan dengan mengatur lahan yang ada. Bahkan jika di rumah anda memiliki ruangan yang kosong. Itupun dapat anda pakai sebagai kumbung.
Didalam kubung terdapat rak-rak baglog untuk tempat penumbuhan baglog. Rak-rak tersebut terbuat dari kayu, bambu, atau besi. Semua memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Rancangan rak seperti berikut ini.

Keterangan : 
a : jarak rak antar tiang utama (100cm-200cm)
disesuaikan dengan batang penyangga, semakin besar dan kuat penyangga  semakin panjang panjang ‘a’
b : jarak antar barisan penyangga baglog ( 15cm-60cm)
  disesuaikan dengan keinginan berapa baglog yang ingin di tata tiap sab. 
  Saran kami adalah 2 baris. Alasannya dapat dilihat dalam table 1.
c : jarak penyangga bawah dengan tanah. (10cm-20cm)
d : jarak titik terluar antar penyangga dalam satu sab. (18cm-25cm)
e : as tengah tiang utama. Jarak antar as tengah tiang utama adalah 80 cm.  

Salam Kentongan
thok-thok


/span>

2 komentar:

  1. Maaf bos,bila panen terakhir apakah perlu di di daur ulang atau hanya di kasih bibitnya aja ya?mks

    BalasHapus
    Balasan
    1. perlu di daur ulang gan... tapi perlu komposisi tambahan... artinya yang udah bekas/afkir di tambah dengan racikan baru 50:50.. tentang cara membuatnya bisa di klik di sini https://www.youtube.com/watch?v=vg-9d8_Iy2o

      Hapus