2.4.15

Masyarakat Kota Blitar Terpaksa Sejahtera


Tertarik dolan ke Blitar? Buruan mumpung masih April anda akan disuguhi berbagai pertunjukan jadul. Kalender kegiatan dapat anda klik disini. Banyak kegiatan yang tentunya akan menambah daya tarik kota Blitar sebagai Kota wisata. Menurut pengamatan KIM Kentongan, Ada beberapa hal yang menarik ketika berbagai acara ini digelar. Paling tidak dengan adanya acara-acara tersebut, ekonomi kreatif masyarakat terpaksa akan menggeliat dan tentunya warga kota Blitar akan terpaksa sejahtera.
/span>

Urutan Kinerja Birokrasi-Target Kota Blitar 10 Besar Nasional


Sejak bergulirnya era otonomi daerah, penyelenggaraan pemerintahan pun mengalami perubahan paradigma. Yang  semula  berorientasi pada birokrasi dan profit, bergeser ke arah orientasi pelayanan kepada pelanggan. Semua lini birokrasi ditempatkan sebagai lembaga pelayanan publik, dan masyarakat diposisikan sebagai pengguna layanan atau pelanggan. Atau, istilah kerennya, customer driven and service oriented government.

/span>

1.4.15

Pawai Budaya Dalam Rangka Hari Jadi Kota Blitar Ke-109 Berlangsung Meriah

Pawai Budaya Dalam Rangka Hari Jadi Kota Blitar Ke-109 Berlangsung Meriah

Pawai budaya untuk memeriahkan hari jadi ke-109 Kota Blitar, Rabu sore (01/04) sukses dilaksanakan dan berlangsung meriah. Setelah diberangkatkan Walikota Blitar di start Jalan Merdeka Depan Kantor Walikota Blitar, peserta melakukan perjalanan dengan melewati rute yang telah ditentukan panitia. Mulai Jalan Merdeka – Jalan Teratai – Jalan Mastrip –Jalan TGP – Jalan Panglima Sudirman – Jalan Sodancho Supriadi –finish depan Rumah Dinas Walikota dan area Kebonrojo Kota Blitar. Dengan mengenakan pakaian Jadul, ditengah perjalanan masing-masing SKPD menampilkan kreasinya.
/span>

Waktu Seakan Mundur di HUT Kota Blitar 109

KOTA BLITAR- ada yang berbeda jika kita mau memeperhatikan kota Blitar kali ini. Jika kita ke sekolah kita tidak akan mendapati anak sekolah dengan seragam seperti biasanya, merah putih. Namun memakai pakaian lurik coklat hitam dan yang perempuan banyak yang mengenakan kebaya mirip sinden cilik. Ketika kita pergi ke instansi-instansi pemerintahan kita –pun tidak menemukan PNS yang menggunakan seragam resmi krem, namun batik dengan motif yang jadul banget. Bahkan di pasar –pun kita tidak menemui para pedagang dengan pakaian seperti biasanya, mereka memakai pakaian layaknya warok, molang, bahkan ada yang seperti dalang. Ibu-ibu juga berpakai kebaya bak seiden. 
/span>