Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan

12.7.20

Kenapa Jadi "Kaum Rebahan"?

Kenapa Jadi "Kaum Rebahan"?

Oleh: Haedar Nashir

Anak muda dan siapapun berhak menikmati hidup. Hidup untuk disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Betul,  hidup hanya sekali, setelah itu mati. Tapi jangan hidup asal hidup, mati sekadar mati. Hidup dan mati harus berarti. Tidak perlu pula mempertentangkan "hidup mulia atau mati syahid". Hidup dan mati harus sama mulianya dan menjadi syahid (pembuat sejarah) sebagai umat tengahan yang membangun peradaban utama (QS al-Baqarah: 143).

Bagi orang beriman,  hidup harus  dijalani dengan benar dan bertujuan meraih bahagia di dunia dan akhirat nanti. Hidup yang hanya sekali itu jangan disia-siakan. Apalagi sampai salah arah. Fa-aina taźhabun? Hendak ke manakah engkau pergi? Itu firman Tuhan (QS At-Takwir: 26), tentang perlunya arah jalan yang benar dalam kehidupan.

Karenanya hidup yang bermakna harus diperjuangkan dengan benar dan sungguh-sungguh. Jangan lengah dan disia-siakan. Namun,  manusia itu bukan robot atau benda mati. Meski harus bersungguh-sungguh dan berikhtiar dalam hidup, pada saat yang sama ada hak untuk istirahat. Apalagi manusia itu memiliki sifat  homo ludens, sebagai insan yang alamiah suka bermain, termasuk menikmati kesenangan. Kesenangan yang baik dan positif tentu saja.

Manusia secara sunatullah memiliki kebutuhan dasar seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal,  rekreasi,  dan lain-lain. Termasuk keperluan beristirahat. Dalam banyak ayat al-Quran Allah bahkan memberikan manusia hak untuk istirahat, antara lain: “Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk berusaha.”  (QS Al-Furqan:  47). Tidak boleh siang dan malam dihabiskan untuk berusaha, tanpa istirahat. Jangan bekerja habis-habisan, sebaliknya jangan malas-malasan. Hidup perlu keseimbangan. Sebaik-baik urusan ialah yang tengahan. Tidak esktrem.

Manusia harus istirahat agar segar dan sehat, apalagi kalau seharian kerja keras. Orang yang tidak mau istirahat, namanya robot. Tapi jangan istirahat terus, lebih-lebih malas-malasan. Kata anak muda, "rebahan". Rebahan itu artinya istirahat sambil berbaring dan berleha-leha. Orang tua dulu juga suka rebahan di sore hari. Tapi jangan rebahan terus. Manusia itu siapapun dia harus berusaha dan  kerja keras dalam hidup agar sukses,  beramakna, dan bermanfaat. Kata filosof, manusia itu pada dasarnya homo faber, insan yang suka bekerja. Kalau main dan rebahan terus namanya bertentangan dengan jiwa homo faber. Keberadaan manusia karena dia bekerja dan berusaha.

Bagaimana kalau rebahan? Rebahan sesekali saja, atau dalam makna yang aseli: istirahat sebagaimana porsinya. Jangan rebahan terus. Lama-kelamaan malah bisa kena asam urat. Tidak mungkin sukses hidup bila pekerjaanya rebahan. Apalagi kalau rebahan jadi kebiasaan bermalas-malasan, sehingga menjelma sebagai "kaum rebahan". Kata "rebah" (berbaring) itu satu akar dengan "roboh" (jatuh).  Kalau rebahan terus, bisa   jadi  "roboh" dan "kaum robohan", yaitu orang yang gagal dan jatuh dalam hidup karena malas dan tidak berusaha. Bagaimana bisa maju kalau  rebahan? Malah jadi roboh.  Seperti nasib malang sang tokoh dalam kisah "Robohnya Surau Kami", sebuah karya sastra terkenal dari pujangga A.A. Navis.

Kenapa harus jadi kaum rebahan? Kalau lelah dan penat karena seharian bekerja, istirahatlah yang baik. Kalau ada masalah, berat maupun ringan, urai dan hadapi untuk diselesaikan. Jangan lari dari masalah dan menambah masalah dengan kerumitan yang lain. Lalu, menjadi kaum rebahan yang malas-malasan dan membuang diri ke hal-hal yang merugikan hidup. Malas itu mungkin seketika nikmat karena tanpa harus bekerja. Tapi itu kenikmatan sesaat karena pada dasarnya setiap manusia memang harus bekerja dan berusaha. Kata Abraham Moslow, kebutuhan tertinggi itu aktualisasi diri. Bekerja itu wujud aktualisasi diri, yang harus dilakukan dengan senang hati.

Belajarlah pada orang sukses. Mereka gigih bekerja dan berusaha, banyak dari titik nol. Mereka pun bukan tanpa beban dan masalah dalam hidupnya. Tapi mereka yang sukses mampu menghadapi dan keluar dari masalah secara rasional dan pantang menyerah. Kalau resah hati karena masalah dan sebab apapun, selesaikan satu persatu. Bersama dengan itu  mendekatlah kepada Tuhan Yang Maha Rahman dan Rahim, agar jiwa tenang dan ada tempat bergantung yang kokoh. Lalu,  ikhtiar sedapat yang diusahakan. Selebihnya berserah diri kepada Allah. Untuk hidup sukses itu bagai mencari barang hilang. Laksana menemukan mutiara, yang tidaklah gampang. Mana ada barang berharga  mudah dan murah. Semuanya perlu perjuangan dan usaha keras. Itulah makna jihad yang sesungguhnya, mengerahkan segala kemampuan untuk meraih kebahagiaan dan kebermaknaan hidup.

Nabi Muhammad mengingatkan dalam hadis dari Ibnu Abbas, "ni'matàni maghbùnun fìhimà kabìra mina an-nàs as-sihatu wa al-faràgu". Artinya, "Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang " (HR. Bukhari). Maka, hati-hati di kala kita sehat dan luang, segalanya bisa lalai dan kemudian terpeleset. Moga kita tidak termasuk orang yang lengah karena sehat dan luang waktu.

Ayo, anak muda Indonesia, bangkitlah. Jadilah sosok-sosok gigih dan pantang menyerah dalam hidup. Termasuk dalam berkiprah majukan bangsa.  Singsingkan lengan baju guna meraih sukses di hari esok. Bikin hidup itu bermakna bagi diri, keluarga, dan lingkungan meski terlihat kecil dan sederhana. Lakukan dengan semangat dan  riang hati. Jangan menunggu esok hari, lakukan saat ini . Gembiralah dalam bekerja sebagai wujud ibadah, agar menjadi insan berkemajuan dan mengukir keberhasilan yang bermakna.
/span>

9.7.20

ORANG TANPA GEJALA

*O.T.G.*
*(ORANG TANPA GEJALA)*

----------------------------------------

*SIAPA ITU OTG ! ? !*

*▪Bisa saya.*

*▪Bisa juga kamu.*

*▪Bisa keluarga kita.*

*▪Bisa teman kita.*

*▪Bisa teman main bola kita.*

*▪Bisa teman main basket kita.*

*▪Bisa teman olahraga kita.*

*▪Bisa teman ibadah kita.*

*▪Bisa juga orang yang baru kamu temuin semalem atau tadi pagi.*

*▪Bisa juga orang yang akan kamu temui nanti siang atau sore.*

*▪Orang ini bisa kamu kenal.* 

*▪Bisa juga engga.*

👇👇👇👇👇
*DIMANA DIA SEKARANG ?*

*♡ Bisa di MANA-MANA.*

*♡ Bisa di MALL.*
*♡ Bisa di KAFE.* 
*♡ Bisa di tempat IBADAH.*
*♡ Bisa di KAMPUS.*
*♡ Bisa di KERETA.* 
*♡ Bisa di BUS.*
*♡ Di ANGKOT.*
*♡ Di PASAR.*
*♡ Bisa di MANA-MANA.*

👇👇👇👇👇
*KENAPA OTG BERBAHAYA ?*

*▪Karena dia bawa VIRUS !*

*▪tiap orang punya sistem IMUN.*

*▪Beda-beda.*

*▪Bisa jadi dia (si OTG) kuat.* 

*▪sementara kamu atau orang di rumah kamu ga kuat.*

🚩  *HINDARI OTG,* 
*JANGAN AMBIL RESIKO !!!*

👇👇👇👇👇
*Bagaimana hindarinnya,* 
*kan kita ga tau siapa OTG ?*

✅ *Anggap semua orang adalah OTG,* 
*termasuk diri kita !* ✅

👇👇👇👇
*Caranya :*
*Diem di rumah !*

❌  *Ga ada ceritanya tuh New Normal tapi :*
*▪olah raga bareng,*
*▪kumpul bareng,*
*▪makan bareng,*
*kondisinya masih Bahaya.*

👇👇👇👇👇
*BOSEN DI RUMAH ?*

*Eh,*
*itu banyak yang udah kena,* 
*diisolasi di RS,* 
*kangen sama rumah dan keluarganya.*

🎯  *Rajin-Rajin bersyukur dan bersabar-lah.* 💯

*● Jangan gara-gara ada status New Normal,*
*kita jadi kayak orang kesurupan,*
*langsung ngacir kemana-mana.*

*● Jangan sia-siakan pengorbanan 3 bulan kita.* 🚩

*● Inget,*
*orang yang akan kita temui mungkin saja OTG.*

● *Kalo terpaksa harus keluar rumah,*
*inget ya ~ harus tetap :*
*▪︎ Jaga jarak ke siapapun di luar,*
*ga ada tuh foto2 deket2an,*
*apalagi bangga di-share fotonya di sosmed.*

*▪︎ Pakai masker,*
*karena masker melindungi kita dan orang lain.*

*▪︎ Sering-sering cuci tangan,*
*bawa hand sanitizer.*

*▪︎ Sampe rumah,*
*alas kaki tinggal di luar.*

*▪︎ Jangan sentuh apa-apa dulu dan langsung mandi.*

👇👇👇👇👇
*Covid tidak sesederhana soal sakit atau sehat.*

*Jika yang kena virus langsung sakit,*
*mungkin urusannya ga serumit ini.*
*(Yang sakit tinggal ke rumah sakit dan yang sehat bisa beraktifitas biasa.)*

*PROBLEMnya adalah :*
*ada yang sudah kena virus dan tidak bergejala,* 
*tapi masih berkeliaran,*
*ada di mana-mana yang kita gak tau.*

*Mungkin orang itu yang mau ketemu sama kamu nanti,* 
*atau orang yang kamu temui tadi malem.*

*So ~ BE SAFE !!!*

Nyawa *tidak bisa ditukar* dgn apapun ‼️‼️‼️
/span>

8.7.20

Bisnis Rapid test, kok jadi bisnis?

Rapid Test

Kamis 09 July 2020
Oleh : Dahlan Iskan

Test kilat telah jadi bisnis tersendiri. Juga telah menjadi sumber pengurasan anggaran negara dan daerah.

Hanya satu daerah yang tidak menganggarkan pembelian alat rapid test: Sumatera Barat. Alasan utamanya sangat ilmiah: "Rapid test tidak bisa dipercaya," ujar dokter Andani Eka Putra kepada DI’s Way kemarin.

Di sana semua test dilakukan dengan PCR --swab test. Yang hasilnya praktis 100 persen bisa dipercaya.

Kuncinya ada di penemuan ilmiah oleh dokter Andani Eka Putra, Kepala Pusat Laboratorium Universitas Andalas Padang itu. Di sana test swab itu bisa dilakukan dengan cepat: hasilnya bisa diketahui dalam 24 jam. Dengan kapasitas yang sangat besar: 3.500 sehari (DI’s Way: Tirani Minoritas)

Sudah lebih tiga bulan Sumbar melakukan itu. Sampai hari ini sudah 55.000 yang dites di sana. Padahal penduduknya hanya sekitar 7 juta.

Satu laboratorium di universitas itu sampai kekurangan sampel untuk dites.

Karena itu tidak ada zona merah di Sumbar. Paling tinggi oranye. Itu pun hanya di satu kota: Padang. Sumbar juga sudah memutuskan akan membuka sekolah yang sudah lama mulai Senin depan. Khususnya di 4 daerah.

Kalau daerah di luar Sumbar kuwalahan melakukan tes, di Sumbar sampai menggratiskan. Misalnya untuk pedagang dan pengunjung pasar, anak sekolah dan pesantren.

Seharusnya yang ingin bepergian pun bisa dites gratis di situ. Tapi tidak bisa. Peraturan menyebutkan hanya rumah sakit yang boleh mengeluarkan surat keterangan untuk perjalanan.

DI’s Way pun sudah menuliskan penemuan itu sampai tiga kali. Sampai sungkan. Sampai seperti promosi untuk dokter Andani, Universitas Andalas dan juga Sumbar.

Padahal tidak ada maksud lain kecuali agar menginspirasi daerah lain. Sayang kebaikan ini sulit menular. Kalah dengan penularan demam rapid test.

Respons dari daerah lain sangat minim. Pun tidak ada kebijakan nasional yang mendukung penyebaran temuan itu.

Padahal penemuan dokter Andani itu tinggal di-copy. Dokter Andani sendiri mau membagi ilmunya itu. Secara suka rela.

Semua uraian ilmiahnya bisa didapat dengan gratis. Pun dokter Andani bersedia memberikan tutorialnya. Secara gratis.

"Bagi saya ini jihad. Rakyat harus diselamatkan dari Covid-19," ujar Andani.

Akhirnya memang ada permintaan dari Jatim. Kabarnya. DI’s Way belum berhasil menelusuri apakah benar Jatim sudah mulai meminta.

Kalau pun ada permintaan seperti itu sudah sangat telat. Jatim telanjur dinilai babak belur --oleh tingginya angka Covid-19 maupun oleh konflik antara Gubernur Khofifah Indar Parawansa dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Apakah betul ada permintaan dari Jatim itu? Dokter Andani belum tahu.

"Seandainya ada pun saya harus bertanya dulu. Apakah Jatim benar-benar minta dibantu," ujar Andani kemarin. "Kalau misalnya saya nanti ke Surabaya tapi respons di sana dingin, saya yang tidak enak," ujarnya.

"Kalau seperti itu tidak akan berhasil," tambahnya. Saya pun harus minta maaf kepada pembaca DI’s Way.

Kolom ini telah banyak terbuang untuk promosi penemuan cara lebih cepat melakukan test swab ala Sumbar itu.

Saya jadi ingat ceramah Prof Djohansjah Marzoeki, pelopor bedah plastik di Surabaya. "Sering sekali masalah ilmiah kalah dengan ego," ujarnya saat memberikan tribute lecture dua tahun tahun lalu.

"Masalah ilmiah juga sering kalah dengan subyektivitas," tambahnya.

Saya tidak akan lupa isi ceramah itu. Kampus yang seharusnya menjadi lembaga ilmiah dalam praktek sering tidak ilmiah. Acara hari itu mestinya untuk kalangan akademisi Unair. Sebagai penghargaan atas jasa luar biasa Djohansjah ke almamater. Saya diundang untuk hadir.

Prof Djohansjah dianggap sangat berjasa untuk Uniar khususnya untuk Fakultas Kedokteran. Karena itu acara tersebut diadakan khusus oleh junior-juniornya di aula fakultas kedokteran.

Tentu tidak hanya kampus yang harus menjunjung tinggi ilmu. Lembaga seperti laboratorium pun seharusnya juga. Tapi begitu sulit untuk mengakui penemuan ilmiah oleh laboratirium lain.

Pun di kampus. Ego masih lebih sering tampil daripada ilmu. Termasuk dalam hal penyelamatan manusia. Akibatnya lebih enak ambil jalan pintas: rapid test. Tinggal beli alat. Yang bisa diimpor dengan mudah. Soal efektivitas bisa disisihkan.

Dan rapid test sudah menjadi bisnis besar. Juga sudah ikut menguras anggaran publik.

Siapa pun yang melakukan perjalanan antar daerah harus melakukan itu.

Yang ilmiah pun juga sering kalah dengan bisnis.(Dahlan Iskan)

https://www.disway.id/r/996/rapid-test
/span>

Tolong di forw ke teman2 untuk kebaikan kita semua. Terimakas

Tolong di forw ke teman2 untuk kebaikan kita semua. Terimakasih. 

Resmi dinyatakan oleh WHO bahwa covid-19 tidak lagi hanya ditularkan lewat droplet 💧 atau titik kecil air berisi virus dari batuk atau bersin, 
tetapi *sekarang virus tersebut dari hasil penelitian bisa bertahan di udara, 
melayang-layang sampai 8 jam sesudah keluar dari tubuh penderita saat bersin atau batuk, 
tidak lagi butuh medium cairan utk bertahan.*

Di ruangan tertutup, 
lebih lama lagi dia tahan dan lebih cepat mendarat di tubuh orang yang belum kena karena udara yang berputar di situ-situ saja.

Maka, 
Bapak dan Ibu tolong kita ikuti protokol yang semakin ketat ini yaitu bahwa kalau kita keluar, 
biarpun tidak ke kerumunan massa, 
WAJIB pakai masker utk saling melindungi satu sama lain karena menurut WHO ada satu golongan baru dalam proses penularan wabah ini yaitu OTG, 
orang tanpa gejala: 
suhu tubuh normal, 
tidak batuk tapi sudah membawa virus karena daya tahan tubuhnya cukup kuat. 

Siapa di antara kita yang sempat bepergian ke wilayah zona merah atau wilayah yang sudah ada warganya positif Covid-19, 
bisa jadi sudah menjadi OTG. 

Maka kita lindungi orang lain dari virus yang mungkin kita bawa itu. 

Semoga tidak ada satupun dari kita kena, 
sampai wabah ini tuntas diselesaikan, dengan mengikuti aturan atau protokol yang mungkin akan semakin ketat. 

Terima kasih. 

Jubir Pemerintah: 
Sesuai Rekomendasi WHO, 
Mulai Hari Ini Semua Gunakan masker

*#pakailah maskermu kawan#*
*"Maskermu melindungiku,*
*Maskerku melindungimu."*

 *nggak usah pikir panjang 
benar atau tidak nya info ini 
itu masih bagus dalam hal* 

*JAGA DIRI..sendiri.

*PERSIAPAN DINI dan
pastinya

*ANTISIPASI
🙏🏻💪
/span>

5.7.20

the second wave

The Second Wave...

Pizza Hut Telah menyatakan Bangkrut
Zara mentup 1.200 Toko Miliknya
Jam Tangan Rolex tutup Produksi
Nike Rugi 230 Triliun dan sedang Mempersiapkan Gelombang Kedua PHK Massal

Starbucks akan menutup 400 toko nya secara permanen

Garuda & Lion siap PHK ratusan karyawannya.
.
Ada gelombang PHK kedua sedang bergerak ketepian.

Siap menghempaskan apa saja yg menghadangnya.
.
Bersyukurlah jika hari ini kita masih bisa merasakan kehangatan tidur diatas kasur.
Senyuman anggota keluarga
Ketenangan bathin tanpa peduli adanya tanggal jatuh tempo, dlsb....
.
Bukan bermaksud menakut - nakuti
Melainkan sekedar memberi peringatan
Bahwa resesi ekonomi dunia masih akan berlangsung. Mungkin lebih besar dari gelombang pertama.
Tetap bijak dan waspada. Karena krisis akan pula berdampak pada meningkatnya kriminalitas.

Semoga saya dan sahabatku semua, mampu melewati semua ini dengan sebaik - baiknya.
Aamiin...

Copas dari saudara
/span>

12.4.20

GUBERNUR DESAK 4 WILAYAH DI JATIM UNTUK MENGAJUKAN PSBB

GUBERNUR DESAK 4 WILAYAH DI JATIM UNTUK MENGAJUKAN PSBB

Empat wilayah di Provinsi Jawa Timur (Jatim) disebut-sebut memiliki pasien positif Covid-19 cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi tersebut, menyusul tambahan 119 pasien positif yang terdata per Minggu 12/04/2020 pukul 17:00

Berdasarkan data 4 kasus tertinggi saat ini ada di Kota :
Surabaya  180 kasus, PDP: 502, ODP: 1360
Sidoarjo 31 kasus, PDP: 103, ODP: 408
Lamongan 23 kasus, PDP: 100, ODP: 236
Gresik 14 kasus, PDP: 80, ODP: 1035
data selengkapnya ada pd post sebelumnya

Lantaran itu, Khofifah mengingatkan kepada kepala daerah di masing-masing wilayah tersebut untuk memikirkan wacana kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)

Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Khofifah telah mengutus Sekdaprov Jatim Heru Tjhahjono untuk berkoordonasi dengan sekda empat wilayah tersebut. Namun, belum diketahui secara pasti, apakah nantinya akan menerapkan PSBB atau mengambil kebijakan yang lain. Khofifah mengatakan, yang pasti dilakukan dengan koordinasi tersebut adalah melakukan evaluasi bersama keempat kabupaten/kota tersebut. Pasalnya, lonjakan pasien terinfeksi cukup tinggi.

Khofifah mengaku hingga saat ini masih belum menerima pengajuan PSBB dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Ia meminta semua wilayah saling update untuk kondisi saat ini.

Untuk diketahui, Provinsi Jatim ketambahan 119 pasien Covid-19. Sehingga total per Minggu (12/4/2020) ada 386 kasus terkonfirmasi positif Covid. Tambahan 119 kasus baru tersebut terbanyak dari Surabaya dengan tambahan 83 pasien. Sidoarjo 10 pasien, Lamongan 10 pasien, Gresik 4 pasien, Tulungagung 3 pasien, Situbondo 3 pasien, Kabupaten Kediri 2 pasien, Kota Probolinggo. Sementara, Kabupaten Jombang, Bangkalan dan Pamekasan masing-masing 1 pasien.

SYARAT PENGAJUAN PSBB

Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Corona sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran COVID-I9. Dengan adanya kebijakan ini, penduduk dalam suatu wilayah yang sudah ditetapkan PSBB harus mengurangi segala kegiatan yang dilakukan di luar rumah. Cara ini diharapkan dapat menurunkan jumlah pasien positif corona di Indonesia. 

Syarat Wilayah: 

1. Jumlah kasus dan/atau jumlah kematian akibat penyakit meningkat dan menyebar secara signifikan dan cepat ke beberapa wilayah; dan
2. Terdapat kaitan epidemiologis dengan kejadian serupa di wilayah atau negara lain.

Mekanisme Permohonan Penetapan PSBB:

(1). Menteri menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar di suatu wilayah berdasarkan permohonan gubernur/bupati/walikota.

(2). Permohonan dari gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk lingkup satu provinsi atau kabupaten/kota tertentu.

(3). Permohonan dari bupati/walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk lingkup satu kabupaten/kota.

Pasal 4: bahwa Kepala Daerah dalam mengajukan permohonan PSBB harus menyertakan data peningkatan jumlah kasus berdasarkan waktu, penyebaran kasus dan kejadian transmisi lokal.

PSBB akan melakukan pembatasan pada beberapa macam kegiatan masyarakat. Pelaksanaan PSBB tersebut meliputi:
-    peliburan sekolah dan tempat kerja;
-    pembatasan kegiatan keagamaan;
-    pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum;
-    pembatasan kegiatan sosial dan budaya;
-    pembatasan moda transportasi; dan
-    pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan.

Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dilaksanakan selama masa inkubasi terpanjang dan dapat diperpanjang jika masih terdapat bukti penyebaran.
/span>

7.4.20

Masih ada lagikah yang perlu Anda ketahui tentang Covid-19?

*Tulisan Dahlan Iskan, memang agak panjang, terasa eman bila dilewatkan percuma tanpa dibaca sampai tuntas*

Judulnya : *Covid Apalagi*

08 April 2020
Oleh : Dahlan Iskan

Masih ada lagikah yang perlu Anda ketahui tentang Covid-19? 

Rasanya tidak ada lagi. Anda sudah menjadi ahli Covid-19 sekarang ini --lebih ahli dari dokter. Dokter hanya mau membaca yang masuk-masuk akal saja. Kita membaca apa pun yang ada di medsos --asal dikait-kaitkan dengan Covid-19.

Enough is enough.

Sudah waktunya berhenti mengikuti medsos --bahkan jangan lagi membaca DI’s Way. Tidak ada lagi yang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang Covid-19. 

Saya bisa menduga --terhitung mulai hari ini-- siapa pun yang masih gila medsos berarti memang ingin gila beneran. Setidaknya ingin agar dirinya terkena penyakit depresi yang lebih dalam. Dan kalau depresi itu terjadi, Covid-19 lah yang horeee --termasuk cebonger dan kampreter.

Cukup.

Cukuplah.

Sudah waktunya move on. Banting stir.

Yang jualan sayur berhentilah ragu-ragu. Mulailah jualan sayur dengan cara baru. Yang lebih cocok dengan zaman virus. Ibu-ibu kan tidak mau lagi ke pasar. Waktunya Anda yang jadi pasar keliling.

Tukang-tukang cukur, belilah APD. Promosikan gaya cukur baru Anda dengan pakaian APD. Minggu depan ini rambut bapak-bapak sudah pada panjang serentak. 

Bikinlah kios cukur terbuka. Di bawah pohon. Dengan pakaian APD Anda, Anda memang kepanasan. Berpeluhan. Tapi bapak-bapak akan lebih senang cukur di bawah pohon. Dari pada di ruang salon yang ber-AC yang mencurigakan. Saya mau jadi yang orang yang pertama cukur di bawah pohon itu. Begitu rambut saya lebih panjang terasa lebih banyak putihnya.

Para pemilik hotel, berubahlah. Jadikan hotel Anda yang sepi sebagai tempat isolasi mandiri. Anda berikan jaminan kesterilannya. Anda latih karyawan hotel dengan prosedur baru --menjadi seperti perawat. Belilah APD untuk semua karyawan hotel.

Tawarkan ke orang-orang yang ingin isolasi mandiri. Terutama ketika para pembantu mereka pulang lebaran. Mereka akan merasa lebih aman di tempat isolasi. Kalau perlu Satpam hotel ikut patroli ke rumah orang yang pindah ke hotel. Dan mereka itu takut lagi ketika pembantu mereka kembali nanti. Para pembantu itu juga perlu diisolasi 14 hari. Sebelum kembali bekerja setelah lebaran nanti. 

Berundinglah sesama pengusaha hotel. Dengan moderator PHRI. Mana hotel yang ingin berubah sementara. Mungkin perlu juga berkoordinasi dengan pemda setempat. Siapa tahu ingin menunjuk beberapa hotel sebagai asrama sementara para juru rawat dan tenaga medis.

Para petani, mulailah menanam buah dan sayur. Tomat, cabai --cabai itu vitamin C-nya tinggi sekali, tapi jangan sampai ada yang bikin jus cabai --terong dan apa pun.

Yang hidup di kota, mulailah tanam sayur di pot-pot. Atau tanam sirih. Atau apa pun. Jangan tanam bunga. Pesta pengantin banyak yang ditunda. Salaman akad nikah pun sudah pakai perantara tali.

Pedagang asongan, kelilinglah membawa barang yang diperlukan saat ini: odol, sikat gigi, sabit, sanitasi, dan sebangsanya. Anda bisa menggantikan Indomaret dan Alfamart.

Pelayan-pelayan restoran bersatulah. Bikinlah usaha layanan kirim makanan, sayur, menu-menu makan lainnya. Buatlah paguyuban di setiap sektor hunian. Saatnya kini kalian jadi pengusaha: ada tim yang masak, ada tim yang posting di instagram, ada tim yang antar makanan.

Di Tiongkok selama Covid-19 terjadi perubahan besar-besaran. Konsumen berubah. Penuhilah keperluan perubahan itu.

Berhentilah bikin TikTok --kecuali memang kocak sekali. 

Tinggalkan HP di bawah ranjang selama 6 jam sehari --dengan pura-pura lupa.

Pokoknya move on.

Percayalah tidak ada lagi info tentang Covid yang baru. Atau yang lebih luas dari yang sudah Anda ketahui.

Menunggu angka baru berapa yang mati? 

Untuk apa? Apakah Anda menyamakan naiknya angka kematian dengan bertambahnya gol ke gawang Liverpool oleh Atletico Madrid?

Apakah Anda menganggap Covid-19 sama dengan Liga Champions yang skornya harus diikuti?

Mulailah tinggalkan depresi. Mulailah hidup gembira. Tung Desem Waringin saja terus bergembira di kamar perawatan Covid-19. 

Saya kutipkan prinsip hidup sehatnya. Termasuk di saat sakit hari-hati ini. ”Orang gembira tidak bisa khawatir. Orang khawatir tidak bisa gembira,” tulisnya di WA yang dikirim ke saya dari kamarnya di rumah sakit.

Sambil diopname itu Tung Desem --yang sering nyebar uang dari udara itu-- terus bernyanyi. Untuk dokter, untuk perawat, dan direkam juga di HP-nya untuk dikirim ke saya.

Dari pada lama menunggu lockdown --yang tidak datang itu --lebih baik move on.

Move on-lah dengan aman, cerdik, dan kreatif. Sedang untuk mengetahui berapakah skor yang mati ikuti saja sehari sekali.

Berhentilah depresi. Mulailah hidup baru yang lebih cerdas. (Dahlan Iskan)
/span>

Pembatasan Ibadah dan Perawatan Jenazah Penderita Covid-19

Keputusan Bahtsul Masail Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama
Jawa Timur tentang Covid-19

Diputuskan di  : RSI Siti Hajar Sidoarjo
Pada tanggal   : 22 Rajab 1441 H/17 Maret 2020 M

Perumus: KH. Syafruddin Syarif,KH. Romadlon Khotib,KH. Ahmad Yasin Asmuni,KH. Athoillah Sholahuddin Anwar ,KH. Muhammad Mughits al-‘Iroqi,KH. Ahmad Asyhar Shofwan, M.Pd.I.,KH. MB. Firjhaun Barlaman,KH. Ali Maghfur Syadzili Isk., S.Pd.I.,Dr. KH. Mujab Masyhudi,Dr. Abdul Rahem, M.Kes., Apt.,KH. Suhairi,Kiai Anang Darunnajah,Kiai Zahro Wardi,Kiai Saiful Anwar,Kiai Muhammad Thohari Muslim,Kiai Muhammad Anas, S.Pd.I.,Kiai Ahmad Muntaha AM, S.Pd.,KH. Ahmad Jazuli Sholeh,KH. Muhammad Syihabuddin Sholeh, S.Ag.,Kiai Muhammad Masykur Junaedi,Kiai Muhammad Hamim Hr,Kiai Muhammad Lukmanul Hakim, S.Pd.I.,Kiai Fathoni Muhammad, Lc. M.Si.,Kiai Ali Romzi ,Kiai Muhammad Arifuddin, S.Pdi., M.Pd.I.,Kiai Samsuddin, S.Si., M.Ag.,Kiai Abdul Wahab, M.H.I.,Kiai Syukron Dosy, S.S.,Kiai Umar Faruq

Pembatasan Ibadah dan Perawatan Jenazah Penderita Covid-19

Oleh WHO dan pemerintah Indonesia status Covid-19 memang telah ditetapkan sebagai pandemi. Namun di Indonesia sejauh ini tidak menyebar secara menyeluruh dan hanya menjangkit daerah tertentu. Berkaitan hal itu, shalat Jumat dan kegiatan keagamaan lainnya terdapat perincian hukum sebagai berikut:

1. bagi orang yang berada di daerah kategori aman, maka tetap wajib melaksanakan shalat Jumat; dan tetap dianjurkan melakukan  kegiatan keagamaan lain seperti biasanya.

2. bagi orang di daerah yang telah dinyatakan terdapat penyebaran virus Corona, namun tetap dalam konsisi sehat, maka mereka tetap berkewajiban melakukan shalat Jumat selama tidak khawatir terdampak virus tersebut.

3. bagi orang yang sudah terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona, maka hukumnya haram menghadiri kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak masa semisal shalat Jumat.

4. Bagi orang yang suspect (diduga kuat terjangkit virus Corona) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan: sudah dirawat oleh tenaga kesehatan/menjadi pasien), boleh meninggalkan shalat Jumat.

Referensi :

a.  Bashabrain, Itsmid al-‘Ainain 98:

(مسئلة) يجب منع الأبرص والمجذوم من الجماعة ومن مخالطة الناس سواء الإمام أو غيره ممن قدر على ذلك لأنه من باب الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر اهـ

b.  Manshur bin Yunus bin Idris al-Buhuti, Kasyaf al-Qina’ ‘an Matn al-Iqna’, (Bairut: Dar al-Fikr, 1402 H), VI/126:

(فصل ولا يجوز للجذماء مخالطة الأصحاء عموما ولا مخالطة أحد معين صحيح إلا بإذنه ، وعلى ولاة الأمور منعهم من مخالطة الأصحاء بأن يسكنوا في مكان مفرد لهم ونحو ذلك وإذا امتنع ولي الأمر من ذلك أو المجذوم أثم وإذا أصر على ترك الواجب مع علمه به فسق).

c.  Abu Yahya Zakariya bin Muhammad bin Ahmad bin Zakariya al-Anshari, Fath al-Wahhab bi Syarh Manhaj at-Thullab, (Bairut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1418 H), I/108-109:

(ورخص تركها) أي الجماعة ( بعذر ) عام أو خاص فلا رخصة بدونه … ( ومشقة مرض ) للاتباع رواه البخاري بأن يشق الخروج معه كمشقة المطر وتقييد المطر والمرض بالمشقة من زيادتي.
/span>

6.4.20

Ketika Negara-Negara Kaya Berebut Masker

Dina Sulaeman

Ketika Negara-Negara Kaya Berebut Masker

Hari Kamis tanggal 2 April, sebuah pesawat yang penuh masker buatan China sudah siap di landasan, akan terbang ke Perancis. Tapi, “AS membayar 3 atau 4 kali lipat lebih banyak daripada yang kami bayarkan, tunai,” kata Jean Rottner, kepala wilayah Prancis timur. Masker itu pun tidak jadi dibawa ke Prancis, putar haluan ke AS. [1]

Tapi, Prancis juga jadi perampas masker dari Swedia. Media Prancis L'Express melaporkan bahwa Paris mengambil stok dari produsen Swedia, Molnlycke, yang akan dikirim ke Spanyol dan Italia.

“Kami harap Prancis menjamin keamanan rantai suplai dan transportasi barang," protes kementerian luar negeri Swedia, Jumat (3/4).[2]

Tanggal 3 April, pemerintah Jerman ikut curhat. Pengiriman masker yang sebenarnya sudah dipesan dari China untuk polisi Jerman, saat dipindahpesawatkan di Thailand malah dialihkan ke pesawat menuju AS.

Andreas Geisel, menteri dalam negeri untuk Berlin state, menyebut kelakuan AS ini sebagai "pembajakan modern" dan menyerukan kepada pemerintah Jerman untuk menuntut Washington agar mematuhi aturan perdagangan internasional. 

"Ini bukan cara untuk memperlakukan mitra trans-Atlantik," kata Geisel. "Meski ini sedang krisis global seharusnya tidak seharusnya ada gaya liar Barat [koboy].”[3]

Tapi tanggal 4, pemerintah AS 'ngeles', “Pemerintah AS sama sekali tidak membeli masker dari China yang semula akan dikirim ke Prancis. Kemungkinan pembelinya adalah perusahaan swasta atau makelar.”

PM Kanada, Trudeau, ternyata sebelumnya juga sudah curhat. Tanggal 2 April, dia berkata, “Saya prihatin karena masker yang datang lebih sedikit daripada yang kami pesan, karena telah dijual kepada pembeli dengan harga lebih tinggi.”

"Kami memahami bahwa kebutuhan di AS sangat besar, tetapi demikian pula Kanada, jadi kita harus bekerja sama," kata Trudeau.

Anggota Parlemen Ukraina, Andriy Motovylovets, punya cerita lain. Dia bulan lalu (Maret) langsung datang ke China untuk memastikan pengiriman masker ke Ukraina. Ternyata, staf Kedutaan Ukraina yang datang ke pabrik masker, bertemu dengan kolega mereka dari Rusia, AS, dan Prancis, yang berusaha merebut pesanan Ukraina.

“Kami telah membayar di muka melalui transfer dan telah menandatangani kontrak. Tetapi mereka memiliki lebih banyak uang, dalam bentuk tunai. Kami harus berjuang untuk setiap pengiriman," Motovylovets.

Curhat dari Slovakia beda lagi. PM Peter Pellegrini mengatakan, dalam urusan pembelian masker, uang tunai adalah raja. “Kami sudah menyiapkan uang tunai senilai 1,2 juta Euro ($ 1,3 juta) dalam sebuah koper. Kami berencana menggunakan penerbangan khusus pemerintah dan mendapatkan masker dari pemasok China. Tapi, dealer dari Jerman datang lebih dulu, membayar lebih banyak dan dialah yang mendapatkannya.”[2]

Lalu bagaimana Indonesia?

Indonesia bertindak lebih cepat. Tanggal 24 Maret diberitakan, pemerintah telah membatalkan rencana ekspor ratusan ribu alat pelindung diri (APD) ke Korea Selatan. APD tersebut disalurkan untuk kebutuhan para petugas medis dalam negeri. Ternyata saat ini ada sekitar 25 produsen masker dan 23 produsen APD di Indonesia. Sebelum ada wabah corona, mereka memang sudah biasa mengekspor produknya. 

Kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, pihaknya sudah mengajak Kemenperin untuk mendorong industri dalam negeri memproduksi APD, masker, hand sanitizer dan kebutuhan lain dalam menghadapi pandemi corona. "Semua industri yang berpotensi untuk mendukung penanganan Covid-19 ini akan dioptimalkan," kata Doni. [4]

Selain itu, UKM-UKM sudah bergerak, memproduksi APD sendiri. Ini saya tahu langsung dari pelaku UKM Jawa Barat. Ibu-ibu Indonesia pun ramai-ramai jahit masker sendiri, ada yang dijual (dengan harga murah), ada pula yang dibagikan gratis. Hand sanitizer juga dibikin swadaya oleh berbagai elemen masyarakat. Bahkan kini insinyur ITB sudah mendesain ventilator.

Inilah modal besar bangsa yang dimiliki bangsa Indonesia: sikap gotong royong, rajin, dan kreatif. Yuk, kita pertahankan sifat-sifat luhur ini baik-baik. InsyaAllah, dengan swadaya dan mengerahkan seluruh potensi bangsa, krisis APD ini bisa diselesaikan tanpa harus 'merampok' ala negara-negara kaya itu. 

Kita hempaskan saja para makelar masker dan APD yang tega menaikkan harga berlipat-lipat di saat bangsa ini didera musibah.

--
Ref:
[1] https://bit .ly/39SstzX
[2] https://bit .ly/2Xh2VJV
[3] https://bit .ly/2UJPSPB
[4] https://bit .ly/3bYnuiz
/span>

5.4.20

PENGARUH CUACA DAN IKLIM TERHADAP PANDEMI CORONA

*SIARAN PERS*

*KAJIAN Tim BMKG dan Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM*

*PENGARUH CUACA DAN IKLIM TERHADAP  PANDEMI*

https://ww w.bmkg. go.id/

Jakarta (3 April 2020). Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati membenarkan bahwa Tim BMKG yg diperkuat oleh 11 Doktor di Bidang Meteorologi , Klimatologi dan Matematika, serta didukung oleh Guru Besar dan Doktor di bidang Mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, telah melakukan Kajian berdasarkan analisis statistik, pemodelan matematis dan studi literatur tentang Pengaruh Cuaca dan Iklim dalam Penyebaran Covid-19.

Hasil kajian yg telah disampaikan kepada Presiden dan beberapa Kementerian terkait pada tanggal 26 Maret 2020 yang lalu ini, menunjukkan adanya indikasi pengaruh cuaca dan iklim dalam mendukung penyebaran wabah Covid-19, sebagaimana yg disampaikan dalam penelitian Araujo dan Naimi (2020), Chen et. al. (2020),
Luo et. al. (2020), Poirier et. al (2020), Sajadi et.al (2020), Tyrrell et. al (2020), dan Wang et. al. (2020), tulis Dwikorita melalui komunikasi online. 

Hasil analisis Sajadi et. al. (2020) serta Araujo dan Naimi (2020) juga menunjukkan sebaran kasus Covid-19 pada saat outbreak gelombang pertama, berada pada zona iklim yang sama, yaitu pada posisi lintang tinggi wilayah subtropis dan temparate. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa negara-negara dengan lintang tinggi cenderung mempunyai kerentanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara tropis.

Penelitian Chen et. al. (2020) dan Sajadi et. al. (2020) menyatakan  bahwa kondisi udara ideal untuk virus corona adalah temperatur sekitar 8 - 10 °C dan kelembapan 60-90%. Artinya dalam lingkungan terbuka yang memiliki suhu dan kelembaban yang tinggi merupakan kondisi llingkungan yang kurang ideal untuk penyebaran kasus Covid-19.  Para peneliti itu menyimpulkan bahwa kombinasi dari temperatur, kelembapan relatif cukup memiliki pengaruh dalam penyebaran transmisi COVID-19. Selanjutnya penelitian oleh Bannister-Tyrrell et. al. (2020) juga menemukan adanya korelasi negatif antara temperatur (di atas 1 °C) dengan jumlah dugaan kasus COVID-19 per-hari. Mereka menunjukkan bahwa bahwa COVID-19 mempunyai penyebaran yang optimum pada suhu yang sangat rendah (1 – 9 °C). Artinya semakin tinggi temperatur, maka kemungkinan adanya kasus COVID-19 harian akan semakin rendah. Lebih lanjut Wang et. al. (2020) menjelaskan pula bahwa serupa dengan virus influenza, virus Corona ini cenderung lebih stabil dalam lingkungan suhu udara dingin dan kering.  Kondisi udara dingin dan kering tersebut dapat juga melemahkan "host immunity" seseorang, dan mengakibatkan orang tersebut lebih rentan terhadap virus sebagaimana yg dituliskan dalam studi Wang et al. (2020) tersebut. Demikian pula Araujo dan Naimi (2020) memprediksi dengan model matematis yang memasukkan kondisi demografi manusia dan mobilitasnya, mereka menyimpulkan bahwa iklim tropis dapat membantu menghambat penyebaran virus tersebut. Mereka juga menjelaskan lebih lanjut bahwa terhambatnya penyebaran virus dikarenakan kondisi iklim tropis dapat membuat virus lebih cepat menjadi tidak stabil, sehingga  penularan virus Corona dari orang ke orang melalui lingkungan iklim tropis cenderung terhambat, dan akhirnya kapasitas peningkatan kasus terinfeksi untuk menjadi pandemik juga akan terhambat.

Kajian oleh Tim Gabungan BMKG-UGM ini menjelaskan bahwa  analisis statistik dan hasil pemodelan matematis di beberapa penelilitian di atas  mengindikasikan bahwa cuaca dan iklim merupakan faktor pendukung untuk kasus wabah ini berkembang pada outbreak yg pertama di negara atau wilayah dengan lintang linggi, tapi bukan faktor penentu jumlah kasus, terutama setelah outbreak gelombang yang ke dua. Meningkatnya kasus pada gelombang ke dua saat ini di Indonesia tampaknya lebih kuat dipengaruhi oleh pengaruh pergerakan atau mobilitas manusia dan interaksi sosial.
Disampaikan pula bahwa kondisi cuaca/iklim serta kondisi geografi kepulauan di Indonesia, sebenarnya relatif lebih rendah risikonya untuk berkembangnya wabah COVID-19. Namun fakta menunjukkan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia sejak awal bulan Maret 2020. Indonesia yang juga terletak di sekitar garis khatulistiwa dengan suhu rata-rata berkisar antara 27- 30 derajat celcius dan kelembapan udara berkisar antara 70 - 95%, dari kajian literatur sebenarnya merupakan lingkungan yang cenderung tidak ideal untuk outbreak COVID-19. Namun demikian fakta menunjukkan bahwa kasus Gelombang ke-2 COVID-19 telah menyebar di Indonesia sejak awal Maret 2020 yang lalu. Hal tersebut diduga akibat faktor mobilitas manusia dan interaksi sosial yang lebih kuat berpengaruh, daripada faktor cuaca dalam penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia. 

Akhirnya laporan Tim BMKG-UGM merekomendasikan berdasarkan fakta dan kajian terhadap beberapa penelitian sebelumnya,  bahwa apabila mobilitas penduduk dan interaksi sosial ini benar-benar dapat dibatasi, disertai dengan intervensi kesehatan masyarakat (Luo et. al. 2020 dan Poirier et. al., 2020), maka faktor suhu dan kelembapan udara dapat menjadi faktor pendukung dalam memitigasi atau mengurangi risiko penyebaran wabah tersebut.

Selain itu perlu diwaspadai pula bahwa memasuki bulan April s/d Mei ini, sebagian besar wilayah Indonesia memasuki pergantian musim, yang sering ditandai dengan merebaknya wabah Demam Berdarah. 

Jadi secara umum hasil kajian Tim BMKG dan UGM ini juga sangat merekomendasikan kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, dengan memanfaatkan kondisi cuaca untuk beraktivitas atau berolahraga pada jam yang tepat, terutama di bulan April hingga puncak musim kemarau di bulan Agustus nanti, yang diprediksi akan mencapai suhu rata - rata berkisar antara 28 derajat Celcius hingga 32 derajat Celcius dan kelembapan udara berkisar antara 60% s/d 80%, serta tentunya dengan lebih ketat menerapkan "Physical Distancing" dan pembatasan mobilitas orang ataupun dengan "Tinggal di Rumah", disertai intervensi kesehatan masyarakat, sebagai upaya untuk memitigasi atau mengurangi penyebaran wabah Covid-19 secara lebih efektif. Karena cuaca yang sebenarnya menguntungkan ini, tidak akan berarti optimal tanpa penerapan seluruh upaya tersebut dengan lebih maksimal dan efektif.

*Bagian Hubungan Masyarakat*
*Biro Hukum dan Organisasi*
Instagram: @ InfoBMKG
Twitter: @ InfoBMKG
Facebook: InfoBMKG
YouTube: InfoBMKG
#PeringatanDiniCuaca
#BMKG


https://ww w.bmkg. go.id/

http://ww w.bmkg. go.id/
/span>

4.4.20

Jepang Save dari Corona? kenapa?

*Mengapa Jepang tetap normal ketika seluruh dunia seakan “mati”*

Berikut di bawah ini adalah rangkuman pengalaman seorang India yang sedang belajar di Jepang. 

Jepang adalah negara pertama yang terkena dampak Covid-19 pada bulan Januari melalui kapal mewah Princess Diamond.  *Namun, di Jepang semuanya berjalan normal sampai hari ini. Masyarakat pergi ke kantor setiap hari. Tidak ada restoran dan mal yang ditutup.* *Transportasi umum beroperasi secara normal.* Semua perbatasan internasional tetap dibuka. Jepang memiliki jumlah manula yang tinggi seperti Italia. Tokyo memiliki jumlah orang asing terbanyak. _Orang asing masih diizinkan masuk. *Yang dihentikan hanyalah sekolah dan acara publik.*

 *Di negara lain, _lockdown_ menjadi jalan keluar* untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Tokyo adalah kota paling padat di dunia. Bagaimana cara mengontrolnya? Kehidupan berjalan normal seperti biasanya. 

*Mengapa?*

Aturan yang disarankan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sudah dipraktikkan oleh orang Jepang sejak kecil.
 
*1. Orang Jepang memakai masker saat mereka bepergian atau keluar*

Sekitar 60% orang Jepang memakai masker setiap hari pada hari-hari normal. Mereka juga selalu memakai masker ketika merasa tidak enak badan. Kebiasaan ini sangat membantu menghentikan penyebaran virus. Biasanya setiap orang yang menghadapi masyarakat umum seperti resepsionis, petugas pemerintah, dokter, perawat, kepala stasiun, staf kereta api, polisi, petugas kebersihan, dll mengenakan masker setiap hari di tempat kerja.  Selama musim dingin anak-anak mengenakan masker setiap hari sehingga mereka tidak mengganggu orang lain ketika terserang flu. Di setiap rumah di Jepang tersedia masker untuk anak-anak dan orang dewasa.

*2. Orang Jepang menjalani kehidupan berdasarkan prinsip tidak boleh mengganggu orang lain* 
Orang Jepang tidak membuang sampah sembarangan.  Kebersihan adalah bagian dari budaya mereka. Mereka diajari bagaimana menjaga bersih dan bagaimana berperilaku di tempat umum sebelum belajar huruf di sekolah.

*3. Orang Jepang tidak berjabat tangan tetapi menundukkan kepala untuk menyapa orang lain*

*4. Mencuci tangan adalah bagian dari budaya Jepang*

Ada sabun dan pembersih tangan (hand sanitizer) di toilet umum, pintu masuk kantor, dan ruang publik lainnya.  Menggunakan pembersih tangan cukup efektif untuk mencegah penyebaran virus.  

*5. Di toilet orang-orang selalu mencuci tangan mereka*
Selain itu mereka juga membersihkan dan menyeka area wastafel agar orang berikutnya yang menggunakan wastafel tersebut merasa nyaman. Itu adalah kebiasaan yang dipraktikkan secara otomatis, termasuk di tempat umum. 

*6. Orang Jepang membawa tisu basah untuk membersihkan tangan mereka saat mereka keluar*

 *7. Orang Jepang terbiasa menjaga jarak sosial dengan siapa saja*

_Kebiasaan yang ditanamkan sejak kanak-kanak  dan sudah terinternalisasi sebagai bagian dari kepribadian tersebut membentuk budaya yang dipraktikkan secara sempurna setiap hari._

*Hal baik yang patut dipelajari dari Jepang*
/span>

Ventilator Salman, ventilator buatan Indonesia

Ventilator Salman

Minggu 05 April 2020
Oleh : Dahlan Iskan

Dosen ITB ini tidak terkena Covid-19, tapi mengisolasi diri di Masjid Salman, ITB, Bandung. 

Di situ sang dosen merenung: bagaimana bisa membantu penderita Covid-19. Sesuai dengan keahliannya.

Maka terciptalah ventilator made in Indonesia. Namanya: Vent-I.

Inilah alat kesehatan yang sangat diperlukan saat ini --di samping alat pelindung diri (APD). Sampai-sampai Presiden Donald Trump bertengkar dengan para gubernur di Amerika. Ya gara-gara semua rumah sakit kekurangan ventilator.

Akhirnya Trump menggunakan UU pertahanan: minta pabrik mobil Ford, GM, dan pabrik turbin GE memproduksi ventilator.

Itu pun sulit sekali. 

Jumlah yang meninggal akibat Covid-19 di Amerika terus membumbung. Sampai kontainer berpendingin dijajar di halaman rumah sakit di New York: dijadikan kamar mayat tambahan.

Itu pula yang dibayangkan Dr. Ir. Syarif Hidayat --dosen ITB yang lagi lockdown di Masjid Salman itu.

”Sudah dua minggu ini saya tidak pulang. Siang malam mengerjakan rancangan ventilator ini,” katanya.

Tim mengerjakan model Vent-I di lantai komplek Masjid Salman. (Dok. Syarif Hidayat)

Saya ternyata pernah beberapa kali bertemu Dr. Syarif Hidayat. Dulu. Saat beberapa kali ke ITB --untuk memberikan kuliah umum. 

Ventilator penemuan Syarif ini sudah mendekati babak final.

Kemarin tim dari Kementerian Kesehatan sudah datang ke Masjid Salman. Untuk menguji ventilator pertama made in Indonesia itu. Alat tersebut dikalibrasi. Diuji. Dites. ”Mudah-mudahan beberapa hari lagi izin dari Kementerian Kesehatan keluar,” ujar Syarif.

Syarif sangat optimistis. Ia sudah konsultasi dengan tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung.

Unpad sudah memberikan rekomendasi. Alat tersebut bisa dipakai. Bisa berfungsi.

Dengan rekomendasi FK Unpad itulah Syarif maju ke Kementerian Kesehatan.

Lewat tengah malam, ketika ide ventilator itu lahir, Syarif perlu uang untuk membuat modelnya. Tapi ia tidak mau jauh-jauh mencari dana. Itu terlalu lama dan rumit. Ia minta saja uang ke pengurus Masjid Salman. Menggunakan dana masjid.

Syarif Hidayat dg tim di salah satu ruang Masjid Salman (Dok. Syarif Hidayat)

Itu tidak sulit. Syarif sendiri pernah menjadi ketua takmir Masjid Salman. Bahkan dua periode. Ia tahu uang yang ia minta itu masih dalam kemampuan masjid. Dan ia optimistis karyanya itu tidak akan sia-sia.

Saya percaya itu. Saya pun langsung memesan 50 buah. Agar proyek Syarif ini cepat berkembang. 

Saya tahu ventilator Syarif ini --ia memberi nama Vent-I, singkatan dari Ventilator Portable Indonesia-- bukan yang sangat wah. Wujud fisiknya tidak akan secantik ventilator bikinan luar negeri. Yang sudah kompak itu.

Tapi saya setuju: yang terpenting adalah fungsinya. 

Syarif sendiri tidak mau memberikan harapan yang berlebihan. ”Vent-I ini khusus untuk pasien yang di luar ICU,” katanya. 

Justru itu yang penting. Terutama dalam keadaan wabah seperti ini. Sedapat mungkin pasien dicegat dulu di ruang perawatan. Jangan sampai banyak yang masuk ICU. Tidak akan ada ICU yang mampu menampung.

Tanpa bantuan ventilator, oksigen yang masuk tubuh sangat minim. Akhirnya fungsi bagian-bagian tubuh yang lain terganggu. Ujung-ujungnya pasien menjadi gawat --harus masuk ICU.

Padahal, saat ini, umumnya rumah sakit hanya punya dua ventilator. Maksimum tiga buah --khusus di rumah sakit besar. Itu pun hanya ada di ICU. Praktis tidak ada rumah sakit yang punya ventilator di luar ICU. 

Itu lantaran harga ventilator memang mahal. Bisa mencapai Rp 300 juta/unit. Memang sudah ada ventilator portable. Bikinan Tiongkok. Yang harganya bisa Rp 25 juta/unit. Tapi, kini, tidak ada barangnya. Jadi rebutan sedunia.

New York saja, satu kota, memerlukan 70.000 ventilator saat ini. Sampai-sampai Trump tidak percaya. Dikira satu rumah sakit hanya perlu dua atau tiga ventilator.

Kelangkaan itu pula yang membuat rumah sakit mulai bikin skenario darurat: pasien yang sudah tidak ada harapan jangan diberi ventilator. Atau ventilator yang sudah terpasang pun dicabut saja. Kalau pasien yang sudah lama dipasangi ventilator itu tidak mendapat kemajuan. 

Itulah yang dibayangkan Syarif: jangan sampai terjadi. Kelangkaan ventilator harus diatasi. ”Kalau perlu ventilator ini bisa dipakai Indonesia untuk meningkatkan diplomasi,” kata Syarif.

Ia yakin Indonesia bisa ekspor Vent-I besar-besaran. 

Untuk itu Syarif membuka diri: silakan saja. Siapa pun yang punya kemampuan bisa memproduksi Vent-I.

Syarif memperkirakan pabrik elektronik seperti Polytron dan pabrik mesin seperti Pura Barutama mampu mengerjakannya.

Demikian juga BUMN seperti PT Dirgantara Indonesia dan PT Len Bandung. Syarif siap menyerahkan gambar desain yang siap produksi.

Syarif sudah memikirkan rantai pasoknya. Ia sudah menghindarkan diri dari sistem pasok alat kesehatan. Agar komponen Vent-I itu mudah didapat di pasar bebas.

”Kalau menggunakan komponen alat-alat kesehatan tidak mungkin lagi. Sudah langka di seluruh dunia,” katanya.

Misalnya saja pompa. Syarif memakai pompa air yang ada di pasar. Demikian juga selang. Syarif menggunakan selang mesin cuci baju itu.

Biaya total satu unit Vent-I ini bisa ditekan menjadi sekitar Rp 12,5 juta. Sangat hemat untuk negara-negara miskin.

Tentu Syarif masih menunggu izin edar dari Kemenkes. Beberapa hari lagi. Tim Kemenkes sendiri sudah sangat proaktif. Mereka yang sudah datang ke Bandung.

Teman-teman Syarif di ITB tidak heran atas penemuannya kali ini. Syarif dikenal sebagai dosen yang sering menemukan teknologi baru.

Ventilator ini, kata seorang temannya, segini bagi Syarif --sambil teman itu menjentikkan jari kelingkingnya.

Syarif pernah menemukan teknologi kapal. Khusus untuk memasang kabel bawah laut. Kabel listrik maupun kabel optik.

Sebutkan di mana ada kabel bawah laut --di situ pasti ada nama Syarif Hidayat.

Ia itu Si Doel Anak Betawi dalam versi yang cerdas dan kreatif. Ia lahir di Jakarta. Hanya SMA-nya di SMAN3 Bandung. Lalu masuk tehnik elektro (arus kuat) ITB. Gelar masternya juga diraih di ITB. Sedang gelar doktor ia peroleh dari Tokyo University, Jepang.

Waktu saya telepon kemarin, Syarif masih terus di lokasi lockdown-nya. Salat malamnya pun dilakukan di bengkel daruratnya itu, di Masjid Salman itu.

Nikmat apa lagi yang masih akan kita dustakan dari Masjid Salman ini. (Dahlan Iskan)

https://ww w.disway. id/r/889/ventilator-salman
/span>

analogi stop sholat jumat saat corona

*Bertanya pada ahlinya*
Buya Syakur memberikan beberapa argumentasi. Di antaranya adalah argumentasi logika dan argumentasi sejarah. Kepada jamaah yang hadir Buya Syakur mengajukan beberapa analogi, yaitu *pertama*, jika kita sedang melaksanakan shalat, sementara di samping kita ada anak kecil yang akan terjatuh, apakah kita akan meneruskan shalat ataukah menolong anak tersebut? Jamaah sontak menjawab, "membatalkan salat".

Analogi *kedua*, jika kita sedang melaksanakan shalat dan kita mendengar ada orang yang hendak mencuri kendaraan kita, apakah kita juga akan melanjutkan shalat? Jamaah menjawab, "tidak". Dan analogi *ketiga* yang disebutkan oleh Buya Syakur adalah jika kondisi ibu kita sakit, sementara di rumah tidak ada orang lain, apakah kita harus pergi shalat Jumat ataukah menemani ibu kita? Jelas jawabannya adalah menemani ibu kita.

Sedangkan argumentasi sejarah yang diajukan oleh Buya Syakur adalah dengan menyebutkan bahwa ibadah haji pernah diliburkan dua kali, yaitu ketika Perang Dunia kedua dan ketika Daulah Umawiyyah di bawah kepemimpinan Yazid bin Muawiyah. Pada waktu itu, Ka'bah hancur karena digempur oleh kepemimpinannya. Hal ini menyebabkan haji diliburkan. Menurut Buya Syakur, jika haji saja bisa diliburkan, apalagi shalat Jumat.

Dengan analogi dan sejarah di atas, pada intinya Buya Syakur ingin mengatakan bahwa keselamatan harus lebih diutamakan daripada ibadah yang menimbulkan kemadharatan. Hal ini, karena jika shalat Jumat tetap dilaksanakan akan menimbulkan madharat yang besar karena virus Covid-19 sangat dimungkinkan menular dengan cepat dalam kerumunan masa yang besar. Sehingga tidak ada masalah untuk meliburkannya terlebih dahulu sampai kondisi pulih kembali. Meskipun tetap saja, shalat Jumat dalam kondisi pandemi ini harus diganti dengan shalat Dhuhur.

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jika suatu ibadah menimbulkan kemadharatan maka harus ditinggalkan. Ibadah bisa ditanggalkan jika ada hal yang menjadi alasan kuat untuk ditinggalkan. Seperti misalnya shalat yang diharuskan untuk berdiri bisa diganti dengan duduk karena ada alasan kuat, seperti enggan mampu untuk berdiri dikarenakan sedang sakit parah.

Begitu juga misalnya, puasa Ramadhan yang diwajibkan bagi semua kaum Muslimin bisa ditanggalkan dan diganti di bulan lain karena ada alasan kuat, seperti misalnya sakit, dalam perjalanan atau dalam masa lansia. Kenapa diperbolehkan tidak berpuasa? Karena jika memaksa untuk berpuasa keselamatan jiwa seseorang akan terancam. Pada akhirnya, dalam kondisi dharurat, keselamatan harus lebih diutamakan dibanding melakukam ibadah dengan cara-cara sebagaimana mestinya (ikhtiar).
/span>

28.12.19

Obat Deman Berdarah Sudah ditemukan

*‼Penting ‼*
UNTUK ANAK CUCU

*Obat DBD telah ditemukan*

Dari *Prof. A.A. Mattjik mantan rektor IPB* terkait pengobatan Demam Berdarah, karena sekarang DBD sedang menggejala mungkin bisa sebagai obat alternatif:

KABAR TERKINI, ...
"Obat Demam Berdarah"

Berdasarkan pengalaman dari seorang anak laki-laki yang telah sembuh dari penyakit demam berdarah.

Setelah sebelumnya mengalami masa kritis di ICU ketika trombositnya mencapai angka 15 dan menghabiskan 15 liter tranfusi darah.

Ayah dari anak tersebut mendapatkan rekomendasi dari temannya tentang *Juice Daun Pepaya Mentah.*

Setelah minum juice tersebut, trombosit temannya yang semula 45 dengan 25 liter tranfusi darah naik dengan cepat menjadi 135.

Hal ini membuat dokter dan perawat terkejut.

Bahkan keesokan harinya, temannya itu sudah tidak diberikan tranfusi lagi.

Cara membuat Juice tersebut:

*2 helai daun pepaya dibersihkan, ditumbuk dan diperas dengan saringan kain*.
Akan didapatkan *1 sendok makan per helai daun.*
Takarannya 2 sendok makan 1 kali sehari.

       Perhatian :
Daun jangan dimasak, direbus atau dicuci dengan air panas karena khasiatnya akan hilang.

Ingat:
hanya daunnya saja, bukan batangnya atau getahnya.

*Rasanya memang pahit sekali, tetapi tetap harus diminum.*

Pengalaman lain tentang juice daun pepaya mentah ini didapat oleh seseorang dengan kondisi yang sangat parah.

Orang ini keadaannya *sangat kritis, di mana paru-parunya telah mulai diisi air*
Karena angka trombositnya yang sangat rendah.

Sampai-sampai dia kesulitan untuk bernafas.

Dokter hanya bisa berkata bahwa kekebalan tubuhnya yang akan bisa membuat dia bertahan.

Untungnya, ibu mertua dari pasien tersebut mendengar tentang juice daun pepaya mentah tersebut.

Setelah diberikan kepada pasien, keesokan hari, trombositnya mulai naik dan demamnya mulai hilang.

Juice itu terus diberikan dan 3 hari berikutnya dia dinyatakan sembuh.

*Mohon Tdk Keberatan Mau dikirim ke grup2/Kontak2 yang anda punya* 
karena belakangan ini banyak sekali kasus2 penyakit demam berdarah. Semoga Cucok & bermanfa'at sebagai pengobatan alternatif 🙏🙏
*Indahnya berbagi* 👍👍

/span>

17.12.19

Resume edukasi tentang ular

Resume edukasi tentang ular - 15 des 2019 @ Diamond 1

Narasumber: Elang Erwandi ( dari KCD -Komunitas Ciliwung Depok)

Ular

- Pada prinsipnya tidak mengganggu manusia.
- Ular sebenarnya takut pada manusia
- Ular tidak mengejar
- Ular semakin banyak muncul di perumahan/pabrik karena habitat mereka sudah makin sedikit. Predator ular juga semakin sedikit. Apa predator ular? Elang, burung hantu, biawak, garangan.

- Dimana ada tikus biasanya ada ular. Karena itu bagian dari rantai makanan. Ular mencium dimana ada tikus makanya muncul.

- bulan Nov,des,jan adalah siklus ular menetas. Sekarang musim hujan, jadi sarang ular terlalu basah, ular juga tidak suka. Makanya banyak muncul ke permukaan.

- Ular suka di tempat yang lembab, banyak tumpukan barang. Mau tumpukan apapun ular suka. Kayu, ranting, kardus, seng,kain,dst.

- Ular bisa menjalar lewat ranting pohon, atau dinding rumah yg masih kasar.

- Ular berbisa tinggi cirinya jika terkena darah yang keluar sedikit tapi mematikan. Ular yang tidak berbisa,bekas gigitan mengeluarkan darah banyak.

- Ular TIDAK TAKUT pada garam / kapur ajaib / kamper.
Tapi ular tidak suka dengan BAU BAYGON/ HIT dan Ular Tidak suka melewati permukaan yang kasar seperti IJUK karena akan menyakiti kulitnya.

- Ciri ada sarang ular: ditemukan bekas sisik ular. Karena ular sekali sebulan berganti kulit / kotoran ular ( kotoran hitam padat, atau kotoran putih encer seperti kotoran burung).

- Ular suka masuk lewat lubang tikus.

- Ular Tidak takut pada suara apapun. Lalu mengapa di film india ularnya bergerak ketika dibunyikan suling ? -- Karena peniup serulingnya bergerak. ULAR AKAN BERGERAK KETIKA KITA BERGERAK.

- Ular berbisa keluar kapan saja ;siang dan malam.

Kalau ular tidak berbisa tinggi, biasanya keluar di sore hari mulai jam 3 sore , dan sehabis magrib.

- Jika berkemah, jangan pasang tenda di dekat tumpukan batu. Sisa makanan atau bungkus makanan,jangan ditumpuk dibiarkan karena mengundang ular untuk datang.

- Apakah api unggu bisa mencegah ular datang? Bisa ya,bisa tidak. Karena jika suhu dingin,ular malah.mencari api untuk menghangatkan diri.karena ular berdarah dingin.

🐉 Bila ketemu ular,harus apa?

1. TIDAK MELAKUKAN GERAKAN APAPUN.DIAM. Boleh berteriak, tapi sambil berdiri seperti patung.

2. AMATI KEMANA ULAR PERGI.

' Ular tidak akan mengejar. Yang penting kita diam tidak bergerak.

3. Ketika ular mulai kabur, segera hubungi satpam/ penangkap ular ( contohnya KCD).

4. Jika berani, ambil ember, lalu tutup pelan pelan si ular. Dari arah kepalanya. Pelan pelan supaya ular tidak mendetect gerakan cepat.

YANG DILAKUKAN KETIKA TERKENA GIGITAN ular kobra.

Gigitan ular kobra tidak mengeluarkan darah banyak. Tapi sensasi rasa nya terbakar,panas.

1. Posisikan bagian yg kena gigitan lebih rendah dari posisi jantung.

Misal tangan yg terkena, maka tangan arahkan turun ke bawah.

2.
Bebat ( seperti orang patah tulang), kalo tidak bisa,minimal ikat tidak terlalu kencang, bagian di dekat gigitan, supaya bisa tidak beredar cepat.

3. Bawa ke RSUD atau RS terdekat.

4. Pastikan pasien minum air putih, susu,madu yang banyak.
JANGAN SAMPAI TIDUR. Tetap harus terjaga.

5. Bisa ular bisa memancar dari jarak 2 m. Jika terkena mata, jangan dikucek, tapi basuh diair keran mengalir.
Karena bisa ular dalam hitungan detik bisa mengkristal.

# Jika ular🐍 tidak berbisa,
1. Basuh gigitan ular di air mengalir

2. Hentikan pendarahan. Misal dengan daun pisang yang dikunyah.

3. Beri minum air putih yang banyak/ susu/ madu.

4 Tetap terjaga.
5. Bawa ke RS.

❗❗❗ Jadi, Apa yang harus dilakukan untuk mencegah?

1. Bersihkan rumah dan lingkungan dari tumpukan tumpukan.

2. Tutup lubang lubang tikus. ( lebih baik jika lubang ditelusuri lalu ditutup dari hulu nya, karena tikus suka membuat lubang yang bercabang banyak).

3. Tutup lubang air, lubang selokan, lubang kamar mandi dengan kawat baja ( jangan yang aluminium karena bs dijebol tikus), atau penutup baja model knop ( yang seperti mangkok terbalik di bawahnya).

4. Potong dahan dahan pohon. Jangan sampai menyentuh plafon
Karena ada kejadian ular menjalar,dan tinggal di atas plafon
Ketauannya ketika plafon itu runtuh karena menahan ular yang makin berat.

5. Beri bagian pintu rumah depan dan belakang dengan keset ijuk/ keset plastik yang kasar ( yang ada tulisan welcome atau sejenisnya).

6. Beri tali ijuk pada pinggir bawah jendela jendela (tali ijuk yg biasa untuk menanam anggrek di pohon),

7. Sediakan semprotan nyamuk untuk: mengetes ada ular atau ga di sudut rumah/ gudang sebelum membongkar barang, dan untuk mengusir ular.

8. Siap sedia ember untuk penutup ular.

9. Berdoa yang pasti. Semoga kita dijauhkan dari hal yang berbahaya.

🦎🦎🦎 _*Oiya kelupaan*_:
_Biawak suka makan anak ular._
_Biawak tidak menggigit. Tidak berbahaya untuk manusia._

Jadi kalo ada biawak, jangan dibunuh... karena membantu untuk menjaga dari ular.

-- Disarikan oleh Silvia.

/span>

5.12.19

Bahaya Tidur Menggunakan Kipas Angin..!!!

Bahaya Tidur Menggunakan Kipas Angin..!!! Bantu Share,,Karna Satu Share Dari Anda Bisa Menyelamatkan Ribuan nyawa Orang!!!!

angin yaitu salah satu langkah alternatif untuk menggerakkan angin jadi lebih dinamis hingga udara tidak terlalu panas. Dahulu orang memakai kipas angin buatan berbahan sederhana, tetapi saat ini kipas angin telah menjelma jadi benda modern yang bisa bekerja terus menerus selama malam.11

Beberapa orang memakai kipas dengan angin yang menghadap segera pada tubuh saat tidur, cara ini memanglah mengasyikkan dan buat tidur lebih lelap, tetapi angin yang terus menerus menimpa tubuh selama malam juga memiliki resiko untuk kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Di artikel gudanginfo. net kali ini kita akan membahas kenapa kita tak dapat menggunakan kipas angin yang segera menghadap pada tubuh, berikut ini penjelasannya.

1. Tubuh kekurangan oksigen...

Bahaya yang paling serius dari memakai kipas angin saat tidur yaitu tubuh jadi kekurangan oksigen. Hal ini terutama apabila arah kipas angin segera diperuntukkan ke muka pada ruang yg tidak memiliki fentilasi.

2. Suhu tubuh alami penurunan drastis...

Tidur dengan kipas angin akan turunkan suhu tubuh dengan cara drastis. Apabila perubahan ini berjalan lewat cara mendadak jadi tekanan darag dan system pernapasan akan terganggu. Dan akibat paling fatalnya yaitu
manfaat jantung serta paru-paru tak bertindak maksimal.

3. Alami hipotermia dan dehidrasi...

Seorang ahli syaraf, Dr. Wendra Ali, menyampaikan saat seseorang ada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama jadi tubuh akan alami kekeringan akibat udara dingin akan menyerap air pada badan. Apabila berjalan terus menerus selama malam jadi kelembaban tubuh akan menurun sampai akhirnya berjalan hipotermia.

4. Penyakit Bell Palsy..
.
Hasil gambar untuk sakit akibat terkena kipas angin saat tidurPenyakit ini disebut juga kelumpuhan, tetapi tidaklah pada tubuh namun di muka. Orang yang sering tidur malam dengan kipas angin mempunyai risiko penambahan kemelut pada sistem syaraf karena suhu dingin yang menerpa muka terus-terusan selama malam, akibatnya muka jadi tegang, sulit senyum atau berekspresi

5. Mengakibatkan kematian...

Hasil gambar untuk sakit akibat terkena kipas angin saat tidur
Kematian mendadak dapat dihadapi oleh mereka yang memakai kipas angin sepanjang malam saat tidur, terutama pada ruangan yg tidak memiliki fentilasi untuk keluar masuknya hawa. Hal ini disebabkan karena ada peningkatan kandungan CO2 dan penurunan O2 dalam ruang.
Demikian beberapa bahaya tidur memakai kipas angin. Baiknya jangan sampai mengarahkan kipas dengan cara selekasnya ke badan dan jangan sampai tidur dalam ruangan yang buruk sistem fentilasinya.

Saya pernah sering kipas angin selalu panas😨😨😨😨aduh.

/span>

13.7.19

Olahraga koq malah Mati

```SEHUBUNGAN BANYAK KEJADIAN KETIKA BEROLAHRAGA dan MENINGGAL SECARA MENDADAK maka HARAP DIPERHATIKAN HAL2 DIBAWAH INI DEMI KESELAMATAN KITA SAAT BEROLAHRAGA.```

*_Tanda-tanda Awal Kita Mencapai Batas Kemampuan Bersepeda, Futsal, sepakbola atau berolahraga lainnya._*

Ini berhubungan antara tenaga, kebutuhan oksigen dan detak jantung.

Otak kita saat berolahraga sangat membutuhkan supply oksigen yang cukup, yang dibawa oleh darah, dan dipompa oleh jantung.

Sementara jantung memiliki kemampuan beragam bagi setiap orang, tergantung kondisi jantung, penyakit bawaan dan umur tiap orang.

Khusus berdasar umur rumusnya kira-kira: 220 -- umur. Misal, 220 -- 47 = 173, segitu lah kira-kira kita boleh memaksa jantung bekerja, 173 kali per menit. Tapi bisa lebih hanya untuk mereka yang sangat terlatih, dan bahkan bisa kurang untuk mereka yang tidak terlatih/jarang berOlahraga.

Membatasi dengan rumus, (220 -- umur) -- 10, untuk main aman.

_*Sedang tanda-tanda jantung telah hampir sampai kemampuan maksimalnya saat berolahraga antara lain :*_

- Tahap 1, tubuh terasa panas. Saat mendekati batas maksimal kerja jantung.

- Tahap 2, sulit mengatur nafas. Sampai disini wajib mengurangi; kecepatan gerakan kaki atau bermain power/tenaga.

- Tahap 3, berkunang-kunang dan/atau mual. Wajib berhenti (atur napas dalam-dalam).

- Tahap 4, _blackout_ atau pingsan. Tahap ini bisa langsung ke tahap selanjutnya.

- Tahap 5, jantung berhenti bekerja

*Hal-hal yang baik jika dilakukan:*

1. Tidak melap tubuh saat berkeringat sebelum sampai tempat istirahat/finish. Karena tubuh mengeluarkan lendir untuk mengurangi penguapan berlebih yang bisa saja terhapus saat melap tubuh. Setelah kering kita biasa menyebutnya garam.

2. Selalu minum saat mulut terasa kering dan badan terasa panas secukupnya. biasanya membatasi 4 - 7 teguk.

3. Selalu menggunakan baju _quick dry_ supaya pendinginan tubuh dengan penguapan keringat terus terjadi. Jika tidak menggunakan baju tersebut bisa dengan mengganti baju kering atau memeras agar baju tidak penuh dengan keringat dan menghambat angin.

4. Tidak langsung duduk atau rebahan saat istirahat atau ber kunang²).

5. _Jangan memaksa diri jika sudah tidak kuat atau tidak sehat, dan jangan tinggalkan teman yang sudah mengalami kunang-kunang dan mual-mual jika sedang olahraga bersama._

Semoga bermanfaat, tetap sehat dan tetap aman ....

_(Source: dr.Sonny Gosal AIFO K3 Siloam Hospitals Group)_

_sekedar sharing buat yang hobi olahraga, salam sehaaat...ttp semangat_                                           

/span>

29.6.19

KLB HEPATITIS A

* PACITAN KLB HEPSTITIS "A"
...... Info dr
dokter Pita Nurhayani, dokter rmh skit harjono ponorogo:

Ibu ibu / masyarakat yg sedang atau akan bepergian ke pacitan saya sarankan bawa makanan minuman dari rumah,karena di pacitan sedang banyak kasus hepatitis A
Sampai detik ini sudah ada 240 kasus.

Kasus paling banyak di wilker puskesmas tulakan

Sudah ada 8 kasus didaerah yg berbatsan dengan kecamatan ngrayun
[22/6 21.54] Wawan88: Peningkatan jumlah kasus Hepatitis A di Kabupaten Pacitan.

Pertama kali kasus di laporkan oleh petugas surveilans Puskesmas Sudimoro pada tgl 29 Mei dan berlanjut terus hingga saat ini. Penyebaran & peningkatan kasus terjadi pada 5 PKM (dari 25 PKM yg ada) data update hingga jam 18.00 kasus susp hepatitis A
1. PKM.  Sudimoro: 177
2. PKM. Ngadirojo:   25
3. PKM.  Sukorejo:    22
4. PKM. Wonokarto: 08
5. PKM. Tulakan:      07
total             243

secara geografis ke-5 PKM tsb berada dalam satu kelompok(berdekatan) dan berbatasan dgn Kab. Trenggalek. Konfirmasi dari Dinkes Kab. Trenggalek tdk ada peningkatan kasus Hepatitis A di wilayah yg berdekatan dgn PKM di pacitan yg sedang mengalami kenaikan kasus.

kami melakukan PE di PKM Sudimoro
data yg kami peroleh
kasus lebih banyak laki laki (62,5 %) dan wanita (37,5%)
Kelompok Umur  84,6 % berada pada usia dewasa (19-59 %)
Hasil konfirmasi Lab:
1. Pengiriman 8 spesimen oleh diskes Pacitan ke Lab. BBLK Sby tgl 17 Juni hasil: 8 spl Reaktif pada pemeriksaan HAV IgM (Positip Hepatitis A)
2. Hasil Lab. Swasta dan RSUD Pacitan yg tinggal di Sudimoro, Ngadirojo menunjukkan sero marker hepatitis A positif.
3. Hasil RDT HAV IgM dari pemeriksaan di PKM 12 spl yg dilakukan BBTKLPP Sby tgl 20 Juni hasil: 11 spl positip hepatistis A bahkan pemeriksaan dgn RDT Hepatitis B positip 1 spl. (sampel berasal dari 7 kasus yg sedang dirawat di PKM dan 5 org dari keluarga penungggu pasien)

Faktor Determinan yg diduga menjadi sumber penular:
Proses penularan fecal-oral, adapun media penularan yg diduga:
1. Air bersih
a. terdapat sumber air yg sama, digunakan bersama pada 4 desa (indek kasus berada pada 1 ds tsb)
b. unt daerah sulit air penyediaan air melalui tanki
c. terdapat banyak depo air minum isi ulang
2. Makanan/minuman
a. Makanan minuman yg disajikan pada saat Kegiatan syukuran/hajatan pada periode sebelum, pada saat, dan sesudah event lebaran. (faktor ini yg di duga menjadi media penyebaran kasus)
b. Makanan minuman (cendol dan Janggelan semacam cincaou) yg banyak di konsumsi oleh hampir semua kasus pada bln puasa.
3. Kasus/personal carrier Hepatitis-A
a. Pada beberapa PKM, org dgn gejala klinis Hepatitis-A tdk dirawat inap, tetapi rawat jalan, hal ini menjadi sumber penular bagi masyarakat sekitar.

Upaya pemutus rantai penularan:
1. Perawatan pada kasus di rawat inap PKM atau fasyankes guna isolasi kasus agar tdk menjadi sumber penularan
2. Klorinasi sumber air; tandon air yg digunakan
3. Peningkatan Hiegine personal khusus nya pada penjamah makanan (pada saat syukuran/hajatan serta penjual makanan/minuman)
4. KIE masyarakat melalui pelibatan lintas sektor (lurah-camat)
5. Penyediaan air bersih yg sehat oleh PU

Diskusi:
1. kasus ini mendapat perhatian khusus oleh Bupati Pacitan, saat kami di PKM Sudimoro, Bupati beserta jajaran (sekda-asisten-Kadis) juga melakukan kunjungan ke PKM tsb. Diskusi dan presentasi kami laksanakan.
2. Ada pertimbangan unt penetapan KLB pada kasus ini.

Terima kasih                            Dinkes Prop Jatim
Dinkes Kab Pacitan
BBTKLPP Sby

/span>

9.5.19

manfaat puasa bagi kesehatan jasmani :


manfaat puasa bagi kesehatan jasmani :
1.Memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat
2.Membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan.
3.Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup.
/span>

13.3.19

Kanker ceroboh

Dr. Gupta mengatakan, Tidak ada yang harus mati karena kanker kecuali karena kecerobohan :
1. Langkah pertama adalah menghentikan semua asupan gula, tanpa gula di tubuh Anda, sel kanker akan mati secara alami.

2.  Mencampur seluruh buah lemon dengan secangkir air panas dan meminumnya selama sekitar 3 bulan  sebelum makan dan kanker hilang, penelitian oleh Maryland College of Medicine mengatakan, ini 1000 kali lebih baik daripada kemoterapi.

3. Langkah ketiga adalah meminum 3 sendok minyak kelapa organik, pagi dan malam dan kanker akan hilang, Anda bisa memilih salah satu dari dua terapi ini setelah menghindari gula. Ketidaktahuan bukanlah alasan; Saya telah berbagi informasi ini selama lebih dari 5 tahun, mungkin saat ini baru sampai kepada Anda tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.             Biarkan semua orang di sekitar Anda tahu.

"Dr. Guruprasad Reddy B V, OSH NEGARA MEDIS UNIVERSITAS MOSKOW, RUSIA

1.Minum air jeruk nipis bisa mencegah kanker. TETAPI INGAT jangan tambahkan gula. Air lemon panas lebih bermanfaat daripada air lemon dingin.

✍ Sering makan malam bisa meningkatkan kemungkinan terkena kanker usus/lambung

✍ Minumlah segelas air putih setiap pagi sebelum makanan untuk mencegah batu empedu

✍ Tidak boleh makanan 3 jam sebelum tidur

✍ Jangan makan roti  saat sedang panas dari oven atau pemanggang roti

✍ Jangan mengisi daya handphone Anda atau perangkat apa pun di sebelah Anda saat Anda tidur

✍ Minum 10 gelas air putih setiap hari untuk asupan yg dibutuhkan tubuh juga mencegah kanker kandung kemih

✍ Minum lebih banyak air di siang hari, kurangi di malam hari

✍ Jangan minum lebih dari 2 cangkir kopi sehari, bisa menyebabkan insomnia dan peyakit lambung

✍ Makanlah sedikit makanan berminyak atau hindari karena dibutuhkan 5-7 jam untuk mencerna membuat Anda merasa lelah

✍ Setelah jam 5 sore, makan lebih sedikit

✍ Enam jenis makanan yang membuat Anda bahagia: pisang, jeruk bali, bayam, labu, buah persik.

✍ Tidur kurang dari 8 jam sehari mengakibatkan memburuk fungsi otak kita. Usahakan beristirahat selama setengah jam akan membuat kita awet muda.

Air jeruk nipis tanpa gula dapat menjaga kesehatan Anda dan membuat Anda hidup lebih segar

📌 Air lemon panas membunuh sel kanker

✍ Rendam irisan lemon sebanyak 3 iris dengan air panas jadikan itu minuman sehari-hari sebagai anti oxsidan

Rasa pahit dalam air lemon panas adalah zat terbaik untuk membunuh sel kanker

Air lemon dingin hanya mengandung vitamin C, tidak ada pencegahan kanker

Air lemon panas bisa mengendalikan pertumbuhan tumor kanker.

*Indahnya berbagi*

/span>