18.12.17

*PELOPOR PERDAMAIAN BERAKSI PEDULI PACITAN*

Pacitan, Desember 2017

" Pelopor Beraksi .... Walau Panas Terik Matahari ..... Berjuta kali Pelopor Beraksi .... Bagiku itu Langkah Pasti".

Penggalan bait pertama lagu mars Pelopor Perdamaian di atas bukan hanya sebatas syair lagu yang biasa dinyanyikan dalam kegiatan seremonial Pelopor Perdamaian. Namun juga harus menjadi aksi nyata para relawan Pelopor Perdamaian dalam kehidupan nyata bermasyarakat.

Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan relawan Tenaga Pelopor Perdamaian pada kegiatan Peringatan Hari Kerelawanan Internasional dan Bhakti Sosial Percepatan Pemulihan Paska Banjir dan Longsor di Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur pada tanggal 7-8 Desember 2017.

Sebanyak 60 Tenaga Pelopor Perdamaian yang terdiri dari 10 Tenaga Pelopor Perdamaian Pusat, 20 Pelopor Perdamaian Jawa Timur, 20 Pelopor Perdamaian Yogyakarta dan 10 Pelopor Perdamaian Jawa Tengah hadir bersama-sama dengan unsur relawan lainnya seperti TAGANA, TKSK, Garda Rajawali, Lazis MU, PKPU, MDMC, dll melakukan aksi bhakti sosial membersihkan sisa-sisa lumpur akibat banjir dan longsor di lingkungan masyarakat Desa Tremes Pacitan.

Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Pacitan merupakan dampak hujan deras yang terjadi selama 2 hari, senen dan selasa (27-28/11) secara terus menerus hingga ketinggian lebih dari satu meter. Banjir ini mengakibatkan 68 Desa di 12 Kecamatan terendam banjir dan diikuti tanah longsor. Data BNPB (2/12) menunjukkan sebanyak 2050 orang harus mengungsi ditempat yang aman, 20 orang meninggal dan 5 orang masih dalam pencarian. Menurut Bupati Pacitan Indartato kerugian yang dialami ditaksir mencapai Rp 600 miliar.

Pelopor Perdamaian beraksi peduli Pacitan merupakan bentuk aksi nyata kepedulian Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial di Kementerian Sosial RI terhadap korban maupun lingkungan masyarakat yang terkena musibah bencana alam. Sebagai relawan perdamaian, Pelopor Perdamaian telah memberika "secercah" semangat kepada masyarakat Pacitan untuk bangkit kembali paska dilanda musibah bencana (PSKBS. 2017).

/span>

0 komentar:

Posting Komentar