21.9.15

Resolusi Wukuf

Sebentar lagi Umat muslim sedunia akan Melaksanakan berbagai rangkaian ritual kegiatan Haji. tidak terkecuali Calhaj asal Indonesia. di Berbagai media sosial mulai ramai diperbincangkan tema tentang ibadah tahunan ini, mulai dari musibah crane jatuh, saling mengingatkan berpuasa hingga berbagai joke tentang hewan Kurban. dari berbagai tulisan, joke, ataupun konten-konten lain tentang Idul adha, ada satu yang menurut kami paling beda dan patut untuk kami sebarkan demi kemajuan bangsa, Tulisan ini dari sahabat kami di salah satu Group FB Jernih. berikut komplitnya, 

RESOLUSI WUKUF 2013
by: bram
=======================
-
Orang bilang bahwa “wukuf adalah puncak dari ibadah Haji”.
Wukuf adalah kegiatan berdiam diri seharian di Padang Arafah. Jadi jika seorang jamaah haji sudah berhasil menyelesaikan Wukuf, maka ia dianggap ‘lulus’ sebagai haji ... ya iyalahh HAJI. Masak lulus sebagai sarjana peternakan??
Saya berkesempatan menunaikan ibadah Haji pada tahun 2013 lalu. Entah apa saat ini saya sudah pantas disebut “Wak Kaji (pakai “K” lho ya!!)” atau tidak, tapi saya mau sedikit berbagi pemikiran hasil dari nongkrong seharian di Padang Arafah sampai kulit gosong akibat terbakar panasnya sinar matahari.
Ralat .. sebenarnya gak gitu-gitu amat sih. Orang saya banyak di dalam tendanya. Kalau pun keluar tenda sudah pake sun block. Kalau pun ‘gosong’ barangkali bawaan dari lahir ya tongue emotikon
Oke, kembali ke soal Wukuf. Apa yang saya peroleh di sana tidak lepas dari apa yang saya pikirkan beberapa hari sebelumnya ketika melakukan Thawaf di sekeliling Ka’bah. Pada saat santai, saya iseng-iseng tanya kepada rekan-rekan sesama jamaah Haji : “Waktu di depan Ka’bah doanya apa aja sih?”
Jawabannya macam-macam : ada yang kepingin dipertemukan kembali di Tanah Suci tahun depan, ada yang pingin sehat dan panjang umur, ada yang pingin keselamatan bagi dirinya dan keluarganya, ada yang pingin usahanya langgeng dan sukses, ada yang pingin dapat bini ke-2 yang semlohai (eh ... yang ini enggak loh .. suer b’canda!), dll.
Herannya nih .. dari semua responden yang saya tanyain, kok ga ada satu pun yang berdoa untuk keselamatan buat Tanah Airnya ya?? Padahal kalau kita baca di Alquran nih, sebenarnya Nabi Ibrahim sudah kasih contoh bagaimana berdoa di Baitullah :
-
“Dan ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam (jejak) Ibrahim tempat shalat (berkomitmen). Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "YA TUHANKU, JADIKANLAH NEGERI INI, NEGERI YANG AMAN SENTOSA, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian ..” (QS 2:125-126)
-
Nah, udah jelas kan apa yang dicontohkan Nabi Ibrahim? Ternyata beliau berdoa demi terwujudnya negeri yang aman sentosa. Bukan sekedar doa untuk kepentingan pribadi atau keluarganya.
Tapi entah kenapa 20 orang yang saya wawancara kok ga ada satu pun yang berdoa buat Indonesia ya? Padahal pas saya intip paspor mereka semua ada bendera Indonesia-nya semua loh!
Yah, emang sih .. saya tahu bahwa angka 20 itu sama sekali tidak bisa dijadikan patokan untuk mewakili apa yang ada ada di benak ratusan ribu jamaah Haji Indonesia. Tapi fakta bahwa saya berada di dalam rombongan bis yang separuh jamaahnya cuek terhadap Indonesia cukup membuat saya kepikiran setiap saat. Cuma satu hal yang bisa membuat saya lupa sementara soal itu, yaitu ketika duduk menikmati kebab isi kambing (nyam!).
Pada akhirnya waktu telah mengantarkan saya ke Padang Arafah untuk melakukan Wukuf. Berdiam diri. Merenung. Menanti Iin eh .. ilham. Mencari sebuah resolusi.
Tanah Suci.
Ketika berbicara soal “Tanah Suci”, kita selalu berpikir tentang Makkah dan Madinah.
Tahukah anda bagaimana sikap para jamaah Haji ketika berada di Tanah Suci?
Ya. Mereka akan menjaga sikap dan hati sebaik mungkin.
Sabar .. karena kita berada di Tanah Suci.
Jangan bertengkar .. karena kita berada di Tanah Suci.
Banyak-banyaklah menolong orang lain .. karena kita berada di Tanah Suci.
Lalu .. kenapa kita tidak coba mensucikan Tanah Air kita sendiri?
Indonesia.
Tanah Air kita.
Bayangkan jika seluruh rakyat Indonesia mau ‘mensucikan’ Tanah Airnya sendiri.
Niscaya damai negeri kita!
Sabar .. karena kita berada di Tanah Air kita yang Suci.
Jangan bertengkar .. karena kita berada di Tanah Air kita yang Suci.
Banyak-banyaklah menolong orang lain .. karena kita berada di Tanah Air kita yang Suci.
Lho? Sudah layakkah Tanah Air kita disucikan?
Kenapa tidak?
Tanah Air kita rela diinjak-injak setiap saat.
Bahkan dikencingi dan di-eek-i pun Tanah Air kita tidak melawan.
Sementara kita makan dari padi, sayuran, dan buah-buahan yang tumbuh dari Tanah Air kita.
Karena di sinilah kita lahir dan dibesarkan.
Karena di sinilah kita berkembang biak dan mencari nafkah.
Karena di sinilah “Rumah Kita”.
Nah, pemirsahh ..
Itulah “Resolusi Wukuf” saya di tahun 2013.
Saya akan ‘mensucikan’ Tanah Air .. bumi tempat saya berpijak!
Bagaimana dengan anda?
Sudah siapkah ‘mensucikan’ Tanah Air Indonesia?


semoga menginspirasi
salam kentongan
thok-thok
/span>

0 komentar:

Posting Komentar