13.12.20

Racun Pikiran

*Racun Pikiran*   

Pada tahun 1939, George Dantzig adalah mahasiswa sebuah universitas di AS. Pada suatu hari, ia datang terlambat pada mata kuliah matematika Prof. Jerzy Neyman. Ketika masuk kelas, ternyata dosen dan teman-teman kuliahnya sudah pulang.   
George kemudian melihat 2 buah soal pada papan tulis kelas. Pikirnya, itu pasti PR yang baru diberikan oleh sang profesor! Dia pun segera mencatat pada bukunya dan pulang.   
Berhari-hari dia mencoba untuk menyelesaikan PR tersebut, berbagai cara ia coba. “Tidak biasanya dosen memberi tugas demikian sulitnya, tapi pasti ada jawabannya pasti ada” gumamnya.   
Pada akhirnya, ia berhasil mengerjakan soal no.1. Keesokan harinya ia pun mengumpulkan tugas tersebut, yang diletakkan di ruang kerja profesornya.   
Siang hari, ia dicari oleh sang profesor yang bertanya keheranan, sekaligus penuh semangat, “Bagaimana kamu bisa menyelesaikan soal tersebut?”  
George menjelaskan semua usahanya.
Anda tahu apa jawaban dari sang profesor tersebut?   
Soal itu ternyata ditulis oleh sang profesor ketika ia sedang menjelaskan tentang dua buah soal tersulit di muka bumi ini dan hingga saat itu belum ada yang bisa memecahkannya!   
Berarti, kalau saja saat itu George mengikuti mata kuliah tersebut, mungkin saat itu ia berpikir bahwa itu memang soal tersulit; juga berpikir bahwa memang tak ada seorang pun dapat menyelesaikannya.   
George Bernard Dantzig kemudian menjadi profesor yang sangat terkenal dan disegani di Stanford University.   
Dialah pemecah soal tersulit, dan dia memecahkannya ketika dia memang tak tahu bahwa yang dikerjakannya adalah soal tersulit di dunia ini.   
_*Pesan Moral*_   
_Pikiran kita sesungguhnya memiliki kemampuan yg luar biasa. Tetapi seringkali diracuni oleh hal-hal negatif yang masuk dari luar diri kita sehingga melemahkan pikiran kita. Dalam hal ini, kata-kata seperti: “Tidak mungkin”, “Sangat sulit”, “Mustahil”, “Tidak ada harapan”, “Tidak akan bisa”, dan lainnya adalah racun pikiran yang bisa menciptakan mental block, yang akan membatasi & melemahkan kemampuan pikiran kita._     
_Oleh karena itu, buang jauh-jauh kata-kata terlarang itu jika mau sukses. Jadilah pribadi yang positif, yang harapannya tinggi dan kekecewaannya pendek. Itu yang akan menghebatkan._
/span>

3.12.20

Terampil Meminta

*Terampil Meminta*

Ada seorang anak diberi uang saku Rp. 2000,- per hari oleh ibunya. 
Kemudian sesampai di sekolah, ustadzahnya berkata bahwa ada iuran untuk acara.

Setiap anak diwajibkan membayar Rp.10.000 untuk acara tersebut dan dikumpulkan pada hari Selasa. 

Si anak pulang dengan wajah sedih bermuram durja. Tangannya memegang kening mengisyaratkan apa yang ada di pikirannya.

Melihat hal tersebut, Sang Ibu bertanya,
" Ada apa anakku sayang.. Kenapa ananda mukanya muram begitu?". 

Anaknya menjawab " Bunda, kepala saya sangat pusing. Bunda kan ngasih uang saku Rp 2.000 ya. Trus ustadzah bilang ada iuran Rp 10.000 hari Selasa. Kan jelas kurang bunda, makanya saya pusing memikirkannya".

Sang Bunda pun tergelak dan menyahuti jawaban anaknya, 
"Kenapa ndak minta sama? Kan itu sudah tanggung jawab bunda, membiayai kebutuhan kamu"

Kita sering sekali melihat fenomena ini, dan langsung paham dengan jawaban Sang Bunda. Tapi kita akan kembali gagal faham saat dewasa atau saat usia beranjak tua. Dan kisah pun berulang dengan berbeda tema.

Ketika ada tawaran jariyah menyapa kita, sedangkan orang tua juga sedang membutuhkan untuk kebutuhannya. 

Di sisi lain, di group WhatsApp juga ada tawaran membantu saudara seiman yang teraniaya nun jauh di sana.

Dalam waktu yang bertepatan, yayasan dan sekolah tempat anak belajar pun mengadakan acara Santunan 100 anak yatim dan dhuafa. 

Jika ditotal semuanya membutuhkan dana setidaknya sepuluh juta, sementara gaji hanya dua juta.

Tangan ditaruh di kepala, wajah sedih bermuram durja. Kira-kira, perlu gak kita ketawa ? Melihat kisah yang sama.

Kan semua kebutuhan hidup sebagai hamba sudah dijamin atas konsekwensi ibadah yang ia laksanakan. Hanya tinggal minta, dan Allah akan menanggung semua.

Kisah bisa sama. Kondisi fisik, yakin dan logika bisa berbeda. Hanya kepada Allah semua ibadah dan hanya kepadaNya semua hajat kita minta.

Setiap peluang beribadah dan dakwah kita bisa ikut serta. Sebab kita mengerti, dunia hanya sarana. Sarana berpahala. Untuk bekal menuju surga. 

Hanya kita butuh terampil meminta, dan tau caranya agar permintaan kita di dengar dan di kabulkanNya.

Semoga lebih sederhana untuk tetap istiqomah di jalanNya.
/span>

2.12.20

UPDATE PERKEMBANGAN COVID-19 KOTA BLITAR | RABU 02 DESEMBER 2020 | PUKUL 15.00 WIB

UPDATE PERKEMBANGAN COVID-19 KOTA BLITAR | RABU 02 DESEMBER 2020 | PUKUL 15.00 WIB

1. Kasus Konfirmasi 
Pada tanggal 2 Desember 2020 sebanyak 14 orang hasil RT PCR POSITIF dengan rincian
a. Laki-laki 52 th dari Kel. Blitar
b. Laki-laki, 14 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Bendogerit
c. Perempuan, 9 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Bendogerit
d. Laki-laki, 52 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Bendogerit
e. Perempuan, 55 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Gedog
f. Laki-laki, 10 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Tanjungsari
g. Perempuan 36 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Tanjungsari
h. Laki-laki, 7 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Tanjungsari
i. Perempuan, 39 th dari Kel. Bendo. 
j. Perempuan, 24 th dari Kel. Bendo
k. Perempuan 66 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Sentul
l. Perempuan 45 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Sentul 
m. Perempuan 41 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Sentul 

2. Kasus Suspek
a. Perempuan, 68 th dari Kel. Rembang dengan keluhan lemah dan nafsu makan turun. 
b. Perempuan, 14 th dari Kel. Kauman dengan keluhan batuk, sesak, pilek, lesu, sakit kepala, mual, muntah.

3. Kasus Kontak Erat 
a. Hasil tracing dan testing pada tanggal 2 Desember 2020 didapatkan sebanyak 44 orang 
b. Pada tanggal 2 Desember 2020 sebanyak 58 orang hasil RT PCR NEGATIF 

Tetap terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS), gunakan masker, jaga jarak, kurangi berpergian, patuhi setiap protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan apapun
/span>

1.12.20

JANGAN TUNGGU HARI KE 7

*JANGAN TUNGGU HARI KE 7*
Waspada covid19, jangan tunggu timbulnya demam tinggi dan banyak batuk, baru berpikir ! Terlambat sudah !

Kenali lebih awal mulai hari ke1 masuknya virus ke dalam tubuh, agar parahnya sakit bisa dicegah. Gejala demam tinggi baru muncul di hari ke 8, dimana virus sudah berhasil berkembang, merusak dan merasuk luas di dalam tubuh. Tingkatkan daya tahan tubuh sebelum virus berhasil menghancurkan kita.

Perhatikan keadaan diri kita sejak kemungkinan mulai terpapar, yaitu sebagai berikut :

Hari ke 1- 3 :
• Hanya seperti masuk angin ringan.
• Makan minum masih normal.
• Tenggorokan hanya sedikit sakit.

Hari ke 4 :
• Sakit kepala ringan.
• Badan sedikit anget, sekitar 36.5°C.
• Sakit tenggorokan ringan.
• Suara mulai serak.
• Selera makan mulai terganggu.
• Indera Perasa/Pengecap "hilang"
• Indera penciuman juga menghilang.
• Sedikit diare ringan.

Hari ke 5 :
• Sakit tenggorokan.
• Suara serak.
• Badan mulai terasa meriang.
• Temperatur sekitar 36.5 - 36.7 °C.
• Badan terasa lelah, cape, sakit.
• Jari² dan persendian terasa sakit.

Hari ke 6 :
• Mulai demam ringan sekitar 37°C.
• Batuk kering atau sedikit berlendir.
• Sesekali terasa susah bernapas.
• Sakit Tenggorokan ketika bicara. 
• Sakit waktu makan dan menelan.
• Mual dan mungkin muntah.
• Ada diare.

Hari ke 7 :
• Demam agak tinggi 37.4 - 37.8 °C.
• Batuk lebih banyak dan berdahak.
• Napas pendek² dan tetap.
• Kepala sakit kepala dan berat.
• Nyeri² seluruh tubuh.
• Diare bertambah.

Hari ke 8 :
• Demam tinggi 38°C atau lebih.
• Sulit bernapas, dada terasa berat.
• Sakit kepala, punggung dan sendi².
• Batuk terus menerus.
• Sulit berbicara, seperti bisu.

Hari ke 9 :
• Semua gejala tidak berubah.
• Batuk bertambah parah.
• Demam tak menentu, tak teratur.
• Napas bertambah Sulit.
• Pencegahan sudah tak mungkin.
• Harus segera ditolong intensif.

Bila waspada di hari ke 1-3 tingkatkan daya tahan tubuh, minum vitamin² C, D, E serta sedia panadol (parasetamol), mungkin penyakit ini dapat dihalau untuk berakhir sebelum parah dan kesembuhan boleh didapatkan.

Gejala hari ke 1-3 sangat² ringan dan sering terabaikan tak terdeteksi. 
Mungkin hari ke 4 baru mulai curiga. Cepat isolasi mandiri, banyak minum air hangat atau jamu²an juga boleh. Berjemur diri, banyak cuci tangan, cuci muka, ganti baju. Makan makanan yg bergizi dan minum vitamin².

Selamat bersikap dan waspada. Tetap tenang namun bijak. Hindari kemungkinan terpapar sebisa mungkin. Semoga berhasil “berperang” melawan covid dan semoga kita tetap sehat.

*Harap Perhatikan Perbedaannya !!!* (Supaya tidak berprasangka buruk) 

1. Batuk kering + Bersin = Polusi udara.

2. Batuk + Lendir + Bersin + Pilek = Pilek biasa.

3. Batuk + Lendir + Bersin + Pilek + Sakit tubuh + Kelemahan + Demam ringan = Flu.

4. Batuk kering + Bersin + Nyeri tubuh + Kelemahan + Demam tinggi + Kesulitan bernapas + Hilangnya indra pengecap dan perasa = Corona virus.

Departemen patologi AIIMS, 
Din. Kes. 

--------------------------------------------------
ini kiriman dari Din. Kes. tolong di share ke wadah dan komunitas masing-masing

Jadikan pesan ini tersedia untuk diketahui orang sebanyak mungkin !🙏🏻🙏🏻
/span>