18.12.18

PERISTIWA AMBLESAN TANAH DI JALAN GUBENG KOTA SURABAYA TIDAK DIPICU OLEH GEMPABUMI

Saran Press Release:

PERISTIWA AMBLESAN TANAH DI JALAN GUBENG KOTA SURABAYA TIDAK DIPICU OLEH GEMPABUMI

Mencermati peristiwa amblesan tanah yang terjadi di Jalan Raya Gubeng Kota Surabaya dengan kedalaman sekitar 30 meter dan lebar 8 meter, pada tanggal 18 Desember 2018, malam hari sekitar pukul 21.41 WIB maka Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan tanggapan sebagai berikut:

1. Berdasarkan informasi peristiwa tersebut, BMKG segera melakukan analisis rekaman data sinyal seismik di sensor seismik terdekat dengan lokasi terjadinya tanah ambles.

2. Peristiwa amblesan ini ternyata tercatat 2 kali pada sensor seismik BMKG terdekat yaitu sensor PPJI (Prigen Pasuruan Jawa Indonesia) dengan jarak lurus 48 km. Amblasan pertama tercatat pada pukul 21.41.27 WIB dan amblasan ke dua pada pukul 22.30.00 WIB.

3. Berdasarkan hasil analisis gelombang seismik yang tercatat, diketahui bahwa peristiwa amblesan ini bukan diakibatkan oleh gempa bumi (aktivitas tektonik), hal ini karena: catatan seismik tidak menunjukkan adanya mekanisme  penyesaran batuan dan sensor seismik yang mencatat hanya satu sensor di lokasi terdekat amblesan tanah sehingga merupakan aktivitas lokal.

4. Peristiwa ini lebih tepat disebut sebagai amblesan tanah, bukan likuifaksi, karena tidak ada fenomena mencairnya material tanah di lokasi kejadian.

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Jakarta, 19 Desember 2018

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl. Seis, M.Sc.

/span>

17.12.18

Sparring dalam bisnis

*MENEMBUS BATAS*
Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan memberikan training di Bandung.
Karena acara dimulai jam 13.00 maka saya berangkat dari Jakarta pukul 9.00. Ketika mulai memasuki tol ke arah Sadang, di belakang saya ada sebuah mobil *Lexus berwarna hitam* yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Tetapi yang saya suka walaupun ia melaju dengan kecepatan tinggi, ia tidak memaksakan kehendak.
*Jika mobil di depannya tidak mau memberi jalan, maka ia yang mengalah dengan mengambil jalan ke kiri dahulu baru kemudian balik lagi ke jalur kanan.*
Supaya tidak ngantuk karena saya menyetir sendirian dan tertarik dengan cara menyetir si mobil hitam ini, iseng-iseng saya membuntuti mobil tersebut dari belakang. Saya ikuti cara ia menyetir, termasuk kecepatannya. Ketika tidak ada mobil lain di tol, kecuali mobil tersebut dan mobil saya, mobil hitam tersebut menambah kecepatannya. Karena sedang membututi, tanpa sadar saya ikut menambah kecepatan mobil saya.
Ketika saya melihat panel kecepatan, menunjukkan angka 140 km/jam.
Padahal selama ini, kecepatan tercepat yang pernah saya tempuh adalah 110 km/jam, saya tidak berani melaju diatas itu.
Tapi dengan adanya mobil yang saya ikuti, saya bisa tembus rekor kecepatan mobil saya. Sesuatu yang sulit saya lakukan jika tidak ada sparringnya.
Karena saya berhenti di suatu tempat, saya kehilangan mobil hitam tersebut. Ketika saya mulai memacu kendaraan lagi, saya coba untuk berlari 140 km/jam lagi.  Loh,  Saya berhasil mencapai kecepatan tersebut tetapi tidak berani terlalu lama karena belum terbiasa.
Ketika kemudian ada mobil lain lagi yang melaju dengan kecepatan tinggi dan saya buntuti, saya bisa masuk lagi ke 140 km/jam dengan durasi yang cukup lama.
*Sama seperti kehidupan ini,* seringkali kita merasa sudah maksimal melakukan sesuatu. Kita merasa tidak mungkin lagi melakukan sesuatu yang lebih baik lagi. Namun kalau kita mempunyai sparring partner yang lebih hebat dari kita, entah itu seorang atasan, seorang coach, seorang mentor, role model atau apapun, maka kita bisa terpacu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
*Namun jika kita belum matang* belajar dari sparring partner kita dan mencoba untuk mandiri, mungkin agak sulit bagi kita untuk terus berada di kondisi sama seperti ketika ada sparring partner. Nantinya jika kita sudah mempunyai pola dan terbiasa, barulah kita mulai bisa mandiri.
*Robert Kiyosaki mengatakan bahwa PENGHASILAN SESEORG ditentukan 5 ORG TERDEKATNYA.*
Ilustrasi saya mengenai kecepatan mobil bisa menjelaskan pernyataan dari Robert Kiyosaki  tersebut.
*Jika orang-orang di dekat kita* hanya biasa-biasa saja, maka sulit bagi kita untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. Namun kalau kita biasa tetapi di sekeliling nya luar biasa, maka kita akan terpacu untuk juga menjadi luar biasa.
Apakah ada penjelasannya secara Science ???
Ternyata ada. Di dalam otak manusia ada sekumpulan sel syaraf yang disebut *Mirror Neuron,* yang bertugas meniru apa yang dilakukan oleh orang lain.
*Jika di sekelilingnya orang hebat* atau luar biasa, maka Mirror Neuron kita akan meniru mereka sehingga menjadikan kita juga hebat dan luar biasa. Kalau sebaliknya, maka Mirror Neuron-pun juga akan meniru yang sebaliknya.
*Apalagi Kalau ngumpul2* dengan orang sempit pikir,  pemuja logika... Sedikit banyak kita ter-ikut jga cara pikir mereka..
*– Siapa MOBIL HITAM* yang akan anda ikuti agar bisa menembus kecepatan anda selama ini ???
*– Siapa ORG HEBAT* dan LUAR BIASA yang akan anda ikuti agar bisa menembus batas yang selama ini membatasi hidup anda ???
*TEMUKAN ORG TSB,* Ikuti dan Pelajari bagaimana ia memandang dirinya, bagaimana keyakinan dan nilai-nilai kehidupan yang ia pegang, bagaimana ia membangun kapabilitasnya, bagaimana tingkah lakunya, maka anda akan mendobrak batas yang selama ini membatasi hidup anda !!! 
Cari komunitas yg bisa saling memberikan kontribusi dan memotivasi agar kita bisa selalu  berbuat yang terbaik
Jangan lupa,  Karena mereka dalam komunitas tinggi,  Biasanya logika dan spiritual akan bergandengan.
Pengalaman yg sangat bisa  di buktikan dan dilakukan oleh kita.
*Temukan teman "diatas rata2"* dan teruslah maju.....
*Selalu berusaha menembus batas yang kita kuasai...*
Semoga bermanfaat.
Salam sukses 
/span>

Trik Jitu Cara Mempengaruhi Orang Lain Dan Aplikatif untuk meningkatkan Persentase CLOSSING dan Meningkatkan kinerja Team

*UNITY IS POWER*
*Gesture for CLOSSING*
*Trik Jitu Cara Mempengaruhi Orang Lain Dan Aplikatif untuk meningkatkan Persentase CLOSSING dan Meningkatkan kinerja Team*      
*Cara Mempengaruhi Orang Lain*
Mungkin anda adalah orang yang penutup. Jika tidak di ajak berbicara, maka tidak akan memulai pembicaraan.
Atau, anda merasa bahwa diri anda adalah orang yang garing. Semua omongannya seperti tidak mengandung sensasi humor. Bahkan sedikit sekali orang yang merespon percakapan atau perkataan anda.
Pernahkan anda mengalami hal semacam itu ?
Padahal tidak anda yang salah dengan diri anda. Anda baik, perhatian dengan orang lain. Hanya saja, kenapa banyak orang tidak bisa perhatian dengan anda. Apalagi dengan omongan anda. Tidak ada yang salah dengan penampilan anda. Bau tubuh anda juga masih wangi. Lantas, mengapa orang lain mengacuhkan diri anda ?
Ternyata setelah di selidiki, anda bukanlah orang yang komunikatif. Dalam bahasa psikologi, anda memiliki kemampuan atau skil yang rendah dalam mempengaruhi orang lain. Pengemasan cerita dan penyampaian yang di lakukan tidaklah maksimal. Bahkan sama sekali kemasan tidak menarik.
Seperti anda yang membeli cokelat di toko. Dengan harga yang sama, tentu saja memilih cokelat dengan kemasan paling menarik, bukan ?
*Cara Mempengaruhi Orang Lain*
Lantas bagaimana caranya untuk mengatasi masalah ini ?
Bagaimana caranya agar orang lain tetap keep in touch dengan pembicaraan kita ?
Bagaimana orang lain bisa tertarik dengan obrolan dan pecakapan kita ? Inilah ketrampilan yang perlu di kembangkan.
Seperti apa ? Simak ulasannya :
*Susun kalimat percakapan yang sopan*
Cara mempengaruhi orang lain yang pertama adalah menyusun kalimat percakapan.
Langkah awal untuk menarik orang lain adalah dengan menggunakan percakapan yang sopan. Bukalah kata pecakapan dengan kata *tolong* dan *terima kasih* ketika meminta bantuan. Ketika bercerita atau menceritakan pengalaman, maka susunlah kata dengan *detail* dan *berbahasa sopan*. Semakin anda sopan, maka orang lain akan segan.
Menyusun kalimat tak harus kaku ataupun formal. Karena kalimat kaku ataupun formal, hanya akan membuat orang lain bosan untuk mendengarkan anda. Bahkan semakin anda berbicara formal dan kaku, maka semakin sulitlah anda untuk membuat nyaman orang yang anda ajak bicara.
*Biasakan menjadi pendengar yang baik*
Kemudian, untuk bisa mendapatkan penghargaan dari orang lain anda harus berusaha untuk menghargai orang lain pula. Sebenarnya ini adalah ketrampilan atau skill yang simpel, bahkan sangat mudah di pahami teorinya. Namun dalam prakteknya, tetap mendengarkan orang lain adalah proses yang sulit. Anda harus bersabar dan menahan diri untuk tidak memotong, menyanggah, dan mengkritik selama lawan anda sedang berbicara.
Agar anda mampu mengaplikasikan hal ini dengan baik, langkah satu-satunya adalah mencobanya langsung pada orang – orang di sekitar anda. Karena teori yang di lengkapi dengan penerapanlah yang akan membuahkan hasil efektif dalam kehidupan anda.
*Gunakan ekspresi wajah*
Agar kemasan obrolan atau cerita anda menyenangkan, maka tambahkan ekspresi wajah yang baik. Bahasa yang sopan mungkin akan membuat orang lain segan. Namun ekspresi wajah gembira, bahagia, sedih, dan lain sebagainya akan menambah nikmat bumbu cerita anda. Bahkan hal yang di ingat bukan isi dari cerita. Namun bagaimana anda menceritakan kisahnya.
Jika anda menggunakan berbicara tanpa ekspresi, hanya akan membuat orang di sekitar anda memandang anda orang yang aneh dan dingin. Gunakanlah *ekspresi* agar anda dapat menarik dan mempengaruhi orang lain secara alami dan effektif. Belajarlah cara menggunakan ekspresi wajah dari para coach, atau motivator. Mereka dalam menjelaskan sesuatu, hingga dapat mempengaruhi audience adalah semata-mata cerdas menempatkan *gesture tubuh* saat berbicara, dan juga cerdik menggunakan ekspresi pada penekanan kata-kata tertentu yang mereka ucapkan.
*Gunakan senyuman dan tatapan wajah*
Untuk mempercantik kemasan anda, gunakan 2 gestur tubuh ini. Pertama adalah *senyuman* di wajah untuk membuat orang lain sedap memandang diri anda. Ke dua adalah *tatapan mata* yang bisa meyakinkan orang lain. Dua hal ini akan sangat penting dan potensial  untuk meyakinkan dan membuat orang lain tetap bertahan dengan apa yang kita omongkan atau bicarakan.
*Senyuman dan tatapan* adalah *senjata* pelengkap yang sangat ampuh untuk mempengaruhi orang lain. Hal tersebut disebabkan oleh, senyuman yang mampu mengeluarkan aura positif dalam diri seseorang yang tersenyum. Untuk itulah, saat anda berinteraksi dengan orang lain, usahakan untuk tersenyum. Yang terpenting dari tersenyum adalah tidak berlebihan. Karena jika anda berlebihan tentu orang akan menganggap anda “pasien” bukan ?
*Memberikan perhatian ‘lebih’ pada orang lain*
Cara mempengaruhi orang lain selanjutnya adalah adalah bagaimana diri kita bersikap pada orang lain. Semakin kita berbaik hati dan mau menolong kesusahan orang lain, maka orang lain juga akan respek dengan diri kita. Apapun yan kita lakukan, orang lain akan berusaha menghargai usaha yang kita lakukan. Mereka akan merasa *'utang budi’* atas apa yang sudah pernah di lakukan.
*Perhatian* adalah kunci mengikat orang lain secara *emosional.*  Jika kita mampu mengikat orang lain dengan ikatan *emosional*, maka untuk mengendalikan orang lain atau mempengaruhi orang lain akan mudah untuk di lakukan.
Kita dapat mengambil contoh, seperti wanita yang tengah di *mabuk cinta*. Apapun kondisi pria walaupun ia jelek, nakal, atau hal-hal buruk yang cukup membuat orang lain tidak menyukainya, justru akan di bela habis – habisan oleh sang wanita (kekasihnya). Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Ya karena ada *ikatan emosional* yang telah melekat di antara keduanya.
*Berbuat Baik*
Cara mempengaruhi orang lain yang terakhir adalah dengan berbuat baik. Perbuatan baik yang telah kita lakukan, tak akan menjadi kesia-siaan pada diri kita. Ia akan selalu memiliki feedback positif bagi diri kita. Berbuat baik dengan siapa saja, akan membentuk karakter seseorang dengan karakter yang penuh kharisma dan aura positif. Oleh sebab itulah *berbuat baik* adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan, untuk membuat kita mudah *mempengaruhi* orang lain.
Itulah beberapa cara mempengaruhi orang lain untuk mendapatkan perhatian orang lain. Bukan hanya berasal dari cara mengemas obrolan agar menarik, namun juga faktor lain. Seperti perhatian lebih dan cara kita menghormati orang lain.
Ingatlah .... bahwa, apapun yang kita lakukan pada dasarnya dapat mempengaruhi secara langsung ataupun tidak langsung dalam kehidupan orang lain. Tinggal bagaimana efektifnya pengaruh tersebut dapat bekerja secara cepat ataukah lambat.
*ONE HEART FOR ONE BILLION WITH LOVE*
/span>

16.12.18

Bisnis yang berkah


.
Berbagai macam cara “modern” memperoleh harta kekayaan pun bermunculan di zaman sekarang. Cara-cara yang seolah elegan padahal mengandung racun mematikan.
.
Cara yang terlihat “pintar” padahal hakikatnya dosa. Cara yang kebanyakan dilakukan oleh orang yang sesungguhnya telah “berpunya” tapi hawa nafsunya mendominasi untuk terus memupuk materi.
.
Cara yang sebagian besar ditempuh oleh orang yang sebenarnya berpendidikan. Mulai dari berbagai kredit motor, mobil, perabotan dan rumah. Perusahaan leasing motor dan mobil bermunculan bak jamur di musim penghujan. Uang muka yang rendah, bunga ringan dan cicilan berjangka panjang telah menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat.Mereka yang sebenarnya sudah punya kendaraan dirangsang untuk beli lagi.
.
Sudah punya satu pingin dua, demikian seterusnya.
Begitu pula dengan kredit pemilikan rumah baik melalui bank konvensional maupun bank syariah. Banyak yang sebenarnya sudah punya rumah, tapi tidak cukup satu saja. Masih ingin lagi dan lagi.
.
Belum lagi penawaran kredit uang langsung tunai, dengan bunga rendah. Juga adanya produk kartu kredit, menjadikan akses menambah harta dengan berhutang disertai bunga tertentu semakin mudah dilakukan.
.
Hutang dalam sistem kapitalis telah menjadi hal teramat biasa. Hutang tak lagi karena kepepet untuk memenuhi kebutuhan pokok yang menentukan hidup matinya seseorang. Hutang telah menjadi bagian dari life style bahkan untuk orang kaya sekalipun.
.
Masyarakat semakin terbuai dan terhipnotis untuk semakin memperkaya diri dan lupa rambu-rambu agama. Merasa bangga dan terhormat bisa memiliki harta walau dari hasil hutang ke bank/rentenir.
.
Gengsi bila tak punya apa-apa dan takut ketahuan miskin. Seolah beranggapan bahwa ketika hampir semua orang terlibat “bunga bank”, maka hal itu menjadi sesuatu yang benar. Sama sekali bukan kesalahan dan berdosa. Lupa dengan seruan Allah sebagai berikut, ” Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (Al-Baqarah: 275)
.
Riba dengan segala bentuknya adalah haram dan termasuk dosa besar, dengan dasar Al-Qur`an, As-Sunnah, dan ijma’ ulama.
.
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS Al-Baqarah: 275).
.
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan shadaqah.” (QS Al-Baqarah: 276).
.
Dari Jabir ra, ia berkata. “Rasulullah saw melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, dua saksinya dan penulisnya.” Dan Beliau bersabda, “Mereka semua sama.” (Shahih: Mukhtasar Muslim no: 955, Shahihul Jami’us Shaghir no: 5090 dan Muslim III: 1219 no: 1598). dan masih banyak hadist yang lainnya tentang LARANGAN RIBA.
.
Dengan beberapa dalil diatas pun lebih dari cukup kiranya untuk umat Islam tidak terjebak riba dengan berbagai ” bungkus” dan “kemasan” indah menipu mata.
.
SAATNYA CINTA PERLU BUKTIAN
.
Jika benar cinta Allah, maka akan menaatiNya apapun resiko dan konsekuensi yang dihadapi sekalipun kemiskinan di hadapan mata. Bila betul hanya takut pada Allah, pasti akan mengikatkan hati, pemikiran, ucapan dan perilaku hanya pada aturan Allah. Istiqomah menggenggam hukum syara.
.
SAATNYA MENGEVALUASI DIRI
.
Jangan sampai diri termasuk orang-orang yang dengan sadar memilih terlibat aktif dalam ribawi. Jangan pernah meremehkan sekecil apapun usaha maksimal kita untuk terlepas dari riba. Ada Roqib Atid yang tidak akan pernah keliru menulis catatan amal tiap individu.
.
Tentu berbeda catatannya antara orang-orang yang memilih berhutang ke bank dengan yang tidak.Pasti berbeda penilaian Alloh, antara orang-orang yang lebih memilih sabar hidup hanya bisa jadi kontraktor alias penyewa rumah, dengan mereka yang memilih beli rumah dengan cara KPR yang nyata-nyata bathil.
.
Sudah tentu juga berbeda antara mereka yang lebih memilih kemana-mana naik sepeda ontel bahkan jalan kaki dengan mereka yang berkendaraan ria dari hasil kredit riba/leasing.
.
Pasti berbeda, antara mereka yang sabar atas kemiskinannya, dengan mereka yang melakukan dalih pembenaran atas pilihan perbuatan ribawi dan “menyalahkan saudara sesama muslimnya” yang tidak mau menolong saat saudaranya dalam kemiskinan.
.
Tentu berbeda, antara mereka yang lebih memilih mengayomi anak istri di gubug reot daripada di rumah hasil kredit ke bank.
Amat pasti berbeda, antara mereka yang memberi makan anak istri dengan menjadi kuli, daripada mereka yang menjadi pungli. Sebab, dosa sekecil apapun ternyata adalah pintu masuk bagi dosa / maksiat lain yang mungkin lebih besar bila tak segera bertobat.
.
Bila rasa malu adalah karena Allah, maka akan menjadi bagian yang melekat kuat dan menyatu dalam aliran darah manusia. Ia tak mungkin akan memilih jalan dosa yang bertentangan dengan perintah Allah, termasuk dalam mendapatkan harta. .
.
Mungkin manusia lain tak tahu darimana harta kita diperoleh, tapi malu lah pada Allah yang Maha Melihat. Apalagi bagi aktifis dakwah, atau mereka yang rutin mengkaji kitab. Harus lebih hati-hati dan istiqomah dengan ilmu yang didapat.
.
Kalau memang belum sanggup beli Kantor, nggak usah maksa Ngutang. Udah sewa aja...
.
Kalau memang kita belum sanggup beli Mobil, nggak usah maksa Leasing. Udah motoran aja...
.
Kalau memang kita belum sanggup beli Motor, nggak usah maksa Leasing. Udah Nngakot aja..
.
Kalau memang belum sanggup beli Rumah, nggak usah maksa KPR. Udah ngontrak aja...
.
Hidup ini indah dengan kesederhanaan apa adanya, tidak usah memaksakan diri padahal itu jalan yang bisa menyesatkan diri,
tidak perlu pikirkan dengan penilaian orang namun pikirkan dengan nasibmu di masa depan jika itu semua kamu lakukan.
.
Kebanyakan kita terjebak RIBA terjadi bukan karena Kebutuhan yang sudah tercukupi dan terpenuhi , melainkan karena KEINGINAN YANG TERLALU TINGGI tapi tidak terbeli.
.
Akhirnya Kejebak deh.. sama Leasinng, Sama KPR, Sama Kartu Kredit dan yang lainnya.
.
Kuncinya adalah: SABAR. tunda KESENANGAN
Gaya hidup mewah BUKAN beratri menunjukkan bahwa hidup kita KAYA bisa jadi itu mah banyak GAYA padahal Orang yang Gak PUNYA.
.
Semoga yang sudah Hijrah Semakin Istiqamah, Bagi yang belum maka Segeralah !
.
"Indahnya Bermualah Sesuai Syariah"
.
Tulisan dari Kang Rudiana Priyatna

/span>