2.12.20

UPDATE PERKEMBANGAN COVID-19 KOTA BLITAR | RABU 02 DESEMBER 2020 | PUKUL 15.00 WIB

UPDATE PERKEMBANGAN COVID-19 KOTA BLITAR | RABU 02 DESEMBER 2020 | PUKUL 15.00 WIB

1. Kasus Konfirmasi 
Pada tanggal 2 Desember 2020 sebanyak 14 orang hasil RT PCR POSITIF dengan rincian
a. Laki-laki 52 th dari Kel. Blitar
b. Laki-laki, 14 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Bendogerit
c. Perempuan, 9 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Bendogerit
d. Laki-laki, 52 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Bendogerit
e. Perempuan, 55 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Gedog
f. Laki-laki, 10 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Tanjungsari
g. Perempuan 36 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Tanjungsari
h. Laki-laki, 7 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Tanjungsari
i. Perempuan, 39 th dari Kel. Bendo. 
j. Perempuan, 24 th dari Kel. Bendo
k. Perempuan 66 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Sentul
l. Perempuan 45 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Sentul 
m. Perempuan 41 th kontak erat kasus konfirmasi Kel. Sentul 

2. Kasus Suspek
a. Perempuan, 68 th dari Kel. Rembang dengan keluhan lemah dan nafsu makan turun. 
b. Perempuan, 14 th dari Kel. Kauman dengan keluhan batuk, sesak, pilek, lesu, sakit kepala, mual, muntah.

3. Kasus Kontak Erat 
a. Hasil tracing dan testing pada tanggal 2 Desember 2020 didapatkan sebanyak 44 orang 
b. Pada tanggal 2 Desember 2020 sebanyak 58 orang hasil RT PCR NEGATIF 

Tetap terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS), gunakan masker, jaga jarak, kurangi berpergian, patuhi setiap protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan apapun
/span>

1.12.20

JANGAN TUNGGU HARI KE 7

*JANGAN TUNGGU HARI KE 7*
Waspada covid19, jangan tunggu timbulnya demam tinggi dan banyak batuk, baru berpikir ! Terlambat sudah !

Kenali lebih awal mulai hari ke1 masuknya virus ke dalam tubuh, agar parahnya sakit bisa dicegah. Gejala demam tinggi baru muncul di hari ke 8, dimana virus sudah berhasil berkembang, merusak dan merasuk luas di dalam tubuh. Tingkatkan daya tahan tubuh sebelum virus berhasil menghancurkan kita.

Perhatikan keadaan diri kita sejak kemungkinan mulai terpapar, yaitu sebagai berikut :

Hari ke 1- 3 :
• Hanya seperti masuk angin ringan.
• Makan minum masih normal.
• Tenggorokan hanya sedikit sakit.

Hari ke 4 :
• Sakit kepala ringan.
• Badan sedikit anget, sekitar 36.5°C.
• Sakit tenggorokan ringan.
• Suara mulai serak.
• Selera makan mulai terganggu.
• Indera Perasa/Pengecap "hilang"
• Indera penciuman juga menghilang.
• Sedikit diare ringan.

Hari ke 5 :
• Sakit tenggorokan.
• Suara serak.
• Badan mulai terasa meriang.
• Temperatur sekitar 36.5 - 36.7 °C.
• Badan terasa lelah, cape, sakit.
• Jari² dan persendian terasa sakit.

Hari ke 6 :
• Mulai demam ringan sekitar 37°C.
• Batuk kering atau sedikit berlendir.
• Sesekali terasa susah bernapas.
• Sakit Tenggorokan ketika bicara. 
• Sakit waktu makan dan menelan.
• Mual dan mungkin muntah.
• Ada diare.

Hari ke 7 :
• Demam agak tinggi 37.4 - 37.8 °C.
• Batuk lebih banyak dan berdahak.
• Napas pendek² dan tetap.
• Kepala sakit kepala dan berat.
• Nyeri² seluruh tubuh.
• Diare bertambah.

Hari ke 8 :
• Demam tinggi 38°C atau lebih.
• Sulit bernapas, dada terasa berat.
• Sakit kepala, punggung dan sendi².
• Batuk terus menerus.
• Sulit berbicara, seperti bisu.

Hari ke 9 :
• Semua gejala tidak berubah.
• Batuk bertambah parah.
• Demam tak menentu, tak teratur.
• Napas bertambah Sulit.
• Pencegahan sudah tak mungkin.
• Harus segera ditolong intensif.

Bila waspada di hari ke 1-3 tingkatkan daya tahan tubuh, minum vitamin² C, D, E serta sedia panadol (parasetamol), mungkin penyakit ini dapat dihalau untuk berakhir sebelum parah dan kesembuhan boleh didapatkan.

Gejala hari ke 1-3 sangat² ringan dan sering terabaikan tak terdeteksi. 
Mungkin hari ke 4 baru mulai curiga. Cepat isolasi mandiri, banyak minum air hangat atau jamu²an juga boleh. Berjemur diri, banyak cuci tangan, cuci muka, ganti baju. Makan makanan yg bergizi dan minum vitamin².

Selamat bersikap dan waspada. Tetap tenang namun bijak. Hindari kemungkinan terpapar sebisa mungkin. Semoga berhasil “berperang” melawan covid dan semoga kita tetap sehat.

*Harap Perhatikan Perbedaannya !!!* (Supaya tidak berprasangka buruk) 

1. Batuk kering + Bersin = Polusi udara.

2. Batuk + Lendir + Bersin + Pilek = Pilek biasa.

3. Batuk + Lendir + Bersin + Pilek + Sakit tubuh + Kelemahan + Demam ringan = Flu.

4. Batuk kering + Bersin + Nyeri tubuh + Kelemahan + Demam tinggi + Kesulitan bernapas + Hilangnya indra pengecap dan perasa = Corona virus.

Departemen patologi AIIMS, 
Din. Kes. 

--------------------------------------------------
ini kiriman dari Din. Kes. tolong di share ke wadah dan komunitas masing-masing

Jadikan pesan ini tersedia untuk diketahui orang sebanyak mungkin !🙏🏻🙏🏻
/span>

30.11.20

Awan Panas Guguran Gunungapi Semeru dan Dampaknya di wilayah Kabupaten Lumajang

*Awan Panas Guguran Gunungapi Semeru dan Dampaknya di wilayah Kabupaten Lumajang*
==============================

Yth. Bapak Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang

Salam tangguh,  mohon ijin melaporkan kejadian sebagai berikut :

1. Pada hari Selasa tanggal 01 Desember 2020 Pukul 01.23 WIB Bertempat di Pos KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung api Semeru alamat Gunung Sawur Ds. Kajar Kuning Desa Sumberwuluh Kec. Candipuro Kab. Lumajang telah terjadi dan teramati awan panas guguran jarak luncur 2000 Meter kearah Besuk Koboan terekam di Sismograf amak 20 mm lahar gempa sedang berlangsung, dengan kronologi sbb :

a. Pukul 23.30 WIB Visual CCTV Semeru ( 3676 MDPL ) teramati jelas.
b. Pukul 23.35 WIB,  Visual malam gunung jelas teramati guguran lava pijar dari ujung lidah lava sejauh Kl 1000 Meter kearah besuk Koboan ( Ujung lidah lava 500 Meter dari puncak ).
c. Pukul 01.23 WIB,  telah terjadi dan teramati awan panas guguran jarak luncur 2000 Meter ke arah Besuk Koboan terekam di Sismograf amak 20 mm lahar gempa sedang berlangsung.
d. Pukul 02.00 WIB,  teramati awan panas guguran jarak luncur 3000 Meter kearah Besuk Koboan terekam di Sismograf amak 20 mm lahar gempa sedang berlangsung karena batas aman hingga 4000 Meter dihimbau masyarakat sekitar dan para penambang untuk waspada ( dimungkinkan untuk wilayah timur Semeru akan terjadi hujan abu ) .
e. Pukul 03.00 WIB,  bertempat di Pos KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung api Semeru alamat Gunung Sawur Dsn. Kajar Kuning Desa Sumberwuluh Kec. Candipuro Kab. Lumajang sudah terjadi hujan bercampur abu awan panas letusan masih berlangsung dan potensi lahar panas cukup kuat ( agar mewaspadai aliran lahar panas bila terjadi hujan deras ).
f. Alat deteksi di pos gunung sawur terkena petir,  masyarakat disarankan waspada dan keluar rumah terutama yang berada di Kawasan Rawan Bencana ( KRB ) I dan dimungkinkan evakuasi mandiri.
g. Pukul 03.30 WIB,  anggota TRC PB Kab. Lumajang 5 orang berangkat menuju kewilayah Kawasan Rawan Bencana ( KRB ) I .
h. Pukul 03.45 WIB,   Awan panas guguran masih berlangsung dan masyarakat di Kawasan Rawan Bencana ( KRB ) Kamar A, Curah Koboan dan Rowobaung wilayah Kec. Pronojiwo sudah mulai keluar rumah menuju jalan utama maupun pos pengungsian untuk evakuasi mandiri menghindari bencana awan panas dan letusan yang masih terjadi sampai saat ini ( masyarakat dihimbau untuk tidak panik dan tetap tenang ).

i. Pukul 04.40 WIB, TRC PB Kabupaten Lumajang memberangkatkan 1 tim dengan membawa : terpal,  matras,  masker,  paket lauk pauk,  tambahan gizi,  selimut,  air mineral dan P3k.

j. Pukul 05.40 WIB,  awan panas guguran sudah sampai Besuk Kobokan, kondisi cuaca mendung dan awan hujan abu masih berlangsung.

*Himbauan :*
a. Masyarakat Dsn. Curah Koboan Desa Supiturang dan Rowobaung Desa Oro-oro Ombo Kec. Pronojiwo dan Dsn.Kajar Kuning Ds. Sumberwuluh Kec. Candipuro segera keluar rumah karena potensi lahar panas terjadi apabila turun hujan.
b. Banyak mayarakat penambang dialiran di DAS Rejali, Besuk Semut dan Besuk Sat.
c. Situasi saat ini cukup gelap karena PLN sedang mati lampu.

d. Sementara pengungsian warga berada di Pos Gunung Sawur,  SD Supiturang,  masjid. 

e. BPBD Kabupaten Lumajang akan membuka posko Pengungsi di lapangan kamar kajang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. 

f. Jumlah pengungsi sementara -+ 500 orang yang tersebar dibeberapa titik.

g. Korban jiwa nihil.

Demikian laporan awal,  perkembangan akan disampaikan lebih lanjut.
/span>

Pentingnya sebuah Survey dalam memulai atau mempertahankan Bisnis

Izin sharing ya.. mohon koreksi jika ada kesalahan 😇🙏🏻

“Pentingnya sebuah Survey dalam memulai atau mempertahankan Bisnis”.

Sebagian orang ingin terjun ke dunia bisnis terkadang bukan utk menyelesaikan kebutuhan/keinginan konsumennya. Melainkan hanya ingin memperoleh keuntungan utk dirinya. Sehingga lupa bahwa konsumen lah faktor utama bisnis itu bisa berjalan. Melupakan tujuan mulia bahwa seorang konsumen harus lebih merasa diuntungkan dgn keberadaan bisnis kita.

Bagi saya membuat suatu bisnis baru dapat diibaratkan menanam pohon dan memeliharanya. Sebelum kita menentukan jenis pohon apa yg akan kita tanam, memastikan berbagai tindakan perawatan yang perlu dilakukan utk jenis pohon yg kita tanam. Memastikan kesesuaian lingkungan hidupnya sebelum mulai menanam dan memberikan komitmen pada diri kita utk memelihara pohon ini hingga sudah dapat bertahan hidup dan bertumbuh kembang sendiri.

Seringkali orang salah dalam memulai bisnis. Hanya karena mungkin ego, keinginan sesaat yg tidak dilandasi oleh faktor kebutuhan pasar, sehingga bisnis yg dijalankan hanyalah utk memuaskan IDEALISME sendiri. Sebuah penelitian menyatakan bahwa dari 100 bisnis yg dibangun di Indonesia, menutup usaha/jatuh tahun pertama sebesar 85%, tahun kedua 70%, tahun ketiga 62%, dan tahun keempat 55%, tahun kelima 50%. Sehingga dari 100 bisnis baru yg dibuka hanya 4 yg bisa bertahan hingga tahun kelima. Dari faktor inilah mengapa sebuah bisnis perlu melakukan Survey Analisis Internal dan Eksternal Perusahaan. Sehingga tau mana yg salah dan mana yg harus ditingkatkan sesegera mungkin sebelum bisnis jatuh tak tertolong.

Jika diibaratkan seorang penjual kursi. Melakukan survey “apa yg dibutuhkan calon konsumen” dan “belum terpenuhi oleh pedagang yg sudah ada”, lalu “berapa banyak yg membutuhkan produk ini”, setelah itu memastikan “kalau saya bisa menyediakan ini pasti mereka beli dari saya”. Setelah melakukan survey pedagang kursi menemukan kesalahan-kesalahan yg dia lihat oleh para pedagang kursi sebelumnya. Bahwa hasil survey yg ia peroleh adalah : kursi yg paling banyak dicari adalah yg memiliki dudukan lebih lebar dan lebih dalam karena yg menggunakan kursi ini adalah orang-orang Eropa. Atau pasar tempat jualan pedagang kursi ini memang sering dikunjungi turis mancanegara. 

Jika kursi yg banyak dicari warna merah. Lalu kita salah prediksi, malah menyediakan warna hitam pada gerai kita. Maka celakalah kita para pedagang yg tidak melakukan survey. Kita sudah terlanjur produksi akan tetapi tidak satupun calon konsumen yg tertarik.

Yuri Tebe
TDA
/span>