7.4.20

Pembatasan Ibadah dan Perawatan Jenazah Penderita Covid-19

Keputusan Bahtsul Masail Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama
Jawa Timur tentang Covid-19

Diputuskan di  : RSI Siti Hajar Sidoarjo
Pada tanggal   : 22 Rajab 1441 H/17 Maret 2020 M

Perumus: KH. Syafruddin Syarif,KH. Romadlon Khotib,KH. Ahmad Yasin Asmuni,KH. Athoillah Sholahuddin Anwar ,KH. Muhammad Mughits al-‘Iroqi,KH. Ahmad Asyhar Shofwan, M.Pd.I.,KH. MB. Firjhaun Barlaman,KH. Ali Maghfur Syadzili Isk., S.Pd.I.,Dr. KH. Mujab Masyhudi,Dr. Abdul Rahem, M.Kes., Apt.,KH. Suhairi,Kiai Anang Darunnajah,Kiai Zahro Wardi,Kiai Saiful Anwar,Kiai Muhammad Thohari Muslim,Kiai Muhammad Anas, S.Pd.I.,Kiai Ahmad Muntaha AM, S.Pd.,KH. Ahmad Jazuli Sholeh,KH. Muhammad Syihabuddin Sholeh, S.Ag.,Kiai Muhammad Masykur Junaedi,Kiai Muhammad Hamim Hr,Kiai Muhammad Lukmanul Hakim, S.Pd.I.,Kiai Fathoni Muhammad, Lc. M.Si.,Kiai Ali Romzi ,Kiai Muhammad Arifuddin, S.Pdi., M.Pd.I.,Kiai Samsuddin, S.Si., M.Ag.,Kiai Abdul Wahab, M.H.I.,Kiai Syukron Dosy, S.S.,Kiai Umar Faruq

Pembatasan Ibadah dan Perawatan Jenazah Penderita Covid-19

Oleh WHO dan pemerintah Indonesia status Covid-19 memang telah ditetapkan sebagai pandemi. Namun di Indonesia sejauh ini tidak menyebar secara menyeluruh dan hanya menjangkit daerah tertentu. Berkaitan hal itu, shalat Jumat dan kegiatan keagamaan lainnya terdapat perincian hukum sebagai berikut:

1. bagi orang yang berada di daerah kategori aman, maka tetap wajib melaksanakan shalat Jumat; dan tetap dianjurkan melakukan  kegiatan keagamaan lain seperti biasanya.

2. bagi orang di daerah yang telah dinyatakan terdapat penyebaran virus Corona, namun tetap dalam konsisi sehat, maka mereka tetap berkewajiban melakukan shalat Jumat selama tidak khawatir terdampak virus tersebut.

3. bagi orang yang sudah terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona, maka hukumnya haram menghadiri kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak masa semisal shalat Jumat.

4. Bagi orang yang suspect (diduga kuat terjangkit virus Corona) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan: sudah dirawat oleh tenaga kesehatan/menjadi pasien), boleh meninggalkan shalat Jumat.

Referensi :

a.  Bashabrain, Itsmid al-‘Ainain 98:

(مسئلة) يجب منع الأبرص والمجذوم من الجماعة ومن مخالطة الناس سواء الإمام أو غيره ممن قدر على ذلك لأنه من باب الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر اهـ

b.  Manshur bin Yunus bin Idris al-Buhuti, Kasyaf al-Qina’ ‘an Matn al-Iqna’, (Bairut: Dar al-Fikr, 1402 H), VI/126:

(فصل ولا يجوز للجذماء مخالطة الأصحاء عموما ولا مخالطة أحد معين صحيح إلا بإذنه ، وعلى ولاة الأمور منعهم من مخالطة الأصحاء بأن يسكنوا في مكان مفرد لهم ونحو ذلك وإذا امتنع ولي الأمر من ذلك أو المجذوم أثم وإذا أصر على ترك الواجب مع علمه به فسق).

c.  Abu Yahya Zakariya bin Muhammad bin Ahmad bin Zakariya al-Anshari, Fath al-Wahhab bi Syarh Manhaj at-Thullab, (Bairut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1418 H), I/108-109:

(ورخص تركها) أي الجماعة ( بعذر ) عام أو خاص فلا رخصة بدونه … ( ومشقة مرض ) للاتباع رواه البخاري بأن يشق الخروج معه كمشقة المطر وتقييد المطر والمرض بالمشقة من زيادتي.
/span>

6.4.20

Strategi Digital Marketing di Masa Social Distancing

*Strategi Digital Marketing di Masa Social Distancing*

Ringkasan Materi Live Instagram @officialtda Senin, 06 April 2020.

Wabah dimulai di tanggal16 Maret dan itu semua langsung ada perubahan di setiap lini bisnis. akibat Covid19 orang orang setiap harinya mencek berita di televisi atau media sosial dan membuat orang orang menjadi parno.

Ada 85 % orang yang aware dengan Covid19, dan ada 15% orang yang not aware dengan Covid19 bisa dikatakan (I don’t Care)

Dan dengan adanya Covid19 ini akan membuat kepanikan di masyarakat, dan hasil riset menunjukkan ada beberapa produk yang laris di tengah wabah ini.
1. 60% Hand Sanitizer
2. 58% Masker
3. 49% Vitamin
4. 42% Sabun 
5. 42% Tisu
6. 36% Snack
7. 34% Kantong Belanja
8. 30%  Home Clean 
9. 19% Obat Flu
10. 13% Instant food
11. 11% Popok
12. 9% Makanan Bayi
13. 2% Asuransi Kesehatan

Banyak orang yang membeli waktu wabah ini.

1. Scarity Of Sanitation Product
Hal tersebut bisa terjadi karena panic buying.

2. People Buying Groceries In Bigger Quantity Than Usual
- Orang Orang membeli lebih banyak dari sebelumnya
- Perubahan aktivitas / pola hidup sehat (sering minum air putih, sering cuci tangan, kemudian makan buah dan sayur, orang mengkonsumsi vitamin, dan obat flu)

3. Increasing Immunity Is a Top Priority/ Menjaga Imunitas Tubuh

4. Covid19 Impact on Digital Behavior
jika banyak WFH , dan Sekolah libur, ada banyak aplikasi yang akan di download, (zoom, hangout, game, dll)

jika banyak melakukan aktivitas dirumah hanya ada 2 hiburan, 
- Gaming 
- Entertaint

*Mau tidak mau, teman teman UMKM dan pelaku bisnis, harus main digital marketing karena orang orang banyak melakukan aktivitas dirumah dari pada keluar*


*DIGITAL MARKETING ALA WFH*

1. Remote Team 
Biasanya meetingnya offline mulai hari ini akan dibiasakan dengan meeting atau kerjanya melalui Remote dengan aplikasi pendukung bisa trello dan zoom.

2. Layanan Delivery
Karena layanan delivery ini adalah salah satu value layanan yang paling dibutuhkan pelanggan pada masa saat ini

3. Personalisasi Pelanggan
Kalau dulu kita menganggap pelanggan di digital marketing hanya sebagai follower atau sebatas pengikut saja, mulai saat ini buat konten yang ada personal touch nya (Sentuhan Pelanggan)

4. Konten Video
Dianjurkan membuat video marketing (Vidio Edukasi, Behind The Scene dst.)

5. Influencer
Influencer Nano, teman teman kita, atau orang yang berpengaruh pada bisnis kita, follower kecil tidak masalah asal engangement reach nya tinggi.

*TIPS DIGITAL MARKETING #DirumahAja*

1. Buatlah Gmaps/ Gbisnis
Karena orang orang saat ini akan mencari kebutuhan apa yang ada disekitarnya.

2. Manfaatin Fitur Instagram untuk Engangement (Live, Stiker, Story, Template)
Orang di rumah dan tidak keluar pastinya akan sering membuka Instagram lalu apa yang membuat orang orang itu tertarik dan Kepo kita bisa memanfaatkan fitur Instagram baik menggunakan stiker #DiRumahAja atau story Instagram dan Template (Pertanyaan, Polling, Kuis) semakin banyak interaksi semakin bagus

3. Facebook Ads untuk By Location
Untuk bisnis kuliner beriklan lah dengan target lokasi di sekitar Anda misalkan 3Km dari rumah anda biar yang belanja orang disekitar kita. Bagi teman teman yang tidak menggunakan ads bisa menggunakan facebook organik dengan banget teman teman di sekitar lokasi anda agar tertarget sesuai market. Tapi disarankan menggunakan keduanya.

4. Buat Vlog Edukasi Di YouTube

5. Bangun Awareness di Tiktok 
Engangement tiktok ini sangat tinggi, akan tetapi hanya bisa digunakan untuk membangun brand awareness saja, tidak untuk closing

6. Bikin grup jual beli di WhatsApp
Menyambung Campaign #BeliTDA, rules nya anda gabung disini siap beli dan siap promosi kepada sesama member, ini adalah salah satu solusi di teman teman daerah lain juga, dan sudah ada marketplace di belitda .com, bagi yang member di TDA Pasport sudah bisa uploud produk.


Jika ada kekurangan atau kesalahan penulisan dalam ringkasan materi malam ini mohon di bantu koreksi dan dibenahi.

Terimakasih
Salam Kolaborasi

Narasumber 
Daeng Faqih
- Direktur Pelayanan Keanggotaan TDA

Moderator
Drh. Nurul Anjar Prastiwi

Created
Ardanita W
/span>

Ketika Negara-Negara Kaya Berebut Masker

Dina Sulaeman

Ketika Negara-Negara Kaya Berebut Masker

Hari Kamis tanggal 2 April, sebuah pesawat yang penuh masker buatan China sudah siap di landasan, akan terbang ke Perancis. Tapi, “AS membayar 3 atau 4 kali lipat lebih banyak daripada yang kami bayarkan, tunai,” kata Jean Rottner, kepala wilayah Prancis timur. Masker itu pun tidak jadi dibawa ke Prancis, putar haluan ke AS. [1]

Tapi, Prancis juga jadi perampas masker dari Swedia. Media Prancis L'Express melaporkan bahwa Paris mengambil stok dari produsen Swedia, Molnlycke, yang akan dikirim ke Spanyol dan Italia.

“Kami harap Prancis menjamin keamanan rantai suplai dan transportasi barang," protes kementerian luar negeri Swedia, Jumat (3/4).[2]

Tanggal 3 April, pemerintah Jerman ikut curhat. Pengiriman masker yang sebenarnya sudah dipesan dari China untuk polisi Jerman, saat dipindahpesawatkan di Thailand malah dialihkan ke pesawat menuju AS.

Andreas Geisel, menteri dalam negeri untuk Berlin state, menyebut kelakuan AS ini sebagai "pembajakan modern" dan menyerukan kepada pemerintah Jerman untuk menuntut Washington agar mematuhi aturan perdagangan internasional. 

"Ini bukan cara untuk memperlakukan mitra trans-Atlantik," kata Geisel. "Meski ini sedang krisis global seharusnya tidak seharusnya ada gaya liar Barat [koboy].”[3]

Tapi tanggal 4, pemerintah AS 'ngeles', “Pemerintah AS sama sekali tidak membeli masker dari China yang semula akan dikirim ke Prancis. Kemungkinan pembelinya adalah perusahaan swasta atau makelar.”

PM Kanada, Trudeau, ternyata sebelumnya juga sudah curhat. Tanggal 2 April, dia berkata, “Saya prihatin karena masker yang datang lebih sedikit daripada yang kami pesan, karena telah dijual kepada pembeli dengan harga lebih tinggi.”

"Kami memahami bahwa kebutuhan di AS sangat besar, tetapi demikian pula Kanada, jadi kita harus bekerja sama," kata Trudeau.

Anggota Parlemen Ukraina, Andriy Motovylovets, punya cerita lain. Dia bulan lalu (Maret) langsung datang ke China untuk memastikan pengiriman masker ke Ukraina. Ternyata, staf Kedutaan Ukraina yang datang ke pabrik masker, bertemu dengan kolega mereka dari Rusia, AS, dan Prancis, yang berusaha merebut pesanan Ukraina.

“Kami telah membayar di muka melalui transfer dan telah menandatangani kontrak. Tetapi mereka memiliki lebih banyak uang, dalam bentuk tunai. Kami harus berjuang untuk setiap pengiriman," Motovylovets.

Curhat dari Slovakia beda lagi. PM Peter Pellegrini mengatakan, dalam urusan pembelian masker, uang tunai adalah raja. “Kami sudah menyiapkan uang tunai senilai 1,2 juta Euro ($ 1,3 juta) dalam sebuah koper. Kami berencana menggunakan penerbangan khusus pemerintah dan mendapatkan masker dari pemasok China. Tapi, dealer dari Jerman datang lebih dulu, membayar lebih banyak dan dialah yang mendapatkannya.”[2]

Lalu bagaimana Indonesia?

Indonesia bertindak lebih cepat. Tanggal 24 Maret diberitakan, pemerintah telah membatalkan rencana ekspor ratusan ribu alat pelindung diri (APD) ke Korea Selatan. APD tersebut disalurkan untuk kebutuhan para petugas medis dalam negeri. Ternyata saat ini ada sekitar 25 produsen masker dan 23 produsen APD di Indonesia. Sebelum ada wabah corona, mereka memang sudah biasa mengekspor produknya. 

Kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, pihaknya sudah mengajak Kemenperin untuk mendorong industri dalam negeri memproduksi APD, masker, hand sanitizer dan kebutuhan lain dalam menghadapi pandemi corona. "Semua industri yang berpotensi untuk mendukung penanganan Covid-19 ini akan dioptimalkan," kata Doni. [4]

Selain itu, UKM-UKM sudah bergerak, memproduksi APD sendiri. Ini saya tahu langsung dari pelaku UKM Jawa Barat. Ibu-ibu Indonesia pun ramai-ramai jahit masker sendiri, ada yang dijual (dengan harga murah), ada pula yang dibagikan gratis. Hand sanitizer juga dibikin swadaya oleh berbagai elemen masyarakat. Bahkan kini insinyur ITB sudah mendesain ventilator.

Inilah modal besar bangsa yang dimiliki bangsa Indonesia: sikap gotong royong, rajin, dan kreatif. Yuk, kita pertahankan sifat-sifat luhur ini baik-baik. InsyaAllah, dengan swadaya dan mengerahkan seluruh potensi bangsa, krisis APD ini bisa diselesaikan tanpa harus 'merampok' ala negara-negara kaya itu. 

Kita hempaskan saja para makelar masker dan APD yang tega menaikkan harga berlipat-lipat di saat bangsa ini didera musibah.

--
Ref:
[1] https://bit .ly/39SstzX
[2] https://bit .ly/2Xh2VJV
[3] https://bit .ly/2UJPSPB
[4] https://bit .ly/3bYnuiz
/span>

5.4.20

Kondisi dari penderitaan ke senang belum tentu itu Allah ridho

QS 7 : 94 - 95
*Kondisi dari penderitaan ke senang belum tentu itu Allah ridho*🤔

Dalam ayat QS 7 : 94 - 95 Allah memberitahukan tentang ujian dengan berbagai penderitaan dan kesempitan yang telah ditimpakan kepada umat-umat terdahulu yang kepada mereka telah diutus para Nabi. Penderitaan itu berupa berbagai macam penyakit yang menimpa anggota tubuh mereka, sedangkan kesempitan itu berwujud kemiskinan, kebutuhan dan lain sebagainya, *agar mereka mau tunduk merendahkan diri.* Namun mereka sama sekali tidak mengerjakan apa yang Allah kehendaki dari mereka. Maka Allah pun membalikkan keadaan mereka dari penderitaan menjadi kesenangan, dengan *tujuan untuk menguji mereka pula, supaya dengan itu mereka mau bersyukur*. Namun mereka tidak juga melakukannya.

Allah melimpahkan harta kekayaan dan anak mereka bertambah banyak, inilah yg biasa kita dengar istidraj  artinya, Allah uji mereka dengan susah dan senang, supaya mereka tunduk merendahkan diri dan kembali kepada Allah.

Namun semuanya itu tidak berarti sama sekali bagi mereka baik ujian berupa kesusahan maupun kesenangan, tidak juga mereka menghentikan diri, bahkan mereka mengatakan, “Kami telah merasakan penderitaan dan kesempitan, dan setelah itu kami pun merasakan kesenangan seperti yang pernah dialami oleh nenek moyang kami pada zaman dulu.” Dan bahkan mereka sama sekali tidak memahami urusan Allah dan tidak pula menyadari ujian Allah
yang diberikan kepada mereka dalam dua keadaan di atas.
*Kesimpulannya* orang yg tidak beriman hatinya telah terkunci utk mengingat Allah, ujian apapun yg menimpa mereka tidak akan kembali kepada Allah.

Hal ini berbeda dengan *keadaan orang-orang yang beriman, yang senantiasa bersyukur kepada Allah pada saat merasakan kesenangan dan bersabar jika berada dalam kesusahan*. Sebagaimana ditegaskan dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain (Kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim), *Rasulullah saw. bersabda: “Sungguh mengagumkan keadaan orang mukmin itu, tidaklah Allah menetapkan takdir baginya melainkan kebaikan baginya. Jika tertimpa kesusahan lalu ia bersabar, maka hal itu adalah baik untuknya. Dan jika diberikan kesenangan lalu ia bersyukur, maka hal itu adalah baik baginya.”* (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
/span>