10.4.20
BUATLAH STATUS YANG BAIK SAJA, SIAPA TAHU ITU STATUS TERAKHIRMU
7.4.20
Pembatasan Ibadah dan Perawatan Jenazah Penderita Covid-19
5.4.20
Kondisi dari penderitaan ke senang belum tentu itu Allah ridho
22.12.18
BELAJAR MENGENAL RIBA DARI USTADZ AMMI NUR BAITS, LC
BELAJAR MENGENAL RIBA DARI USTADZ AMMI NUR BAITS, LC
KAIDAH 1
Semua hutang yg menghasilkan manfaat (apapun bentuknya), statusnya adalah RIBA
Contoh:
Memanfaatkan barang gadai!
Ada teman kita yg menggadaikan sawahnya kepada kita karena butuh uang. Lalu kita manfaatkan sawahnya untuk ditanami. Maka ini termasuk dosa besar, karena umumnya, kalau mau cocok tanam, harus bayar sewa dulu.
INGAT, dengan gadai tidak merubah status hak milik atas barang yg digadaikan.
Contoh lain: Mendapat hadiah, akibat dari transaksi hutang piutang yang kita lakukan,
dalam hal ini ada 2 keadaan:
1. Sebagai hadiah
2. Sebagai bagian dari pelunasan hutang
Contoh:
Kita menghutangi tukang angkot, akibat bantuan yg kita berikan itu tiap kita kemana-mana memakai jasa angkot tersebut kita digratiskan, maka jalan yang lebih selamat adalah menolaknya. Karena ini mirip manfaat yang didapat akibat kita menghutangi tukang angkot.
Contoh lain:
Bank memberi hadiah kita dalam bentuk payung, tas, kaos, sebagai bentuk apresiasi karena kita punya deposito yang cukup besar di bank tersebut.
bagaimana apakah kita terima..? Atau bahkan misalnya dapat hadiah mobil..?
Betul! Tolak hadiah mobil tersebut..
Perhatikan hal penting berikut:
Transaksi di bank, meliputi 3 aspek berikut:
1. Investasi
- artinya: uang boleh dipake, tapi uang tidak boleh dijamin
- maksudnya: jika bisnis untung, maka bagi hasil, namun jika bisnis rugi, harus dipikul bersama.
- tidak boleh minta modalnya tetep dijamin harus kembali, tapi oleh aturan: modal investasi kita di bank, dijamin u tetep kembali, bahkan pemerintah ikut menjamin hal tersebut.
2. Wadiah
- artinya: uang akan dijaga, tapi uang tidak boleh di pakai. Menurut anda, uang yg demikian banyak tersimpan di bank tersebut, apakah akan didiamkan saja...?
- maka pasti akan dipakai, jadi... ini juga bukan murni wadiah.
3. Hutang Piutang
- artinya: harus dijamin dan oleh dipake
- misalnya kita pinjam 5juta, lalu dalam perjalanan pulang, uang tersebut hilang, maka wajib bagi kita untuk tetep mengembalikan utuh.
-----------
KAIDAH 2
Tambahan dari transaksi hutang, sebagai ganti karena adanya penundaan waktu pembayaran adalah RIBA.
Contoh:
- Kita kredit rumah selama 5 tahun sebesar 400 juta
- Namun karena kita tidak bisa melunasinya selama waktu 5 tahun developer merubah transaksinya. Waktu diberi kelonggaran hingga 10 tahun, namun harga bertambah menjadi 600 juta. Sebagai kompensasi atas penundaan pembayaran yg kita lakukan.
ingat saudaraku... ini tidak boleh!
----------
KAIDAH 3
Riba itu tetap tidak boleh, baik sedikit maupun banyak.
Pendapat di masyarakat kita, Riba yang tidak boleh adalah yang bunganya banyak. Namun jika bunganya sedikit, maka boleh!
- misalnya: KUR yang merupakan program bantuan permodalan dari pemerintah yg bunganya kecil, hanya 9% pertahun.
inipun tetep riba yang tidak boleh kita manfaatkan.
Ingat... ada salah satu tabi'in (generasi setelah sahabat Nabi) yg berpesan: " 1 dirham (yang kita tahu bahwa itu riba), maka dosanya lebih besar, jika dibandingkan dng 36 kali berzina"
Perlu diketahui bahwa: beliau mengatakan 1 dirham, karena itu merupakan satuan yang terkecil dari mata uang.
------------
KAIDAH 4
Riba hukumnya tetap haram. Baik dilakukan di negeri non Islam, maupun di negeri Islam. Jadilah muslim yg punya prinsip, bahwa dimanapun berada, tetap taat aturan
------------
KAIDAH 5
Tidak diperkenankan ada kenaikan harga, pada transaksi hutang piutang.
Contoh: kita di tahun 2000 menghutangi teman kita 50 juta, hingga di tahun 2016 ini, nilai uang kita tersebut menyusut jauh. Namun inflasi ini, tidak bisa jadi alasan bagi kita, untuk nambah nilai utang.
jika kita mau minjami teman dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yg lama, maka solusinya adalah hutangi dalam bentuk emas, bayarnya juga dalam bentuk emas.
-----------
KAIDAH 6
Riba berlaku untuk semua jenis mata uang
Ada yang berpendapat riba hanya berlaku untuk uang kartal, tapi tidak berlaku pada dinar dan dirham, hal ini tidak benar.
-----------
KAIDAH 7
Saling ridho, tidak diperhitungkan dalam Riba.
Riba tetaplah Riba, meski saling rela/ ikhlas dan ridho.
Contoh:
Koperasi-koperasi RT yang ada simpan pinjam berbunganya. Meski hanya dengan memberi tambahan seikhlasnya tetaplah riba.
----------
KAIDAH 8
Tidak boleh mengajukan syarat tambahan, yang menguntungkan pihak pemberi hutang.
Contoh: saya mau ngutangi kamu, dengan syarat motormu saya pakai!
Contoh lain: kita ngutangi nelayan, tapi dengan syarat, hasil ikan tangkapan nelayan, harus dijual ke kita.
Ingat saudaraku..
Hal ini tidak boleh, Karena Nabi melarang menggabungkan transaksi hutang dengan jual beli!
Sumber: ringkasan WA Abu Abdillah.
30.10.18
Viral, Sajak Sri Mulyani-Menkeu bikin nangis
Sajaknya ibu sri mulyani-Menkeu..
Pada kamu yang malam tadi berdebat dengan istri. Merasa lelah mendengar keluhannya yang tak henti. Membawa kesal itu dalam tidurmu, sehingga emosi belum reda pagi ini..
Berpelukanlah sebelum pamit berangkat kerja nanti.
Karena bisa jadi,
Inilah waktumu melihatnya terakhir kali..
Pada kamu yang akhir akhir ini merasa hidup berat sekali. Kelelahan mengurus rumah sendiri, tumpuk setrikaan tanpa henti, kepusingan mengatur tagihan yang datang bertubi. Lalu diam diam, kau rutuki karir suamimu yang tidak juga naik posisi...
Sambutlah ia ketika pulang nanti.
Katakan betapa bersyukurnya memiliki suami yang senantiasa bekerja keras dan menjaga kehalalan gaji. Ucapkan terimakasih dengan tulus hati.
Kau tidak pernah tahu,
Bisa jadi untuk melakukannya esok, kau tak lagi punya waktu..
Pada kamu yang hari ini merasa pusing mendengar berisiknya anak di rumah. Padahal sepulang dari kantor mata rasanya hanya ingin terpejam dan badan butuh rebah. Lalu diam diam, kau simpan itu menjadi emosi marah..
Tersenyumlah lebar buat mereka hari ini.
Saat hendak pergi, dan saat nanti pulang kembali.
Luangkan waktu untuk menatap wajah mungil itu yang bercerita riang tentang hari harinya padamu. Dengarkan intonasi suaranya. Rekam baik baik binar mata dan ekspresi mereka.
Karena sungguh bukan sebuah ketidakmungkinan,
Besok lusa tak ada lagi kesempatan..
**
Kebersamaan menahun seringkali membuat kita lebih mudah mendeteksi kekurangan, daripada menemukan kebaikan.
Lebih lancar memberi kritik, daripada memberi apresiasi.
Lebih cenderung mengeluh. Dan lupa mensyukuri satu sama lain.
Padahal kita tidak pernah tahu kapan kebersamaan ini akan berhenti. Bisa jadi hari ini. Bisa jadi besok. Bisa jadi sebentar lagi.
Hargai setiap momen yang kita punya saat ini.
Minta maaf selagi bisa.
Berterimakasih selagi masih ada waktu.
Bercanda, berbincang, tertawa..., selagi kesempatan masih ada.
Berpelukanlah.
Selagi hangat tubuhnya masih bisa dirasa.
**
Deep condolence untuk seluruh awak dan penumpang Lion Air JT610..
Yang diantaranya ada seorang Ayah, yang pagi kemarin baru saja pamit bekerja setelah menghabiskan weekendnya untuk mengunjungi anak istri yang tinggal di Jakarta. Melepas rindu setelah sepekan tak bertemu.
Ada juga seorang Ibu yang semalam masih bercanda dengan putri kesayangannya. Menemaninya tidur. Lalu paginya berangkat untuk dinas luar kota. Bekerja. Menjemput pahala.
Dan ada pula seorang lelaki yang baru menikah dua hari. Kemarin pagi mengecup istrinya di bandara. Mesra. Sembari meminta doa. Sebelum terbang mencari nafkah pertamanya.
***
Kita betul betul gak pernah tau.
Bisa jadi salam yang kita berikan hari ini, adalah salam terakhir buat orang orang tercinta.
Lakukanlah selagi bisa....
19.10.18
RUNTUHNYA KERAJAAN HINDU-JAWA DAN TIMBULNYA NEGARA-NEGARA ISLAM DI NUSANTARA
Kisah kehancuran Majapahit, yang diiringi oleh bertumbuhnya negara2 Islam di bumi Nusantara, menyimpan banyak sekali fakta sejarah yang menarik untuk diungkit kembali. Sebagai kerajaan tua di tanah Jawa, Majapahit bukan saja menjadi ikon dari puncak kemajuan peradaban Hindu-Jawa, tetapi juga bukti sejarah tentang PERGULATAN POLITIK (Internasional, Nasional dan Regional) yang terjadi di tengah proses Islamisasi pada masa peralihan, menjelang dan sesudah keruntuhannya.
Para sejarawan benar2 menguras energi untuk mengungkap latar dan motif dibalik kehancuran Majapahit. Tetapi sungguh amat disayangkan, belum banyak sejarawan yang mencurahkan perhatiannya pada peran orang-orang Cina Mongol (Yuan) dalam Islamisasi yang turut mengantar Majapahit ke ambang berakhir kejayaannya. Arus utama penulisan sejarah masih dikuasai oleh kecenderungan untuk menganggap Islam Nusantara sebagai derivat dari Islam "Arab" -- varian Islam yang dianggap lebih otentik dan "murni".
Prof.Slamet Muljana adalah salah satu di antara yang sedikit itu. Kegigihannya melacak asal-muasal keruntuhan Majapahit, membawanya pada sebuah tesis penting tentang kontribusi muslim Mongol dalam sejarah masuk dan berkembangnya Islam di kawasan ini. Sebuah upaya yang jelas dan tak mudah dan (mungkin) tak populer. Betapapun kita tahu, tesis yang telah lazim diterima oleh banyak sejarawan menyatakan bahwa Islam Nusantara adalah prototipe lain dari Islam yang berkembang di jazirah Arab. Temuan Muljana membantah sekaligus mengkritik bahwa yang terjadi tidaklah demikian adanya. Berbagai anasir juga terlibat dalam proses tersebut sehingga Islam yang terbentuk di Nusantara, dan di Jawa pada khususnya,, bukanlah Islam yang "murni", melainkan Islam hibrida yang memiliki banyak varian.
Dalam konteks sejarah pasca-Majapahit, tidak mudah menebak alasan di balik dominannya konstruk Islam yang "Arab-sentris" itu. Tapi sedikitnya ada dua hal mendasar yang bisa dijadikan pijakan guna membaca asumsi ini lebih jauh : politik segregasi kolonial dan ideologi otentisisme Islam. Sejak meletus tragedi Chineezenmoord (pembantaian orang-orang Cina) di Batavia pada 1740, yang menyebabkan lebih dari 10.000 jiwa melayang orang-orang Cina disekap dan dikonsentrasikan pada titik-titik ghetto yang belakangan dikenal sebagai dengan "Pecinan". Pengucilan ini, selain mengakibatkan retaknya hubungan Jawa-Cina yang sebelumnya begitu harmonis, juga memunculkan sentimen anti-Cina dalam banyak hal, termasuk penulisan sejarah. Puncaknya adalah saat rezim Orde Baru berkuasa, ketika berbagai hal yang berbau Cina akhirnya disingkirkan secara sistematis. Faktor kedua, ideologi otentisisme Islam, juga turut menyumbang pada penghilangan jejak sejarah Cina di Nusantara. Ideologi ini, harus diakui, telah "memiskinkan" pengalaman Islam Nusantara yang sangat majemuk dan kaya nuansa. Pelenyapan ini tentu bukan tak disengaja. Di belakangnya ada sekian motif dan kepentingan politik yang turut bermain.
Dr.Asvi Warman Adam :
Pada tahun 1968, terbit buku Prof.Slamet Muljana, Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara. Buku ini dilarang oleh Kejaksaan Agung karena mengungkapkan hal-hal yang kontroversial pada waktu itu, yakni sebagian walisongo berasal dari Cina. Tidak ada salahnya bila benar bahwa sembilan penyebar agama Islam itu dari Cina atau dari belahan dunia mana pun.
Yang menjadi persoalan adalah saat itu rezim ORBA telah menetapkan Cina sebagai musuh karena negara itu dituduh membantu G30S. pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Beijing, dan segala yang berbau Cina dilarang.
Pada era reformasi ini, ada baiknya pendapat Slamet itu dikaji ulang dengan pikiran yang lebih tenang. Slamet Muljana membandingkan atau--lebih tepatnya-- melakukan kompilasi terhadap tiga sumber, yaitu : Serat Kanda, Babad Tanah Jawi, dan naskah dari kelenteng Sam Po Kong yang ditulis Poortman dan dikutip Parlindungan.
Residen Poortman th.1928 ditugasi pemerintah kolonial untuk menyelidiki apakah Raden Patah itu orang Cina. Raden Patah bergelar Panembahan Jinbun dalam serat kanda, dan Senapati Jinbun dalam Babad Tanah Jawi. Kata jin bun dalam salah satu dialek Cina berarti "orang kuat". Maka, sang Residen itu menggeledah Kelenteng Sam Po Kong di Semarang dan mengangkut naskah berbahasa Tionghua yang ada disana -- sebagian sudah berusia 400 tahun -- sebanyak tiga cikar (pedati yang ditarik lembu). Arsip Poortman ini dikutip Mangaraja Onggang Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao. Slamet Muljana banyak menyitir buku ini.
Slamet menyimpulkan, Bong Swie Hoo -- yang datang di Jawa tahun 1445 -- sama dengan Sunan Ampel. Bong Swie Hoo ini menikah dengan Ni Gede Manila yang merupakan anak Gan Eng Cu (mantan kapitan Cina di Manila yang dipindahkan ke Tuban sejak tahun 1423). Dari perkawinan ini lahir Bonang yang kemudian dikenal sebagai Sunan Bonang. Bonang diasuh Sunan Ampel bersama dengan Giri yang kemudian dikenal sebagai Sunan Giri.
Putra Gan Eng Cu yang lain adalah Gan Sie Cang yang menjadi kapitan Cina di Semarang. Tahun 1481, Gan Sie Cang memimpin pembangunan Mesjid Demak dengan tukang-tukang kayu dari galangan kapal Semarang. Tiang penyangga mesjid itu dibangun dengan model konstruksi tiang kapal yang terdiri dari kepingan2 kayu yang tersusun rapi. Tiang itu dianggap lebih kuat menahan angin badai daripada tiang yang terbuat dari kayu yang utuh.
Akhirnya Slamet menyimpulkan, Sunan Kalijaga yang masa mudanya bernama Raden Said itu tak lain dari Gan Sie Cang. Sedangkan Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah, menurut Slamet Muljana adalah Toh A Bo, putra Sultan Trenggana (memerintah di Demak tahun 1521-1546). Sementara itu, Sunan Kudus atau Jafar Sidik yang tak lain dari Jay Tik Siu.
-----------------------------
Pada tahun 1350 M, Rajasanagara (Hayam Wuruk) sedang aktif-aktifnya menyatukan dan mengembakan wilayah Nusantara. Di sekitar era yang sama pulalah Dinasti Yuan (Mongol) yang menjajah Cina Daratan sedang sibuk-sibuknya menguasai wilayah Nusantara, dan itu benar-benar menguras tenaga dinasti Yuan. Ini pulalah tercatat dalam sejarah kita ketika pada jamang Singosari, Kertanegara didatangi oleh utusan dari Cina (Cina-Mongol / Yuan) yang kemudian dipotongnya telinganya utusan itu.
Th.1352, Zhu Yuanzhang (bangsa Han) mulai melakukan pemberontakan terhadap bangsa Yuan. Pada tahun 1356, ia berhasil merebut kota Nanjing yang dikemudian hari menjadi ibukota kerajaan dinasti Ming.
Th.1357, mengetahui penarikan-penarikan dari tentara Yuan, Pajajaran Nagara (Perserikatan kerajaan2 yang tak pernah bernaung di bawah Majaraja-Majakerta) menyerbu basis militer Yuan yang ada di kota Gajah (pelabuhan militer di tepi sungai Bengawan Solo), dan kota Modo (gerbang militer basis pertahanan administrasi di kota Yungyang). Penyerbuan tertahan di kota Babad (Jatim). Pelemahan kekuasaan Yuan di Nusantara ini berkorelasi langsung dengan kondisi keruntuhan kekuasaannya di China daratan yang direbut oleh Dinasti Ming.
Kekuasaan Mongol yang di tahun 1294 mencapai puncaknya yg wilayahnya membentang dari Eropa Timur, bagian selatan Russia, Iran-Irak (wilayah Persia-Sumeria) hingga ke Timur sampai semenanjung Korea, termasuk berusaha ke selatan menganeksasi India tetapi tidak berhasil, walau cukup berhasil mengubah kultur Hindu-Buddha di wilayah2 barat India (sekarang Afghanistan, Pakistan) . India sendiri terancam pembantaian besar-besaran oleh dinasti Moghul (Mughal). Tentu anda pernah mendengar kisah Syah Jehan. Salah satu dari 7 keajaiban dunia Taj Mahal, itulah salah satu buahnya. Tetapi pergerakan bangsa Han untuk memerdekakan diri di China Daratan yang meruntuhkan hegemoni Yuan selama ratusan menyebabkan pasukan dari Kubilai Khan (turunan dari Jengis Khan) terpukul secara drastis pada pusatnya. Ini pulalah yg menyebabkan wilayah2 vassalnya di berbagai belahan dunia juga dipukul oleh gerakan2 kemerdekaan dari berbagai negeri tersebut. Sehingga sisa pasukan dan para panglimanya yang tersebar di berbagai wilayah dunia menjadi lontang-lantung kehilangan tanah pijakan. Inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan mengapa orang-orang Yuan itu berusaha menjadikan Nusantara sebagai basis pasukan selatan (Nan Yang) untuk memukul balik China Daratan (Dinasti Ming) dengan cara-cara perkawinan maupun propaganda hasutan2 membenci bangsa2 musuhnya. Salah satu cara retaliasi mereka adalah dengan meruntuhkan kerajaan-kerajaan kecil di sekitar China, termasuk meruntuhkan Majapahit dan Pajajaran, untuk kemudian menjadi penguasa-penguasa daerah untuk MEMBLOKADE jalur perdagangan darat
"Jalur Sutera" maupun jalur perairan laut. Ini sungguh menghambat perdagangan China, India dsb, sehingga Kaisar Yung Le mengirimkan armada Ming yg dipimpin oleh Laksmana Ceng Hoo untuk membersihkan rute-rute perdagangan itu dari gangguan keamanan.
Kondisi ketegangan antara Yuan dan Ming inilah yang mengawali upaya penghasutan kepada rakyat Nusantara untuk membenci etnis Cina (Han), India, Champa, Persia, Bule (barat) yang pada jaman sebelum-sebelum
nya sangat harmonis dan terjadi akulturasi budaya melalui perdagangan ataupun perkawinan silang secara natural. Konflik internal dikalangan para Sunan sendiri, semisal Islam abangan dipelopori oleh Sunan Ampel dan yang garis keras (kiblat ke Islam Arab) dipromotori oleh Sunan Giri maupun Raden Samudera yang keturunan putri Blambangan dengan syekh Samudera Pasai (adik Syekh Ibrahim) yang dibuang kakeknya karena menolak diislamkan oleh menantunya itu ke seorang janda Islam kaya di Gresik. Hal ini memunculkan konflik internal di kalangan masyarakat Majapahit sendiri sehingga terjadi pengeroposan kohesi masyarakat, yang akhirnya pecah dalam perang besar (Paregreg) akibat serangan Pangeran Blambangan (Bhre Wirabumi) dari Kraton Timur ke Kraton Barat yang sangat melemahkan kekuatan Majapahit pada masa sesudahnya. Jadi keruntuhan Majapahit adalah akibat diadu-domba dikalangan para bangsawannya sendiri dengan iming-iming tahta, kuasa, harta, wanita yang tentu saja memberi angin 'surga' kepada mereka yang berambisi tinggi.
Semoga Indonesia modern dimasa kini dapat memetik hikmah dari pelajaran sejarah ini.
Rahayu!
13.10.18
8 Nasihat KH. Maimoen Zubair,no 3 miris
*8 Nasihat dari Pak Becik*
1. *"Ora kabeh wong pinter kuwi bener*” ( _Tidak semua orang pintar itu benar_)
2. *“Ora kabeh wong bener kuwi pinter…*” ( _Tidak semua orang benar itu pintar_)
3. *“Akeh wong pinter ning ora bener…*”
( _Banyak orang yang pintar tapi tidak benar_)
4. *“Lan akeh wong bener senajan ora pinter…*”
( _Dan banyak orang benar meskipun tidak pintar_)
5. *“Nanging tinimbang dadi wong pinter ning ora bener, Luwih becik dadi wong bener senajan ora pinter…*” ( _Daripada jadi orang pintar tapi tidak benar, lebih baik jadi orang benar meskipun tidak pintar_)
6. *“Ono sing luwih prayoga yoiku dadi wong pinter sing tansah tumindak bener.*”
( _Ada yang lebih bijak, yaitu jadi orang pintar yang senantiasa berbuat benar_)
7. *“Minterno wong bener..kuwi luwih gampang tinimbang mbenerake wong pinter…”*
( _Memintarkan orang yang benar .. itu lebih mudah daripada membenarkan orang yang pintar_)
8. *“Mbenerake wong pinter..kuwi mbutuhke beninge ati, lan jembare dhodho.”*
( _Membenarkan ( membuat benar ) orang yang pintar itu membutuhkan beningnya hati, dan lapangnya dada_)
[ *KH. Maimoen Zubair*]
Semoga Bermanfaat Luuur......🙏
10.9.18
FAKTA MIRIS KALAULAH SEMPAT
-------------------------
» Dimana akan dikuburkan ??
22.8.18
TAKBIR IDUL ADHA
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إليه من العمل فيهن من هذه الأيام العشر فاكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
31.7.18
Perhatikan nomor 17 hingga 19 sedekah
Semoga tulisan ini menginspirasi kita semua :
24.6.18
Asal mula bacaan Tahiyat
*"BACAAN ATTAHIYYAT ADALAH DIALOG ANTARA RASULULLAH SAW. DENGAN ALLAH SWT.''*...............................................................:
*1. Seandainya kita mengetahui bahwa sebagian dari bacaan shalat itu adalah dialog antara Rasulullah SAW dengan Allah Azza wajalla, tentu kita tidak akan terburu-buru melakukannya...*
*Allahu Akbar, ternyata bacaan shalat itu dapat membuat kita seperti berada di syurga...*
*Mari kita camkan dan renungkan kisah berikut ini, tentu akan berlinang air mata kita, masya Allah...*
*2. Singkat cerita, pada malam itu Jibril As. mengantarkan Rasulullah Saw naik ke Sidratul Muntaha. Namun karena Jibril As tidak diperkenankan untuk mencapai Sidratul Muntaha, maka Jibril As pun mengatakan kepada Rasulullah SAW untuk melanjutkan perjalanannya sendiri tanpa dirinya...*
*3. Rasulullah Saw melanjutkan perjalanan perlahan sambil terkagum-kagum melihat indahnya istana Allah Swt hingga tiba di Arsy...*
*Setelah sekian lama menjadi seorang Rasul, inilah pertama kalinya Muhammad Saw berhadapan dan berbincang secara langsung dengan Allah Azza wa Jalla...*
*Bayangkanlah betapa indah dan luar biasa dahsyatnya moment ini, Masya Allah..*
*4. Percakapan antara Muhammad Rasulullah Saw dengan Allah Subhanahu Wata'ala :*
*(1). Rasulullah Saw-pun mendekat dan memberi salam penghormatan kepada Allah Swt :*
*"Attahiyyatul mubarokastush shalawatuth thayyibaatulillah = Semua ucapan penghormatan, pengagungan dan pujian hanyalah milik Allah".*
*(2). Kemudian Allah Swt menjawab sapaannya :*
*"Assalamu 'alaika ayyujan Nabiyyu warahmatullahi wa barakaatuh* =
*Segala pemeliharaan dan pertolongan Allah untukmu wahai Nabi, begitu pula rahmat Allah dan segala karunia-Nya".*
*(3). Mendapatkan jawaban seperti ini, Rasulullah Saw tidak merasa jumawa atau berbesar diri, justru beliau tidak lupa dengan umatnya, ini yang membuat kita sangat terharu.*
*Beliau menjawab dengan ucapan :*
*Assalaamu 'alaina wa 'alaa 'ibadallahish shalihiin"*= *Semoga perlindungan dan pemeliharaan diberikan kepada kami dan semua hamba Allah yang shalih"*
*Bacalah percakapan mulia itu sekali lagi, itu adalah percakapan Sang Khaliq dan hamba-NYA, Sang Pencipta dan ciptaan-NYA dan beliau saling menghormati satu sama lain, menghargai satu sama lain, dan lihat betapa Rasulullah Saw mencintai kita umatnya, bahkan beliau tidak lupa dengan kita ketika beliau di hadapan Allah Swt..."*
*(4). Melihat peristiwa ini, para Malaikat yang menyaksikan dari luar Sidratul Muntaha tergetar dan terkagum-kagum betapa Rahman dan Rahimnya Allah Swt, betapa mulianya Muhammad Saw...*
*Kemudian para Malaikat-pun mengucap dengan penuh keyakinan :*
*Asyhadu Allaa ilaaha illallah, wa asy hadu anna Muhammaddarrasulullah* = *Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan kami bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba Allah dan Rasul Allah".*
*5. Jadilah rangkaian percakapan dalam peristiwa ini menjadi suatu bacaan dalam shalat yaitu pada posisi Tahiyat Awal dan Akhir, yang kita ikuti dengan shalawat kepada Nabi sebagai sanjungan seorang individu yang menyayangi umatnya.*
*Mungkin sebelumnya kita tidak terpikirkan arti dan makna kalimat dalam bacaan ini.*
*Semoga dengan penjelasan singkat ini kita dapat lebih meresapi makna shalat kita. Sehingga kita dapat merasakan getaran yang dirasakan oleh para Malaikat disaat peristiwa itu...*
*Semoga bermanfaat untuk menambah kekhusu'an shalat kita. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.*
*6. Pesan :* *Jangan pernah tinggalkan karena di dalam kubur banyak jutaan manusia yang minta dihidupkan kembali hanya untuk beribadah kepada Allah Swt*
*Sesibuk apapun kita jangan pernah tinggalkan shalat*
*Sumber : Kitab Qissotul Mi'raj.*
*7. Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan :*
*(1). Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini.*
*(2). Membagikan pengetahuan ini Insya* *Allah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin..*
*8. Silahkan di share Ya...* *Semoga yang klik suka dan share akan ditambahkan rezekinya, dan diangkat penyakitnya...Aamiin*
*9. Ya Allah... :* *(1). Muliakanlah orang yang membaca status ini.*
*(2). Lapangkanlah hatinya.* *(3). Bahagiakanlah keluarganya.*
*(4). Luaskan rezekinya seluas lautan.*
*(5). Mudahkan segala urusannya.*
*(6). Kabulkan cita-citanya.*
*(7). Jauhkan dari segala musibah.*
*(8). Jauhkan dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji, berkata kasar, dan mungkar.*
*(9). Dan semoga yang me-like, komen Aamiin dan membagikan status ini rezekinya berlimpah Aamiin.ya robbal allamiin.*
*Boleh di share sebanyak mungkin !!*
Semoga bermanfaat
🙏🙏🙏
17.5.18
REFERENSI TARGET HARIAN RAMADHAN
*بسم الله الرحمن الرحيم*
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Berikut ini referensi maksimalisasi Ramadhan kita dengan target harian.
Semoga bermanfaat 👇🏻👇🏻👇🏻
📝✅
Referensi Target Harian Ramadhan
⏰ 02.30-03.50
👉🏻 Tahajjud
👉🏻 Perbanyak Do'a
⏰ 03.50-04.30
👉🏻 Akhirkan Sahur
👉🏻 Perbanyak Istighfar
👉🏻 Bersiap Shalat Subuh
⏰ 04.30-06.30
👉🏻 Sholat Sunnah Fajar
👉🏻 Subuh Berjama'ah Di Masjid
👉🏻 Dzikir Pagi
👉🏻 Tilawah
👉🏻 Sholat Isyrak/Dhuha
⏰06.30-11.45
👉🏻 Olahraga ringan
👉🏻 Kerja Nafkah Halal
👉🏻 Hindari dusta (Meski Bercanda), Ghibah, Piktor.
⏰11.45-13.00
👉🏻 Shalat Dhuhur Berjamaah
👉🏻 Tilawah
👉🏻 Qailulah (Tidur sejenak)
⏰13.00-15.00
👉🏻 Kerja nafkah halal
👉🏻 Hindari dusta (Meski Bercanda), Ghibah, Piktor.
⏰15.00-18.00
👉🏻 Shalat Ashar berjama'ah
👉🏻 Hindari dusta (Meski Bercanda), Ghibah, Piktor.
👉🏻 Sedekah/Sedekah Buka Puasa
👉🏻 Silaturahim (Minimal SMS Saudara/Teman)
👉🏻 Mengajak Kawan/Saudara Kebaikan
👉🏻 Dzikir Petang
👉🏻 Doa Sebelum Buka(Waktu Yg Mustajab)
👉🏻 Segera Berbuka(Sunah Dengan Kurma/Air Putih)
⏰18.00-19.00
👉🏻 Shalat Maghrib Berjamaah
👉🏻 Ngemil makanan ringan berbuka
👉🏻 Tilawah
👉🏻 Persiapan Shalat Isya dan Tarwih
⏰19.00-20.30
👉🏻 Shalat Isya Berjama'ah
👉🏻 Menyimak Taklim/Ceramah
👉🏻 Shalat Tarwih
⏰20.30-22.00
👉🏻Makan malam (makan berat)
👉🏻 Tilawah
👉🏻 Baca Hadist
👉🏻 Baca Al Qur'an Terjemahan (Tadabbur ayat)
🗓🗒
Semoga Bermanfaat Menambah Semangat Beribadah Di Bulan Ramadhan.
*📛Awas Pencuri Bulan Ramadhan‼*
🐾 *TV*. Ini merupakan pencuri yang berbahaya, yang bisa merusak puasa orang orang dan mengurangi pahala, seperti film sinetron dan iklan murahan.
🐾 *Pasar*. Ini juga merupakan pencuri spesial dalam menghabiskan uang dan waktu tanpa batas. Oleh karena itu tentukan belanjaanmu begitu pergi ke pasar.
🐾 *Begadang*. Pencuri yang mengambil waktu yang palimg berharga. Pencuri yang mengambil sholat tahajud dari seoramg hamba di sepertiga malam terakhir, dan mencuri kesempatan untuk istighfar serta taubat.
🐾 *Dapur*. Pencuri yang banyak mengambil waktu yang panjang untuk membuat beragam jenis masakan, berupa makanan dan minuman. Hampir-hampir semuanya tidaklah lewat di mulut, kecuali sejenak saja.
🐾 *Handphone*. Sebagian orang hanya sekedar menjawab panggilan masuk. Bisa diserang dengan dosa berupa ghibah, namimah, dusta, memuji diri atau orang lain, membeberkan rahasia, berdebat tanpa ilmu, ikut campur urusan orang, dan sebagainya dari kesalahan-kesalaham mulut yang banyak yang juga merupakan majlis yang kosong dari dzikir.
🐾 *Kikir*. Sedekah akan melindungimu dari neraka, dan sebaik-baik sedekah adalah di bulan Ramadhon; maka bersedekahlah secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi.
🐾 *Majelis yang kosong dari mengingat Allah*. Pencuri ini adalah yang mempersiapkan bagimu penyesalan di hari kiamat. Nabi shallaalhu alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah suatu kaum bermajelis, tidak mengingat Allah dan tidak juga bersholawat kepada Nabi mereka kecuali mereka meninggalkan penyesalan. Bila Allah mau maka Allah akan menyiksa mereka, atau Allah berkehendak mengampuninya."
*Adapun pencuri besar adalah FACEBOOK atau WHATSAPP, BBM, TWITTER (dan seluruh Media Sosial), apabila tidak digunakan dengan benar dalam kebaikan dalam menyambut tamu yang berharga ini (Ramadhon).*
_Aku wasiatkan diriku dari kelalaian untuk bersiap siap menyambut bulan mulia ini; kalaulah Anda mendapatinya pada tahun ini, maka belum tentu Anda dapatkan pada tahun yg akan datang._
✅ *Cara Menghatam al-Qur'an di Bulan Ramadhan.*
1⃣ *UNTUK SATU KALI KHATAM* :
1. Shalat Subuh 4 halaman
2. Shalat Zhuhur 4 halaman
3. Shalat 'Ashar 4 halaman
4. Shalat Maghrib 4 halaman
5. Shalat 'Isya 4 halaman
2⃣ *UNTUK DUA KALI KHATAM* :
1. Shalat Subuh 8 halaman
2. Shalat Zhuhur 8 halaman
3. Shalat 'Ashar 8 halaman
4. Shalat Maghrib 8 halaman
5. Shalat 'Isya 8 halaman
3⃣ *UNTUK TIGA KALI KHATAM* :
1. Shalat Subuh 12 halaman
2. Shalat Zhuhur 12 halaman
3. Shalat 'Ashar 12 halaman
4. Shalat Maghrib 12 halaman
5. Shalat 'Isya 12 halaman.
*_"Barang siapa menunjukkan satu kebaikan, maka baginya pahala semisal orang yang mengikuti KEBAIKAN tersebut."_*
(HR. Muslim, no. 1893)
*Marhaban Yaa Syahru Ramadhan*.
Semoga bermanfaat🤗
9.4.18
Puisi terakhir WS RENDRA
Kelahiran SURAKARTA 1935
Mennggal di DEPOK. 2009
* Puisi terakhir WS Rendra
di buat sesaat sebelum dia wafat)*
Hidup itu seperti *UAP*, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!
Ketika Orang memuji *MILIKKU*,
aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja.
Bahwa mobilku adalah titipan-NYA,
Bahwa rumahku adalah titipan-NYA,
Bahwa hartaku adalah titipan-NYA,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan-NYA ...
Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
*MENGAPA DIA* menitipkannya kepadaku?
*UNTUK APA DIA* menitipkan semuanya kepadaku.
Dan kalau bukan milikku,
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?
Malahan ketika diminta kembali,
_kusebut itu_ *MUSIBAH,*
_kusebut itu_ *UJIAN*,
_kusebut itu_ *PETAKA*,
_kusebut itu apa saja ..._
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah *DERITA*....
Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan
*KEBUTUHAN DUNIAWI*,
_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,
_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,
_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,
_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,
_Dan kutolak_ *SAKIT*,
_Kutolak *KEMISKINAN*,_
Seolah semua *DERITA* adalah hukuman bagiku.
Seolah *KEADILAN* dan *KASIH-NYA*,
harus berjalan seperti penyelesaian matematika dan sesuai dengan kehendakku.
Aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...
Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan *DIA* seolah _Mitra Dagang_ ku
dan bukan sebagai *Kekasih!*
Kuminta *DIA* membalas _perlakuan baikku_
dan menolak keputusan-NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...
Padahal setiap hari kuucapkan,
_*Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU*_
Mulai hari ini,
ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan
dan menjadi bijaksana,
mau menuruti kehendakMU saja ya *ALLAH* ...
Sebab aku yakin....
*ENGKAU* akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
*KEHENDAKMU* adalah yang ter *BAIK* bagiku ..
Ketika aku ingin hidup *KAYA*,
aku lupa,
bahwa *HIDUP* itu sendiri
adalah sebuah *KEKAYAAN*.
Ketika aku berat utk *MEMBERI*,
aku lupa,
bahwa *SEMUA* yang aku miliki
juga adalah *PEMBERIAN*.
Ketika aku ingin jadi yang *TERKUAT*,
....aku lupa,
bahwa dalam *KELEMAHAN*,
Tuhan memberikan aku *KEKUATAN*.
Ketika aku takut *Rugi*,
Aku lupa,
bahwa *HIDUPKU* adalah
sebuah *KEBERUNTUNGAN*,
kerana *AnugerahNYA.*
Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu *BERSYUKUR* kepada *NYA*
Bukan karena hari ini *INDAH* kita *BAHAGIA*.
Tetapi karena kita *BAHAGIA*,
maka hari ini menjadi *INDAH*.
Bukan karena tak ada *RINTANGAN* kita menjadi *OPTIMIS*.
Tetapi karena kita optimis, *RINTANGAN* akan menjadi tak terasa.
Bukan karena *MUDAH* kita *YAKIN BISA*.
Tetapi karena kita *YAKIN BISA*.!
semuanya menjadi *MUDAH*.
Bukan karena semua *BAIK* kita *TERSENYUM*.
Tetapi karena kita *TERSENYUM*, maka semua menjadi *BAIK*,
Tak ada hari yang *MENYULITKAN* kita, kecuali kita *SENDIRI* yang membuat *SULIT*.
Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,
cukuplah menjadi *JALAN SETAPAK*
yang dapat dilalui orang,
Bila kita tidak dapat menjadi matahari,
cukuplah menjadi *LENTERA*
yang dapat menerangi sekitar kita,
Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,
maka *BERDOALAH* untuk
kebaikan.
_Di-Share karena ini sangat bagus untuk pembelajaran kehidupan kita semua_
7 GOLONGAN YANG MENDAPAT NAUNGAN ALLAH DI HARI KIAMAT
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا
ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:
اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ
(1) imam yang adil,
وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ
(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh,
وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ
(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid,
وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ
(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,
وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ
(5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Aku benar-benar takut kepada Allâh.’
وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ
(6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta
وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
(7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” (HR. Bukhari, no. 1423 dan Muslim No 1301)
4.4.18
Jangan Sampai Membenci Syariat Islam
🍃🍃🍃
Saudaraku, pelajarilah syariat Islam dan janganlah kalian sampai membenci syariat Islam yang mulia ini.
🍁🍁🍁
Karena barangsiapa yang membenci Islam atau membenci sebagian dari Syariat Islam, maka dia kafir.
🌾🌾🌾
Hal ini sebagaimana Firman Allah ta'ala,
وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ
_"Dan orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka, dan Allah menyesatkan amal-amal mereka. Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur-an), lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka."_ *(QS. Muhammad: 8-9)*
🌳🌳🌳
Maka hatilah-hatilah, jangan sampai muncul dalam diri-diri kita adanya kebencian terhadap syariat Islam apalagi sampai muncul dalam ucapan maupun perbuatan kita.
👍Sebarkan jika saudaraku menyukai tulisan ini, insya Allah pahala besar menanti saudaraku.
🌿
22.3.18
Keutamaan Bertani atau Bercocok Tanaman
ONE DAY ONE HADIST
Jumat, 23 Maret 2018 / 6 Rajab 1439
عن جابر رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إلا كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً، وَمَا سُرِقَ مِنهُ لَهُ صَدَقَةً، وَلا يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إلا كَانَ لَهُ صَدَقَةً)). رواه مسلم.
وفي رواية لَهُ: ((فَلا يَغْرِسُ المُسْلِمُ غَرْسًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ إنْسَانٌ وَلا دَابَّةٌ وَلا طَيْرٌ إلا كَانَ لَهُ صَدَقة إِلَى يَومِ القِيَامةِ)).
وفي رواية لَهُ: ((لا يَغرِسُ مُسْلِمٌ غَرسًا، وَلا يَزرَعُ زَرعًا، فَيَأكُلَ مِنهُ إنْسَانٌ وَلا دَابَةٌ وَلا شَيءٌ، إلا كَانَتْ لَهُ صَدَقَةً)).
وروياه جميعًا من رواية أنس- رضي الله عنه.
Dari Jabir r.a. pula, katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tiada seorang muslimpun yang menanam suatu tanaman, melainkan apa saja yang dapat dimakan dari hasil tanamannya itu, maka itu adalah sebagai sedekah baginya, dan apa saja yang tercuri daripadanya, itu pun sebagai sedekah baginya. Dan tidak pula dikurangi oleh seseorang lain, melainkan itu pun sebagai sedekah baginya." (Riwayat Muslim)
Dalam riwayat Imam Muslim yang lain disebutkan: "Maka tidaklah seseorang muslim itu menanam sesuatu tanaman, kemudian dari hasil tanamannya itu dimakan oleh manusia ataupun binatang, ataupun burung, kecuali semuanya itu adalah sebagai sedekah baginya sampai hari kiamat."
Dalam riwayat Imam Muslim yang lain lagi disebutkan: "Tidaklah seseorang muslim itu menanam sesuatu tanaman, tidak pula ia menanam sesuatu tumbuh-tumbuhan, kemudian dari hasil tanamannya itu dimakan oleh manusia, ataupun oleh binatang ataupun oleh apa saja, melainkan itu adalah sebagai sedekah baginya."
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan Hadis-hadis semuanya itu dari riwayat Anas r.a.
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Hadist ini memberi petunjuk akan luasnya kemuliaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
2- Keutamaan bertani dan bercocok tanam jika hasilnya dimakan.
3- Allah memberikan pahala kepada seseorang yang telah mati seperti semasa hidupnya.
4- Apa saja yang diambil seseorang manfaatnya dari perbuatan seseorang adalah Shadaqah.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
1- Allah mencatat semua amal perbuatan yang telah mereka kerjakan, sesudah mereka tiada, maka Allah membalas amal perbuatan itu.
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab induk yang nyata (Lauh Mahfuz).
2- Keutamaan bertani dan bercocok tanam jika hasilnya dimakan
Seperti seseorang menanam sebuah pohon atau tanaman, maka apa saja yang dimakan dari buah pohon tersebut atau tanaman tersebut yang ditanam, baik dengan seizin pemiliknya atau dicuri, baik (dimakan) oleh manusia atau hewan niscaya pemiliknya atau yang menanamnya tetap akan memperoleh ganjaran.
وَ أَنْ لَيْسَ للإِنْسَانِ إِلاَّ مَا سَعَى
“Dan bahwasanya seseorang itu tidak akan memperoleh (kebaikan) kecuali dari hasil usahanya sendiri.” (QS. An Najm: 39)
18.3.18
Kapan Batas Akhir Waktu Shalat Shubuh?
Assalamu 'Alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Mohon diberikan penjelasan mengenai batas waktu akhir sholat subuh,....karena ada beberapa pendapat bahwa batas akhir waktu sholat adalah ketika sudah masuk waktu sholat berikutnya. Terima kasih atas penjelasannya.
Seno Wahyudi - senofigo@yahoo.com
__________________________________________
Wa'alaikum Salam Warahmatullah Wabarakatuhu.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasullah, keluarga dan para sahabatnya.
Sesungguhnya berada di atas waktunya (sudah masuk waktu dan belum keluar dari batas akhirnya) merupakan syarat sahnya shalat. Allah Ta'ala berfirman,
إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا
"Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. Al-Nisa': 103) karenanya seorang muslim wajib memperhatikan urusan waktu shalat ini dan tidak menunda-nunda shalat hingga keluar waktunya walaupun karena jinabat, sedang berhadats, dan pakaiannya terkena najis. Inilah pendapat jumhur ulama sebagaimana yang disebutkan Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Fatawanya. (Lihat Shahih Fiqih Sunnah: I/338)
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah menjelaskan waktu-waktu shalat ini dengan sangat jelas, tidak ada kesamaran padanya. Pada hadits Abdullah bin Amru Radhiyallahu 'Anhu (hadits pertama yang disebutkan Ibnul Hajar dalam Bulughul Maram, Bab: Mawaqit al-Shalah), Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan dengan rinci tentang awal dan akhir waktu setiap shalat. Dan diterangkan di dalamnya, waktu shalat Shubuh adalah sejak terbitnya fajar sampai terbitnya matahari.
وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتْ الشَّمْسُ فَأَمْسِكْ عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ
"Dan waktu shalat Shubuh adalah dari terbitnya fajar sampai sebelum terbit matahari. Maka apabila matahari sudah terbit, berhentilah dari shalat karena matahari itu terbit di antara dua tanduk syaithan." (HR. Muslim)
Maksu terbitnya fajar adalah fajar shadiq yang cahayanya panjang melintang di ufuq timur. Cahaya tersebut tidak lagi sirna yang diikuti gelap, tapi cahaya tersebut terus bertambah hingga matahari terbit. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits shahih, "Janganlah azan Bilal dan fajar yang panjang menjulang menghalangi kalian untuk makan sahur, tetapi berhentilah sahur ketika muncul cahaya fajar yang panjang melintang di ufuq." (HR. Muslim, Abu Dawud, al-Nasai, dan al-Tirmidzi)
Ibnu Rusyd berkata, "Dan mereka bersepakat, awal waktu shubuh adalah terbitnya fajar shadiq, dan akhirnya (selesainya) adalah terbitnya matahari, kecuali apa yang diriwayatkan dari al-Qasim dari sebagian ulama Syafi'iyah, bahwa akhirnya adalah al-isfar (cahayanya terang)."
Al-Nawawi rahimahullah berpendapat mengahirkan shalat Shubuh sampai terlihat cahaya memerah adalah makruh. Beliau berkata, "Dan dimakruhkan mengakhirkan shalat Shubuh yang bukan karena uzur sampai terbitnya cahaya merah, yakni cahaya merah menjelang terbitnya matahari."
Maka pendapat yang mengatakan, waktu shalat Shubuh habis ketika masuk waktu shalat berikutnya adalah tidak benar. Karena bertentangan dengan sharih hadits shahih yang menerangkan waktu shalat Shubuh habis dengan terbitnya matahari. Habisnya waktu shalat dengan masuk waktu shalat berikutnya itu berlaku pada shalat Dzuhur dan shalat Maghrib. Sementara Ashar dan Isya' terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama padanya. Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam]
Oleh: Badrul Tamam
15.3.18
Kenapa jumat? Ini sebabnya
Hari Jumat merupakan hari istimewa bagi umat Islam.
Pada hari Jumat ada beberapa amalan wajib dan sunnah yang sangat baik untuk dilaksanakan.
Satu di antara amalan yang wajib adalah salat Jumat untuk para laki-laki.
Allah bahkan memerintahkan setiap muslim untuk meninggalkan semua kegiatan apabila sudah mendengar azan salat Jumat.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[a]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. AlJumu’ah: 9-10).
Keistimewaan lainnya yang ada di hari Jumat adalah waktu yang mustajab dikabulkannya doa, yaitu saat-saat terakhir setelah salat Ashar (seperti yang dijelaskan dalam banyak hadits) atau di antara duduknya imam di atas mimbar saat berkhutbah Jumat sampai shalat selesai ditunaikan.
Sebab keistimewaan pada hari Jum'at ini, ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari Jumat agar mendapatkan banyak karunia dari Allah swt.
Berikut ini adalah beberapa amalan yang bisa kamu lakukan di hari Jumat yang sudah dilansir dari beberapa sumber.
1. Mengingat Allah
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS. Al Jumu’ah: 9).
2. Membaca surah Al Kahfi
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok).
Sunnah membaca surat Al Kahfi ini diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis hingga terbenamnya matahari pada hari Jumatnya.
3. Perbanyak Doa
Dari Abu Hurairah Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam membicarakan mengenai hari Jumat lalu ia bersabda.
"Di dalamnya (hari Jumat) terdapat waktu, jika seorang muslim berdoa ketika itu, niscaya diberikan apa yang ia minta" (HR.Al Hakim)
4. Shalawat Nabi
Membaca shalawat akan memberikan banyak kelimpahan pahala dan syafaat Rasulullah kelak di yaumil kiyamah.
Bersholawat pada hari Jumat tentu memiliki keistimewaan sendiri.
Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap hari Jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti“. (HR. Al-Baihaqi)
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat, maka sesungguhnya ia disaksikan, disaksikan para Malaikat. Dan sungguh, sekali-kali tidaklah salah seorang diantara kalian bershalawat kepadaku kecuali shalawatnya akan ditampakkan kepadaku hingga dia selesai.“ (HR. Ibnu Majah)
“Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.” (H.R. Abu Dawud, Ibnu Majah, An Nasa’i)
(Tribunnews/Intan Hafrida)
Kisah nyata: berebut syurga
...Kalo di Indonesia...
- anak kandung menuntut ibunya atau ayahnya dipengadilan hanya karena uang/sertifikat tanah, rumah dan beragam materi lainnya...
Tapi kalau di Saudi,
Tentang apakah perseteruannya dg saudaranya??
Tentang tanah ??
atau warisan yg mereka saling perebutkan??
👋 Bukan karena itu semua!!
Dua Orang Kakak Beradik (Di Saudi Arabia) Berseteru Memperebutkan Hak Asuh pemeliharaan terhadap ibunya Hingga ke Pengadilan.
Di salah satu pengadilan Qasim, Kerajaan Saudi Arabia, berdiri Hizan al Fuhaidi dgn air mata yg bercucuran hingga membasahi janggutnya...
Kenapa?
Ia kalah terhadap saudaranya terkait pemeliharaan ibunya yg sudah tua renta & bahkan hanya memakai sebuah cincin timah di jarinya yg tlh keriput,,
Seumur hidupnya, beliau tinggal dg Hizan yg selama ini menjaganya,,
Tatkala beliau telah semakin tua, datanglah adiknya yg tinggal di kota lain,
Untuk mengambil ibunya agar tinggal bersamanya, dengan alasan, fasilitas kesehatan dll di kota jauh lebih lengkap daripada di desa,,
Namun Hizan menolak dgn alasan, selama ini ia mampu untuk menjaga ibunya.
Perseteruan ini tidak berhenti sampai di situ, hingga berlanjut ke pengadilan!!
Sidangpun dimulai,, hingga sang hakim pun meminta agar sang ibu dihadirkan di majelis..
Kedua bersaudara ini membopong ibunya yg sudah tua renta yg beratnya sudah tdk sampai 40 Kg!!
Sang Hakim bertanya kpdnya, siapa yg lebih berhak tinggal bersamanya.
Sang ibu memahami pertanyaan sang hakim, ia pun menjawab, sambil menunjuk ke Hizan,
“Ini mata kananku!”
Kemudian menunjuk ke adiknya sambil berkata,
“Ini mata kiriku!!
Sang Hakim berpikir sejenak kemudian memutuskan hak kepada adik Hizan,
berdasar pertimbangan kemaslahatan bagi si ibu!!
Betapa mulia air mata yg dikucurkan oleh Hizan!!
Air mata penyesalan karena tdk bisa memelihara ibunya tatkala beliau telah menginjak usia lanjutnya!!
Dan, betapa terhormat dan agungnya sang ibu!! diperebutkan oleh anak-anaknya hingga seperti ini,,!!
Andaikata kita bisa memahami, bagaimana sang ibu mendidik kedua putranya hingga ia menjadi ratu dan mutiara termahal bagi anak-anaknya!! Ini adalah pelajaran yang sangat mahal tentang berbakti pada orang tua,, dizaman yg sudah dekat kiamat ini betapa banyak anak yang durhaka,,
Ya ALLAH, Roob kami!! Anugerahkan kepada kami keridhoan ibu kami dan berilah kami kekuatan agar selalu bisa berbakti kepadanya!!”_
*Aamiin ya Rabbal'alamiin*
Penting
Wikipedia
Popular Posts
-
Kenthongan merupakan alat komunikasi masal pada jaman dahulu. kenthongan sangat efektif untuk menyampaikan informasi pada masanya. namun ...
-
Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan program pemerintah yang secara substansi berupaya dalam penanggulangan ...
-
Senin, 19 Mei 2014, LCCK (lommba cerdik cermat komunikatif) kota BLitar telah di gelar di Istana Gebang. Dan tentu saja KIM Kentonga...