Tampilkan postingan dengan label jokowi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jokowi. Tampilkan semua postingan

5.2.21

TIDAK AKAN ADA PENARIKAN SERTIPIKAT

Hati2 dgn adanya berita penarikan sertipikat oleh BPN dan diganti dgn sertifikat elektronik. *TIDAK AKAN ADA PENARIKAN SERTIPIKAT* Jika ada oknum yg mengakui pegawai BPN untuk menarik sertipikat tanah, JANGAN diserahkan ke oknum tsb, krn mereka penipu yg akan melarikan sertipikat tanah anda. Tolong sebarkan ke orang2, supaya tidak ada yg jadi korban penipuan "perampasan" sertipikat tanah oleh oknum yg tidak bertanggung jawab.

*Inti dari penjelasan Biro Humas BPN tentang Sertipikat Elektronik antara lain :*

1. Terkait teknis penerbitan sertp El. menunggu surat keputusan menteri ATR/BPN.
2. Pemberlakuan sertp El akan di lakukan pilot project terlebih dahulu pada beberapa wilayah prov/kab/kota
3. Setelah pemberlakuan sertipikat El tidak ada penarikan sertipikat masyarakat, sertipikat yg ada tetap berlaku dan diberikan pelayanan seperti biasa. 
4. Sertipikat El sementara akan di prioritas / diterbitkan bagi tanah tanah aset instansi pemerintah dan BUMN sebagai pilot project sebelum mengelektronikkan sertipikat masyarakat.
4. Apabila telah diberlakukan ketentuan sertipikat El, pemilik sertipikat dapat mengajukan ALIH MEDIA dari sertipikat konvensional menjadi DIGITAL/ELEKTRONIK sebagaimana pengajuan ganti blangko bagi sertipikat lama, sesuai dengan permohonan masyarakat, jadi tidak ada penarikan sertipikat besar besaran.
5. Sertipikat yg dialih mediakan tsb adalah sertipikat yg tdk bermasalah karena ada gugatan di pengadilan dan tidak ada catatan catatan keberatan lain.
Demikian info...🙏
/span>

7.1.21

Kawasan Benteng Pendem Ngawi Mulai Direvitalisasi

Perintah Jokowi, Kawasan Benteng Pendem Ngawi Mulai Direvitalisasi.Benteng Van Den Bosch atau kondang disebut Benteng Pendem merupakan salah satu kawasan cagar budaya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Peninggalan berusia ratusan tahun itu, kini mulai direvitalisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).Penataan kawasan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo usai meninjau bangunan bersejarah tersebut pada 1 Februari 2019 silam.Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konsep revitalisasi Benteng Pendem dilakuka sesuai fungsi sebagai tujuan wisata yang selaras dengan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal, mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan. Dalam penataannya, PUPR pun turut melibatkan pemerintah daerah setempat.Revitalisasi Benteng Pendem yang dilakukan Kementerian PUPR tetap mengedepankan prinsip-prinsip pelestarian bangunan gedung cagar budaya. Destinasi wisata heritage yang berada di Kelurahan Pelem, Ngawi ini dikenal memiliki bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya Eropa.Dikutip dari situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Ngawi www.ngawitourism .com, pada abad ke-19, sebelum Benteng Pendem dibangun, wilayah ini menjadi salah satu pusat perdagangan dan pelayaran di Jawa Timur. Selain itu wilayah ini juga menjadi pusat pertahanan Belanda dalam Perang Diponegoro.Berhasil menduduki wilayah Ngawi pada 1825, pemerintah Hindia Belanda kemudian membangun Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem untuk mempertahankan kedudukan dan fungsi strategis Ngawi serta menguasai jalur perdagangan.Saat ini kondisi benteng ini terlihat memprihatinkan dan minim perawatan. Dinding bangunan utama yang berada di kawasan tersebut terlihat rusak dan kusam, serta beberapa bagian bangunan juga hilang.Sejak 10 Desember 2020, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya mulai melakukan restorasi Benteng Pendem dengan tetap melindungi elemen-elemen bangunan utama sesuai dengan tahapan pelestarian bangunan gedung cagar budaya, sehingga pemugaran tidak menghilangkan arsitektur asli bangunan tersebut.Terdapat 13 bangunan yang akan dilakukan restorasi, di antaranya bangunan barak tentara, mess perwira, dapur umum, kediaman dan kantor jenderal, baston, dan gerbang.Kemudian juga dilakukan penataan kawasan dengan membangun akses jalan, drainase, pedestrian, jembatan, dan lansekap. Selain itu dibangun pula fasilitas tambahan seperti deep wheel, power house, toilet, tempat pemrosesan akhir (TPA), serta sarana prasarana air bersih.Penataan kawasan Benteng Pendem Ngawi seluas kurang lebih 42.181 meter persegi ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan masa pengerjaan 780 hari kalender dan ditargetkan selesai pada Januari 2023. Anggaran revitalisasi bersumber dari APBN 2020-2023 (multy years contract) dengan nilai kontrak Rp 113,7 miliar.Diharapkan program revitalisasi Benteng Pendem dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik serta mancanegara, sehingga akan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.Untuk diketahui, bangunan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Selain megah dan bagus, kawasan ini juga banyak menyimpan spot foto yang sangat menarik.Lokasi Benteng Pendem ini pun sangat strategis dan mudah dijangkau. Anda bisa menempuhnya dengan waktu sekitar dua jam dari Surabaya via Tol Trans Jawa. Lokasinya sekitar 3 km dari pusat kota Ngawi.
/span>