29.4.18

4 penyakit pagi, no 2 mengerikan

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda :

“Barangsiapa yang bangun di pagi hari namun hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah dia tidak melihat hak Allah dalam dirinya, maka Allah akan menanamkan 4 (empat) penyakit dalam dirinya:

Kebingungan, yang tiada putusnya;
Kesibukan, yang tidak ada ujungnya;
Kebutuhan, yang tidak terpenuhi; dan
Keinginan, yang tidak tercapai.”
(HR. Ath Thabrani).

Maka mulailah pagi harimu dengan menjaga hak Allah terlebih dahulu, dan bersyukur karena Dia masih memberi umur dan kesempatan untuk hidup. Dengan demikian Allah akan menjaga “dunia” mu.

/span>

26.4.18

HUKUM PENGENDALIAN


Hukum Pengendalian mengatakan, jika Anda membiarkan pihak lain yang
mengendalikan Anda, maka akan muncul stress dan tekanan tekanan lain
yg bisa menimbulkan penyakit. Karena itu, di banyak negara muncul
pahlawan pahlawan kemerdekaan yg tidak ingin negaranya dikendalikan
pihak lain. Mereka ingin bisa mengendalikan sendiri negaranya.
Tetapi sangat disayangkan, hanya sedikit orang yg bersedia mati untuk
dirinya, agar dirinya tidak dikendalikan orang lain. Jauh lebih banyak
orang yg justru berusaha mengikatkan dirinya pada sesuatu supaya
mereka bisa mendapatkan nafkah yg cukup. Ada yg mengikatkan dirinya
pada boss atau majikan (karyawan), ada juga yg mengikatkan dirinya pada
klien atau pelanggan (profesional dan pengusaha kecil). Kedua ya sama
stressnya. Mereka harus meninggalkan acara ulang tahun anaknya karena
boss memanggil atau klien membutuhkan. Kemudian mereka protes
mengapa hidup mereka penuh stress dan mudah terkena penyakit ?
Mereka yg mengerti hukum ini akan berusaha sekuat tenaga agar kita
sendiri dan bukan orang lain yg memegang kendali atas kehidupan kita
sendiri. Caranya ya dengan berjuang supaya FREEDOM atau merdeka
secara keuangan dan merdeka secara waktu. Mereka yg bisa mencapai
tingkat kehidupan seperti ini biasanya menjadi awet muda dan tidak
mudah terkena penyakit

/span>

18.4.18

ISTRI Saya TIDAK BEKERJA

Percakapan antara Suami ( S ) dan Psikolog ( P ):

🔸P : Apa yang anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup Pak ???

🔹S : Saya bkerja sbg analys d bank nasional!!!

🔸P : Istrimu ???
🔹S : Tidak bekerja hanya seorang ibu rumah tangga.

🔸P : Siapa yg mbuat sarapan utk kluargamu di pagi hari ???
S : istri saya sebab dia tidak bekerja.

P : Jam brapa dia bangun utk menyiapkan sarapan ???
S : Jam 5 karena dia membersihkan rumah dulu sebelumnya.

🔸P : Bagaimana anakmu brgkt skolah ???
🔹S : Istri saya yg antar anak2 krn dia tidak bekerja.

🔸P : Stelah mengantar anak apa yang dia lakukan ???
S : ke pasar lalu plg kerumah masak dan mencuci pakaian, krn yah anda tau kan dia tdk bekerja.

🔸P : Sore hari sepulang kerja apa yg anda lakukan
???
S : saya istirahat. Lelah krn mengerjakan tugas saya seharian di kantor.

🔸P : Trus istrimu ngapain donk  ???
S : dia menyiapkan makan, nyuapin anak2, nyiapin makan saya, nyuci piring, membersihkan rumah, mengantar anak2 tidur.

💯✔Menurut anda siapa yang paling banyak melakukan aktifitas ???

😓Rutinitas harian istrimu berlangsung dr pagi hingga larut malam. Apakah itu yang disebut TIDAK BEKERJA ???😓

😎Ya, menjadi seorang ibu rumah tangga tak membutuhkan sertifikat dan posisi tinggi tapi PENTING SEKALI PERANNYA.🙌

🌞HARGAI istrimu karena pengorbanan mereka tak terkirakan.💝

👼Ini seharusnya menjadi pengingat dan refleksi untuk kita semua utk mengerti dan menghargai setiap peran.👼

👱Semua tentang perempuan ...........
Ketika dia terdiam berjuta ide bergulir dalam pikirannya👱

👰Ketika dia menatapmu, dia berpikir knapa dia sangat mencintaimu bukannya merasa dimanfaatkan.👰

👸Ketika dia berkata dia akan bertahan utkmu dia bertahan sekuat batu.👸

💆Jangan sakiti dia atau salah memahami atau memanfaatkannya.💆

↪Forward kepada semua perempuan utk membuat mereka tersenyum dan utk semua pria supaya mereka SADAR betapa berharganya perempuan...
Selamat menyambut emansipasi wanita
Jelang *Hari Kartini*

/span>

14.4.18

Kunci rejeki

“Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai.

Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah.

Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu.

Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat.

Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).

/span>