6.3.18

Sabun Poligami Mbah Hamid

Suatu ketika Waliyulloh Simbah Kyai Hamid  kedatangan tamu, kebetulan di waktu tersebut ada dua golongan tamu, yang pertama adalah seorang lelaki dari kota Pasuruan yang datang sendirian dg tujuan untuk meminta pendapat bagaiman kalau ia menikah lagi.

Sedangkan yang lain adalah rombongan dari luar kota dan kedatangan rombongan tersebut hanya untuk bersilaturrahim. Kyai Hamid adalah seorang Auliya’illah yang diberi keistimewaan mengetahui tujuan para tamunya.

“Oh, sampean tah iku mau… tak kiro sopo. Sek yo sampean enteni diluk aku tak nemoni sing akeh disek, sak aken teko adoh.”
(Oh, kamu to iku … Saya kira siapa tadi, sebentar ya, saya menemui rombongan tamu dulu, kasihan datang dari jauh). ujar kyai Hamid.

“enggeh kyai”.

Akhirnya kyai Hamid pun menemui tamu rombongan tadi. Kyai Hamid terlihat sangat akrab sekali sewaktu mengobrol dengan para tamu yang datang dari jauh tersebut.

Seakan-akan beliau sedang mengobrol dengan teman yang telah lama tak pernah bertemu. Sedangkan tamu yang datang sendirian itu menunggu kyai Hamid tepat di sebelah pintu.

Setelah sekitar 20 menit laki-laki itu menunggu, akhirnya rombongan tamu itu meminta undur diri dan kyai Hamid pun mengantarkan para rombongan tersebut hingga di depan gerbang pesantren. Setelah itu beliau langsung kembali ke rumah dan menemui lelaki itu.

“sek yo aku tak nang mburi diluk entenono… sing sabar.”
(sebentar ya, saya mau ke belakang dulu…yang sabar ya), ujar kyai Hamid.

Lelaki itu pun hanya bisa menganggukkan kepalanya. Ahinya tak lama kemudian kyai Hamid keluar dengan membawa sebungkus sabun mandi baru.

“Wes, sabun iki sampean gowo moleh gawien ados dino iki sampek entek, mene sampean mbali’o mane yo!”
(Sudah, sabun ini kamu bawa pulang, buat mandi hari ini sampai sabunnya habis. Besok kembali lagi!”.

Kata kyai Hamid sembari menyodorkan sabun tersebut kepada lelaki itu.

“enggeh, mator nuwon kyai… tapi…” (terimakasih kyai… tapi…” jawab lelaki itu.

“tapi opo…? wes moleho sek, sa’aken bojomu ngenteni neng omah, mene balik rene maneh yo.”
(tapi apa? sudah pulang dulu ya, kasihan istrimu menunggu di rumah, besok kembali lagi ya) tegas kyai Hamid.

Akhirnya lelaki itu pun pulang. Setibanya di rumah, lelaki itu langsung mandi menggunakan sabun yang dikasih oleh kyai Hamid. Lelaki tersebut mandi sangat lama sekali. Ia menjalankan perintah kyai hamid agar menghabiskan sabun mandi itu.

Lama-kelamaan lelaki tersebut merasa badannya menggigil kedinginan dan tak kuat lagi, sedangkan sabun yang diberi oleh kyai Hamid itu juga tak kunjung habis ketika digosokkan di seluruh tubuhnya.

Keesokan harinya Lelaki itu kembali datang dengan membawa sabun yang diberi oleh kyai Hamid. Ketika sudah memasuki kawasan Pon-Pes Salafiyah, lelaki itu melihat kyai Hamid sedang berada diteras rumahnya. Lelaki itu pun langsung menghampiri kyai Hamid.

“Lah, iki… tak enteni sampean… yok op owes entek sabune?”
(lah, ini… saya tunggu kamu… bagaimana sabunnya? sudah habis?) Tanya kyai Hamid.

“Niki kyai… sepuntene dereng telas…”
(Ini kyai…..sabunnya… ma’af belum habis). Jawab lelaki tersebut.

“Anggepen ae sabon iku mau bojomu, wong siji ae gak entek-entek, ngono kate kawin maneh.” (sabun itu ibarat istrimu, satu saja tidak habis kenapa harus kawin lagi). Tegas kyai Hamid.

Subhanalloh…! padahal lelaki tersebut mulai kemarin belum mengutarakan isi hatinya, tapi sekarang langsung dijawab dengan tegas oleh kyai Hamid.

Dan lelaki tsb betul2 menjalankan nasehat Kyai Hamid utk tidak menikah lagi, dan hidupnya bersama keluarganya sangat bahagia dan sukses dalam bisnisnya.

Sumber kisah Gus Hayyid

/span>

5.3.18

EMOSI YANG MENGHASILKAN CINTA


By Ajung Panji

Harta sejati dari kehidupan yang dapat Kita rasakan dan nikmati untuk mendamaikan dan membahagiakan jiwa Kita adalah CINTA. Bila setiap orang mampu hidup dalam kecerdasan emosi, maka emosi baik akan memproduksi energi CINTA untuk dapat dinikmati setiap orang secara gratis, seperti Tuhan menciptakan oksigen gratis untuk membuat kita semua tetap bisa hidup dan bernafas.

Demikian juga, emosi baik yang menghasilkan CINTA buat disalurkan dalam hubungan antar pribadi, akan menjadi seperti oksigen yang membuat setiap orang dapat hidup dan bernafas dalam hubungan baik yang saling peduli.

Kesadaran untuk menyadari bahwa setiap manusia hanya memiliki waktu yang terbatas dalam membangun hubungan antar pribadi. Setiap orang dalam satu waktu akan saling meninggalkan, dan tidak selamanya akan bersama terus. Merasa marah, sakit hati, sedih, cemas, takut, dan tidak percaya adalah pertanda bahwa Anda tidak mampu mengelola kecerdasan emosi.

Bila Kita sadar bahwa setiap orang tidak punya cukup waktu untuk menyia-nyiakan hidupnya yang terbatas oleh waktu, dengan mengekspresikan emosi negatif dalam hubungan antar pribadi yang saling bermusuhan, maka Kita pasti dengan penuh kesadaran akan mengelola kecerdasan emosi Kita untuk dikontribusikan buat kenyamanan dan kebahagiaan di dalam hubungan antar pribadi Kita.

Bila setiap orang di sekitar Kita berpikir positif dan emosinya tercerdaskan oleh sikap baik maka energi kolektif yang dihasilkan dari perasaan, pikiran, dan sikap positif akan membuat lingkungan hidup Kita damai, aman, tenteram, dan penuh sukacita.

Perasaan, pikiran, dan sikap pasti menular untuk mempengaruhi orang-orang yang berada paling dekat...semoga Kita bisa🙏🏻✌

*DAHSYATNYA BERBAIK SANGKA*

*Daun jatuh tak pernah membenci angin...semoga semua makluk hidup didunia berbahagia, salam welas asih dan salam kamisama, tetaplah mengalir menerima memaafkan iklas dan bersyukur..jangan lupa bahagia ya*🙏🏻😇✌✌✌😇

/span>

GAGAL MENYISAKAN UANG UNTUK ORANG TUA TIAP BULAN ???


*Ketahui sebabnya, Baca ini !!!*

*Sebagai anak, sudah menjadi kewajaran, ada rasa ingin membantu orang tua dengan menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulan..?*

*Tetapi,  kebutuhan hidup yg terus meningkat, dari mulai kebutuhan pokok yg terus naik harganya, biaya anak sekolah yg semakin mahal, listrik & BBM yg terus naik, juga aneka kebutuhan yang tidak terduga yang terus datang bertubi-tubi.*
 
*Sebut saja misal biaya perawatan kendaraan, anak minta ganti HP, rumah bocor, iuran anak di sekolah,  kondangan, sumbangan lingkungan,dll.*

*Praktis, akhirnya rencana kirim uang untuk orang tua pun batal. Anda berpikir, ya bulan depanlah untuk orang tua.*
*Dan rangkaian peristiwa diatas kembali lagi terjadi.*

*Anda pernah mengalaminya?  Atau selalu mengalami ??*

*Anda berpikir, nanti kalau sudah longgar, saya akan bantu orang tua.*

*Tahukah anda, hal itu terjadi karena kesalahan mindset didalam pikiran anda.*

*Pernahkan anda berpikir,  apakah orang tua waktu merawat anda, lalu dia akan mengutamakan kebutuhan mereka atau kebutuhan anda sendiri ?* 

*Tidak masalah orang tua tahan lapar, asal bisa lihat anak kenyang.*

*Orang tua, sendirian bisa merawat anaknya yg banyak.*

*Tetapi anak yang banyak, tak sanggup sekedar merawat 1 orang tua..!*

*Maka,  mindset anda harus dirubah !*

*1. Jangan sisakan dari penghasilan,  tapi *ALOKASIKAN.* 

*Kalau tujuannya menyisakan,  maka yang terjadi anda tidak akan ada sisa.*

*Tega sekali anda,???*

*Memberi pada orang tua hanya sisanya..!*

*Apa anda pikir orang tua dulu ketika merawat anda juga memberikan sisa..?*
*Tidak....*👋🏼👋🏼 

*Anda diutamakan..! begitu terima penghasilan, langsung pertama ambil alokasi dana, transfer buat orang tua.*

*2. Jangan menunda karena masih kekurangan, Anda kekurangan itu karena anda tidak memperhatikan orang tua.*

*Maka, kalau mau rizqi berlimpah,  dahulukan orang tua.*

*3. Apa yg kau perbuat pada orang tuamu, itulah yg akan diperbuat anakmu kelak.*

*Kau abaikan orang tuamu di hari senjanya, maka lihat saja, nanti anakmu juga akan mengabaikanmu dihari senjamu.*

*Ajarkan anak mencintai orang tuanya dengan mereka melihat langsung bagaimana anda memperlakukan orang tua.*

*4. Jangan kau menjadi beban orang tuamu...sampai kamu sendiri juga menjadi tua...??*

*Lantas, kapan kamu ingin membahagian kedua orang tuamu...!!*

*Atau...mungkin kamu menunggu mereka wafat dahulu...?? Baru kemudian kamu menangis dan pura-pura menyesal...???* 😩😩

*Jangan sia-siakan waktu yg ada.., karena kematian tidak bisa ditunda dan tidak menunggu kamu menyadarinya dulu*

*Ingatlah...semakin hari, semakin berkurang usia kita dan usia orang tuamu...dan semakin mendekati "AJAL MENJEMPUT"*

*Maka, detik ini juga, alokasikan untuk orang tua.*

*Setelah itu, tulisan ini, bagikan kepada adikmu, kakakmu, anakmu, sahabatmu, dan biarkan mereka merenung dan memutuskan untuk segera mencintai orang tua dengan tindakan yang nyata !.*

/span>

4.3.18

10 sifat Istri yang bikin rejeki mengalir, no 6. Wow

*Masyaallah! Ternyata Ini 10 Sifat Istri Yang Membuat Rezeki Suami Mengalir Dengan Sangat Deras - No. 6 Mengejutkan!!*

Banyak suami yang mungkin tidak tahu kalau rejekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri. Memang tidak dapat dilihat secara kasat mata, tetapi dapat dijelaskan secara spiritual kalau 10 karakter istri ini ‘membantu’ menghadirkan rejeki untuk suaminya.

*1. Istri yang pandai bersyukur*
Istri yang bersyukur atas semua karunia Allah pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk juga rejeki. Miliki suami, bersyukur. Jadi ibu, bersyukur. Anak-anak dapat mengaji, bersyukur. Suami memberi nafkah, bersyukur.

*2. Istri yang tawakal kepada Allah*
Di waktu seseorang bertawakkal pada Allah, Allah akan mencukupi rejekinya.
“Dan barangsiapa yang bertawakkal pada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. ” (QS. Ath Thalaq : 3).
Bila seseorang istri bertawakkal pada Allah, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia dicukupkan rejekinya. Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak selamanya harus langsung diberikan pada wanita itu.

*3. Istri yang baik agamanya*
Rasulullah menjelaskan kalau wanita dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya.
“Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Beruntung itu beruntung didunia dan di akhirat. Beruntung didunia, salah satu aspeknya yaitu dimudahkan mendapatkan rejeki yang halal.
Coba kita perhatikan, insya Allah tidak ada satu pun keluarga yang semua anggotanya patuh pada Allah lalu mereka mati kelaparan atau nasibnya mengenaskan.

*4. Istri yang banyak beristighfar*
Diantara keutamaan istighfar yaitu mendatangkan rejeki. Hal semacam itu dapat dilihat dalam Surat Nuh ayat 10 sampai 12. Kalau dengan memperbanyak istighfar, Allah akan mengirimkan hujan dan memperbanyak harta.
“Maka saya katakan pada mereka, ‘Mohonlah ampun pada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan padamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (juga di dalamnya) sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh : 10-12).

*5. Istri yang gemar silaturahim*
Istri yang gemar menyambung silaturahim, baik pada *orang tuanya, mertuanya, sanak familinya, serta saudari-saudari* ....pada intinya ia tengah menolong suaminya membuat lancar rejeki. Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rejekinya dan dipanjangkan umurnya.
“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi. ” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

*6. Istri yang suka bersedekah*
Istri yang suka bersedekah, dia juga pada hakikatnya sedang melipatgandakan rejeki suaminya. Sebab salah satu keutamaan sedekah seperti disebutkan dalam surat Al Baqarah, akan dilipatgandakan Allah sampai 700 kali lipat. Bahkan sampai kelipatan lain sesuai kehendak Allah.
Bila istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak segera dibalas melaluinya. Tetapi bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rejekinya berlimpah.
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) untuk siapapun yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui. ” (QS. Al Baqarah : 261).

*7. Istri yang bertaqwa*
Orang yang bertaqwa akan mendapatkan jaminan rejeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan ia akan mendapatkan rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Seperti firman Allah dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3.
“Barangsiapa bertaqwa pada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya serta memberinya rizki dari arah yg tidak disangka-sangka” (QS. At Thalaq : 2-3).

*8. Istri yang selalu mendoakan suaminya*
Bila seorang ingin mendapatkan suatu hal, ia perlu mengetahui siapakah yang memilikinya. Ia tidak dapat mendapatkan suatu hal itu tetapi dari pemiliknya. Begitulah rejeki. Rejeki sebenarnya adalah pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi rejeki. Jadi jangan hanya mengandalkan usaha manusiawi tetapi perbanyaklah berdoa memohon kepadaNya. Doakan suami supaya selalu mendapatkan limpahan rejeki dari Allah, dan yakinlah bila istri berdoa pada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya.
“DanTuhanmu berfirman : Berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan” (QS. Ghafir : 60).

*9. Istri yang suka shalat dhuha*
Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang luar biasa keutamaannya. Shalat dhuha dua raka’at setara dengan 360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah setiap persendian. Shalat dhuha empat rakaat, Allah akan menjamin rejekinya sepanjang hari.
“Di dalam tubuh manusia ada 360 sendi, yang semuanya harus di keluarkan sedekahnya. ” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang dapat melakukan itu wahai Nabiyullah? ” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada didalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan suatu hal yang mengganggu dari jalan adalah Jadi bila engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), jadi dua raka’at Dhuha telah mencukupimu. ” (HR. Abu Dawud)
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Saya cukupkan untukmu di sepanjang hari itu. ” (HR. Ahmad).

*10. Istri yang taat dan melayani suaminya*
Salah satu kewajiban istri pada suami adalah mentaatinya. Selama perintah suami tidak dalam rangka mendurhakai Allah dan RasulNya, istri wajib mentaatinya

*SEMOGA BERMANFAAT*

/span>