4.3.18

Jenis uang tak bisa habis

Miliarder Hong Kong *Li Ka-Shing* :
Di Dunia Ini Ada "3 Jenis" Uang.!
Misterius, Semakin Kamu Habiskan, Semakin Banyak Kamu Dapat.!

*Yuk kita lihat.!*
*Sehebat apa 3 jenis uang itu.?*

*Pertama : Uang Untuk Investasi Diri*

Uang untuk belajar dan mengembangkan diri harus dikeluarkan.!

Kalau hari ini kamu membuang Bill Gates ke pedalaman Afrika, dan ditinggalin tanpa uang sepeser-pun, percayalah, dengan cepat, Bill Gates akan tetap kaya lagi.
Ini karena semua modal dia, sudah ditaruh di otaknya.

Jika otak miskin, hidup-pun akan miskin, dengan kata lain, mengeluarkan uang untuk otak sendiri, adalah investasi yang paling aman, kemana saja gak bakal kelaparan.
Meskipun kamu akan bilang : Buat makan se-hari2 aja gak cukup, banyak utang, mana ada uang utk belajar lagi.? Lagian, sudah belajar gak langsung kelihatan hasilnya.!

Orang semacam ini selamanya gak bakal menginvestasikan uangnya di otak sendiri.
Sebenarnya, jika kamu benar-benar miskin, otak adalah aset terbesar kamu untuk kembali bangkit.
Itu mengapa kamu harus benar-benar berinvestasi disini.

Kita melihat banyak orang yang berjuang hanya untuk memenuhi kebutuhan, seluruh hidup mereka dihabiskan untuk mengisi lubang hitam besar yang tidak akan pernah penuh. Hal ini karena mereka tidak mampu melangkah mundur dan melihat bahwa kesulitan hidup mereka sebenarnya karena ketidakmampuan mereka untuk belajar dan mencari terobosan untuk berkembang.

Orang yang pintar akan mengerti bagaimana belajar melalui pengalaman orang lain, dan menghindari kesalahan yang sama.
Jadi, untuk belajar dan mengembangkan diri, harus rela menghabiskan uang, bahkan sampai meminjam uang sekalipun!
Karena dia pasti akan memiliki banyak jalan untuk mengembalikannya.

Jadi, jika kamu menghadapi kesulitan, ingatlah, tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Kapan saja bisa mulai!
Mungkin banyak yang bilang tidak punya uang, sebenarnya, orang semacam ini pasti sudah tidak sedikit buang uang secara sia2.
Kalau memang pengen berubah, tapi untuk biaya pendidikan saja pelit,
gimana ada kemampuan yang cukup untuk menghadapi kesulitan?

Orang bijak, harus pahami hal ini.

*Kedua : Uang Untuk Berbakti*.

Uang untuk berbakti pada orang tua harus dikeluarkan.
Mungkin banyak yang berpikir, buat diri sendiri saja sudah tidak cukup,
bahkan masih banyak utang, bagaimana bisa secara rutin memberikan uang pada orang tua.?
Ada juga yang bilang, di rumah tidak kekurangan uang, papa dan mama punya cukup uang, tidak perlu memberikan uang pada orang tua.!
Tidak peduli bagaimana keadaan ekonomi orang tua mu, uang untuk berbakti pada orang tua harus diberikan secara rutin.
Semiskin apapun, sebulan sekali harus sisihkan uang utk orang tua.!

Semiskin apapun orang tua mu, dia tetap membesarkan mu.
Coba pikir, apakah karena banyaknya utang, gak cukup uang, lalu orang tua mu akan meninggalkan mu?
Semiskin apapun, mereka pasti tetap akan membesarkan mu, iya kan?
Jadi kalau sekarang kamu mengembalikannya, itu memang sebuah keharusan.
Bagaimana boleh, hanya ketika punya uang baru memberikan, dan saat tidak punya uang tidak memberikan?

Mungkin kamu tidak tahu :
*Berbakti pada orang tua itu ibarat sebuah "Restu alami".*
Relasi yang baik dengan orang tua akan meningkatkan kekuatan restu.
Seseorang kalau tidak memiliki restu, seumur hidup tidak akan lancar dalam mengerjakan apapun.

Berbakti pada orang tua, juga sekaligus untuk diri sendiri.
Jadi, jika dilihat dari sudut pandang lain, uang untuk berbakti bukan saja hanya untuk kebaikan orang tua, tapi juga untuk diri sendiri.!

Kalau tidak percaya, coba lihat orang sekitar kamu, lihat orang2 yang sudah 24 kali ganti pekerjaan, apakah hidup mereka sudah berbakti.?
Orang yang dari muda mengerjakan sesuatu sering gagal, hidup tidak lancar, *Relasi dengan orang tua pasti ada masalah.*

*Menurut data yang ada :*
*500 Pengusaha tersukses di dunia adalah orang-orang yang Berbakti pada Orang Tua!*
Jadi ingat, semiskin apapun kamu, uang untuk berbakti tidak boleh dihemat!

*Ketiga : Uang Untuk Amal*

Asal ada uang lebih, donasikanlah.
Di dunia ini, selamanya pasti ada orang yang lebih 『kurang beruntung』 dari kita.
Karenanya, peliharalah kebiasaan beramal.

Jika kamu memiliki tanggungan, sisihkanlah 2% dari pendapatan-mu untuk didonasikan.
Jika tidak ada tanggungan, berilah 5% dari pendapatan-mu untuk didonasikan.

Uang itu harus berputar, jangan membuat uang hanya berhenti diri mu sendiri, berikanlah pada orang yang pernah membantumu.

Jika kamu adalah bos, ingatlah bahwa keberhasilan hari ini merupakan buah dari kerja sama seluruh karyawan mu. Memberikan bonus pada mereka adalah hal yang seharusnya.

Dan amal terbesar adalah ketika kamu melakukan pekerjaan yang baik dengan rasa syukur. Amal besar lainnya adalah senyuman dan kesabaran mu terhadap orang yang menyakti mu.

Akhir kata, jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman di sekitar mu.
Ini juga merupakan bentuk amal loh!

Salam Infiny Feel.Love & Share

Semangat Pagi

http://www.cerpen.co.id/

/span>

Negeri Ini Dulu Dibangun Oleh Orang-Orang Yang Berjiwa Besar


OPINI NASIONAL

Last updated Mar 3, 2018

_M Natsir, Yunan Nasution, dan Buya Hamka._                                                   Foto: _Penaaksi.com_

DIANGGAP melawan pemerintah (yang mungkin sebenarnya pemerintah waktu itu tak ingin mendapat kritikan yang cerdas), *M. Yamin* dan *Soekarno* berkolaborasi *menjatuhkan wibawa Buya Hamka* melalui headline  beberapa media cetak yang diasuh oleh *Pramoedya Ananta Toer.*

Berbulan-bulan Pramoedya menyerang Buya Hamka secara bertubi-tubi melalui tulisan di koran (media yang paling tren saat itu). _Allahu Akbar!_ *Sedikitpun Buya Hamka tak gentar.* Fokus Buya tak teralihkan. Beliau terlalu mencintai Allah dan saudara muslimya sehingga serangan yang mencoba untuk menyudutkan dirinya tak beliau hiraukan. Buya Hamka yakin jika kita menolong agama Allah, Allah pasti menolong kita. Pasti!

Buya Hamka terlalu kuat dan tak bisa dijatuhkan dengan *serangan pembunuhan karakter* melalui media cetak yang diasuh oleh Pram. Tak sungkan-sungkan lagi, *Soekarno* langsung menjebloskan ulama besar tersebut ke penjara *tanpa melewati persidangan.*

Seperti doa *Nabi Yusuf a.s.* ketika dipenjara: Yusuf berkata, *_“Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.”_* (QS. Yusuf: 33)

Saat itu, penjara jauh lebih baik bagi Buya Hamka, jauh lebih baik daripada menyerahkan kepatuhannya terhadap Allah kepada orang-orang yang hanya mengejar dunia.

*Dua tahun empat bulan* di dalam penjara tak beliau sia-siakan dengan bersedih. Buya Hamka justru bersyukur telah dipenjara oleh penguasa pada masa itu karena di dalam penjara tersebut beliau memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan cita-citanya, *merampungkan tafsir Al-Qur’an 30 juz,* yang sekarang lebih kita kenal dengan nama kitab *Tafsir Al-Azhar.*

*_Lalu bagaimana dengan ketiga tokoh tadi?_*

Ternyata Allah masih sayang kepada *Pramoedya,* *M. Yamin,* dan *Soekarno.* Karena apa yang telah dilakukan oleh ketiga tokoh bangsa tersebut terhadap Buya Hamka tak harus diselesaikan di akhirat. Allah telah mengizinkan permasalahan tersebut untuk diselesaikan di dunia saja.

Di usia senjanya, *Pramoedya* akhirnya *mengakui kesalahannya dimasa lalu dan dengan rendah hati bersedia meminta maaf kepada Buya Hamka.* *Pramoedya mengirim putri sulungnya kepada Buya Hamka untuk belajar agama dan men-syahadat-kan calon menantunya.*

Apakah Buya Hamka menolak? Tidak! Dengan lapang dada Buya Hamka mau mengajarkan ilmu agama kepada anak beserta calon menantu Pramoedya, *tanpa sedikitpun pernah mengungkit kesalahan yang pernah dilakukan oleh salah satu penulis terhebat yang pernah dimiliki Indonesia tersebut terhadap dirinya.* _Allahu Akbar!_ Begitu pemaafnya Buya Hamka.

Ketika *M. Yamin* sakit keras dan merasa takkan lama lagi berada di dunia ini, beliau meminta orang terdekatnya untuk memanggilkan Buya Hamka. Saat Buya Hamka telah berada di sampingya, *dengan kerendahan hati M. Yamin memohon maaf dengan meminta kepada Buya Hamka agar sudi mengantarkan jenazahnya untuk dikebumikan di kampung halaman yang telah lama tak dikunjungi Talawi.* Pada kesempatan nafas terakhirnya, *M. Yamin minta agar Buya sendiri yang menuntunnya untuk mengucapkan kalimat-kalimat tauhid.*

Apakah Buya Hamka menolak? Tidak! Buya Hamka menuluskan semua permintaan tersebut, Buya Hamka yang “menjaga” jenazah tokoh pemersatu bangsa tersebut sampai selesai dikebumikan dikampung halamannya sendiri.

Namun, lain hal dengan *Soekarno.* Buya Hamka justru sangat merindukan proklamator bangsa Indonesia tersebut. Buya Hamka ingin berterima kasih telah diberi “hadiah penjara” oleh Bung Karno, yang dengan hadiah tersebut Buya memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tafsir Al-Azharnya yang terkenal, dengan hadiah tersebut perjalanan ujian hidup Buya menjadi semakin berliku, tetapi indah. Buya Hamka ingin berterima kasih untuk itu semua.

Lalu kemana Soekarno? Kemana teman seperjuangannya dalam memerdekakan bangsa ini menghilang? Dalam hati Buya Hamka sangat rindu ingin bertemu lagi dengan “singa podium” tersebut. Tak ada marah, tak ada dendam, hanya satu kata, “rindu”.

Hari itu *16 Juni 1970,* _ajudan presiden Soeharto_ datang kerumah Buya membawa secarik kertas, kertas yang tak biasa, kertas yang bertuliskan kalimat pendek namun membawa kebahagian yang besar ke dada sang ulama besar. Pesan tersebut dari *Soekarno,* orang yang belakangan sangat beliau rindukan. Dengan seksama Buya Hamka membaca pesan tersebut:

*_“Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam shalat jenazahku.”_*

Buya Hamka bertanya kepada sang ajudan *_“Di mana? Di mana beliau sekarang?”_*
Dengan pelan dijawab oleh pengantar pesan, *_“Bapak Soekarno telah wafat di RSPAD, jenazahnya sedang dibawa ke Wisma Yoso.”_*

Mata sayu Buya Hamka mulai berkaca, kerinduan itu, rasa ingin bertemu itu, harus berhadapan dengan tubuh kaku; tak ada lagi pertemuan yang diharapkan; tak ada lagi cengkrama tawa dimasa tua yang dirindukan; hanya hamparan samudera maaf untuk saudaranya, mantan pemimpinnya, pemberian maaf karena telah mempenjarakan beliau serta untaian lembut doa dari hati yang ikhlas agar Bung Karno selamat di akhirat, *hadiah khusus dari jiwa yang paling lembut sang ulama besar, Buya Hamka.*

Pada zaman sekarang, *Mulai terasa sejarah itu kembali terulang. Para penguasa mulai berusaha menyudutkan para ulama, menyerang para ulama melalui media-media pendukung mereka, menebar kebencian kepada para ulama melalui penulis-penulis pendukung mereka.*

Lalu ada yang berkata, *_“Ulama sekarang tak sehebat Buya Hamka.”_* Tanya lagi hati kecil kita, apakah mereka yang tak hebat ataukah kita yang ingin menolak pesan kebenaran itu sendiri.

Pertanyaannya:
– *Di pihak siapa kita?* Apakah di pihak para penguasa yang sedang memuaskan nafsu duniawi mereka?
Ataukah di pihak para ulama yang menyampaikan kebenaran karena Allah, Tuhannya, Tuhan kita semua?

– *Akankah para penguasa yang memfitnah para ulama saat ini diberi kesempatan oleh Allah untuk meminta maaf sebelum ajal menjemput mereka?* Semoga saja, semoga kesalahan mereka tak harus diselesaikan _yaumu'l-hisab. Āmīn yā Rabba'l-'ālamīn!_

Oleh: *Nur Indah Yusari*

UMMATPOS.COM © 2018

Member of Jurnalis Islam Bersatu (JITU)

/span>

3.3.18

Hidup seimbang?

🇰 🇮 🇩 🇺 🇳 🇬   🇵 🇪 🇲 🇺 🇱 🇮 🇭 🇦 🇳   🇯 🇮 🇼 🇦
```Bali International Healing Body Mind and Soul```

*KLINIK NURANI*❤

*MERAIH KESEIMBANGAN HIDUP*
By. Romo Ajung Panji Kamisama

Keseimbangan hidup artinya Anda tidak hidup dalam ego diri sendiri,  Anda tidak hidup dalam pikiran dan perasaan sendiri, Anda tidak menjadi yang paling benar di rumah, maupun di tempat kerja Anda tidak menjadi yang paling pintar dan tinggi hati di komunitas kehidupan Anda, Anda tidak menghabiskan waktu di depan TV atau komputer.

sambil membiarkan orang-orang di sekitar Anda dalam kesepian Anda tidak menjadi stres oleh utang dan tantangan Anda tidak membiarkan keluarga Anda makan masing-masing, dan tidak dalam satu meja makan Anda tidak membiarkan masalah tidak terselesaikan Anda tidak merasa tidak punya waktu untuk berbicara dengan keluarga dan anak-anak Anda Anda tidak hanya sibuk dengan karir, dan tidak peduli dengan waktu Anda buat orang-orang di rumah.

Keseimbangan hidup adalah cara Anda, untuk memberikan perhatian dan kepedulian terhadap diri sendiri, dan orang-orang di sekitar Anda dengan adil dan berkualitas.

Manusia tidaklah sempurna, dan oleh karenanya, manusia harus belajar seumur hidup dari sumber positif manapun, dalam kesadaran diri yang tinggi, untuk menyempurnakan dirinya. Jadilah pembelajar setiap hari, untuk membuat diri terdalam Anda kuat, dan tak mudah goya atau gentar oleh hal apa pun.

Pastikan Anda telah memiliki nilai-nilai kehidupan yang Anda inginkan, untuk membuat hidup Anda seperti yang Anda inginkan. Lalu, setiap hari tegaskan nilai-nilai kehidupan pilihan Anda ke dalam diri, jadikan seperti doa buat memperkuat jiwa dan raga Anda.

Hidup adalah sebuah perjalanan untuk dinikmati, disyukuri,  dalam hati dan pikiran yang selalu berterima kasih kepada realitas, dan selalu menjadi pribadi yang tidak masuk dalam permainan celaan dan pujian, tapi masuk dalam permainan untuk merasa bahagia dengan semua situasi dan kondisi. Bangkitlah…..jadikan dirimu pemenang.

Hidup adalah sebuah permainan petualangan, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kemenangan batin atas setiap harapan. Berlatihlah dan siapkan diri Anda dengan kompetensi dan pengetahuan, lalu bermainlah dengan integritas pribadi buat meraih kemenangan yang membahagiakan batin Anda. Hanya integritas pribadi Anda yang bisa memberikan kemenangan untuk kebahagiaan dan kedamaian hidup Anda...selamat mencoba.

*DAHSYATNYA BERBAIK SANGKA*

*Biarlah daun jatuh tak membenci angin...semoga semua makluk hidup didunia berbahagia..salam santun dan salam kamisama, selamat beraktifitas semoga sukses menyertai anda semua, tetap mengalir menerima memaafkan iklas bersyukur dan jangan lupa bahagia*😇🙏🏻🙏🏻❤❤❤💚✌👍🏻👍🏻

/span>

1.3.18

EMPAT CARA MENDAPAT PENGHASILAN


Dalam bukunya yang sangat terkenal yaitu Cashflow Quadrant, Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa ada 4 cara kita mendapatkan nafkah. Ke empat cara itu disebut sebagai Cashflow Quadrant. Ke 4 kuadran ini sangat berbeda karakter nya. Sehingga jika seseorang di kuadran yang satu mencoba melakukan sesuatu yang menjadi keahlian kuadran yang lain, biasanya gagal.
Ke 4 Kuadran itu adalah :

*KUADRAN E* (Employee atau pegawai). Ini adalah kuadran dimana kita bekerja kepada pihak lain. Entah perorangan atau perusahaan. Kita hidup dari gaji rutin. Karakter orang yang di kuadran ini adalah TAKUT. Mereka takut dipecat sehingga main aman, takut mengambil resiko, takut melakukan kesalahan dsb. Banyak mantan direksi perusahaan besar yang setelah pensiun mencoba berbisnis sendiri dg bekerjasama dg orang lain.
Sebagian besar gagal dan menghabiskan uang pesangonnya, karena bekerja sama dengan orang lain bukanlah karakter mereka.
Kuadran E adalah tempat orang mencari keamanan pekerjaan. Padahal justru disini yang paling tidak aman. Jika ada perubahan ekonomi, korban pertama selalu orang di kuadran E, akibat pengurangan pegawai.
Kuadran E isinya kerja keras, tidak punya kebebasan waktu dan tidak
aman.

*KUADRAN S* (Self Employed seperti dokter, pengacara, pemilik restoran, pemilik toko. Yaitu profesional dan pengusaha kecil). Mereka adalah orang yang bekerja kepada dirinya sendiri. Karakter mereka adalah tidak percaya orang lain bisa mengerjakan sebaik mereka. Atau dengan kata lain, mereka seringkali merasa lebih jago dibanding orang lain, karena mereka hidup dari menjual jasanya. Akibatnya sama, jika bekerjasama dengan orang lain seringkali gagal karena pihak lain dianggap memiliki kemampuan yang rendah. Akhirnya ke dua pihak merasa saling ditipu.
Di kuadran S variasi penghasilannya sangat lebar, mulai profesional dan pelaku bisnis berpenghasilan sangat besar sampai yang sangat kecil.
Tetapi biasanya memiliki hutang banyak dan selalu kekurangan uang.
Karena uang mudah dicari, maka mudah pula dikeluarkan.

*KUADRAN B* yaitu Business Owner atau pemilik bisnis. Disini kita memiliki sistem dan orang orang bekerja ke kita. Bedanya dengan kuadran S, bisnis kuadran B bisa ditinggal karena sudah autopilot. Karakter orangnya sangat percaya bahwa orang lain bisa melakukan lebih baik dari mereka, jadi percayakan saja pada ahlinya. Mereka juga sabar menunggu hasil, berbeda dg kuadran E dan S yang kurang sabar menunggu hasil.
Untuk mengetahui Anda sudah di kuadran B atau masih di kuadran S sangat mudah. Tinggalkan perusahaan Anda selama satu atau dua tahun.
Jika sewaktu Anda kembali uasahanya masih ada atau bertambah besar, berarti Anda sudah ada di B yaitu pemilik bisnis. Tetapi jika perusahaan Anda sudah mati, berarti Anda masih di S atau pelaku bisnis.
Sifat kerja disini ringan, punya banyak waktu luang dan hasilnya stabil.

*KUADRAN I* atau Investor. Disini uang yang bekerja untuk kita.
Misalnya pemilik saham, deposito, ternak yang dirawat orang, kost kost an dan sebagainya. Umumnya memiliki banyak uang dan tidak memiliki hutang. Khususnya hutang buruk yaitu hutang konsumtif.
Kuadran E dan S disebut KUADRAN KIRI. 95% orang berada disini, tetapi uang yang diperebutkan hanya 5% dari uang yang ada di dunia.
Karena itu mereka harus bekerja keras terus dan sifatnya bergantian. Ada pensiun, ada PHK. Apapun yang dibangun oleh orang kuadran E dan S hanya akan berhenti pada dirinya. Apakah itu karir, relasi, jaringan atau apapun, berhenti hanya di kita, tidak bisa diteruskan anak kita. Ini dianggap wajar saja oleh orang kuadran kiri, karena sifat dasarnya yang masih individual. Tidak ada ceritanya kepala sekolah pensiun kemudian jabatannya langsung digantikan anaknya. Atau direktur rumah sakit meninggal dan digantikan anaknya. Kecuali itu rumah sakit milik sendiri.

Kuadran B dan I disebut KUADRAN KANAN. Jumlah orangnya hanya 5% tetapi menguasai 95% uang di dunia. Disini tidak ada pensiun. Apa yang sudah mereka bangun atau kerjakan, bisa diwariskan atau diteruskan oleh keturunannya. Sehingga menjadi semakin besar dan besar. Di dunia bisnis konvensional, ada James Riadi, Anthony Salim, Rahmad Gobel, Aburizal Bakri, Putra Sampurna dan banyak raksasa bisnis lain yang diteruskan anak dan cicitnya. Di bisnis networking yang sudah berusia puluhan tahun, sudah banyak anak atau cucu yang meneruskan bisnis networking yang dibangun ayah atau bahkan kakeknya. Yang seperti ini biasanya sudah bermain dengan pesawat terbang pribadi atau kapal pesiar karena efek penggandaan tadi.
Untuk bisa melakukan bisnis atau investasi di kuadran kanan (B dan I) kita perlu belajar dulu kepada orang orang yang sudah berada di kuadran kanan itu. Tanpa dibantu mereka mustahil bisa menyeberang karena kita sama sekali tidak tahu arahnya. Kita perlu menyerap pola pikirnya dahulu melewati seminar atau CD CD mereka. Seringkali awalnya aneh karena seminar dan CD orang kuadran kanan sering tidak cocok dg kita. Sebagai orang kuadran kiri, seminar yang dicari adalah seminar yang mengajarkan CARA MELAKUKAN SESUATU atau seminar teknis. Tetapi di seminar kuadran kanan cara itu tidak penting. Mereka tidak pernah menjelaskan caranya. Yang ditunjukkan adalah apa yang bisa Anda capai ?. Atau tujuan hidup Anda sehingga punya alasan untuk melakukan sesuatu.
Itulah yang disebut SEMINAR INSPIRASI dan VISI. Soal cara, mau berbisnis atau investasi apa, nanti Anda akan menemukan sendiri, jika sudah tahu Anda akan kemana.
Seringkali, Anda belum tahu akan kemana, tetapi sudah bingung dengan kendaraannya. Ada yang naik sepeda (kerja/bisnis) dan mutar mutar saja tiada arah sambil berharap anaknya bisa naik motor. Nanti anaknya juga sama, tidak tahu mau kemana, ngotot naik motor (bekerja/berbisnis) dan berputar putar sambil berharap nanti anaknya bisa naik mobil.. atau jika ingin berdiskusi dengan kami Bisa wa ke 085755752555

/span>