STOP BELI MINYAK GORENG MAHAL..!
Dengan mekanisme pasar, harga minyak goreng melambung tinggi. Seenaknya saja menentukan harga. Dan barang yang kemarin langka, sekarang terpajang di rak rak swalayan dengan harga yang tinggi. *MEREKA MAININ KITA (EMAK-EMAK), YA KITA BALAS DG BALIK MAININ MEREKA.!*
Beli saat harga sdh turun, jatuh.!!
Solusinya?
Biarkan mereka bermain dan mempermainkan harga. Biaaaaarkan saja.
*Yang kita bisa lakukan adalah dengan TIDAK MEMBELI-nya. Biarkanlah minyak goreng itu menjadi pajangan abadi di sana.*
Masih banyak alternatif dalam mengolah makanan dan kudapan, yang bisa jadi JAUH lebih sehat.
Banyak olahan masakan, kulineran yang kita konsumsi tanpa harus tergantung dengan minyak goreng.
Emak emak kita pasti akan mengeluarkan jurus mautnya. *_Emak emak pasti jauh lebih pintar dari para mafia minyak goreng ini._* Emak emak kita akan menggali segala kemampuannya agar rumah tangga tetap bertahan dengan masakannya yang sehat dan berkualitas tentunya.
Biarkan penumpukan akan terjadi di gudang gudang mereka. Produksi jalan terus kan? Biar mereka bangun gudang baru, biar mereka sewa gudang baru. Lupakan minyak goreng. Gunakan minyak Kelapa bikinan sendiri.
Saya jadi teringat almarhummah ibu yang sering membuat minyak sendiri dari kelapa. Rasanya jauh lebih nikmat. Sesendok minyak kelapa ini ditambahkan ke 'samba lado' enaknya luar biasa, wangi nya kemana mana. Apalagi dimakan dengan mampagatok 'patai matah', jariang mudo, itu saja sangatlah nikmatnya.
Ada lagi dengan merebus, mengukus, membakar atau memanggang. Semuanya sangat sehat. Sangat sehat sekali malah. Dan semuanya gampang didapat, gampang dilakukan.
Mulailah meninggalkan segala gorengan. Mulailah beralih dengan segala rebusan ataupun kukusan. Hentikan pisang goreng, beralih lah ke pisang rebus. Banyak yg bisa dilakukan tanpa minyak goreng. Emak emak pasti tahu itu.
Mari stop segala gorengan!!!!
Stop membeli minyak goreng. Jadikan gerakan nasional. Biarkan mereka bangkrut dengan sendirinya.
#boikotminyakgoreng
#janganbeliminyakgoreng
#stopgorengan
#marihidupsehat
#minyakgorengmahal
Ariandi, Brasco E. Salman, Ahmad Yasin, Raudlatul Janatin, dan Suidah Hafidz.
Indonesia, 17 Maret 2022.
/span>