16.7.20

arang galang?

Arang Galang

Jum at 17 July 2020
Oleh : Dahlan Iskan

Inilah jalan berliku itu. Tapi yang penting hasilnya: anak muda ini berhasil menjadi pengusaha. Bahkan jadi eksporter. Memang masih sangat kecil. Tapi arah bisnisnya sudah benar. Ia sudah teruji. Dalam hal memberikan komitmen.

Sejak lulus D3 Politeknik Institut Teknologi 10 November (ITS), Galang Romadhon Diyah Wahyudi tidak mau jadi pegawai negeri. Ia coba segala macam bisnis. Mulai jualan empon-empon sampai bikin pagar besi. Semua gagal.

Sebagai milenial ia tahu Alibaba. Ia cari peluang dari website milik Jack Ma itu. Ia ingin mendapat kontak bisnis di luar negri. Ia ingin jadi eksporter. Tapi semua kontak bisnis di Alibaba dikunci. Email dan nomor telepon mereka disamarkan. Ia baru bisa mendapatkan nomor kontak itu kalau jadi member Alibaba. Artinya: harus membayar Rp 27 juta/tahun.

Ia belum punya uang.

Galang pun hanya bisa mencatat nama-nama pengusaha luar negeri di marketplace Alibaba itu. Hanya nama. Ia ingin mencari jalan memutar untuk bisa sampai ke nama itu. Ia jelajah semua aplikasi. Akhirnya ketemu satu nama: Mohamad Kasim Alkanatra. Identitas lengkap nama itu ia temukan di aplikasi LinkedIn.

Galang mencoba WA ke nomor ponsel Kasim. Enam jam kemudian WA-nya dijawab. Kasim memerlukan arang.

"Apakah Anda bisa memasok?" tanya Kasim.

"Bisa," jawab Galang.

Kasim pun bertanya berapa harganya. Cocok. Bagaimana cara pembayarannya. Cocok. Galang minta uang muka 40 persen. Kasim hanya mau 20 persen. Akhirnya bertemu di angka 30 persen. Galang pun diminta mengirim rekening bank. Beres. Gampang.

Ups... Tidak mudah. Kasim tidak mau mengirim uang muka ke rekening pribadi seperti itu. Kasim minta yang rekening perusahaan. Rupanya Kasim khawatir terjadi penipuan. Galang belum punya nomor rekening perusahaan. Ia memang punya perusahaan tapi sangat kecil. Kali ini mau tidak mau perusahaan kecil itu harus punya rekening bank. Galang pun membuka rekening di Bank Muamalat.

Uang muka 30 persen pun dikirim. Seminggu kemudian baru bisa dicairkan.

Kini Galang harus mencari arang. Tidak banyak. Hanya 2 kontainer 40 feet. Ia buka-buka internet. Ketemulah produsen arang di Jombang. Ia datangi orang itu. Terjadilah transaksi.

Uang muka dari Kasim ia serahkan semua ke produsen arang itu. Masih ditambah seluruh uang tabungannya. Ludes.

Ketika tiba waktunya, arang yang dijanjikan tidak datang. Ketika ditanya, yang datang adalah alasan. Ditanya lagi alasan lagi. Alasan itu sampai mencapai seribu. Ketika Galang sedikit mengancam, si pemasok balik mengancam. Lebih galak. Setiap ditingkatkan ancaman itu galaknya juga naik.

Galang gagal mendapat kepercayaan dari luar negeri. Justru karena ia terlalu percaya pada orang lain.  Galang tidak bisa lagi mencari pemasok lain. Ia sudah tidak punya uang. Rumahnya pun nunut di mertua-indah.

Ia infokan persoalan itu ke Kuwait. Galang mulai dicurigai –tidak beda dengan kasus penipuan sebelumnya. Apalagi janjinya untuk mencari pengganti tidak kunjung dapat.

Enam bulan kemudian Galang punya firasat buruk. Kasim pasti akan mengadu ke kedutaan Indonesia di Kuwait.

Pagi itu Galang mencari nomor kontak kedutaan kita di Kuwait. Ia berhasil menghubungi atase perdagangan di sana: ibu Haimah Mukaromah. Galang menceritakan kegagalannya memenuhi janji dengan Kasim.

Benar saja, siangnya Kasim menghubungi kedutaan. Bu Haimah sudah tahu. Bu Haiman ikut meyakinkan Kasim bahwa Galang bukan penipu. Tapi sampai tiga bulan kemudian Galang belum bisa dapat arang yang dijanjikan. Kasim sudah tidak percaya. Galang akan diadukan ke polisi. Kasim menyewa pengacara di Jakarta.

Ketika dihubungi pengacara itu Galang menjelaskan sekali lagi persoalannya. Tapi pengacara tetap pengacara. Galang akan ditangkap.

"Saya jangan ditangkap. Saya akan menyerahkan diri sendiri ke Polda Jatim," ujar Galang kepada pengacara itu –seperti yang diucapkan lagi untuk pembaca DI's Way.

Setelah bertemu Galang, sang pengacara meyakinkan Kasim bahwa Galang bukan orang jahat. Galang pun diberi waktu lagi untuk memenuhi komitmennya.

Ketika untuk pertama pengacara itu akan ke Surabaya Galang pamit pada sang istri: hanya akan pulang seminggu sekali. Ia pamit mencari kerja di Surabaya. Ia tidak ingin istrinya tahu kalau akan ditangkap.

Galang nunut tidur di rumah temannya di Surabaya. Saat berangkat dari rumah seolah lagi mau bekerja. Pengacara itu ia temui di Surabaya. Ia tidak ingin didatangi di rumahnya di Balong Bendo, antara Krian dan Mojokerto.

Jalan pun harus ada ujung.

Dewa-penyelamat Galang datang tiba-tiba. Saat itu browsing di internet. Ia ingin cari peluang apa saja. Ia menemukan orang yang lagi mencari bengkel. Yang bisa membuat ujung skru.

"Saya bisa mengerjakannya," balas Galang.

Tentu Galang bisa mengerjakannya. Sebagai lulusan D3 ITS ia punya alat perbengkelan seadanya. Ia ambil pekerjaan itu. Yang tidak ia duga adalah: pemesan skru itu ternyata lagi punya persoalan: dapat pesanan arang dari luar negeri. Pemesan arang itu membatalkan transaksi. Padahal ia sudah telanjur memproduksi arang. Sudah 3 kontainer. Di rumahnya di Kediri.

Galang mengecek spesifikasi arang itu. Grade tengah-tengah. Cocok dengan permintaan Kasim. Pemilik arang pun setuju dibayar tiga bulan. Daripada tidak laku-laku. Berangkatlah ekspor perdana arang dari eksporter baru: Galang Romadhon.

Setelah itu, Kasim memesan dua kontainer lagi. Lalu dua kontainer ketiga. Galang hampir saja bisa bernafas. Datanglah Covid-19. Ekspor keempatnya tertunda lagi. "Semoga akhir Juli ini sudah bisa ekspor yang keempat," katanya.

Atau sekaligus dengan yang kelima. "Ada juga permintaan dari Qatar. Saya janjian dikirim akhir Juli juga," tambahnya. Galang pun terus ingat masa sulitnya. "Saya tidak pernah lari. Saya juga tidak pernah tidak membalas telepon atau WA Mr. Kasim," kata Galang. "Sekarang beliau adalah pembeli utama dan langganan terpercaya kami," katanya. "Padahal kami belum pernah temu muka."

Sang istri baru tahu belakangan kalau ada drama di balik upaya suaminya mencari rezeki. Sang istri, yang memberinya anak dua orang, jualan di online. Apa saja. Galang ternyata harus melewati jalan berliku untuk bisa jadi pengusaha.

Hampir semua pengusaha mengawali hidup mereka dari jatuh bangun. Ada yang setelah jauh bangun lagi. Ada juga yang setelah jatuh terus menikmati kejatuhannya. (Dahlan Iskan)

https://ww w. disway .id/r/1005/arang-galang
/span>

15.7.20

TERMINOLOGI KASUS COVID-19 TERBARU

TERMINOLOGI KASUS COVID-19 TERBARU :
1. KASUS SUSPEK
2. KASUS PROBABLE
3.KASUS TERKONFIRMASI

SELAMAT TINGGAL ODP, PDP Dan OTG 

Definisi Operasional: 
8 istilah antara lain :

1. Kasus Suspek, 
2. Kasus Probable, 
3. Kasus Konfirmasi, 
4. Kontak Erat, 
5. Pelaku Perjalanan, 
6. Discarded, 
7. Selesai Isolasi, dan 
8. Kematian. 

KASUS SUSPEK 

Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:

a. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)* DAN
pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat
perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang
melaporkan transmisi lokal**.

b. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA* DAN pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19.

c. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat*** yang
membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak ada
penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan

KASUS PROBABLE

Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS***/meninggal dengan
gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 DAN belum ada hasil
pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

KASUS KONFIRMASI 

Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang
dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2:
a. Kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik)

b. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik)

KONTAK ERAT 

Orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau
konfirmasi COVID-19.
Riwayat kontak yang dimaksud antara lain:

a. Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau
kasus konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu
15 menit atau lebih.

b. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi
(seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).

c. Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus
probable atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai
standar.

d. Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak
berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim
penyelidikan epidemiologi setempat 

Pada kasus probable atau konfirmasi yang bergejala (simptomatik),
untuk menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari 2 hari
sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul
gejala.

Pada kasus konfirmasi yang tidak bergejala (asimptomatik), untuk
menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum
dan 14 hari setelah tanggal pengambilan spesimen kasus konfirmasi.

PELAKU PERJALANAN

Seseorang yang melakukan perjalanan dari dalam negeri (domestik)
maupun luar negeri pada 14 hari terakhir.

DISCARDED

Discarded apabila memenuhi salah satu kriteria berikut:

a. Seseorang dengan status kasus suspek dengan hasil
pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif selama 2 hari berturut-turut

dengan selang waktu >24 jam.
b. Seseorang dengan status kontak erat yang telah menyelesaikan
masa karantina selama 14 hari.

SELESAI ISOLASI 

Selesai isolasi apabila memenuhi salah satu kriteria berikut:

a. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik) yang tidak
dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dengan ditambah 10
hari isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis
konfirmasi.

b. Kasus probable/kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik)
yang tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dihitung 10
hari sejak tanggal onset dengan ditambah minimal 3 hari setelah
tidak lagi menunjukkan gejala demam dan gangguan
pernapasan.

c. Kasus probable/kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik)
yang mendapatkan hasil pemeriksaan follow up RT-PCR 1 kali
negatif, dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi
menunjukkan gejala demam dan gangguan pernapasan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria selesai isolasi pada kasus
probable/kasus konfirmasi dapat dilihat dalam Bab Manajemen
Klinis.

KEMATIAN 

Kematian COVID-19 untuk kepentingan surveilans adalah kasus
konfirmasi/probable COVID-19 yang meninggal.

Sumber :
Keputusan Menteri Kesehatan RI HK. 01.07-MENKES-413-2020 
Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Covid-19 di INDONESIA 

tanggal , 13 JULI 2020
/span>

Bayangkan Anda dilahirkan pada tahun 1900 di Eropa

*Bayangkan Anda dilahirkan pada tahun 1900 di Eropa.*

Ketika Anda berusia 14 tahun, Perang Dunia I dimulai dan berakhir ketika Anda berusia 18 tahun dengan 22 juta orang meninggal.

Segera setelahnya pandemi global, Flu Spanyol, muncul, menewaskan 50 juta orang. Dan Anda masih hidup dan berusia 20 tahun.

Ketika Anda berusia 29 tahun, Anda selamat dari krisis ekonomi global yang dimulai dengan jatuhnya Bursa Efek New York, yang menyebabkan inflasi, pengangguran, dan kelaparan.

Ketika Anda berusia 33 tahun, para Nazi berkuasa.

Ketika Anda berusia 39, Perang Dunia II dimulai dan berakhir ketika Anda berusia 45 tahun dengan 60 juta orang meninggal. Dalam Holocaust 6 juta orang Yahudi mati.

Ketika Anda berusia 52 tahun, Perang Korea dimulai.
Ketika Anda berusia 64 tahun, Perang Vietnam dimulai dan berakhir ketika Anda berusia 75 tahun.

Seorang anak yang lahir pada tahun 1985 berpikir kakek-neneknya tidak tahu betapa sulitnya kehidupan, tetapi mereka telah selamat dari beberapa perang dan bencana.

Hari ini kita memiliki semua kenyamanan di dunia baru, di tengah pandemi baru. Tapi kita mengeluh karena kita perlu memakai masker. Kita mengeluh karena kita harus tetap terkurung di rumah kita di mana kita memiliki makanan, listrik, air mengalir, wifi, bahkan Netflix! Tidak ada yang ada pada zaman itu. Tetapi manusia selamat dari keadaan itu dan tidak pernah kehilangan semangat hidup.

Perubahan kecil dalam perspektif kita dapat menghasilkan keajaiban. Kita harus bersyukur bahwa kita hidup. Kita harus melakukan semua yang perlu kita lakukan untuk melindungi dan saling membantu.

Pesan ini harus menjangkau semua orang.
/span>

14.7.20

ajaib... BUAH DAN SAYUR

BUAH DAN SAYUR.
Cara penyembuhan penyakit dengan buah²an / sayur mayur yang ada disekitar kita :
1. Perempuan dilarang menarik barang, perempuan harus mendorong.
2. Jalan 50 langkah memperbaiki tulang tubuh, menaiki 20 anak tangga memperbaiki tulang lutut.
3. Kopi tidak disarankan bagi WANITA, karena dapat menyebabkan osteoporosis dan mempercepat menopause.
4. Rebus 10 helai daun salam dengan 2 gelas air, minum tiap hari selama 12 hari untuk menurunkan kolestrol dan darah tinggi.
5. Penyebab darah tinggi adalah kekurangan kalium. Semangka, timun adalah sumber kalium (disarankan semangka kuning).
6. Jus pear + stroberi 4 buah menaikkan daya tahan tubuh.
7. Anggur hitam menguatkan jantung, anggur hijau melangsingkan tubuh, anggur merah melebarkan pembuluh darah (agar tidak tersumbat / anti kolestrol).
8. Labu kuning baik untuk mempertajam daya ingat anak, dimakan wanita hamil lebih baik. Untuk pria dewasa, pumpkin berguna untuk menghasilkan sperma berkualitas.
9. Pisang untuk yang sering kram dan kesemutan.
10. Manggis paling baik untuk tulang.
11. Paprika menyembuhkan diabetes, sakit tulang dan anti kanker.
12. Apel + buncis di juice bersama dapat menjadi obat pankreas / diabetes.
13. Makan sayuran hijau siang hari anti stroke.
14. Sayur memastikan protein tidak menjadi kanker.
15. Sayur memastikan karbo tidak menjadi diabetes.
SEMOGA SEMUA SEHAT WALAFIAT.
/span>