*JEBAKAN SCALE UP*
@Sekolah Manajer
HUMAN PLUS INSTITUTE
@Sekolah Manajer
HUMAN PLUS INSTITUTE
Banyak pebisnis yang sedang gencar melakukan scale-up. Karenanya tak segan untuk jor-joran di marketing. Mengeluarkan budget iklan yang besar.
Pokoknya revenue harus segera naik.
Segera keluar dari zona UKM.
Begitu prinsip mereka.
Hasilnya memang seperti yang mereka harapkan. Pertumbuhan bisnis meningkat secara tajam.
Pokoknya revenue harus segera naik.
Segera keluar dari zona UKM.
Begitu prinsip mereka.
Hasilnya memang seperti yang mereka harapkan. Pertumbuhan bisnis meningkat secara tajam.
Pertumbuhan bisnis yang naik secara eksponential, sering tidak diimbangi dengan kesiapan bagian OPERATION. Akibatnya mereka kedodoran dalam memenuhi permintaan pelanggan.
Produksi tidak siap. Vendor tidak bisa mengikuti kecepatan pertumbuhan bisnisnya, dan sebagainya.
Alhasil, pengiriman kepada pelanggan pun menjadi amburadul.
Padahal kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman, menjadi hal yang sangat penting bagi pelanggan masa kini.
Produksi tidak siap. Vendor tidak bisa mengikuti kecepatan pertumbuhan bisnisnya, dan sebagainya.
Alhasil, pengiriman kepada pelanggan pun menjadi amburadul.
Padahal kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman, menjadi hal yang sangat penting bagi pelanggan masa kini.
Tim manajemen pun mulai panik. Teriak-teriak ke bagian produksi atau vendor untuk mempercepat proses produksi. Pokok nya buat barang sebanyak mungkin, karena pelanggan sudah tidak sabar menunggu kiriman.
Bagian produksi atau vendor pun jadi ikut-ikutan panik, mereka bergegas memproduksi barang sebanyak-banyak nya.
Alhasil, pengecekan kualitas pun dilonggarkan. Akibatnya kualitas produk menurun. Dan komplain pun tak terhindarkan.
Bagian produksi atau vendor pun jadi ikut-ikutan panik, mereka bergegas memproduksi barang sebanyak-banyak nya.
Alhasil, pengecekan kualitas pun dilonggarkan. Akibatnya kualitas produk menurun. Dan komplain pun tak terhindarkan.
Kini mereka dihadapkan pada situasi baru BANJIR KOMPLAIN.
Situasi ini pun semakin menambah kepanikan.
Situasi ini pun semakin menambah kepanikan.
Apakah bisnis Anda mengalami situasi seperti ini?
Semoga tidak yaaa.....
Tapi di lapangan, kami banyak menemukan kejadian seperti ini.
Hampir separuh dari klien kami, menghadapi situasi seperti ini. Karena alasan ini pulalah mereka mengundang kami untuk mendampingi bisnis nya.
Semoga tidak yaaa.....
Tapi di lapangan, kami banyak menemukan kejadian seperti ini.
Hampir separuh dari klien kami, menghadapi situasi seperti ini. Karena alasan ini pulalah mereka mengundang kami untuk mendampingi bisnis nya.
Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
1. Selalu jaga keseimbangan antara KEMAMPUAN MENJUAL dengan KEMAMPUAN DELIVERY kita.
Bagian Marketing harus membuat FORECASTING PENJUALAN untuk enam sampai dua belas bulan ke depan. Komunikasikan dengan bagian produksi; jika perusahaan Anda membuat barang sendiri. Atau komunikasikan dengan vendor; bila barang diproduksi oleh sub-kontraktor.
JANGAN PERNAH MENJUAL LEBIH BESAR DARI KAPASITAS TERPASANG.
Bagian Marketing harus membuat FORECASTING PENJUALAN untuk enam sampai dua belas bulan ke depan. Komunikasikan dengan bagian produksi; jika perusahaan Anda membuat barang sendiri. Atau komunikasikan dengan vendor; bila barang diproduksi oleh sub-kontraktor.
JANGAN PERNAH MENJUAL LEBIH BESAR DARI KAPASITAS TERPASANG.
2. Pastikan Tim OPERASIONAL perusahaan, sama hebatnya dengan Tim Penjualan Anda.
3. Pastikan OPERATING SYSTEM BISNIS Anda, mampu mengelola sumberdaya perusahaan secara efisien, dan mempunyai operating prrocedure yang efektif; untuk menjaga Biaya, Mutu dan Waktu terkendali dengan baik, sehingga mendatangkan profitabilitas bagi bisnis Anda. Jangan sampai bisnis Anda BANJIR ORDER tapi PROFIT nya sangat minim.
4. Pastikan Tim Manajemen Anda yang sudah terlatih, mampu menduplikasikan keahliannya kepada anggota tim yang dipimpinnya. Mereka harus menjadi seorang Trainer bagi tim nya. Sehingga semua karyawan perusahaan, benar-benar terlatih di bidangnya masing-masing.
Demikian tips dari kami, semoga bermanfaat.