8.4.20

Revenue Safety Nett, Business Platform Saat Wabah Corona

*Revenue Safety Nett, Business Platform Saat Wabah Corona*

Ringkasan Materi Live Instagram @officialtda Rabu, 08 April 2020.

Kalau kita bicara tentang Revenue safety nett adalah bagaimana kita mempertahankan revenue perusahaan di saat krisis , bagaimana kita membangun usaha, sehingga pada saat krisis seperti ini tetap jalan, minimal operasional cost nya tetap jalan.

Apa aja yang bisa kita lakukan : 

*Management Principle / Prinsip Manajemen*

1. Basic postur CEO sebagai revenue engine  driven.
- sikap CEO seperti apa, sikap CEO jelas maka lebih enak, akan ke mana drive nya ada di CEO, kalau CEO tidak jelas keputusanya akan repot. Jadi kalau si CEO tidak ada keputusan maka dia tidak bisa berperan untuk menyelamatkan perahu yang terombang ambing .

- Keputusanya harus dibuat secara dramatis jadi tidak hanya sikapnya tapi ketika ngomong juga harus muncul.

Contoh 1 : CEO Kopi Kenangan “saya hanya akan digaji selama krisis dalam enam bulan ke depan dengan Rp. 1 sisa gaji saya biar bisa digunakan untuk membayar frontlite2 kopi kenangan “
Contoh 2 : Perusahaan Keramik CEO nya bilang “ Bukan kita yang salah maka jangan sampai gara gara krisis seperti ini kita mengorbankan keluarga dirumah, gimana caranya kita berjuang untuk keluarga dirumah”

2. Management/BOD Support sebagai Basis  Employee Movement. 
3. “Give & Take” dan “Kasih Jalan” attitude  sebagai employe emotional  engagement. 
Apa yang bisa kita lakukan apa yang bisa kita berikan terhadap Corona ini, sehingga itu sbg sebuah attitude yang harus di pahami semua.

Kalau kita sudah mendapatkan prinsip manajemen, dan semuanya sudah satu jalan maka kita lanjut ke :

*Mind Principle / Prinsip Pikiran*
1. Social Safety Nett
Mencari solusi berbasis idle  capacity perusahaan,  termasuk asset produktif. (siapa yang kena impact, siapa yang jadi pahlawan)

Adakah Dana cadangan sampai berapa keuangan itu bertahan terbagai di beberpa level : merah (3 Bulan) , kuning (6 Bulan) atau hijau (1 Tahun), kalau dana cadangan hijau maka kita bisa lakukan social safety nett.  Perlu dipahami bahwa Social safety nett ini sangat perlu.
- Sikap ketika masuk di daerah impact akan mempengaruhi yang lain.

2. Cost Of Goods / Menjaga Biaya Operasional
Menjaga biaya operasional  perusahaan dengan menjual  produk/layanan dengan harga  dasar; untuk memberi solusi  terhadap indirect impact.

3. Profit Generator/ Menambah Biaya Cadangan
Secara bertahap mencari keuntungan setelah melewati  tahapan SSN dan Cost of Goods, misalnya Cash in Advance.

*Principle Anatomy*
social driven  minded / berpikiran sosial
good listener / Pendengar yang baik
firm grasp of best  practices / Berpegang teguh dan Praktek yang Baik
neck on the line / Asumsi diri pada risiko, bahaya, atau tanggung jawab; untuk merusak diri sendiri atau membahayakan diri sendiri.
good gut instincts / Naluri yang baik
agile and active / Tangkas dan aktif
focused on cash flow / Fokus pada arus kas
strong  communicator / Komunikator yang kuat
elbow grease / Kerja Keras
full of passion / Penuh semangat
thick skin / seseorang yang tidak mudah kesal atau terhina dan yang dapat menerima kritik dengan baik.
always heading  forwards / Selalu menuju kedepan


*When Covid-19 Happens in Your Business:*

1. Pastikan ketika Covid 19 itu terjadi cerita apa yang mau kita bangun tentang brand  kita itu sendiri , apakah kita yang tadinya jualan kebaya , mengganti penjahitnya yang dulunya menjahit kebaya sekarang Menjahit masker / mengajak orang lain kolaborasi/ santunan ke orang orang garda terdepan. Harus dimunculin kita akan membangun apa dari cerita tadi?
2. Bagaimana kita bisa memanfaatkan Covid19 untuk revenue bisnis kita.
Lalu kita charity & clarity, charity itu  jelas berapa yang kita sumbangkan clarity itu benar benar clear revenue kita dapatkan darimana
3. kita ukur revenue kita dapat berapa dari bisnis yang kita bangun.
4. Bagaimana kita membangun trust untuk kedepannya


Jika ada kekurangan atau kesalahan penulisan dalam ringkasan materi malam ini mohon di bantu koreksi dan dibenahi.

Terimakasih
Salam Kolaborasi

Narasumber
Silih Agung Wasesa
- Konsultan Revenue Branding
- Praktisj Public Relation

Moderator
Abdul Hakim

Created
Ardanita W
/span>

7.4.20

Masih ada lagikah yang perlu Anda ketahui tentang Covid-19?

*Tulisan Dahlan Iskan, memang agak panjang, terasa eman bila dilewatkan percuma tanpa dibaca sampai tuntas*

Judulnya : *Covid Apalagi*

08 April 2020
Oleh : Dahlan Iskan

Masih ada lagikah yang perlu Anda ketahui tentang Covid-19? 

Rasanya tidak ada lagi. Anda sudah menjadi ahli Covid-19 sekarang ini --lebih ahli dari dokter. Dokter hanya mau membaca yang masuk-masuk akal saja. Kita membaca apa pun yang ada di medsos --asal dikait-kaitkan dengan Covid-19.

Enough is enough.

Sudah waktunya berhenti mengikuti medsos --bahkan jangan lagi membaca DI’s Way. Tidak ada lagi yang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang Covid-19. 

Saya bisa menduga --terhitung mulai hari ini-- siapa pun yang masih gila medsos berarti memang ingin gila beneran. Setidaknya ingin agar dirinya terkena penyakit depresi yang lebih dalam. Dan kalau depresi itu terjadi, Covid-19 lah yang horeee --termasuk cebonger dan kampreter.

Cukup.

Cukuplah.

Sudah waktunya move on. Banting stir.

Yang jualan sayur berhentilah ragu-ragu. Mulailah jualan sayur dengan cara baru. Yang lebih cocok dengan zaman virus. Ibu-ibu kan tidak mau lagi ke pasar. Waktunya Anda yang jadi pasar keliling.

Tukang-tukang cukur, belilah APD. Promosikan gaya cukur baru Anda dengan pakaian APD. Minggu depan ini rambut bapak-bapak sudah pada panjang serentak. 

Bikinlah kios cukur terbuka. Di bawah pohon. Dengan pakaian APD Anda, Anda memang kepanasan. Berpeluhan. Tapi bapak-bapak akan lebih senang cukur di bawah pohon. Dari pada di ruang salon yang ber-AC yang mencurigakan. Saya mau jadi yang orang yang pertama cukur di bawah pohon itu. Begitu rambut saya lebih panjang terasa lebih banyak putihnya.

Para pemilik hotel, berubahlah. Jadikan hotel Anda yang sepi sebagai tempat isolasi mandiri. Anda berikan jaminan kesterilannya. Anda latih karyawan hotel dengan prosedur baru --menjadi seperti perawat. Belilah APD untuk semua karyawan hotel.

Tawarkan ke orang-orang yang ingin isolasi mandiri. Terutama ketika para pembantu mereka pulang lebaran. Mereka akan merasa lebih aman di tempat isolasi. Kalau perlu Satpam hotel ikut patroli ke rumah orang yang pindah ke hotel. Dan mereka itu takut lagi ketika pembantu mereka kembali nanti. Para pembantu itu juga perlu diisolasi 14 hari. Sebelum kembali bekerja setelah lebaran nanti. 

Berundinglah sesama pengusaha hotel. Dengan moderator PHRI. Mana hotel yang ingin berubah sementara. Mungkin perlu juga berkoordinasi dengan pemda setempat. Siapa tahu ingin menunjuk beberapa hotel sebagai asrama sementara para juru rawat dan tenaga medis.

Para petani, mulailah menanam buah dan sayur. Tomat, cabai --cabai itu vitamin C-nya tinggi sekali, tapi jangan sampai ada yang bikin jus cabai --terong dan apa pun.

Yang hidup di kota, mulailah tanam sayur di pot-pot. Atau tanam sirih. Atau apa pun. Jangan tanam bunga. Pesta pengantin banyak yang ditunda. Salaman akad nikah pun sudah pakai perantara tali.

Pedagang asongan, kelilinglah membawa barang yang diperlukan saat ini: odol, sikat gigi, sabit, sanitasi, dan sebangsanya. Anda bisa menggantikan Indomaret dan Alfamart.

Pelayan-pelayan restoran bersatulah. Bikinlah usaha layanan kirim makanan, sayur, menu-menu makan lainnya. Buatlah paguyuban di setiap sektor hunian. Saatnya kini kalian jadi pengusaha: ada tim yang masak, ada tim yang posting di instagram, ada tim yang antar makanan.

Di Tiongkok selama Covid-19 terjadi perubahan besar-besaran. Konsumen berubah. Penuhilah keperluan perubahan itu.

Berhentilah bikin TikTok --kecuali memang kocak sekali. 

Tinggalkan HP di bawah ranjang selama 6 jam sehari --dengan pura-pura lupa.

Pokoknya move on.

Percayalah tidak ada lagi info tentang Covid yang baru. Atau yang lebih luas dari yang sudah Anda ketahui.

Menunggu angka baru berapa yang mati? 

Untuk apa? Apakah Anda menyamakan naiknya angka kematian dengan bertambahnya gol ke gawang Liverpool oleh Atletico Madrid?

Apakah Anda menganggap Covid-19 sama dengan Liga Champions yang skornya harus diikuti?

Mulailah tinggalkan depresi. Mulailah hidup gembira. Tung Desem Waringin saja terus bergembira di kamar perawatan Covid-19. 

Saya kutipkan prinsip hidup sehatnya. Termasuk di saat sakit hari-hati ini. ”Orang gembira tidak bisa khawatir. Orang khawatir tidak bisa gembira,” tulisnya di WA yang dikirim ke saya dari kamarnya di rumah sakit.

Sambil diopname itu Tung Desem --yang sering nyebar uang dari udara itu-- terus bernyanyi. Untuk dokter, untuk perawat, dan direkam juga di HP-nya untuk dikirim ke saya.

Dari pada lama menunggu lockdown --yang tidak datang itu --lebih baik move on.

Move on-lah dengan aman, cerdik, dan kreatif. Sedang untuk mengetahui berapakah skor yang mati ikuti saja sehari sekali.

Berhentilah depresi. Mulailah hidup baru yang lebih cerdas. (Dahlan Iskan)
/span>

Pembatasan Ibadah dan Perawatan Jenazah Penderita Covid-19

Keputusan Bahtsul Masail Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama
Jawa Timur tentang Covid-19

Diputuskan di  : RSI Siti Hajar Sidoarjo
Pada tanggal   : 22 Rajab 1441 H/17 Maret 2020 M

Perumus: KH. Syafruddin Syarif,KH. Romadlon Khotib,KH. Ahmad Yasin Asmuni,KH. Athoillah Sholahuddin Anwar ,KH. Muhammad Mughits al-‘Iroqi,KH. Ahmad Asyhar Shofwan, M.Pd.I.,KH. MB. Firjhaun Barlaman,KH. Ali Maghfur Syadzili Isk., S.Pd.I.,Dr. KH. Mujab Masyhudi,Dr. Abdul Rahem, M.Kes., Apt.,KH. Suhairi,Kiai Anang Darunnajah,Kiai Zahro Wardi,Kiai Saiful Anwar,Kiai Muhammad Thohari Muslim,Kiai Muhammad Anas, S.Pd.I.,Kiai Ahmad Muntaha AM, S.Pd.,KH. Ahmad Jazuli Sholeh,KH. Muhammad Syihabuddin Sholeh, S.Ag.,Kiai Muhammad Masykur Junaedi,Kiai Muhammad Hamim Hr,Kiai Muhammad Lukmanul Hakim, S.Pd.I.,Kiai Fathoni Muhammad, Lc. M.Si.,Kiai Ali Romzi ,Kiai Muhammad Arifuddin, S.Pdi., M.Pd.I.,Kiai Samsuddin, S.Si., M.Ag.,Kiai Abdul Wahab, M.H.I.,Kiai Syukron Dosy, S.S.,Kiai Umar Faruq

Pembatasan Ibadah dan Perawatan Jenazah Penderita Covid-19

Oleh WHO dan pemerintah Indonesia status Covid-19 memang telah ditetapkan sebagai pandemi. Namun di Indonesia sejauh ini tidak menyebar secara menyeluruh dan hanya menjangkit daerah tertentu. Berkaitan hal itu, shalat Jumat dan kegiatan keagamaan lainnya terdapat perincian hukum sebagai berikut:

1. bagi orang yang berada di daerah kategori aman, maka tetap wajib melaksanakan shalat Jumat; dan tetap dianjurkan melakukan  kegiatan keagamaan lain seperti biasanya.

2. bagi orang di daerah yang telah dinyatakan terdapat penyebaran virus Corona, namun tetap dalam konsisi sehat, maka mereka tetap berkewajiban melakukan shalat Jumat selama tidak khawatir terdampak virus tersebut.

3. bagi orang yang sudah terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona, maka hukumnya haram menghadiri kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak masa semisal shalat Jumat.

4. Bagi orang yang suspect (diduga kuat terjangkit virus Corona) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan: sudah dirawat oleh tenaga kesehatan/menjadi pasien), boleh meninggalkan shalat Jumat.

Referensi :

a.  Bashabrain, Itsmid al-‘Ainain 98:

(مسئلة) يجب منع الأبرص والمجذوم من الجماعة ومن مخالطة الناس سواء الإمام أو غيره ممن قدر على ذلك لأنه من باب الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر اهـ

b.  Manshur bin Yunus bin Idris al-Buhuti, Kasyaf al-Qina’ ‘an Matn al-Iqna’, (Bairut: Dar al-Fikr, 1402 H), VI/126:

(فصل ولا يجوز للجذماء مخالطة الأصحاء عموما ولا مخالطة أحد معين صحيح إلا بإذنه ، وعلى ولاة الأمور منعهم من مخالطة الأصحاء بأن يسكنوا في مكان مفرد لهم ونحو ذلك وإذا امتنع ولي الأمر من ذلك أو المجذوم أثم وإذا أصر على ترك الواجب مع علمه به فسق).

c.  Abu Yahya Zakariya bin Muhammad bin Ahmad bin Zakariya al-Anshari, Fath al-Wahhab bi Syarh Manhaj at-Thullab, (Bairut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1418 H), I/108-109:

(ورخص تركها) أي الجماعة ( بعذر ) عام أو خاص فلا رخصة بدونه … ( ومشقة مرض ) للاتباع رواه البخاري بأن يشق الخروج معه كمشقة المطر وتقييد المطر والمرض بالمشقة من زيادتي.
/span>

6.4.20

Strategi Digital Marketing di Masa Social Distancing

*Strategi Digital Marketing di Masa Social Distancing*

Ringkasan Materi Live Instagram @officialtda Senin, 06 April 2020.

Wabah dimulai di tanggal16 Maret dan itu semua langsung ada perubahan di setiap lini bisnis. akibat Covid19 orang orang setiap harinya mencek berita di televisi atau media sosial dan membuat orang orang menjadi parno.

Ada 85 % orang yang aware dengan Covid19, dan ada 15% orang yang not aware dengan Covid19 bisa dikatakan (I don’t Care)

Dan dengan adanya Covid19 ini akan membuat kepanikan di masyarakat, dan hasil riset menunjukkan ada beberapa produk yang laris di tengah wabah ini.
1. 60% Hand Sanitizer
2. 58% Masker
3. 49% Vitamin
4. 42% Sabun 
5. 42% Tisu
6. 36% Snack
7. 34% Kantong Belanja
8. 30%  Home Clean 
9. 19% Obat Flu
10. 13% Instant food
11. 11% Popok
12. 9% Makanan Bayi
13. 2% Asuransi Kesehatan

Banyak orang yang membeli waktu wabah ini.

1. Scarity Of Sanitation Product
Hal tersebut bisa terjadi karena panic buying.

2. People Buying Groceries In Bigger Quantity Than Usual
- Orang Orang membeli lebih banyak dari sebelumnya
- Perubahan aktivitas / pola hidup sehat (sering minum air putih, sering cuci tangan, kemudian makan buah dan sayur, orang mengkonsumsi vitamin, dan obat flu)

3. Increasing Immunity Is a Top Priority/ Menjaga Imunitas Tubuh

4. Covid19 Impact on Digital Behavior
jika banyak WFH , dan Sekolah libur, ada banyak aplikasi yang akan di download, (zoom, hangout, game, dll)

jika banyak melakukan aktivitas dirumah hanya ada 2 hiburan, 
- Gaming 
- Entertaint

*Mau tidak mau, teman teman UMKM dan pelaku bisnis, harus main digital marketing karena orang orang banyak melakukan aktivitas dirumah dari pada keluar*


*DIGITAL MARKETING ALA WFH*

1. Remote Team 
Biasanya meetingnya offline mulai hari ini akan dibiasakan dengan meeting atau kerjanya melalui Remote dengan aplikasi pendukung bisa trello dan zoom.

2. Layanan Delivery
Karena layanan delivery ini adalah salah satu value layanan yang paling dibutuhkan pelanggan pada masa saat ini

3. Personalisasi Pelanggan
Kalau dulu kita menganggap pelanggan di digital marketing hanya sebagai follower atau sebatas pengikut saja, mulai saat ini buat konten yang ada personal touch nya (Sentuhan Pelanggan)

4. Konten Video
Dianjurkan membuat video marketing (Vidio Edukasi, Behind The Scene dst.)

5. Influencer
Influencer Nano, teman teman kita, atau orang yang berpengaruh pada bisnis kita, follower kecil tidak masalah asal engangement reach nya tinggi.

*TIPS DIGITAL MARKETING #DirumahAja*

1. Buatlah Gmaps/ Gbisnis
Karena orang orang saat ini akan mencari kebutuhan apa yang ada disekitarnya.

2. Manfaatin Fitur Instagram untuk Engangement (Live, Stiker, Story, Template)
Orang di rumah dan tidak keluar pastinya akan sering membuka Instagram lalu apa yang membuat orang orang itu tertarik dan Kepo kita bisa memanfaatkan fitur Instagram baik menggunakan stiker #DiRumahAja atau story Instagram dan Template (Pertanyaan, Polling, Kuis) semakin banyak interaksi semakin bagus

3. Facebook Ads untuk By Location
Untuk bisnis kuliner beriklan lah dengan target lokasi di sekitar Anda misalkan 3Km dari rumah anda biar yang belanja orang disekitar kita. Bagi teman teman yang tidak menggunakan ads bisa menggunakan facebook organik dengan banget teman teman di sekitar lokasi anda agar tertarget sesuai market. Tapi disarankan menggunakan keduanya.

4. Buat Vlog Edukasi Di YouTube

5. Bangun Awareness di Tiktok 
Engangement tiktok ini sangat tinggi, akan tetapi hanya bisa digunakan untuk membangun brand awareness saja, tidak untuk closing

6. Bikin grup jual beli di WhatsApp
Menyambung Campaign #BeliTDA, rules nya anda gabung disini siap beli dan siap promosi kepada sesama member, ini adalah salah satu solusi di teman teman daerah lain juga, dan sudah ada marketplace di belitda .com, bagi yang member di TDA Pasport sudah bisa uploud produk.


Jika ada kekurangan atau kesalahan penulisan dalam ringkasan materi malam ini mohon di bantu koreksi dan dibenahi.

Terimakasih
Salam Kolaborasi

Narasumber 
Daeng Faqih
- Direktur Pelayanan Keanggotaan TDA

Moderator
Drh. Nurul Anjar Prastiwi

Created
Ardanita W
/span>