Awas Bisnis keguguran sebelum lahir alias Premature Scalling !
.
.
.
.
.
.
.
.
Banyak pelaku start up terburu - buru nafsu untuk melakukan scale up tanpa memastikan semua lini siap.
Ingat sebelum melakukan scale up anda harus paham filosofi roda tank. Pernah liat roda tank ? Semua berjalan bersamaan ketika 1 roda macet maka roda yg lain akan macet terkunci tidak bisa berputar dan ga bisa jalan karena terletak dalam satu rantai.
Bisnispun demikian. Kita harus memiliki pandangan yg jelas terhadap 4 indikator yg menunjukkan bisnis siap scale up atau tidak.
Dan 4 indikator ini harus berjalan bersamaan seperti roda tank yg saling mengikat.
1. Permintaan pasarnya terbukti meningkat.
2. Kesiapan proses oprasional
3. Kesiapan keuangan
4. Kesiapan SDM
Coba bayangkan saat anda meningkatkan kapasitas produksi namun permintaan pasarnya tidak ada peningkatan maka apa yg terjadi ? Jelas hanya akan menambah beban biaya akibatnya perusahaan harus menutupi dengan hutang. Or maybe perusahaan punya finance yg cukup, oprasional siap, sdm siap tapi demand pasar masih kecil lantas produk / jasanya mau disalurkan kemana ? Tentu saja akan menjadi dead stock yg akan merugikan perusahaan.
Atau sebaliknya permintaan pasar terbukti meningkat tapi proses oprasional ga siap maka yg terjadi marketnya akan kabur dan kecewa. Jelas ini akan berpengaruh terhadap keuangan perusahaan selanjutnya. Memaksakan menerima permintaan pasar saat proses belum siap.
Case lainnya, permintaan pasar meningkat, proses oprasional siap tapi SDM nya belum siap maka semua akan berantakan karena akan terjadi turn over besar - besaran karena SDM dipaksa untuk mengerjakan sesuatu diluar kapasitas dan kesiapan mereka.
Oke sekarang gimana kalau permintaan pasar meningkat, proses oprasional siap, SDM siap tapi finance nya belum siap ? Nah disini jebakan batman nya... biasanya perusahaan akan hutang ke bank atau terburu2 kerjasama dg investor asalkan bisa scale up tanpa Memperhatikan sistem pengembaliannya seperti apa. Sehingga perusahaan akan terbebani dengan bunga atau profit sharing yg mencekik dan berdampak menghambat laju pertumbuhan perusahaan karena perusahaan tidak memiliki retain earning / laba ditahan yg cukup untuk ekspansi.
So, tugas pelaku start up diawal sebetulnya adalah fokus pada membuat bisnis anda AMAN dan RUNNING WELL dulu ga usah keburu nafsu utk scale up scale up. Lihat 4 indikatornya seimbang ngga ? bayangkan seperti anda melihat indicator - indicator di mobil. Status kecepatan, status bahan bakar, status suhu radiator, status transmisi. Amati secara bersamaan.
Kl demand terbukti meningkat, oprasional siap, SDM siap dan finance siap maka silahkan lanjutkan utk scale up.
Teruslah untuk menggunakan pendekatan lean start up karena tidak ada RUMUS KHUSUS dalam manajemen selain Validate Learning. Cepat membuat prototype utk divalidasi sampai betul2 running well. Build, learn, measure...
Semoga bermanfaat.
Enjoy your business !
-Tegar Prajaksa-