24.6.18

Asal mula bacaan Tahiyat

*"BACAAN ATTAHIYYAT ADALAH DIALOG ANTARA RASULULLAH SAW. DENGAN ALLAH SWT.''*...............................................................:

*1. Seandainya kita mengetahui bahwa sebagian dari bacaan shalat itu adalah dialog antara Rasulullah SAW dengan Allah Azza wajalla, tentu kita tidak akan terburu-buru melakukannya...*
*Allahu Akbar, ternyata bacaan shalat itu dapat membuat kita seperti berada di syurga...*
*Mari kita camkan dan renungkan kisah berikut ini, tentu akan berlinang air mata kita, masya Allah...*
                                                                 *2. Singkat cerita, pada malam itu Jibril As. mengantarkan Rasulullah Saw naik ke Sidratul Muntaha. Namun karena Jibril As tidak diperkenankan untuk mencapai Sidratul Muntaha, maka Jibril As pun mengatakan kepada Rasulullah SAW untuk melanjutkan perjalanannya sendiri tanpa dirinya...*

*3. Rasulullah Saw melanjutkan perjalanan perlahan sambil terkagum-kagum melihat indahnya istana Allah Swt hingga tiba di Arsy...*
*Setelah sekian lama menjadi seorang Rasul, inilah pertama kalinya Muhammad Saw berhadapan dan berbincang secara langsung dengan Allah Azza wa Jalla...*
*Bayangkanlah betapa indah dan luar biasa dahsyatnya moment ini, Masya Allah..*

*4. Percakapan antara Muhammad Rasulullah Saw dengan Allah Subhanahu Wata'ala :*
*(1). Rasulullah Saw-pun mendekat dan memberi salam penghormatan kepada Allah Swt :*
*"Attahiyyatul mubarokastush shalawatuth thayyibaatulillah = Semua ucapan penghormatan, pengagungan dan pujian hanyalah milik Allah".*
*(2). Kemudian Allah Swt menjawab sapaannya :*
*"Assalamu 'alaika ayyujan Nabiyyu warahmatullahi wa barakaatuh* =
*Segala pemeliharaan dan pertolongan Allah untukmu wahai Nabi, begitu pula rahmat Allah dan segala karunia-Nya".*
*(3). Mendapatkan jawaban seperti ini, Rasulullah Saw tidak merasa jumawa atau berbesar diri, justru beliau tidak lupa dengan umatnya, ini yang membuat kita sangat terharu.*
*Beliau menjawab dengan ucapan :*
*Assalaamu 'alaina wa 'alaa 'ibadallahish  shalihiin"*= *Semoga perlindungan dan pemeliharaan diberikan kepada kami dan semua hamba Allah yang shalih"*
*Bacalah percakapan mulia itu sekali lagi, itu adalah percakapan Sang Khaliq dan hamba-NYA, Sang Pencipta dan ciptaan-NYA dan beliau saling menghormati satu sama lain, menghargai satu sama lain, dan lihat betapa Rasulullah Saw mencintai kita umatnya, bahkan beliau tidak lupa dengan kita ketika beliau di hadapan Allah Swt..."*
*(4). Melihat peristiwa ini, para Malaikat yang menyaksikan dari luar Sidratul Muntaha tergetar dan terkagum-kagum betapa Rahman dan Rahimnya Allah Swt, betapa mulianya Muhammad Saw...*
*Kemudian para Malaikat-pun mengucap dengan penuh keyakinan :*
*Asyhadu Allaa ilaaha illallah, wa asy hadu anna Muhammaddarrasulullah* = *Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan kami bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba Allah dan Rasul Allah".*

*5. Jadilah rangkaian percakapan dalam peristiwa ini menjadi suatu bacaan dalam shalat yaitu pada posisi Tahiyat Awal dan Akhir, yang kita ikuti dengan shalawat kepada Nabi sebagai sanjungan seorang individu yang menyayangi umatnya.*
*Mungkin sebelumnya kita tidak terpikirkan arti dan makna kalimat dalam bacaan ini.*
*Semoga dengan penjelasan singkat ini kita dapat lebih meresapi makna shalat kita. Sehingga kita dapat merasakan getaran yang dirasakan oleh para Malaikat disaat peristiwa itu...*
*Semoga bermanfaat untuk menambah kekhusu'an shalat kita. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.*

*6. Pesan :* *Jangan pernah tinggalkan karena di dalam kubur banyak jutaan manusia yang minta dihidupkan kembali hanya untuk beribadah kepada Allah Swt*
*Sesibuk apapun kita jangan pernah tinggalkan shalat*
*Sumber : Kitab Qissotul Mi'raj.*

*7. Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan :*
*(1). Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini.*
*(2). Membagikan pengetahuan ini Insya* *Allah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin..*

*8. Silahkan di share Ya...* *Semoga yang klik suka dan share akan ditambahkan rezekinya, dan diangkat penyakitnya...Aamiin*

*9. Ya Allah... :*                                        *(1). Muliakanlah orang yang membaca status ini.*
*(2). Lapangkanlah hatinya.*                                                   *(3). Bahagiakanlah keluarganya.*
*(4). Luaskan rezekinya seluas lautan.*
*(5). Mudahkan segala urusannya.*
*(6). Kabulkan cita-citanya.*
*(7). Jauhkan dari segala musibah.*
*(8). Jauhkan dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji, berkata kasar, dan mungkar.*
*(9). Dan semoga yang me-like, komen Aamiin dan membagikan status ini rezekinya berlimpah Aamiin.ya robbal allamiin.*

*Boleh di share sebanyak mungkin !!*
Semoga bermanfaat
🙏🙏🙏

/span>

2.6.18

Microsleep

Untuk pemudik yg menggunakan kendaraan pribadi...

*MICROSLEEP*

Pernah kah anda mengalami situasi di mana anda sedang berkendara tiba-tiba terlelap?
Hanya seketika. Hanya beberapa detik.

Truk yang pada mulanya masih jauh jaraknya tiba tiba berada di depan mata.

MICROSLEEP adalah keadaan dimana badan 'tidur' sesaat. Segala input dari indera penglihatan dan pendengaran tidak dapat diproses otak. Durasi microsleep adalah antara 1 hingga 30 detik. Hal ini bisa terjadi walaupun mata masih terbuka. Seperti sebuah komputer, otak telah "shut down".

Pada kecepatan 70km/j, microsleep selama 3 detik menyebabkan kenderaan menyusur tanpa kendali sejauh 200 meter. Dalam jarak 200 meter, nyawa bisa melayang dalam sekejap mata. Bayangkan apa yang terjadi apabila kenderaan berada pada kecepatan 100 km/j.

Seringkali pengemudi menganggap dia kebal.
"Kecelakaan hanya terjadi kepada orang lain. Aku pandai bawa mobil dan Kondisi mobil pun bagus."

Keinginan untuk bersama keluarga tersayang yang terpisah buat sekian lama dijadikan motivasi untuk terus berkendara walaupun sudah terlalu mengantuk.

Ada juga yang berpendapat jika kenderaan dipacu kencang, akan mengantuk akan berkurang, akibat ada hormon 'adrenaline' yang meningkatkan upaya 'fight or flight'. (Fight or flight adalah sitiuasi dimana badan bersedia untuk menghadapi keadaan yang memberhayakan diri: lari atau lawan). Adapula sebahagian orang berpendapat jalan yang berliku seperti kelok 44 dianggap bisa menghilangkan rasa kantuk karena pengendara lebih fokus pada belokannya.

Dua fakta di atas hanya mengundang bahaya.

Kesan 'fight or flight' hanya seketika saja. Sistem badan akan 'burn out' dan akhirnya bisa menyebabkan microsleep yang lebih lama.

Jadi, apa yang harus dilakukan?

🔺 BERHENTI.
🔺 PARKIR MOBIL DI TEMPAT YANG AMAN
🔺TIDUR.

Tak perlu tidur lama. Lima menit cukup.
Ulang setiap kali anda mula berasa mengantuk. Berhenti beristirahat setiap dua jam untuk berkendara jarak jauh.

Untuk penumpang yg duduk disamping Pak Sopir,  jadilah co-driver yang baik.  Cuba lakukan beberapa hal ini:
1. Ajak pengendara berbincang, utk mengurangi rasa bosan.
2. Perhatikan cara berkendara. Jika sudah mulai tidak ikut mengikut lajur, tegur Pak Sopir..
3. Sekali sekali lihat instrumen di dashboard,  Apakah berkendara terlalu cepat? Apakah ada lampu - lampu peringatan yang menyala? Jika ada, tegur.

Berhati hati di jalan raya. Musim libur telah dimulai. Jangan jadikan diri dan keluarga anda bahagian daripada statistik kecelakaan.

Selamat mudik.....
Semoga selamat sampai tujuan.

/span>

1.6.18

KELUARGA NABI DI HARI FITRI

Pada saat malam Takbiran, Sayyiduna Ali ibn Abi Thalib terlihat sibuk membagi-bagikan gandum dan kurma bersama istrinya Sayyidah Fathimah Az-Zahra
*
Sayyiduna  Ali menyiapkan 3 karung gandum dan 2 karung kurma.
*
Terihat, Sayyiduna Ali memanggul gandum, sementara istrinya Sayyidah Fathimah menuntun Sayyiduna Hasan dan Sayyiduna Husein.
*
Mereka sekeluarga mendatangi kaum fakir miskin utk disantuni.
*
Esok harinya tiba salat ‘Idul Fitri. Mereka sekeluarga khusyuk mengikuti shalat jama’ah dan mendengarkan khutbah Rosululloh.
*
Selepas khutbah ‘Ied selesai, keluarga Rosululloh صلى الله عليه وآله وسلم itu pulang ke rumah dg wajah berseri-seri.
*
Sahabat beliau, Ibnu Rafi’i bermaksud utk mengucapkan selamat ‘Iedul Fitri kpd keluarga putri Rosululloh.
*
Sampai di depan pintu rumah, alangkah tercengang Ibnu Rafi’i melihat apa yg dimakan oleh keluarga Rosululloh itu.
*
Sayyiduna Ali, Sayyidatuna Fathimah, Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein yg masih balita, saat merayakan ‘Idul Fitri makanannya adalah gandum tanpa mentega, gandum basi yg baunya tercium oleh sahabat Nabi itu.
*
Seketika Ibnu Rafi’i berucap istighfar, sambil mengusap-usap dadanya seolah ada yg nyeri di sana.
*
Mata Ibnu Rafi’i berlinang butiran bening, perlahan menetes di pipinya.
*
Kecamuk dlm dada Ibnu Rafi’i sangat kuat, setengah lari ia pun bergegas menghadap Rosulullh صلى الله عليه وآله وسلم.
*
Tiba di depan Rosululloh beliau terisak menangis, “Ya Rosulalloh, ya Rosulalloh. Putra putri baginda dan cucu baginda,” ujar Ibnu Rafi’i.
*
“Ada apa wahai sahabatku..?” tanya Rosululloh.
*
“Tengoklah ke rumah putri baginda, ya Rosulalloh. Tengoklah cucu baginda Hasan dan Husein.”
*
“Kenapa dan ada apa dg keluargaku..?”
*
“Tengoklah sendiri oleh baginda, saya tidak kuasa utk mengatakan semuanya.”
*
Rosululloh pun bergegas menuju rumah Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra رضي الله تعالى عنها
*
Tiba di teras rumah, tawa bahagia mengisi percakapan antara Sayyiduna Ali, Sayyidatuna Fathimah dan kedua anaknya tak ada sedikitpun rasa sedih yg nampak pada diri mereka
*
Mata Rosululloh pun berlinang. Butiran mutiara bening menghiasi wajah suci Rosululloh
*
Air mata Rosululloh berderai, melihat kebersahajaan putri beliau bersama keluarganya di hari yg Fitri, di saat semua orang berbahagia, di saat semua orang makan yang enak2 dan lesat.
*
Namun keluarga Rosululloh صلى الله عليه وآله وسلم penuh tawa bahagia dg menyantap gandum yg baunya tercium tak sedap, dg makanan yg sdh basi.
*
“Allahumma fasyhad. Ya Allah saksikanlah di hari ‘Idul Fitri keluargaku makanannya adalah gandum yg sdh basi.
*
Di hari ‘Idul Fitri keluargaku berbahagia dg makanan yg basi.
*
Mereka lbh membela dan lbh mengutamakan kaum papa ketimbang diri mereka sendiri.
*
Ya Allah. Mereka mencintai kaum fuqara dan masakin. Mereka relakan lidah dan perutnya mengecap makanan basi asalkan kaum fakir-miskin bisa memakan makanan yg lezat.
*
Allahumma fasyhad, saksikanlah ya Allah, saksikanlah,” bibir Rosululloh berbisik lembut.
"
Sayyidatuna Fathimah tersadar kalau di luar pintu rumah, ayahandanya sedang berdiri tegak.
*
“Ya Abah, ada apa gerangan Abah menangis...?”
*
Rosululloh tak tahan mendengar pertanyaan itu.
*
Setengah berlari ia memeluk putri kesayangannya sambil berujar, “Syurga utk kalian Nak..”

سبحان الله العظيم
*
Demikianlah, menurut Ibnu Rafi’i menceritakan kisah keluarga Rosulullh صلى الله عليه وآله وسلم pada hari ‘Idul Fitri senantiasa menyantap makanan yg basi berbau apek.
*
Ibnu Rafi’i berkata, “Aku diperintahkan oleh Rosululloh. agar tdk menceritakan tradisi keluarga Beliau setiap ‘Idul Fitri.
*
Aku pun simpan kisah itu dlm hatiku. Namun, selepas Rasulullah wafat, aku takut dituduh menyembunyikan hadits, maka aku ceritkan agar jadi pelajaran bagi segenap kaum Muslimin.” (Musnad Imam Ahmad, jilid 2, halaman 232).
*
Ya Rasulullah, begitu mulianya hati baginda bersama keluarga, Siapa gerangan yg tak malu...?
*
Siapa orangnya yg tak kelu dan tak terenyuh membaca kisah ini...?
*
Kita di hari nan fitri, makanan kita lezat2, mahal2 ditambah dg aneka minuman dan baju yg bagus2.
*
Harus kami apakan diri ini, ya Rasulslloh...?
Kami yg mengaku cinta kpd baginda mentauladani Akhlak Baginda lbh mendahulukan umroh, lbh mengutamakan pesta dan berwisata ketimbang mempedulikan anak2 yatim dan kaum dhuafa
*
Ya Rosulalloh, msh pantaskah kami mengaku beriman kpd Allah dan hari kiamat, sementara kami sangat cinta kpd dunia...?
*
Ya Rosullloh, teteskan kemuliaan jiwa baginda kpd kami, teteskan walau hanya setitik air yg ada di samudera, agar jiwa kami semua tiada tandus dari kasih sayang terhadap nasib anak2 yatim dan kaum dhuafa.
*
Ya Rosulalloh, berikan kedermawanan jiwa baginda dan keluarga Baginda kpd kami dan keluarga kami.
*
Lapangkan dada kami utk tidak terpukau oleh kemilau dunia, sementara anak2 yatim dan fakir-miskin menderita.
*
Luaskan hati kami utk bisa mencintai kaum papa sebagaimana Baginda dan keluarga Baginda telah memberikan teladan yg begitu sangat mulia.

جزى الله عنا سيدنا محمدا صلى الله عليه وآله وسلم ما هو أهله.
*
Kalo di bln Ramadhan, sifat2 tercela (rakus, kikir, egois, ujub, takabbur) tak mampu kita hilangkan, jangan harap di bln2 lain hati dan perbuatan kita menjadi lbh baik.
*
Jadikan Ramadhan sebagai bln pendidikan, perbaikan dan peningkatan keimanan serta keyakinan dg janji2 Allâh yg takkan di ingkari.
*
Met merenung
Smg bermanfaat
Salam Cinta....💞

/span>

31.5.18

BUTIR-BUTIR PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA

Sebagai pengingat, jelang 1 Juni, Hari Kesaktian Pancasila...

Pernah ikut penataran P4 selama 100 jam? waktu pertama masuk sekolah/ kuliah.

Sebagai pengingat, Kita  posting butir-butir Pancasila yang sudah lama dilupakan agar ada jejak digitalnya.

BUTIR-BUTIR PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA
 
Lima asas dalam Pancasila dijabarkan menjadi 36 butir pengamalan, sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila.

Butir-butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa.

I. SILA PERTAMA : KETUHANAN YANG MAHA ESA

1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama & penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3. Saling hormat-menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

II. SILA KEDUA : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3.Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu kembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

III. SILA KETIGA : PERSATUAN INDONESIA

1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia.
5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

IV. SILA KEEMPAT : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN

1.Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat.
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3.Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

V. SILA KELIMA : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

1.Mengembangkan perbuatan  luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
2. Bersikap adil.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak-hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak bersifat boros.
8. Tidak bergaya hidup mewah.
9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10. Suka bekerja keras.
11. Menghargai hasil karya orang lain.
12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

____

#PekanPancasila

/span>