Hipnosis adalah salah satu bentuk ilmu komunikasi, dimana seorang hipnotis (orang yang melakukan hipnosis) berkomunikasi langsung dengan pikiran bawah sadar kita. Metode ini mula mula dikembangkan oleh sekelompok dokter di abad 19, _dr. Franz Anton Mesmer (1735-1815), dr. John Elliotson (1791-1868), dr. James Esdaille (1808-1859), dr. James Braid (1795-1860)_. Para dokter ini menggunakan metode hipnosis terutama untuk melakukan anestesi saat pembedahan, karena saat itu belum ada obat anestesi seperti sekarang ini. Jaman itu, untuk memudahkan pembedahan, pasien dibuat pingsan dengan berbagai cara, dipukul kepalanya dan sebagainya. Atau dipegangi dan diikat sehingga tidak bisa bergerak. Hipnosis membuat pasien tenang ketika dioperasi, karena bawah sadarnya dibuat untuk menganggap bahwa tindakan operasi itu sebagai tindakan yang menyenangkan. Bawah sadar yang menganggap itu sebagai tindakan menyenangkan akan memblok rasa sakit, sehingga pasien tidak merasakan apa apa.
Kemudian hipnosis nyaris mati suri karena memang baru digunakan untuk satu fungsi saja, dan membutuhkan keahlian komunikasi yang bagus dari dokternya. Banyak yang kemudian tidak melakukan, dan membiarkan pasiennya kesakitan dengan pandangan sakit sebentar untuk kebaikan, yaitu untuk menghilangkan sakit yang lebih lama. Hipnosis baru berkembang lagi pasca perang dunia ke dua. _Milton H Erickson (1901-1980)_ menggunakan hipnosis untuk menghilangkan trauma perang para veteran dan korban perang. Itulah yang kemudian menjadi rujukan hipnosis modern saat ini, yang sering disebut *Ericksonian Hipnosis*.
Tahun 1973, _Richard Bandler_ dan _John Grinder_ menggunakan prinsip prinsip hipnosis dalam pengembangan ilmu pengobatan trauma yang baru, yang dikenal sebagai NLP atau *Neuro Linguistic Programming.* Atau sering disebut hipnosis tanpa menidurkan.
Jadi sebenarnya apa itu hipnosis ? Seperti di awal saya jelaskan, hipnosis adalah salah satu ilmu komunikasi. Selama ini kita berkomunikasi dengan pikiran sadar, meskipun tidak sepenuhnya benar, karena 70% komunikasi kita sebenarnya terjadi secara bawah sadar. Hanya 30% komunikasi kita melalui pikiran sadar. Kalau hipnosis, kita komunikasi langsung ke pikiran bawah sadar. Dengan berbagai tehnik, gerbang pikiran bawah sadar seseorang dibuka dan seorang hipnotis bisa berkomunikasi langsung dengan bawah sadar orang itu. Dari situ, seorang hipnotis akan memperbaiki program pikiran bawah sadarnya dengan sugesti sugesti positif. Saya katakan sugesti positif, karena sugesti negatif akan ditolak oleh pikiran bawah sadar. Seorang hipnotis tidak mungkin bisa menyuruh seorang gadis membuka bajunya, karena pikiran si gadis akan memblok sugesti semacam ini. Atau menyuruh seseorang meninggalkan agamanya. Kecuali memang pada dasarnya secara sadar dia ingin membuka bajunya atau ingin meninggalkan agamanya. Maka hipnosis hanya membantu dia memperkuat keputusan sadar nya tadi.
Seorang hipnotis juga tidak mungkin bisa membuat orang yang dihipnosis berbicara banyak menceriterakan segala sesuatu tentang dirinya. Seperti dalam acara hipnotis bohong bohongan di televisi, yang memang sudah diakui itu bukan hipnosis, hanya pertunjukan saja. Anda yang pernah dihipnoterapi, pasti mengetahui bahwa komunikasi Anda dengan terapis hanya bisa lewat bahasa isyarat yang sudah disetujui sebelumnya. Misalnya mengangkat telunjuk jika iya, menurunkan telunjuk jika tidak, atau cara lain. Yang jelas bukan dalam bentuk cerita verbal, apalagi panjang lebar. Karena itu sudah pasti dilakukan secara sadar. Soal kemudian dia berbohong tidak ingat apa apa, namanya juga pertunjukan yang dibayar.
Untuk sementara, seseorang yang dihipnosis memang bisa dibuat untuk hal hal yang menggelikan, misalnya merasa salah satu jarinya hilang, sehingga dihitung selalu 4. Atau menganggap sepatunya sebagai roti, dan dia dibuat merasa lapar sehingga mau memakan roti . . . eh sepatunya. Tetapi itu sifatnya sementara dan hanya bisa dilakukan kepada mereka yang peka. Tidak bisa kepada sembarang orang. Jika dipanggung, sebelumnya dilakukan tes sederhana, dengan memanggil banyak orang sekaligus, kemudian dilakukan tes dengan meminta mereka melakukan beberapa hal kecil. Si hipnotis (orang yang melakukan hipnosis) bisa memilih beberapa orang yang hasil tesnya menunjukkan dia peka. Biasanya mereka yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan open minded atau mau menerima saran. Mereka yang sulit menangkap pembicaraan orang lain tentu sulit untuk dihipnosis, begitu juga mereka yang menutup diri dan memutuskan untuk tidak mau dihipnosis, ya sudah pasti tidak bisa dihipnosis, karena semua hipnosis sebenarnya adalah self hipnosis, dalam arti kita melakukan hipnosis pada diri kita sendiri. Hipnotisnya hanya menuntun kita untuk menghipnosis diri kita sendiri (masih ingat ya, hipnosis adalah prosesnya, sedang hipnotis adalah orang yang melakukan hipnosis).
Ilmu pengetahuan yang baru akan banyak ditolak orang karena ke tidak mengertian mereka. Seperti yang dulu saya baca di kisah Karl May dengan orang Indian. Ada seorang juru foto yang hampir dieksekusi karena memfoto kepala suku. Setelah melihat gambar kepala sukunya ada di sebuah kertas, mereka panik dan merasa bahwa si tukang foto ini mata mata dari musuh yang akan mencuri jiwa si kepala suku. Untunglah si pahlawan yaitu Karl May datang dan menyelamatkan jiwa si tukang foto itu.
Hipnosis juga demikian, sampai sekarang masih banyak yang menolak karena ketidak mengertiannya. Kalau Anda baca di internet atau di koran, banyak hal menggelikan karena salah paham tentang hipnosis. Mereka membuat analisa dari kejadian yang sebenarnya sama sekali bukan hipnosis, kemudian dengan pengetahuan sepenggal sepenggal dianalisis. Parahnya lagi, dicarikan ayat ayat pendukung yang sudah tentu salah pula penerapannya. Bukan ayatnya yang salah, tetapi kejadian yang dihubungkan dengan ayat itu yang salah. Misalnya ada dukun palsu yang menggunakan kemenyan, bunga dan lain lain untuk mempengaruhi pasiennya. Itu dianggap hipnosis karena si dukun mengatakan seperti itu. Akhirnya dibuatlah kesimpulan bahwa hipnosis menggunakan kuasa kegelapan, sihir dan sebagainya. Dicarilah ayat ayat yang ada hubungannya dengan sihir, dan hipnosis diharamkan berdasarkan ayat ayat itu. Padahal kalau si dukun ditanya tentang Erickson, dia pasti menjawab, itu merek radio atau televisi atau pompa air. Padahal mereka yang berkecimpung di dunia hipnosis yang benar, pasti tahu bapak hipnosis modern itu.
Belum lagi media masa juga sama parahnya, misalnya menganggap gendam sebagai hipnosis. Padahal itu sama sekali berbeda. Gendam adalah ilmu hitam untuk mempengaruhi orang tanpa dia kehendaki. Jika pada hipnosis, tidak mungkin dia melakukan sesuatu yang tidak dia kehendaki.
Di Internet juga ada analisis tentang hipnosis yang didasarkan pada pertunjukannya Uya Kuya. Disimpulkan, hipnosis bisa membuat seseorang tanpa kemauannya sendiri menceriterakan aibnya. Kemudian disimpulkan bahwa proses hipnosis atau hipnoterapi haram karena tidak sesuai dengan akidah. Padahal tidak mungkin seseorang yang dihipnosis dapat bercerita banyak. Hipnosis memang bisa digunakan untuk menginterogasi penjahat yang sulit mengaku, tetapi bukan berarti si penjahat itu kemudian cerita banyak tentang kejahatannya seperti di film. Dalam menggali pengakuan, si hipnotis mengajukan pertanyaan pertanyaan tertentu, dan yang dihipnosis hanya menjawab dengan isyarat iya dan tidak sesuai yang disepakati. Sama sekali tidak ada suara yang dikeluarkan oleh orang yang dihipnosis.
Begitulah, kejadian yang salah dianalisa oleh orang yang salah, menghasilkan kesimpulan yang salah pula. Yang sayangnya dianggap benar oleh orang kebanyakan karena berasal dari tokoh yang dia hormati atau dia imami. Ibarat orang gunung yang tidak pernah memakan atau melihat ikan laut, suatu saat memancing ikan di pantai dan mendapat ikan buntal. Ketika dia bakar dan dimakan, ya sudah pasti mati keracunan, kecuali tahu cara memasaknya yang benar. Dari kejadian itu, si kepala suku kemudian membuat perintah bahwa seluruh penduduk dilarang memakan ikan karena berbahaya dan menyebabkan kematian. Kejadiannya salah, dilakukan analisis oleh orang yang salah (tidak kompeten), akan menghasilkan kesimpulan yang salah pula. Celakanya, karena kepatuhan kepada kepala sukunya, semua penduduk ikut melakukan hal yang salah pula, yaitu tidak memakan ikan yang sebenarnya menyehatkan.
Metode hipnosis bisa digunakan untuk memudahkan kehidupan kita, yaitu untuk memasukkan hal hal yang KITA INGINKAN ke bawah sadar, sehingga Tuhan menangkapnya sebagai sesuatu yang KITA BUTUHKAN. Itulah yang kemudian akan dikabulkan dan dicarikan jalannya. Kalau mencari tempat parkir atau meminta secangkir kopi, seuntai kalung, sebuah tas cukup menggunakan Law of Attraction biasa dengan membayangkan apa yang kita minta, sudah bisa terkabulkan. Tetapi untuk meminta peningkatan penghasilan yang besar sudah pasti itu tidak bisa, karena perubahan penghasilan akan merubah semua aspek kehidupan kita. Akan banyak nilai nilai yang dulu dimasukkan orang tua kita di bidang keuangan dan kehidupan yang akan berubah, dan bawah sadar kita tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Anda pasti ingat cerita saya tentang memperbaiki kelep pompa sepeda. Dibutuhkan orang ketiga untuk melakukannya atas persetujuan Anda. Tanpa persetujuan Anda, perubahan tidak akan terjadi. Hipnoterapi adalah cara yang paling ampuh untuk melakukan hal itu, dan Andalah yang memasang head set di telinga utnuk mendengarkan audio hipnoterapi, bukan saya atau mentor Anda yang lain. Sebesar apapun keinginan kami untuk membuat Anda makmur atau kaya, tanpa persetujuan Anda itu tidak akan berhasil.
DI grup BTD, saya sudah membuat audio hipnoterapi penghasilan pasif 100 juta. Sedang di grup CAA yaitu grup bisnis yang saya bimbing, saya membuatkan penghasilan pasif 1 milyar sebulan dan kehidupan sehat sempurna, karena itulah potensi penghasilan yang memungkinkan mereka peroleh melalui bisnis tersebut. Jika memperoleh uang banyak, tentu percuma jika kesehatan tidak dijaga. karena itu dua audio hipnoterapi itu saya buat. Membuat seseorang menjadi kaya, juga sehat, langsing dan nampak lebih muda dari usia yang sebenarnya. Sesuatu yang tadinya tidak masuk akal, dibuat masuk akal dengan ilmu hipnosis. Tentu saja sebelumnya harus sudah mendengarkan 2 audio yang penghasilan 100 juta. Jika tidak, bawah sadar anda sudah pasti berontak dan mungkin marah ke saya.
Hidup adalah pilihan, apakah Anda akan mengikuti begitu saja kepala suku Anda untuk tidak memakan semua jenis ikan, atau Anda menyelidiki tentang ikan lebih lanjut dan menemukan bahwa kebanyakan ikan sebenarnya enak dimakan dan menyehatkan.
Surabaya, 26 Maret 2018
Sigit & Wati
/span>