22.3.18

KYAI DAN KUPU KUPU

Sebuah cerita ilustrasi yg *memaparkan ttg pertimbangan bajik dan bijak, juga ttg keseimbangan nalar dan nurani*.

Seorang KYAI pulang dari mengumpulkan ranting² pohon di gunung, diperjalan an pulang berjumpa seorang Pemuda yang baru saja menangkap seekor Kupu² di genggaman tangannya.

Pemuda ini berkata kepada KYAI:
"KYAI, bagaimana kalau kita bertaruh❓"

"Bagaimana bertaruhnya❓" tanya si KYAI.

*"Coba tebak, kupu² dalam genggamanku ini hidup atau mati ❓❓*                                                          *Kalau kamu kalah, sepikul ranting itu jadi milikku." jawab si pemuda.*

Sang KYAI setuju, lalu menebak,
*"Kupu² didalam genggamanmu itu pasti mati❗"*

Sang pemuda tertawa ngakak, *"Kamu Salah❗"*
*,,,,,,,sambil membuka genggamnya, kupu² itu pun terbang pergi.*

Si KYAI berkata,,
*"Baiklah, ranting ini milikmu." ,,, habis itu si KYAI menaruh pikulan rantingnya dan pergi dengan gembira.*

Si pemuda TIDAK mengerti kenapa si KYAI begitu gembira, tapi tidak mendapat sepikul ranting pohon, *dia dengan gembira membawa nya pulang.*

Di rumah, Ayah pemuda itu bertanya soal asal muasal sepikul ranting pohon itu.
*Si pemuda dengan bangga menceritakan kisah sesungguhnya.*

Ayahnya marah setelah mendengar cerita si pemuda, dan berkata,
*" Kamu mengira kamu benar² menang❓*

Kamu salah ❗ *Sebenarnya kamu _KALAH_, tapi tidak mengetahui bagaimana kalahnya.*

Si pemuda bingung 360 keliling, Si ayah memerintah kan anaknya memikul rantingnya, *berdua mereka mengantarkan kayu itu ke PONPES si KYAI itu dan meminta maaf kepada KYAI.*

KYAI hanya mengangguk kepalanya sambil tersenyum tanpa bilang apapun.

Dalam perjalanan pulang, si pemuda bertanya soal ketidak mengertiannya kepada Ayahnya.

Si Ayah menarik napas panjang dan menerangkan nya.
*"KYAI itu sengaja bilang kalau kupu² itu sudah mati, baru kamu mau melepaskan kupu² itu, sehingga kamu menang.*

Kalau KYAI itu bilang kupu² itu hidup, *kamu pasti meremas kupu² dalam genggamanmu hingga mati*, juga kamu yang menang.
*Kamu mengira KYAI itu tidak mengetahui KELICIKAN mu❓*

Beliau kalah sepikul ranting pohon, tapi memenangkan
*" _CINTA KASIH💓💓_ "*

*Inti Cerita* :
Kebiasaan manusia berlaku *SERAKAH / MAU UNTUNG* untuk dirinya sendiri tanpa memperdulikan orang lain,
*Maka dengan cara apapun akan dia lakukan, karena TIDAK  memiliki CINTA KASIH dalam Hatinya ...*

Ranting² Pohon bisa di dapat dan dicari kembali *tapi Kehidupan/Nyawa jika sudah hilang ... tidak bisa kembali lagi.*

*Belajarlah memiliki CINTA KASIH didalam Hatimu Yang Paling Dalam* BUKAN harta, Pemikiran/Keyakinan yg berbeda ataupun filosofi apapun.                                
*Semoga tidak ada lagi kebencian di antara sesama manusia selamanya, dimanapun kita berada.*

Selamat pagi sahabat... 😄 💗❤.
*🙏SEMOGA BERMANFAAT🙏*

AMIN

/span>

Uniknya kata Indonesian

SUBHANALLAH..
Benarkah nama negara kita INDONESIA diberi nama sesuai dgn akronim para WALI SONGO?

1. I   Ibrahim Malik (Sunan
        Gresik)
2. N  Nawai Macdhum (Sunan
         Bonang)
3. D  Dorojatun R Khosim
         (Sunan Drajat)
4. O  Oesman R Djafar Sodiq
         (Sunan Kudus)
5. N  Ngampel R Rahmat
         (Sunan Ampel)
6. E  Eka Syarif Hidayatullah
         (SunanGunungJati)
7. S   Syaid Umar (Sunan
          Muria)
8. I    Isyhaq Ainul Yaqin
         ( Sunan Giri)
9. A  Aburahman R Syahid
         (Sunan Kalijaga)

Jumlah huruf INDONESIA 9 sesuai dgn jumlah Wali/Alim Ulama dikala itu = WaliSongo atw 9 Wali.
laluuuuuu...

Pernahkah  Kita Menghitung Angka dari
Kata  "INDONESIA" ???

SUBHAANALLAH,
Akan di dapat Keajaiban  yang luar biasa,

Mari, Kita coba Hitung :
Abjad = Urutan Angka

I : 9
N : 14
D : 4
O : 15
N : 14
E : 5
S : 19
I : 9
A : 1

Dari Semua Angka, yang Muncul Hanya
Angka  "1-9-4-5", 

Tdk ada angka 2,3,6,7,8

Tentu ini Bukan Kebetulan...
Ini adalah Kehendak dan Karunia dari ALLAH SUBHAANALLAHU WA TAÀLA.

Mari Coba Kita Jumlahkan semua Angka dari
Kata "INDONESIA", jumlahnya "90",
Dalam AL QURÀN,
Surat ke-90 adalah
Surat Al-Balad,
yang Artinya "NEGERI"

Tentu ini Bukan Suatu
Kebetulan ini semua Karunia yang Luar Biasa dari Allah Subhaanallaahu wa taàla.

Mungkin ini Juga Jawaban pada HADITS ROSULLULAH
yang Mengatakan       Bahwa                                                                                      akan ada Negeri di atas Awan Bernama
Samudra...
yang di-Kelilingi Air dan menghasilkan Banyak Ulama...
Ternyata Negeri itu adalah...
INDONESIA- Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur

Mari kita jadikan INDONESIA menjadi Negara yang bermartabat, berdaulat dan kita wujudkan Rohmatan lil 'alaamiin...Indonesia negeri yang dirahmati🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

/span>

21.3.18

Arti emoticon

Buat yang belum tau.

*Tahukah Anda arti emoji dalam chatting di WA, BBM, dan lain²...?* ..

*Jangan salah kasih emoji ya....nanti bisa salah paham*

_Dan Jangan Ngaku Kakek/Nenek Gaul Kalo Anda Belum Tau Arti Emoji Berikut...._
.                   
1. 😀 = Terbahak bahak
2. 😬 = Unjuk Gigi
3. 😁 = Tebar Pesona
4. 😂 = Ngakak
5. 😃 = Gumbira
6. 😄 = Senyum Lebar
7. 😅 = Ketawa Capek
8. 😆 = Ketawa Basibasi
9. 😇 = Peri
10. 😉 = Kiceup kiceup
11. 😊 = Senyum Kebar
12. 🙂 = Senyum Basabasi
13. 🙃 = Salah Senyum
14. ☺ = Tersipu sipu
15. 😋 = Pura pura gak Tau
16. 😌 = Malu malu Kucing
17. 😍 = Cinta Pandangan Pertama
18. 😘 = Cium Jauh
19. 😗 = Manyun
20. 😙 = Singsot
21. 😚 = Kecup Dikit
22. 😜 = Melotot
23. 😝 = Lewe
24. 😛 = Muka Badak
25. 🤑 = Mata Duitan
26. 🤓 = Mata Ijo
27. 😎 = Ceng Deum
28. 🤗 = Jedinginan
29. 😏 = Nyinyir
30. 😶 = No Hope
31. 😐 = GolPut
32. 😑 = Silau
33. 😒 = Bengong
34. 🙄 = Pikiran  Melayang
35. 🤔 = Ngempeng
36. 😳 = Kaget
37. 😔 = Pucer
38. 😟 = Heran
39. 😠 = Seubeul
40.  😡= Kepedesan
41. 😞 = Pusing
42. 😕 = Linglung
43. 🙁 = Galau
44. ☹ = Kusur
45. 😣 = Lelah
46. 😖 = Mabom
47. 😫 = Mual
48. 😩 = Berduka
49. 😤 = Greugeutan
50. 😮 = O oh
51. 😱 = Wadauw
52. 😨 = Seureum
53. 😰 = Keringeutan
54. 😯 = Terpukau
55. 😦 = Nganga
56. 😧 = Aduuuh
57. 😢 = Berlinang
58. 😥 = Cucuran Keringat
59. 😪 = Flu
60. 😓 = Keringeutan
61. 😭 = Cengeng
62. 😵 = Migran
63. 😲 = Takjub
64. 🤐 = No Comment
65. 😷 = Topeng
66. 🤒 = Demam
67. 🤕 = Perban Benjol
68. 😴 = Ngantuk
69. 😈 = Penggoda
70. 👿 = Penghasut
71. 🙌 = Horeee
72. 👏 = Permisi
73. 👋 = Hallo
74. 👍 = Jempolan
75. 👎 = Buruk
76. 👊 = Tinju
77. ✊ = Tebakan
78.  ✌= Dua an
79. 👌 = Bulet
80. ✋ = Penolakan
81. 👐 = Tangan Kosong
82. 💪 = Kuat
83. 🙏 = Doa
84. ☝ = Telunjuk
85. 👆 = Keatas
86. 👇 = Kebawah
87. 👈 = Kiri
88. 👉 = Kanan
89. 🖕 = Langsung
90. 🖐 = STOP
91. 🤘 = Salam Dua Jari
92. 🖖 = Terselip

Selamat menggunakan icon emoji dengan benar ya! 👍👍😆🤗

----- oOo -----

/span>

19.3.18

Tidur Siang Menurut Islam

Qailulah - Tidur Siang Menurut Islam
Posted in — Kajian, Muamalah, Risalah Islam


Qailulah - Tidur Siang Menurut Islam
Islam melarang umatnya tidur setelah Subuh dan setelah Ashar. Tidur siang sejenak sebelum dan setelah Dhuhur dianjurkan.

TIDUR siang atau tidur di siang hari menurut para ahli merupakan relaksasi tubuh dari aktivitas yang dikerjakan dan untuk menenangkan saraf-saraf yang tegang.

Menurut Sara C. Mednick, PhD, tidur siang dapat meningkatkan persepsi sensorik, sama efektifnya seperti tidur malam.

Manfaat tidur siang juga meningkatkan kreativitas dengan memberikan berbagai ide baru dan membuka wawasan yang ada di otak Anda. (Sumber)

Tidur siang dapat menjadi salah satu cara mengatasi masalah kekurangan waktu tidur yang banyak dialami oleh orang yang sibuk bekerja. Menurut Sara C. Mednick, Anda yang mengalami masalah kurang tidur akan sangat terbantu dengan hal ini.

Bagaimana perspektif Islam tentang tidur siang?

Konsep dasar Risalah Islam tentang tidur adalah malam untuk istirahat (tidur) dan siang untuk bekerja mencari nafkah, sebagaiman dijelaskan dalam Al-Quran:

“Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan” (QS. An-Naba:11).

“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya” (QS. QS. Al-Qashash : 73)

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”. (QS. A-Ruum:23).

“Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar.” (QS. Yunus ayat 67).



Meski demikian, Islam tidak melarang tidur siang secara mutlak. Dalam Islam ada beberapa konsep yang mengatur aktivitas tidur siang, yakni Qailulah, Hailulah, dan Ailulah.

Qailullah Tidur Sejenak di Siang Hari
Qailulah (القيلولة) yaitu tidur sebentar pada pertengahan siang hari, sekitar 20-30 menit sebelum waktu shalat Dhuhur.

Dalam Kamus Lisanul Arab dijelaskan makna qailulah secara bahasa,
القيلولة نومة نصف النهار
“Qailulah adalah tidur pada pertengahan siang”

Rasulullah Saw menganjurkan umatnya tidur siang hari agar pada malam harinya (tengah malam) bisa bangun untuk menunaikan ibadah shalat  malam (shalat tahajud).

“Tidur sejenaklah kamu sekalian di siang hari, karena sesungguhnya setan tidak tidur siang sejenak”. (HR. Abu Nu’aim dari Anas r.a.)

Dalam sebuah riwayat, pada musim dingin, Rasulullah Saw tidur setelah Dhuhur, sedangkan saat musim panas Rasulullah tidur sebelum Dhuhur.

Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menulis: “Hendaklah seseorang tidak meninggalkan tidur yang sekejap pada siang hari karena ia membantu ibadah pada malam hari.”

Menurut Al-Ghazali, qailulah yang paling baik adalah sebelum Dhuhur. Sebagian sahabat Nabi ada juga yang melaksanakan qailulah setelah Dhuhur.

Dalam riwayat Imam Bukhari, Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan: “Kami bersegera datang ke masjid untuk menanti pelaksanaan shalat Jum’at dan kami qailulah setelah shalat Jum’at.”

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah mendokumentasikan kebiasaan qailulah para sahabat. Terdapat sebuah hadits dari Ibnu Umar, beliau berkata:

“Kami (para sahabat) pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suka tidur di masjid, kami tidur qailulah di dalamnya, dan kami pada waktu itu masih muda-muda.”

Tidur Siang yang Dilarang: Hailulah dan Ailulah

Dalam Islam ada waktu-waktu tertentu yang dilarang tidur, yakni disebut Hailulah dan Ailulah.

Hailulah ialah tidur sehabis salat Subuh. Tidur jenis ini dilarang karena dapat menghalangi kita dari rezeki yang Allah turunkan pada pagi hari.

"Apabila kamu telah selesai sholat Subuh janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki." (HR. Thabrani)

Ailulah ialah tidur yang dilakukan setelah melaksanakan Shalat Ashar. Tidur jenis ini dapat memicu berbagai penyakit, di antaranya sesak napas, gelisah, dan murung.

Selain itu, tidur setelah Ashar juga menyebabkan jam biologis kita terganggu serta memungkinkan terlewatnya waktu Shalat Magrib. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com, dari berbagai sumber).*

/span>