11.3.18

MACAM KEPRIBADIAN SESEORANG MENURUT HIPPOCRATES


*SANGUIN*

*Kekuatan* :
-Suka bicara.
-Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif.
-Antusias dan ekspresif.
-Ceria dan penuh rasa ingin tahu.
-Hidup di masa sekarang.
-Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan).
-Berhati tulus dan kekanak-kanakan.
-Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara).
-Umumnya hebat di permukaan.
-Mudah berteman dan menyukai orang lain.
-Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian.
-Menyenangkan dan dicemburui orang lain.
-Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam).
-Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan.
-Menyukai hal-hal yang spontan.

*Kelemahan* :
-Suara dan tertawa yang keras (bahkan terlalu keras).
-Membesar-besarkan suatu hal / kejadian.
-Susah untuk diam.
-Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka ikutan Gank).
-Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele.
-RKP (Rentang Konsentrasi Pendek) alias pelupa.
-Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias).
-Mudah berubah-ubah.
-Susah datang tepat waktu jam kantor.
-Prioritas kegiatan kacau.
-Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas.
-Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya.
-Egoistis alias suka mementingkan diri sendiri.
-Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama.
-Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".

*KOLERIS*

*Kekuatan* :
-Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif.
-Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan.
-Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target.
-Bebas dan mandiri.
-Berani menghadapi tantangan dan masalah.
-"Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".
-Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat.
-Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas.
-Membuat dan menentukan tujuan.
-Terdorong oleh tantangan dan tantangan.
-Tidak begitu perlu teman.
-Mau memimpin dan mengorganisasi.
-Biasanya benar dan punya visi ke depan.
-Unggul dalam keadaan darurat.

*Kelemahan* :
-Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis).
-Senang memerintah.
-Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai.
-Menyukai kontroversi dan pertengkaran.
-Terlalu kaku dan kuat/ keras.
-Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik.
-Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci.
-Sering membuat keputusan tergesa-gesa.
-Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain.
-Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan.
-Workaholics (cinta mati dengan pekerjaan).
-Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf.
-Mungkin selalu benar tetapi tidak populer.

*MELANKOLIS*

*Kekuatan* :
-Analitis, mendalam, dan penuh pikiran.
-Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal.
-Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis).
-Sensitif.
-Mau mengorbankan diri dan idealis.
-Standar tinggi dan perfeksionis.
-Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi).
-Hemat.
-Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif).
-Kalau sudah mulai, dituntaskan.
-Berteman dengan hati-hati.
-Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
-Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi.
-Sangat memperhatikan orang lain.

*Kelemahan* :
-Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan).
-Mengingat yang negatif & pendendam.
-Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah.
-Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan.
-Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah.
-Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan.
-Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan.
-Hidup berdasarkan definisi.
-Sulit bersosialisasi (cenderung pilih-pilih).
-Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya.
-Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang).
-Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian).
-Memerlukan persetujuan.

*PLEGMATIS*

*Kekuatan* :
-Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh.
-Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik.
-Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana.
-Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi).
-Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi.
-Penengah masalah yg baik.
-Cenderung berusaha menemukan cara termudah.
-Baik di bawah tekanan.
-Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan.
-Rasa humor yg tajam.
-Senang melihat dan mengawasi.
-Berbelaskasihan dan peduli.
-Mudah diajak rukun dan damai.

*Kelemahan* :
-Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru.
-Takut dan khawatir.
-Menghindari konflik dan tanggung jawab.
-Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar).
-Terlalu pemalu dan pendiam.
-Humor kering dan mengejek (Sarkatis).
-Kurang berorientasi pada tujuan.
-Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri.
-Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat.
-Tidak senang didesak-desak.
-Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

================================

/span>

MBAH JUM

Oleh : Irene Radjiman

Begitulah beliau dipanggil. Aku sempat bertemu dengannya 5 tahun yang lalu saat berlibur di Kasian Bantul Yogyakarta. Nama desanya saya lupa.

Mbah Jum seorang tuna netra yang berprofesi sebagai pedagang tempe. Setiap pagi beliau dibonceng cucunya ke pasar untuk berjualan tempe. Sesampainya dipasar tempe segera digelar. Sambil menunggu pembeli datang, disaat pedagang lain sibuk menghitung uang dan ngerumpi dengan sesama pedagang, mbah Jum selalu bersenandung sholawat. Cucunya meninggalkan mbah Jum sebentar, karena ia juga bekerja sebagai kuli panggul dipasar itu. Dua jam kemudian, cucunya datang kembali untuk mengantar simbahnya pulang kerumah. Tidak sampai 2 jam dagangan tempe mbah Jum sudah habis ludes. Mbah Jum selalu pulang paling awal dibanding pedagang lainnya. Sebelum pulang mbah Jum selalu meminta cucunya menghitung uang hasil dagangannya dulu. Bila cucunya menyebut angka lebih dari 50 ribu rupiah, mbah Jum selalu minta cucunya mampir ke masjid untuk memasukkan uang lebihnya itu ke kotak amal.

Saat kutanya : “kenapa begitu ?”

“karena kata simbah modal simbah bikin tempe Cuma 20 ribu. Harusnya simbah paling banyak dapetnya yaa 50 ribu. Kalau sampai lebih berarti itu punyanya gusti Allah, harus dikembalikan lagi. Lha rumahnya gusti Allah kan dimasjid mbak, makanya kalau dapet lebih dari 50 ribu, saya diminta simbah masukkin uang lebihnya kemasjid.”

“Lho, kalo sampai lebih dari 50 ribu, itukan hak simbah, kan artinya simbah saat itu bawa tempe lebih banyak to ?” Tanyaku lagi

“Nggak mbak. Simbah itu tiap hari bawa tempenya ga berubah-ubah jumlahnya sama.” Cucunya kembali menjelaskan padaku.

“Tapi kenapa hasil penjualan simbah bisa berbeda-beda ?” tanyaku lagi

“Begini mbak, kalau ada yang beli tempe sama simbah, karena simbah tidak bisa melihat, simbah selalu bilang, ambil sendiri kembaliannya. Tapi mereka para pembeli itu selalu bilang, uangnya pas kok mbah, ga ada kembalian. Padahal banyak dari mereka yang beli tempe 5 ribu, ngasih uang 20 ribu. Ada yang beli tempe 10 ribu ngasih uang 50 ribu. Dan mereka semua selalu bilang uangnya pas, ga ada kembalian. Pernah suatu hari simbah dapat uang 350 ribu. Yaaa 300 ribu nya saya taruh dikotak amal masjid.” Begitu penjelasan sang cucu.

Aku melongo terdiam mendengar penjelasan itu. Disaat semua orang ingin semuanya menjadi uang, bahkan kalau bisa kotorannya sendiripun disulap menjadi uang, tapi ini mbah Jum…?? Aahhh…. Logikaku yang hidup di era kemoderenan jahiliyah ini memang belum sampai.

Sampai rumah pukul 10:00 pagi beliau langsung masak untuk makan siang dan malam. Ternyata mbah Jum juga seorang tukang pijat bayi (begitulah orang dikampung itu menyebutnya). Jadi bila ada anak-anak yang dikeluhkan demam, batuk, pilek, rewel, kejang, diare, muntah-muntah dan lain-lain, biasanya orang tua mereka akan langsung mengantarkan ke rumah mbah Jum. Bahkan bukan hanya untuk pijat bayi dan anak-anak, mbah Jum juga bisa membantu pemulihan kesehatan bagi orang dewasa yang mengalami keseleo, memar, patah tulang, dan sejenisnya. Mbah Jum tidak pernah memberikan tarif untuk jasanya itu, padahal beliau bersedia diganggu 24 jam bila ada yang butuh pertolongannya. Bahkan bila ada yang memberikan imbalan untuk jasanya itu, ia selalu masukan lagi 100% ke kotak amal masjid. Ya ! 100% ! anda kaget ? sama, saya juga kaget.

Ketika aku kembali bertanya : “kenapa harus semuanya dimasukkan ke kotak amal ?”

mbah Jum memberi penjelasan sambil tersenyum :
“Kulo niki sakjane mboten pinter mijet. Nek wonten sing seger waras mergo dipijet kaleh kulo, niku sanes kulo seng ndamel seger waras, niku kersane gusti Allah. Lha dadose mbayare mboten kaleh kulo, tapi kaleh gusti Allah.” (Saya itu sebenarnya nggak pinter mijit. Kalau ada yang sembuh karena saya pijit, itu bukan karena saya, tapi karena gusti Allah. Jadi bayarnya bukan sama saya, tapi sama gusti Allah).

Lagi-lagi aku terdiam. Lurus menatap wajah keriputnya yang bersih. Ternyata manusia yang datang dari peradaban kapitalis akan terkaget-kaget saat dihadapkan oleh peradaban sedekah tingkat tinggi macam ini. Dimana di era kapitalis orang sekarat saja masih bisa dijadikan lahan bisnis. Jangankan bicara GRATIS dengan menggunakan kartu BPJS saja sudah membuat beberapa oknum medis sinis.

Mbah Jum tinggal bersama 5 orang cucunya. Sebenarnya yang cucu kandung mbah Jum hanya satu, yaitu yang paling besar usia 20 tahun (laki-laki), yang selalu mengantar dan menemani mbah Jum berjualan tempe dipasar. 4 orang cucunya yang lain itu adalah anak-anak yatim piatu dari tetangganya yang dulu rumahnya kebakaran. Masing-masing mereka berumur 12 tahun (laki-laki), 10 tahun (laki-laki), 8 tahun (laki-laki) dan 7 tahun (perempuan).

Dikarenakan kondisinya yang tuna netra sejak lahir, membuat mbah Jum tidak bisa membaca dan menulis, namun ternyata ia hafal 30 juz Al-Quran. Subhanallah…!! Cucunya yang paling besar ternyata guru mengaji untuk anak-anak dikampung mereka. Ke-4 orang cucu-cucu angkatnya ternyata semuanya sudah qatam Al-Quran, bahkan 2 diantaranya sudah ada yang hafal 6 juz dan 2 juz.

“Kulo niki tiang kampong. Mboten saget ningali nopo-nopo ket bayi. Alhamdulillah kersane gusti Allah kulo diparingi berkah, saget apal Quran. Gusti Allah niku bener-bener adil kaleh kulo.” (saya ini orang kampong. Tidak bisa melihat apapun dari bayi. Alhamdulillah kehendak gusti Allah, saya diberi keberkahan, bisa hafal Al-Quran. Gusti Allah itu benar-benar adil sama saya).

Itu kata-kata terakhir mbah Jum, sebelum aku pamit pulang. Kupeluk erat dia, kuamati wajahnya. Kurasa saat itu bidadari surga iri melihat mbah Jum, karena kelak para bidadari itu akan menjadi pelayan bagi mbah Jum.

Matur nuwun mbah Jum, atas pelajaran sedekah tingkat tinggi 5 tahun yang lalu yang sudah simbah ajarkan pada saya di pelosok desa Yogyakarta.

SILAHKAN SHARE ATAU COPAS DENGAN MENYERTAKAN LINK BLOG INI.

DILARANG KERAS MENGAMBIL IDE CERITA INI UNTUK TUJUAN KOMERSIL TANPA SEIJIN PENULIS.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1630417800338523&id=100001109553805

/span>

9.3.18

Bahaya Tidur Pagi Terhadap Kesehatan!

Bila dikaitkan larangan agama tersebut terhadap kesehatan, ternyata hal ini sangat berkaitan erat. Para peneliti kesehatan menyebutkan bahwa terlalu banyak tidur (terutama di pagi hari) ternyata sangat membawa efek berbahaya bagi kesehatan, di antaranya dapat menyebabkan penyakit sebagai berikut:

1. Diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur terlalu lama di malam hari bisa meningkatkan risiko diabetes.

2. Obesitas
Tidur terlalu lama atau terlalu sedikit bisa membuat berat badan bertambah. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur sebanyak sembilan sampaio 10 jam setiap malam memiliki risiko obesitas 21 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur tujuh sampai delapan jam setiap malam.

3. Sakit kepala
Bagi beberapa orang yang rentan terkena sakit kepala, tidur lebih lama dari biasanya ketika akhir minggu atau hari libur bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini menurut peneliti disebabkan oleh efek terlalu banyak tidur pada serotonin. Orang yang tidur terlalu lama di siang hari sehingga tak bisa tidur di malam hari juga bisa menderita sakit kepala di pagi harinya.

4. Depresi
Meski insomnia biasanya dikaitkan dengan depresi, namun peneliti mengungkap bahwa 15 persen orang yang mengalami depresi memiliki kebiasaan tidur lebih lama dari biasanya. Tidur lebih lama juga diketahui bisa membuat mereka lebih merasa depresi. Tidur dengan jam yang sama setiap hari secara rutin adalah hal yang penting untuk dilakukan jika tak ingin mengalami depresi.

5. Penyakit jantung
Penelitian yang dilakukan oleh Nurses Health Study pada 72.000 wanita menunjukkan bahwa wanita yang tidur terlalu lama, yaitu sembilan sampai 11 jam setiap malam memiliki risiko terkena penyakit jantung 38 persen lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidur selama delapan jam.

6. Kematian
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari sembilan jam setiap malam memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidur selama tujuh sampai delapan jam setiap malam. Belum jelas alasan keterkaitan antara kematian dan tidur terlalu lama, namun peneliti menemukan bahwa depresi dan status ekonomi yang rendah seringkali berkaitan dengan waktu tidur yang terlalu lama dan berimbas pada risiko kematian.

Tips agar tidak tidur lagi setelah shalat subuh

Memang godaan tidur setelah subuh “luar biasa” dan “berat” bagi mereka yang tidak biasa. Ini hanya “masalah kebiasaan” saja.

kunci utama merubah kebiasaan adalah:

“Mencari kegiatan setelah shalat subuh, jika bisa jangan kegiatan sendiri”

Misalnya:

-Belajar setelah shalat subuh di masjid

-Memasak setelah shalat subuh

-Jalan-jalan dengan anak-anak

Hendaknya kita punya kegiatan setelah subuh, seperti membaca atau menghapal Al-Quran dengan suara yang agak dibesarkan, menghapal hadist, berdzikir pagi-petang, menghapal doa-doa keseharian, setoran hapalan.

Namun ada juga yang mengaji atau berdzikir lama-kelamaan ketiduran, maka handaklah kita mencari kegiatan yang melibatkan orang banyak. Misalnya saling setoran hapalan dengan beberapa orang dimasjid, mengikuti majelis ilmu ba’da subuh dimasjid, belajar membaca dan memperbaiki Al-Quran.

Dari berbagai contoh di atas, kesimpulannya adalah lebih utama menggunakan waktu setelah sholat Subuh untuk melakukan aktivitas kebaikan. Mengaji Al Qur’an, membaca doa dan wirid, membaca buku, olah raga, membersihkan rumah dan halaman, mengurus ternak, mengurus sawah ladang, membersihkan motor atau mobil, memulai aktivitas perdagangan, dan lain sebagainya.

Apalagi para aktivis, waktu pagi hendaknya dimanfaatkan untuk berbagai kebaikan, bukan habis untuk bermalasan di tempat tidur.

Lestari Puspitasari

/span>

8.3.18

Keagungan dan Keutamaan Hari Jum’at


Keutamaan Hari Jum'at
Disunnahkan baca surat Al Kahfi di Hari Jum'at
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah pernah bersabda. “Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihis Salam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” [Riwayat Muslim]

Rasulullah juga pernah bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i)
Keistimewaan lain hari Jumat adalah saat-saat dikabulkannya doa, yaitu saat-saat terakhir setelah shalat ashar (seperti yang dijelaskan dalam banyak hadits) atau di antara duduknya imam di atas mimbar saat berkhutbah Jumat sampai shalat selesai ditunaikan.

Amalan Mulia

Allah mengkhususkan hari Jumat ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari umat-umat terdahulu. Di dalamnya banyak rahasia dan keutamaan yang datangnya langsung dari Allah.

Beberapa rahasia keagungan dan keutamaan hari Jumat adalah sebagai berikut;

Pertama, Hari Keberkahan. Di mana di hari Jumat berkumpul kaum Muslimin di masjid-masjid untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah Jumat yang mengandung pengarahan dan pengajaran serta nasihat-nasihat yang ditujukan kepada kaum muslimin yang kesemuanya mengandung manfaat agama dan dunia. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah menyebut hari Jumat memiliki 33 keutamaan. Bahkan Imam as-Suyuthi menyebut ada 1001 keistimewaan.

Kedua, Hari Dikabulkannya Doa. Di antara rahasia keutamaan hari Jumat lain adalah, di hari itu terdapat waktu-waktu dikabulkannya doa.

“Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.” [HR.Bukhari dan Muslim]

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.” [Muttafaqun Alaih]

Ketiga, Hari Diperintahkannya Shalat Jumat. Rasulullah bersabda, “Hendaklah kaum-kaum itu berhenti dari meninggalkan shalat Jumat. Atau (jika tidak) Allah pasti akan mengunci hari mereka, kemudian mereka pasti menjadi orang-orang yang lalai.” [Muslim]. Dalam riwayat lain Rasulullah menyebutkan, “Shalat Jumat adalah hak yang diwajibkan kepada setiap Muslim kecuali empat orang; budak atau wanita, atau anak kecil, atau orang sakit.” [Abu Daud]

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” [QS: Al-Jumu’ah:9]

“Barangsiapa yang bersuci dan mandi, kemudian bergegas dan mendengar khutbah dari awal, berjalan kaki tidak dengan berkendaraan, mendekat dengan imam, lalu mendengarkan khutbah dan tidak berbuat sia-sia, maka baginya bagi setiap langkah pahala satu tahun baik puasa dan shalatnya..”

Keempat, Hari Pembeda antara Islam dan Non-Muslim. Hari Jumat adalah hari istimewa bagi kaum Muslim. Selain itu diberikan Nabi untuk membedakan antara harinya orang Yahudi dan orang Nashrani.

Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda: “Allah telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk.” [HR. Muslim]

Kelima, Hari Allah menampakkan diri. Dalam sebuah riwayat disebutkan,Hari Jumat Allah menampakkan diri kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di Surga. Dari Anas bin Malik dalam mengomentari ayat: “Dan Kami memiliki pertambahannya” (QS.50:35) mengatakan: “Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jumat.”

Masih banyak keistimewan hari Jumat. Di antaranya adalah; Dalam “al-Musnad” dari hadits Abu Lubabah bin Abdul Munzir, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau bersabda:

“Penghulunya hari adalah hari Jumat, ia adalah hari yang paling utama di sisi Allah Subhanahu Wata’ala, lebih agung di sisi Allah Subhanahu Wata’ala dari pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari Jumat tersebut terdapat lima keistimewaan: Hari itu, bapak semua umat manusia, Nabi Adam ‘Alaihissalam diciptakan, diturunkan ke dunia, dan wafat. Hari kiamat tak akan terjadi kecuali hari Jum’at.

Karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sangat memuliakan hari ini, menghormatinya, dan mengkhususkannya untuk beribadah dibandingkan hari-hari lainnya.*

Rep: Kholil Hibri
Editor: Cholis Akbar

/span>