Bila dikaitkan larangan agama tersebut terhadap kesehatan, ternyata hal ini sangat berkaitan erat. Para peneliti kesehatan menyebutkan bahwa terlalu banyak tidur (terutama di pagi hari) ternyata sangat membawa efek berbahaya bagi kesehatan, di antaranya dapat menyebabkan penyakit sebagai berikut:
1. Diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur terlalu lama di malam hari bisa meningkatkan risiko diabetes.
2. Obesitas
Tidur terlalu lama atau terlalu sedikit bisa membuat berat badan bertambah. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur sebanyak sembilan sampaio 10 jam setiap malam memiliki risiko obesitas 21 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur tujuh sampai delapan jam setiap malam.
3. Sakit kepala
Bagi beberapa orang yang rentan terkena sakit kepala, tidur lebih lama dari biasanya ketika akhir minggu atau hari libur bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini menurut peneliti disebabkan oleh efek terlalu banyak tidur pada serotonin. Orang yang tidur terlalu lama di siang hari sehingga tak bisa tidur di malam hari juga bisa menderita sakit kepala di pagi harinya.
4. Depresi
Meski insomnia biasanya dikaitkan dengan depresi, namun peneliti mengungkap bahwa 15 persen orang yang mengalami depresi memiliki kebiasaan tidur lebih lama dari biasanya. Tidur lebih lama juga diketahui bisa membuat mereka lebih merasa depresi. Tidur dengan jam yang sama setiap hari secara rutin adalah hal yang penting untuk dilakukan jika tak ingin mengalami depresi.
5. Penyakit jantung
Penelitian yang dilakukan oleh Nurses Health Study pada 72.000 wanita menunjukkan bahwa wanita yang tidur terlalu lama, yaitu sembilan sampai 11 jam setiap malam memiliki risiko terkena penyakit jantung 38 persen lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidur selama delapan jam.
6. Kematian
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari sembilan jam setiap malam memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidur selama tujuh sampai delapan jam setiap malam. Belum jelas alasan keterkaitan antara kematian dan tidur terlalu lama, namun peneliti menemukan bahwa depresi dan status ekonomi yang rendah seringkali berkaitan dengan waktu tidur yang terlalu lama dan berimbas pada risiko kematian.
Tips agar tidak tidur lagi setelah shalat subuh
Memang godaan tidur setelah subuh “luar biasa” dan “berat” bagi mereka yang tidak biasa. Ini hanya “masalah kebiasaan” saja.
kunci utama merubah kebiasaan adalah:
“Mencari kegiatan setelah shalat subuh, jika bisa jangan kegiatan sendiri”
Misalnya:
-Belajar setelah shalat subuh di masjid
-Memasak setelah shalat subuh
-Jalan-jalan dengan anak-anak
Hendaknya kita punya kegiatan setelah subuh, seperti membaca atau menghapal Al-Quran dengan suara yang agak dibesarkan, menghapal hadist, berdzikir pagi-petang, menghapal doa-doa keseharian, setoran hapalan.
Namun ada juga yang mengaji atau berdzikir lama-kelamaan ketiduran, maka handaklah kita mencari kegiatan yang melibatkan orang banyak. Misalnya saling setoran hapalan dengan beberapa orang dimasjid, mengikuti majelis ilmu ba’da subuh dimasjid, belajar membaca dan memperbaiki Al-Quran.
Dari berbagai contoh di atas, kesimpulannya adalah lebih utama menggunakan waktu setelah sholat Subuh untuk melakukan aktivitas kebaikan. Mengaji Al Qur’an, membaca doa dan wirid, membaca buku, olah raga, membersihkan rumah dan halaman, mengurus ternak, mengurus sawah ladang, membersihkan motor atau mobil, memulai aktivitas perdagangan, dan lain sebagainya.
Apalagi para aktivis, waktu pagi hendaknya dimanfaatkan untuk berbagai kebaikan, bukan habis untuk bermalasan di tempat tidur.
Lestari Puspitasari