18.1.18

KEPRIBADIAN YANG MENARIK


Sanguinis yang Populer mungkin tidak punya bakat atau kesempatan yang lebih banyak daripada orang dengan watak lainnya, tetapi mereka tampaknya seperti
lebih banyak memiliki kesenangan. Kepribadian mereka yang meluap-luap dan karisma mereka yang alami menarik orang kepada mereka. anak-anak Sanguinis
yang Populer punya sekelompok penggemar kecil yang selalu mengikuti mereka ke mana-mana, sebab mereka ingin berada di mana ada saksi. Sebagai anak-anak, anak perempuan kami Marita selalu memiliki sesuatu yang menarik yang sedang terjadi. Sementara anak-anak lainnya hanya bermain-main dengan mobil-mobilan, dia membangun seluruh kota di lereng bukit kami. Di bawah
pengarahannya, dia dan teman-temannya membentuk jalan dan meratakan lapangan. Bangunannya yang pertama adalah sebuah bank yang penuh dengan
uang Monopoli. Untuk menjalankan kegiatan setiap anak harus menyerahkan uang dolar yang sesungguhnya untuk membeli saham di bank dan menerima uang palsu. Dengan uang dolar itu, dia membeli batu bata plastik dan peralatan serta menjual ini kepada anak-anak yang lain untuk membangun rumah mereka.
Setiap kapling punya harga yang berbeda, menurut lokasinya di kota, dan mereka yang punya uang paling banyak mendapat lokasi yang paling baik.
Anak-anak naik turun bukit kami sepanjang waktu. Saya baru tahu bahwa uang yang sesungguhnya ikut terlibat setelah Freddie yang berumur lima tahun berusaha menjual kepada saya seikat bunga liar untuk mendapatkan uang cukup banyak guna “membeli lokasi dalam kota.” Ada bukit-bukit di sekeliling kami, tempat setiap anak bisa membangun kota sendiri dengan cuma-Cuma, tetapi Marita telah mengumumkan bahwa satu lereng bukit ini “properti yang prima,”
dan hanya itulah satu-satunya tempat untuk tinggal.
Sementara anak Sanguinis yang Populer tumbuh menjadi besar mereka terus
menarik orang banyak. Mereka menjadi Cheerleader, mendapat peran utama
dalam drama sekolah, dan memiliki kemungkinan besar untuk terpilih dalam
pemungutan suara. Dalam pekerjaan kantor mereka menarik perhatian,
menyelenggarakan pesta-pesta, dan membuat dekorasi untuk hari Raya. Di
tempat kehidupan membosankan, mereka memberikan kegembiraan.
Sebagai ibu, orang Sanguinis yang Populer membuat rumahnya menyenangkan
dan menarik anak-anak seperti Peniup Seruling dari Hamelin. Karena orang
Sanguinis yang Populer bercahaya lebih cemerlang di tengah orang banyak,
mereka cenderung menyimpan yang terbaik untuk hadirin yang cukup banyak
jumlahnya. Mereka jauh lebih suka membacakan cerita secara dramatis untuk
satu ruangan penuh anak-anak daripada membaca diam-diam untuk anaknya
sendiri yang masih kecil.
Seorang wanita muda bernama Mary Alice menceritakan kepada saya dalam
sebuah seminar bahwa dia menjadi tenar di lingkungannya – bahkan, di kotanya
– ketika dia mendapatkan bahwa dengan uang lima puluh dua dolar dia dapat
membeli empat ratus buah balon dan sebuah tangki helium. Dia
menyelenggarakan pesta ulang tahun bagi anaknya, dan semua tamu kecil
bergantian mengisi balon dan membiarkannya terbang ke udara. Pada saat
keempat ratus balon memenuhi langit di atas Downey, pestanya menjadi
pembicaraan seluruh kota.
Walaupun demikian kegiatan menyenangkan Sanguinis Populer kadang-kadang
lepas kendali. Seorang ibu yang kreatif menceritakan kepada saya betapa
populer dirinya dengan anak-anak di lingkungannya karena dia selalu menjaga
agar sesuatu yang istimewa terjadi di rumahnya. Pada suatu hari dia
mengatakan kepada semua anak yang datang ke sana bahwa mereka harus
bersembunyi. Bel pintu berdering dan si ibu merayap ke pintu untuk
membukakannya. Dia membuka pintu depan dan berhadapan dengan seorang

/span>

16.1.18

ANALISA DZIKIR DARI SUDUT PANDANG ILMU KEDOKTERAN

*DOKTER INI TERKEJUT. TERNYATA DZIKIR MERUPAKAN OBAT YANG PALING MUJARAB, SUBHANALLAH*

*Dr. dr. A Y Saleh, M.Kes, Sp. S.* _dari RS S Sunter - Jakarta (Alumni SMAN... Malang & S1-FK...),

menyatakan bahwa dzikir itu menyehatkan. Ia menunjukkan lewat riset pada pasiennya di mana pasien yg berdzikir pulih lebih cepat di banding dgn yg tak berzikir._

Pasien yg mengalami persoalan alzheimer & stroke, akan lebih baik keadaannya setelah membiasakan dzikir dgn melafadzkan kalimat tauhid *"Laa iIlaaha illallah "* serta kalimat istighfar *"ASTAGHFIRULLOH"*.

Menurut Dr. dr. Ar, dilihat dari pengetahuan kedokteran kontemporer, pengucapan *"Laa iIlaaha illallah"* serta *"Astaghfirullah"* bisa menyingkirkan nyeri & dapat menumbuhkan ketenangan dan kestabilan saraf untuk pasien.

Lantaran dalam ke dua bacaan dzikir itu ada huruf JAHR yg bisa mengeluarkan CO2 dari otak.

Dalam kalimat *"Laa Ilaaha Illallah"* ada huruf Jahr yg diulang tujuh kali, yakni huruf *"Lam"*, serta *"Astaghfirulloh"* ada huruf *"Ghayn", " Ra"*,

serta dua buah *"Lam"* hingga ada 4 huruf Jahr yg mesti dilafazkan keras hingga kalimat dzikir tsb mengeluarkan karbondioksida semakin banyak waktu udara dihembuskan keluar mulut.

CO2 yg dikeluarkan oleh badan tak mengubah pergantian diameter pembuluh darah dalam otak. Sebab, bila system pengeluaran CO2 kacau, jadi CO2 yang ke luar juga kacau hingga mengakibatkan pembuluh darah di otak bakal melebar begitu terlalu berlebih saat kandungan CO2 didalam otak mengalami penurunan.

Dilihat dari tinjauan pengetahuan syaraf.

Ada hubungan yg erat pada pelafadzan huruf (Makharij Al-huruf) pd bacaan dzikir dgn *aliran darah pernafasan keluar yg mengandung zat CO2 (karbondioksida)* & system yg rumit didalam otak pd keadaan fisik atau psikis spesial.

Nah sahabatku.. mari teruskan kebiasaan & lebih memperbanyak dzikir dgn mengucapkan kalimat tauhid *"LAA ILLAHA ILLALLAH"* & kalimat istighfar *"ASTAGHFIRULLOH"*.

Mohon disebarkan informasi ini, mudah2an  dapat mendzikirkan masyarakat dan memasyarakat dzikir baik pada Keluarga/Saudara/I /Sahabat maupun Teman  yg kena stroke upaya kuratif maupun yg tdk kena stroke sebagai upaya preventif...

*Semoga bermanfaat*

/span>

Aturan ini bikin kamu lebih safety di pesawat

Just sharing, semoga bermanfaat: 🛫🛬

Pasti udah sering naik pesawat kan yah ?

Tapi pasti kebanyakan orang belum tahu alasan kenapa waktu take off sama landing , pramugari selalu minta untuk tegakin sandaran kursi, tray table nya harus di tutup, penutup jendela harus dibuka, terus yg duduk di deretan pintu harus free dari semua tas dll?

Jadi, alasannya karena 90% kecelakaan pesawat terjadi saat take off dan landing.
90% kecelakaan pesawat terjadi di 8 menit setelah take-off dan 3 menit sebelum landing.
Sehingga disebut juga "Critical Eleven"

Dan disaat itu terjadi, penumpang cuma punya waktu *90 detik* buat keluar dari pesawat.
Kalo ga keluar, penumpang bisa mati karna berbagai hal, dari smoke inhalation atau kekurangan oxygen, atau pesawat sinking incase of ditching (water landing).

Satu emergency exit di cabin, didesain buat evacuate sekitar 65 orang dalam waktu  1.5 menit itu. Tegakin sandaran apalagi disaat panik, bisa habisin waktu 10 detik, dan disaat evacuation 1 detik itu udah masalah hidup dan mati.

Biasakan untuk menegur kalo penumpang didepan kita tidak menegakan sandaran kursinya, karena disaat ada emergency landing, yang bakalan kena dampak adalah orang yg duduk dibelakangnya.
Karna bakal trapped (terjebak) dan ga bisa keluar dari kursi....sedangkan penumpang di depan itu pasti akan lari keluar secepat mungkin supaya bisa selamat.

Bukan cuma itu, dalam penerbangan dimalam hari, lampu cabin juga pasti diredupkan?
Alasannya sama, karna dalam waktu 90 detik semua penumpang harus keluar maka ga ada waktu yang boleh terbuang.
Disaat mata terbiasa melihat terang kemudian lampu mati, pasti butuh beberapa waktu supaya mata bisa adaptasi dengan pencahayaan yg gelap...maka dari itu lampu sengaja diredupkan supaya mata tidak perlu adaptasi lagi disaat ada emergency landing.

Kalo penutup jendela kabin mesti dibuka itu kenapa ?

Di training pilot dan pramugari ada kelas yg namanya "CRMC", jadi kelas tentang komunikasi.
Karena 70% lebih kecelakaan pesawat terjadi karna kurang komunikasi antara semua orang, yaitu antara pramugari, pilot maupun penumpang.
Dalam penerbangan kita harus gunakan semua info yg ada , termasuk dr penumpang.

Kaca dibuka supaya penumpang bisa liat keadaan luar.
Contoh ada kebakaran di sayap, kapten ga bisa liat, pramugari ga liat. mungkin malah penumpang yg liat dan bisa kasih info supaya bisa secepat mungkin evakuasi
Atau kalo di negara Eropa , kadang sayap pesawat beku krn ada es, penumpang bisa liat dan kasih info supaya kapten tau dan kita bisa melakukan perbaikan sebelum terbang.

Jadi kesimpulannya,  dengerin mbak pramugarinya.. karena kalo ada accident, yg bakal kena akibatnya adalah penumpang itu sendiri.
Jadi jangan main main dengan safety 🆘

/span>

15.1.18

DI MANA KITA MULAI?


Berapa banyak di antara Anda yang mempunyai ‘Michael Angelo kompleks?’
Berapa banyak di antara Anda yang melihat orang lain sebagai bahan mentah, yang siap dipahat olah tangan Anda yang ahli? Berapa banyak di antara Anda yang bisa memikirkan paling sedikit satu orang yang benar-benar bisa Anda bentuk kalau saja dia mau mendengarkan kata-kata dan kebijaksanaan Anda?
Seberapa bergairah dia untuk mendengar dari Anda?
Kalau saja mungkin untuk membentuk kembali orang lain, suami saya, Fred, dan saya sendiri akan sempurna, sebab kami siap saling memahat lainnya sejak awal.
Saya tahu bahwa seandainya dia mau mengendurkan ketegangan dan bersenang-senang, kami akan punya kehidupan perkawinan yang baik; tetapi dia menginginkan agar saya meluruskan hidup saya dan menjaga keteraturan.
Dalam bulan madu kami, saya dan Fred bahkan berselisih paham tentang makan buah anggur!
Saya selalu senang sekali memetik seluruh rangkaian buah anggur yang dingin dan hijau di sisi saya dan mencabutnya kalau ada satu yang menarik bagi saya.
Sebelaum saya kawin dengan Fred, saya tidak tahu bahwa ada “Peraturan Anggur.” Saya tidak tahu bahwa setiap kesenangan yang sederhana dalam kehidupan punya apa yang disebut cara yang benar. Fred mula-mula mengungkapkan Peraturan Anggur ketika saya duduk-duduk di teras di luar pondok kami di Pantai Cambridge di Bermuda, memandangi laut dan dengan sambil lalu memetiki buah anggur dari rangkaian besar. Saya baru menyadari bahwa Fred menganalisa cara saya makan buah anggur yang tidak sistematis setelah dia bertanya, “Kau suka buah anggur?”
“Oh, aku suka sekali buah anggur!”
“Kalau begitu kurasa kau ingin tahu bagaimana cara memakannya dengan benar?”
Mendengar perkataan itu saya tersentak dari lamunan saya yang romantis dan mengajukan pertanyaan yang kemudian menjadi bagian dari kebiasaan yang rutin: “Apa yang salah kulakukan?”
“Ini bukan bahwa kau salah melakukannya; kau hanya tidak melakukannya dengan benar.” Saya tidak melihat banyak perbedaan, tetapi saya mengikuti kata-katanya.
“Apa yang tidak kulakukan dengan benar?”
“Setiap orang tahu caranya makan buah anggur yang semestinya, orang memetik rangkaian sedikit demi sedikit, seperti ini.”
Fred mengeluarkan pemotong kuku dan memotong rangkaian kecil buah anggur, yang diletakkan di hadapan saya.
Sementara dia berdiri dengan bangga melihat ke bawah kepada saya, saya bertanya, “Apakah ini membuat anggurnya terasa lebih lezat?”
“Itu bukan karena rasanya. Ini supaya rangkaian yang besar akan mempertahankan bentuknya lebih lama. Cara kau memakannya – hanya meraih buah anggur di sana-sini – merusak rangkaian. Lihat apa yang kau lakukan
kepada buah itu! Lihat semua tangkai kecil yang tanpa buah itu, mencuat di mana-mana? Itu merusak bentuk seluruh rangkaian.” Saya memandang berkeliling teras yang terasing untuk melihat kalau-kalau ada sekelompok penilai anggur yang bersembunyi menunggu untuk memasukkan rangkaian buah anggur saya dalam kontes, tetapi saya tidak melihat siapapun. Maka saya
berkata, “Siapa peduli sih?”
Saya belum lagi mengetahui bahwa “Siapa peduli sih?” bukanlah pernyataan yang pantas diajukan kepada Fred, sebab hal itu menyebabkan mukanya berubah menjadi merah dan dia menghela napas sambil berkata dengan sikap tidak berdaya, “Aku peduli, dan itu seharusnya sudah cukup.”
Fred benar-benar memperdulikan setiap perincian dalam hidup, dan kehadiran saya saja dalam keluarganya agaknya sudah merusak bentuk seluruh kelompok.
Untuk membantu saya, Fred rajin mulai berusaha meningkatkan diri saya.
Bukannya menghargai kebijaksanaannya, saya berusaha menyabot strateginya dan dengan halus mengubahnya untuk menjadi lebih seperti saya. Selama bertahun-tahun Fred memahat dan mengikis kegagalan saya – dan saya secara teratur mengampelas garis-garisnya yang salah – tetapi tidak ada seorangpun di antara kami yang membaik.
Baru setelah kami membaca buku Spirit Controled Temperament (Tyndale House) karya Tim La Haye, mata kami mulai terbuka terhadap apa yang kami
lakukan. Kami masing-masing berusaha membuat kembali yang lain. Kami tidak menyadari bahwa seseorang bisa berbeda dan masih tidak salah. Saya
mendapatkan bahwa saya seorang Sanguinis yang Populer yang mencintai kesenangan dan kegembiraan; Fred adalah seorang Melankolis yang Sempurna,
yang menginginkan kehidupan yang serius dan serba teratur.
Sementara kami mulai membaca dan mempelajari watak-watak lebih lanjut, kami menemukan bahwa kami berdua juga kurang lebih orang Koleris yang Kuat, tipe
yang selalu benar dan mengetahui segala-galanya. Tidak heran kalau kami tidak saling bersesuaian! Bukan hanya kami saling berlawanan dalam kepribadian dan kepentingan dalam hidup, tetapi masing-masing dari kami adalah satu-satunya yang benar. Dapatkah Anda membayangkan perkawinan seperti itu?

/span>