Tampilkan postingan dengan label religi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label religi. Tampilkan semua postingan

14.3.18

Cara Agar Shalat Subuh Tepat Waktu dan Berjamaah di Masjid

Rahmat Mr. Power

Untuk sebagian orang agar shalat subuh tepat waktu masih menjadi masalah.

Apalagi bisa sampai berjamaah di Masjid setiap hari, setidaknya sering lah.

Bagi Anda yang masih mengalami masalah ini, mudah-mudahan artikel ini bisa membantu.

Atau silahkan klik tombol share agar teman Anda di Facebook, Twitter atau Google+ membaca artikel ini.

Mudah-mudahan, semakin banyak umat Muslim yang shalat berjamaah di Masjid dan Indonesia semakin berkah.

Bagaimana Cara Agar Shalat Subuh Tepat Waktu?
Tepat waktu adalah kuncinya Cara Agar Shalat Subuh Tepat Waktu. Bagaimana mau berjamaah di Masjid jika bangun saja masih kesiangan? Maka langkah pertama adalah bagaimana agar kita bisa bangun tepat waktu.

Jam Berapa Adzan Subuh?
Yah, kadang, permasalahan pertama adalah tidak mengetahui jadwal adzan shalat subuh. Jika tidak mengetahui jadwal, bagaimana mau tepat waktu. Saat artikel ini ditulis, jadwalnya jam 04:34 (Cimahi). Masalahnya, waktu shalat itu berubah-ubah.

Beberapa waktu lalu jam 04:00 sudah adzan. Jika Anda tetap bangun jam 04:34 artinya terlambat untuk berjamaah di Masjid. Jadi jelas, Anda harus mengetahui jadwal shalat subuh setiap hari Agar Shalat Subuh Tepat Waktu.

Kabar baiknya, zaman sekarang hal ini tidaklah sulit. Ada banyak aplikasi yang bisa Anda install di Handphone Anda, gratis lagi. Meski waktunya tidak persis sama dengan jadwal yang dikeluarkan oleh departemen agama RI, tapi selisihnya tidak jauh. Masih bisa dijadikan pegangan.

Sudah Anda install aplikasinya di HP Anda? Jika belum, install saja. Supaya Anda bisa mengetahui jadwal shalat setiap harinya.

Jam Berapa Bangun?
Saran saya, paling lambat 15 menit sebelum adzan. Lebih awal lebih bagus, misalnya 30 menit. Mungkin ada yang komentar, 1-2 jam sebelum adzan supaya bisa shalat malam. Itu bagus. Namun bahasan kita saat ini adalah untuk yang masih kesulitan shalat shubuh tepat waktu. Fokus kita shalat shubuh dulu.

Mengapa harus lebih awal? Karena kita perlu persiapakan. Mungkin perlu buang air dulu baik besar dan kecil. Itu butuh waktu. Jika pas-pasan, kita akan terburu-buru. Apalagi jarak ke masjid jauh. Apalagi bagi Anda yang sudah menikah, mungkin akan butuh waktu tambahan untuk mandi besar.

Sekarang Anda sudah mengetahui, kapan akan bangun. Jam berapa paling lambat kita bangun? Silahkan set alarm atau jam weker Anda.

Persiapan Ruhiah
Diatas kita sudah mempersiapkan diri dengan pengetahuan jadwal shalat. Tapi itu tidak akan berguna jika kita belum memiliki persiapan ruhiah. Banyak orang yang sebenarnya terbangun saat alarm bunyi, namun kembali tidur.

Jika kita memang ingin menjadi “pejuang subuh”, hal penting yang harus diperhatikan adalah tentang niat. Ikhlaslah hanya karena Allah, bukan karena yang lain. Tidak peduli orang lain mengetahui atau tidak, kita tetap shalat subuh. Tidak ada yang diharapkan kecuali ridla Allah semata.

Hindari dosa dan maksiat, karena akan mengotori hati kita. Akan memudahkan syaithan membisiki hati kita agar terus tidur. Jika terlanjur, mohon ampun kepada Allah.

Jangan lupa berdo’a sebelum tidur dan bisa ditambahkan dengan do’a kepada Allah agar dibangunkan tepat waktu.

Tidur Lebih Cepat
“Manusia itu butuh istirahat.” Memang benar, tetapi jangan dijadikan alasan tidak bangun subuh. Kenapa tidak tidur lebih cepat? Mulailah secara bertahap tidur lebih cepat. Jika tidur lebih cepat, waktu istirahat Anda sudah terpenuhi, bangun subuh akan lebih mudah.

Mungkin untuk tahap awal, mengubah jam tidur itu sulit. Jika Anda terbiasa tidur jam 12 malam dan ingin berubah menjadi jam 9 malam, untuk sebagian bahkan kebanyakan orang, sulit.

Mulailah ubah menjadi jam 11 dulu. Biasakan. Kemudian ubah lagi menjadi jam 10, biasakan. Kemudian ubah menjadi jam 9 malam. Lakukan secara bertahap (bagi Anda yang sulit).

Jadi jangan mengeluh sulit bangun subuh, tapi cara tidur Anda tidak diubah. Bukti Anda ingin shalat subuh tepat waktu adalah dimulai dengan memperbaiki waktu tidur Anda.

Jika ada pekerjaan yang biasa Anda lakukan malam, tinggal digeser waktunya jadi subuh. Jika Anda hanya menghabiskan waktu malam untuk sekedar nonton TV, yang hentikan saja. Setidaknya kurangi, demi hal yang jauh lebih baik dan lebih besar manfaatnya.

Mulailah Dengan Shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya
Kadang lucu, mengeluh tidak bisa shalat subuh berjamaah karena sering kesiangan. Sementara shalat lainnya tetap juga tidak berjamaah, padahal tidak ketiduran. Jadi mulailah shalat berjamaah untuk semua waktu shalat.

Kadang seperti itu, ingin melakukan sesuatu yang ideal, sementara yang didepan mata masih dilewatkan. Jangan sampai, punya cita-cita ingin shalat subuh berjamaah, sementara shalat lainnya santai saja di rumah.

Yang ideal itu adalah shalat berjamaah untuk 5 waktu, bukan subuh saja. Jika Anda masih kesulitan untuk shalat subuh (masih berusaha), maka biasakan shalat lainnya berjamaah. Kebiasaan kita shalat berjamaah, akan memperbaiki ruhiah kita sehingga mempermudah kita bangun subuh.

Penutup
Mulailah melakukan perbaikan dan pembenahan hidup Anda secara bertahap. Ciptakan kondisi baik hati maupun fisik agar kita mudah shalat subuh tepat waktu dan selalu berjamaah di Masjid.

Demikianlah sedikit tips Cara Agar Shalat Subuh Tepat Waktu dan Berjamaah di Masjid. Saya lebih fokus membahas dari sisi manajemen diri. Untuk pembahasan dari sisi agama, dalil, dan sebagainya, biarlah itu bagian para ustadz dan ulama. Semoga bermanfaat.

/span>

9.3.18

Bahaya Tidur Pagi Terhadap Kesehatan!

Bila dikaitkan larangan agama tersebut terhadap kesehatan, ternyata hal ini sangat berkaitan erat. Para peneliti kesehatan menyebutkan bahwa terlalu banyak tidur (terutama di pagi hari) ternyata sangat membawa efek berbahaya bagi kesehatan, di antaranya dapat menyebabkan penyakit sebagai berikut:

1. Diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur terlalu lama di malam hari bisa meningkatkan risiko diabetes.

2. Obesitas
Tidur terlalu lama atau terlalu sedikit bisa membuat berat badan bertambah. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur sebanyak sembilan sampaio 10 jam setiap malam memiliki risiko obesitas 21 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur tujuh sampai delapan jam setiap malam.

3. Sakit kepala
Bagi beberapa orang yang rentan terkena sakit kepala, tidur lebih lama dari biasanya ketika akhir minggu atau hari libur bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini menurut peneliti disebabkan oleh efek terlalu banyak tidur pada serotonin. Orang yang tidur terlalu lama di siang hari sehingga tak bisa tidur di malam hari juga bisa menderita sakit kepala di pagi harinya.

4. Depresi
Meski insomnia biasanya dikaitkan dengan depresi, namun peneliti mengungkap bahwa 15 persen orang yang mengalami depresi memiliki kebiasaan tidur lebih lama dari biasanya. Tidur lebih lama juga diketahui bisa membuat mereka lebih merasa depresi. Tidur dengan jam yang sama setiap hari secara rutin adalah hal yang penting untuk dilakukan jika tak ingin mengalami depresi.

5. Penyakit jantung
Penelitian yang dilakukan oleh Nurses Health Study pada 72.000 wanita menunjukkan bahwa wanita yang tidur terlalu lama, yaitu sembilan sampai 11 jam setiap malam memiliki risiko terkena penyakit jantung 38 persen lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidur selama delapan jam.

6. Kematian
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari sembilan jam setiap malam memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidur selama tujuh sampai delapan jam setiap malam. Belum jelas alasan keterkaitan antara kematian dan tidur terlalu lama, namun peneliti menemukan bahwa depresi dan status ekonomi yang rendah seringkali berkaitan dengan waktu tidur yang terlalu lama dan berimbas pada risiko kematian.

Tips agar tidak tidur lagi setelah shalat subuh

Memang godaan tidur setelah subuh “luar biasa” dan “berat” bagi mereka yang tidak biasa. Ini hanya “masalah kebiasaan” saja.

kunci utama merubah kebiasaan adalah:

“Mencari kegiatan setelah shalat subuh, jika bisa jangan kegiatan sendiri”

Misalnya:

-Belajar setelah shalat subuh di masjid

-Memasak setelah shalat subuh

-Jalan-jalan dengan anak-anak

Hendaknya kita punya kegiatan setelah subuh, seperti membaca atau menghapal Al-Quran dengan suara yang agak dibesarkan, menghapal hadist, berdzikir pagi-petang, menghapal doa-doa keseharian, setoran hapalan.

Namun ada juga yang mengaji atau berdzikir lama-kelamaan ketiduran, maka handaklah kita mencari kegiatan yang melibatkan orang banyak. Misalnya saling setoran hapalan dengan beberapa orang dimasjid, mengikuti majelis ilmu ba’da subuh dimasjid, belajar membaca dan memperbaiki Al-Quran.

Dari berbagai contoh di atas, kesimpulannya adalah lebih utama menggunakan waktu setelah sholat Subuh untuk melakukan aktivitas kebaikan. Mengaji Al Qur’an, membaca doa dan wirid, membaca buku, olah raga, membersihkan rumah dan halaman, mengurus ternak, mengurus sawah ladang, membersihkan motor atau mobil, memulai aktivitas perdagangan, dan lain sebagainya.

Apalagi para aktivis, waktu pagi hendaknya dimanfaatkan untuk berbagai kebaikan, bukan habis untuk bermalasan di tempat tidur.

Lestari Puspitasari

/span>

8.3.18

Keagungan dan Keutamaan Hari Jum’at


Keutamaan Hari Jum'at
Disunnahkan baca surat Al Kahfi di Hari Jum'at
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah pernah bersabda. “Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihis Salam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” [Riwayat Muslim]

Rasulullah juga pernah bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i)
Keistimewaan lain hari Jumat adalah saat-saat dikabulkannya doa, yaitu saat-saat terakhir setelah shalat ashar (seperti yang dijelaskan dalam banyak hadits) atau di antara duduknya imam di atas mimbar saat berkhutbah Jumat sampai shalat selesai ditunaikan.

Amalan Mulia

Allah mengkhususkan hari Jumat ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari umat-umat terdahulu. Di dalamnya banyak rahasia dan keutamaan yang datangnya langsung dari Allah.

Beberapa rahasia keagungan dan keutamaan hari Jumat adalah sebagai berikut;

Pertama, Hari Keberkahan. Di mana di hari Jumat berkumpul kaum Muslimin di masjid-masjid untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah Jumat yang mengandung pengarahan dan pengajaran serta nasihat-nasihat yang ditujukan kepada kaum muslimin yang kesemuanya mengandung manfaat agama dan dunia. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah menyebut hari Jumat memiliki 33 keutamaan. Bahkan Imam as-Suyuthi menyebut ada 1001 keistimewaan.

Kedua, Hari Dikabulkannya Doa. Di antara rahasia keutamaan hari Jumat lain adalah, di hari itu terdapat waktu-waktu dikabulkannya doa.

“Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.” [HR.Bukhari dan Muslim]

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.” [Muttafaqun Alaih]

Ketiga, Hari Diperintahkannya Shalat Jumat. Rasulullah bersabda, “Hendaklah kaum-kaum itu berhenti dari meninggalkan shalat Jumat. Atau (jika tidak) Allah pasti akan mengunci hari mereka, kemudian mereka pasti menjadi orang-orang yang lalai.” [Muslim]. Dalam riwayat lain Rasulullah menyebutkan, “Shalat Jumat adalah hak yang diwajibkan kepada setiap Muslim kecuali empat orang; budak atau wanita, atau anak kecil, atau orang sakit.” [Abu Daud]

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” [QS: Al-Jumu’ah:9]

“Barangsiapa yang bersuci dan mandi, kemudian bergegas dan mendengar khutbah dari awal, berjalan kaki tidak dengan berkendaraan, mendekat dengan imam, lalu mendengarkan khutbah dan tidak berbuat sia-sia, maka baginya bagi setiap langkah pahala satu tahun baik puasa dan shalatnya..”

Keempat, Hari Pembeda antara Islam dan Non-Muslim. Hari Jumat adalah hari istimewa bagi kaum Muslim. Selain itu diberikan Nabi untuk membedakan antara harinya orang Yahudi dan orang Nashrani.

Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda: “Allah telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk.” [HR. Muslim]

Kelima, Hari Allah menampakkan diri. Dalam sebuah riwayat disebutkan,Hari Jumat Allah menampakkan diri kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di Surga. Dari Anas bin Malik dalam mengomentari ayat: “Dan Kami memiliki pertambahannya” (QS.50:35) mengatakan: “Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jumat.”

Masih banyak keistimewan hari Jumat. Di antaranya adalah; Dalam “al-Musnad” dari hadits Abu Lubabah bin Abdul Munzir, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau bersabda:

“Penghulunya hari adalah hari Jumat, ia adalah hari yang paling utama di sisi Allah Subhanahu Wata’ala, lebih agung di sisi Allah Subhanahu Wata’ala dari pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari Jumat tersebut terdapat lima keistimewaan: Hari itu, bapak semua umat manusia, Nabi Adam ‘Alaihissalam diciptakan, diturunkan ke dunia, dan wafat. Hari kiamat tak akan terjadi kecuali hari Jum’at.

Karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sangat memuliakan hari ini, menghormatinya, dan mengkhususkannya untuk beribadah dibandingkan hari-hari lainnya.*

Rep: Kholil Hibri
Editor: Cholis Akbar

/span>

28.1.18

Wejangan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Jika Allah memudahkan bagimu mengerjakan sholat malam..
Maka janganlah memandang rendah orang orang yang tidur.

Jika Allah memudahkan bagimu melaksanakan puasa,
Maka janganlah memandang rendah orang orang yg tidak berpuasa dengan tatapan menghinakan.

Jika Allah memudahkan bagimu membuka pintu untuk berjihad,
Maka janganlah kamu memandang rendah orang orang yang tidak berjihad dengan pandangan meremehkan.

Jika Allah memudahkan dirimu dalam mengais rezeki
Maka jangan memandang rendah orang-orang yang berhutang dan kurang rezekinya dengan pandangan yang mengejek & mencela.

Karena itu semua adalah titipan Allah yang suatu saat akan kau pertanggung jawabkan.

Jika Allah memudahkan pemahaman agama bagimu
Maka janganlah meremehkan orang orang yang belum paham dengan pandangan hina

Jika Allah memudahkan ilmu bagimu
Maka janganlah kamu sombong & bangga diri
Karena Allah-lah yang memberimu pemahaman itu.

Boleh jadi orang yang tidak mengerjakan qiyamullail, puasa, tidak berjihad dsb,
Mereka lebih dekat ke Allah daripada dirimu.

#Sang Guru Bangsa & Semoga wejangan ini bermanfaat, khususnya buat diri saya sendiri. Aamiin.

/span>

8.1.18

Ini yang dimaksud dengan hedonic treadmill

RENUNGAN :

Tulisan mantan Rektor ITB, Prof. Akhmaloka
--------------------------
Hedonic Treadmill

Pertanyaan :

Kenapa makin tinggi income seseorang , ternyata makin menurunkan arti / fungsi / peran uang dalam membentuk kebahagiaan ?

Kajian-kajian dalam ilmu financial psychology menemukan jawabannya , yang kemudian dikenal dengan nama :
" hedonic treadmill ”.

Gampangnya , hedonic treadmill ini adalah seperti ini :
Saat gajimu 5 juta , semuanya habis.

Saat gajimu naik 30 juta per bulan , eh... semua habis juga. Kenapa begitu ?

Karena harapan / ekspektasi dan gaya hidupmu pasti ikut naik , sejalan dengan kenaikan penghasilanmu.

Dengan kata lain , nafsumu untuk membeli materi / barang mewah akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan income-mu.

Itulah kenapa disebut hedonic treadmill :
Seperti berjalan di atas treadmill , kebahagiaanmu tidak maju-maju !!!

Nafsu materi tidak akan pernah terpuaskan.

Saat income 10 juta/bulan , mau naik Avanza.

Saat income 50 juta/bulan pengen berubah naik Alphard. Itu salah satu contoh sempurna tentang jebakan hedonic treadmill.

Hedonic treadmill membuat ekspektasimu akan materi terus meningkat.

Itulah kenapa kebahagiaanmu stagnan , meski income makin tinggi.

Ada eksperimen menarik :

Seorang pemenang undian berhadiah senilai Rp5 milyar dilacak kebahagiaannya 6 bulan setelah ia mendapat hadiah.

Apa yang terjadi ?

6 bulan setelah menang hadiah 5 milyar , level kebahagaiaan orang itu SAMA dengan sebelum ia menang undian berhadiah.

Itulah efek hedonic treadmill.

Jadi apa yang harus dilakukan agar kita terhindar dari jebakan hedonic treadmill ?

Lolos dari jebakan nafsu materi yang tidak pernah berujung ?

Terapkan lah  gaya hidup yang bersahaja !!!

Sekeping gaya hidup yang tidak silau dengan gemerlap kemewahan materi.

Mengubah orientasi hidup !!!

Makin banyak berbagi , semakin banyak memberi kepada orang lain , teruji justru semakin membahagiakan...!!!

Bukan - lah banyak mengumpulkan materi yang membuat kebahagiaanmu terpuaskan !!!

When enough is enough.

Kebahagiaan itu kadang sederhana misal masih bisa menikmati secangkir kopi panas , memeluk anggota keluarga yang sehat , tersenyum memulai hari hari , berbagi peduli memberi makna dan manfaat terhadap sesamanya , menyapa dan mengasih tip ke tukang sampah , lanjut membaca "makanan" spiritual sepanjang perjalanan menuju tempat tugas berdzikir , berbakti untuk bangsa dan agama , maka betapa indahnya hidup ini !!!

Selamat menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya Saudaraku dan Sahabatku serta Temenku.

“ Bermegah-megahan telah melalaikan kamu "
" Sampai kamu masuk ke dalam kubur "
" Janganlah begitu , kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).”
(QS al-Takâtsur [102]: 1-3).

" Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir "
" Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah , dan apabila ia mendapat kebaikan ia semakin kikir ”.
(QS al-Mârij [70] :  19-21).

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

“ Kekayaan itu bukanlah lantaran banyak harta bendanya , akan tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kebahagiaan  jiwa  dan ketentraman jiwa ".

(HR al-Bukhari).
🙏🙏🙏
SEMOGA BERMANFAAT.......

/span>

25.7.15

Belajar Dari Cak Nun, TIDAK USAH MEMPERHATIKAN ISTRI TETANGGA; Sexi atau Tidak.!!

TIDAK USAH MEMPERHATIKAN ISTRI TETANGGA;
Sexi atau Tidak.!!
(Oleh: Emha Ainun Nadjib)

Dalam suatu forum saya bertanya: ”Apakah anda punya tetangga?”.
Dijawab serentak “Tentu punya”.
“Punya istri enggak tetangga Anda?”
“Ya, punya doooong”
“Pernah lihat kaki istri tetangga Anda itu?”
“Secara khusus, tak pernah melihat ” kata hadirin di forum.
“Jari-jari kakinya lima atau tujuh?”
“Tidak pernah memperhatikan”
“Body-nya sexy enggak?” Hadirin tertawa lepas.

Dan saya lanjutkan tanpa menunggu jawaban mereka “Sexy atau tidak bukan urusan kita, kan? Tidak usah kita perhatikan, tak usah kita amati, tak usah kita dialogkan, diskusikan atau perdebatkan. Biarin saja”.

Keyakinan keagamaan orang lain itu ya ibarat istri orang lain. Ndak usah diomong-omongkan, ndak usah dipersoalkan benar salahnya, mana yang lebih unggul atau apapun. Tentu, masing-masing suami punya penilaian bahwa istrinya begini begitu dibanding istri tetangganya, tapi cukuplah disimpan didalam hati.

Bagi orang non-Islam, agama Islam itu salah. Dan itulah sebabnya ia menjadi orang non-Islam. Kalau dia beranggapan atau meyakini bahwa Islam itu benar, ngapain dia jadi non-Islam? Demikian juga, bagi orang Islam, agama lain itu salah. Justru berdasar itulah maka ia menjadi orang Islam. Tapi, sebagaimana istri tetangga, itu disimpan saja didalam hati, jangan diungkapkan, diperbandingkan, atau dijadikan bahan seminar atau pertengkaran.

Biarlah setiap orang memilih istri sendiri-sendiri, dan jagalah kemerdekaan masing-masing orang untuk menghormati dan mencintai istrinya masing-masing, tak usah rewel bahwa istri kita lebih mancung hidungnya karena Bapaknya dulu sunatnya pakai calak dan tidak pakai dokter, umpamanya.

Dengan kata yang lebih jelas, teologi agama-agama tak usah dipertengkarkan, biarkan masing-masing pada keyakinannya.

Sementara itu orang muslim yang mau melahirkan padahal motornya gembos, silakan pinjam motor tetangganya yang beragama Katolik untuk mengantar istrinya ke rumah sakit. Atau, Pak Pastor yang sebelah sana karena baju misanya kehujanan, padahal waktunya mendesak, ia boleh pinjam baju koko tetangganya yang NU maupun yang Muhamadiyah. Atau ada orang Hindu kerjasama bikin warung soto dengan tetangga Budha, kemudian bareng-bareng bawa colt bak ke pasar dengan tetangga Protestan untuk kulakan bahan-bahan jualannya.

Tetangga-tetangga berbagai pemeluk agama, warga Berbagai parpol, golongan, aliran, kelompok, atau apapun, silakan bekerja sama di bidang usaha perekonomian, sosial, kebudayaan, sambil saling melindungi koridor teologi masing-masing. Bisa memperbaiki pagar bersama-sama, bisa gugur gunung membersihi kampung, bisa pergi mancing bareng bisa main gaple dan remi bersama.

Tidak ada masalah lurahnya Muslim, cariknya Katolik, kamituwonya Hindu, kebayannya Gatholoco, atau apapun. Jangankan kerja sama dengan sesama manusia, sedangkan dengan kerbau dan sapi pun kita bekerja sama nyingkal dan nggaru sawah. Itulah lingkaran tulus hati dengan hati. Akhirul kalam, Lakum dinukum waliadin... semoga berkah ALLAH bersama kita semua...aamiin.

/span>