11.9.18

EMAS VS TANAH



Tulisan ini sering diposting, mungkin ada yg belum baca atau pingin baca lagi. Monggo...
*_EMAS DAN TANAH_*
Sebongkah emas bertemu dengan sebongkah tanah.
_Emas berkata pada tanah, “Coba lihat dirimu, suram dan lemah, apakah engkau memiliki cahaya mengkilat seperti aku..?_
_Apakah engkau berharga seperti aku... ?”_
_Tanah menggelengkan kepala dan menjawab, “Aku bisa menumbuhkan bunga dan buah, bisa menumbuhkan rumput dan pohon, bisa menumbuhkan tanaman dan banyak yang lain, apakah kamu bisa... ?”_
*Emas pun terdiam seribu bahasa...*
Dalam hidup ini banyak orang yang seperti emas, berharga, menyilaukan tetapi tidak bermanfaat bagi sesama. 
Sukses dalam karir, banyak harta kekayaan, rupawan dalam paras, tapi sukar membantu apalagi peduli. 
Tapi ada juga yang seperti tanah
Posisi biasa saja, bersahaja namun ringan tangan siap membantu kapanpun dan di manapun. 
*_Makna dari kehidupan bukan terletak pada seberapa bernilainya diri kita, tetapi seberapa besar bermanfaatnya kita bagi orang lain._*
*_Jika keberadaan kita dapat menjadi berkah bagi banyak orang, barulah kita benar-benar bernilai._*
Apalah gunanya kesuksesan bila itu tidak membawa manfaat bagi orang lain disekitar kita. 
Apalah arti kemakmuran bila  tidak berbagi pada yang membutuhkan. 
Apalah arti kepintaran bila tidak memberi inspirasi di sekeliling kita. 
Karena hidup adalah proses, ada saatnya kita memberi dan ada saatnya kita menerima. 
*Selalu rendah hati tetap semangat dan memberi inspirasi
Semoga Allah senantiasa mengaruniakan hidayahNya kepada kita, sehingga kita senantiasa menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat untuk sesama...
Aamiin...
/span>

10.9.18

SERAT JOYOBOYO


SERAT JOYOBOYO
Dukutip dari: Islam Kejawen
[sekedar berbagi wawasan pengetahuan]
Mbesuk yen wis ono kreto tanpa jaran..
Tanah Jowo kalungan wesi..
Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang..
Kali ilang kedhunge..
Pasar ilang kumandange..
Iku tondo yen tekane jaman Joyoboyo wis cedhak..
Bumi soyo suwe soyo mengkeret..
Sekilan bumi dipajeki..
Jaran doyan mangan sambel..
Wong wadon nganggo pakeyan lanang..
Wong lanang koyo wong wadon..
Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman..
Akeh janji ora ditetepi..
Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe..
Menungso podho seneng nyalah..
Ora ngendahake aturaning Gusti..
Barang jahat diangkat-angkat..
Barang suci dibenci..
Akeh menungso mung ngutamakke duwit..
Lali kamanungsan..
Lali kabecikan..
Lali sanak lali kadang..
Kepingine mung urip mukti..
Ngumbar nafsu angkoro murko..
Nggedekake duroko..
Wong bener thenger-thenger..
Wong salah malah bungah..
Wong apik malah ditampik..
Wong jahat munggah pangkat..
Wong agung kasinggung..
Wong olo kapujo-pujo..
Wong wadon ilang kawirangane..
Wong lanang ilang kaprawirane..
Akeh wong ngedol elmu..
Akeh wong ngaku-aku..
Njobone putih njerone dadu..
Ngakune suci, nanging sucine palsu..
Akeh bujuk akeh lojo..
Akeh udan salah mongso..
Akeh prawan nglairake anak..
Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapak'e..
Agomo akeh sing nantang..
Prikamanungsan soyo ilang..
Omah suci dibenci..
Omah olo soyo dipujo..
Anak mangan bapak..
Sedulur mangan sedulur..
Konco dadi mungsuh..
Guru  podho disatru..
Tonggo podho curigo..
Kono-kene soyo angkoro murko..
Mbesuk yen ono peperangan..
Teko soko wetan, kulon, kidul lan lor..
Akeh wong becik soyo sengsoro..
Wong jahat soyo seneng..
Wektu iku akeh dandang diunekake kuntul..
Wong salah dianggep bener..
Pengkhianat nikmat..
Durjono soyo sempurno..
Wong jahat munggah pangkat..
Wong lugu kebelenggu..
Wong mulyo dikunjoro..
Wong wadon nglamar wong lanang..
Wong lanang ngasorake drajate dhewe..
Sing kebat kliwat..
Sing telah sambat..
Sing gede kesasar..
Sing cilik kepleset..
Sing anggak ketunggak..
Sing wedi mati..
Sing nekat mbrekat..
Sing jerih ketindih..
Sing ngawur makmur..
Sing ngati-ati ngrintih..
Sing ngedan keduman..
Sing waras nggagas..
namung sakniki seng lagi digandrungi yoiku ..
Ing ngarso numpuk bondho..
Ing madyo mangan konco..
Tut wuri nggolek rai..
Pitutur Jowo asli iki ojo dilalekno yo lurrr..
Urip iki mung sedhelo..
Mulo, pitutur iki sebarno marang poro konco..
Ora karep ngguroni tapi mung ngelingno kareben tetep waspodo tansah eling marang dawuhe Gusti Allah Kang Moho Kuoso....
/span>

FAKTA MIRIS KALAULAH SEMPAT



*KALAULAH SEMPAT ..?*
-------------------------
     _(Ketika BJ Habibie berpidato diKairo, beliau berpesan "Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu technology sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih manfaat untuk umat Islam. Kalo saya disuruh memilih antara keduanya maka saya akan memilih ilmu Agama.")_
Seorang laki-laki tua duduk di teras rumahnya......
Rumah yang besar, mewah dan megah... 
Namun sepi penghuni... Istri sudah meninggal... 
Tangan menggigil karena lemah... Penyakit menggerogoti sejak lama... duduk tak enak, berjalan pun tak nyaman... Untunglah seorang kerabat jauh mau tinggal bersama menemani beserta seorang pembantu...
Tiga anak, semuanya sukses... Berpendidikan tinggi sampai ke luar negeri... » Ada yang sekarang berkarir di luar negeri... » Ada yang bekerja di perusahaan asing dengan posisi tinggi... » dan ada pula yang jadi pengusaha ... Soal Ekonomi, saya angkat dua jempol  » semuanya kaya raya...
Namun.... Saat tua seperti ini dia 'Merasa Hampa', ada 'Pilu Mendesak' disudut hatinya......
Tidur tak nyaman... » dia berjalan memandangi foto-foto masa lalunya ketika masih perkasa & enegik yang penuh kenangan... »
Foto laki-laki gagah dengan keluarganya berlatar belakang Great Wall, Eiffel Tower, Big Ben, Sydney Opera House dan berbagai belahan bumi lainnya yang telah dijelajahinya..
Diabadikan dengan foto dibingkai bagus yang tak mampu lagi dilihat karena 'Pandangannya Sudah Mengabur'.

Di rumahnya yang besar dia merasa kesepian, tiada suara anak, cucu, hanya detak jam dinding yang berbunyi teratur...
Punggungnya terasa sakit, sesekali air liurnya keluar dari mulutnya....
Dari sudut mata ada air yang menetes..
Rindu dikunjungi anak2nya...
Tapi semua anaknya sibuk dan tinggal jauh di kota atau negara lain...
Ingin pergi ke tempat ibadah namun badan tak mampu berjalan....
Sudah terlanjur melemah.... Begitu lama waktu ini bergerak, tatapannya hampa, jiwanya kosong, hanya gelisah yang menyeruak ... Sepanjang waktu ....  
• Laki-laki renta itu, barangkali adalah Saya....
• Atau barangkali adalah Anda yang membaca tulisan ini suatu saat nanti......
• Hanya menunggu sesuatu yg tak pasti...
• Yang pasti hanyalah KEMATIAN.
» Rumah Besar tak mampu lagi menyenangkan hatinya... 
» Anak Sukses tak mampu lagi menyejukkan rumah mewahnya yang ber AC...
» Cucu-cucu yang hanya seperti orang asing bila datang... 
» Asset-asset produktif yang terus menghasilkan, entah untuk siapa .?
Kira-kira jika malaikat 'Datang Menjemput', akan seperti apakah kematiannya nanti
» Siapa yang akan memandikan ? 
» Dimana akan dikuburkan ?? 
» Sempatkah anak kesayangan dan menjadi kebanggaannya datang mengurus jenazah dan menguburkan?
» Apa amal yang akan dibawa ke akhirat nanti? 
» Rumah akan di tinggal, asset juga akan di tinggal pula... 
Anak-anak entah apakah akan ingat berdoa untuk kita atau tidak ??? 
• Sedang ibadah mereka sendiri saja belum tentu dikerjakan ???
• Apa lagi jika dulu anak tak sempat dididik sesuai tuntunan agama???
Ilmu agama hanya sebagai sisipan saja...
 'Kalau lah Sempat' menyumbang yang cukup berarti di tempat ibadah, Rumah Yatim, Panti Asuhan atau ke tempat2 di Jalan Allah yang lainnya...
 'Kalau lah Sempat' dahulu membeli sayur dan melebihkan uang pada nenek tua yang selalu datang...... 
 'Kalau lah Sempat' memberikan sandal untuk disumbangkan ke tempat ibadah agar dipakai oleh orang yg memerlukan..... 
 'Kalau lah Sempat' membelikan buah buat tetangga, kenalan, kerabat dan handai taulan...... 
Kalau lah kita tidak kikir kepada sesama, mungkin itu semua akan menjadi 'Amal Penolong' nya ......
Kalaulah dahulu anak disiapkan menjadi 'Orang yang Shaleh', dan 'Ilmu Agama' nya lebih diutamakan.... 
Ibadah dan sedekahnya di bimbing / diajarkan dan diperhatikan, maka mungkin senantiasa akan 'Terbangun Malam', 'Meneteskan Air Mata' medoakan orang tuanya.
 Kalaulah sempat membagi ilmu dengan ikhlas pada orang sehingga bermanfaat bagi sesama .... 
*"KALAULAH SEMPAT"*
Mengapa kalau sempat ?
Mengapa itu semua tidak jadi perhatian utama kita ?  Sungguh kita tidak adil pada diri sendiri.  Kenapa kita tidak lebih serius 'Menyiapkan Bekal' untuk menghadap-NYA dan 'Mempertanggung Jawabkan' kepadaNya?
Semoga tulisan kecil Ini menjadi nasihat bagi kita semua khususnya bagi yang sudah berstatus "SIMATUPANG" (Siang Malam hanya Tunggu Panggilan) Dekatkan diri kepada-NYA sejak usia muda, bersungguhlah mempersiapkan diri menghadapi kematian, dan kehidupan akhirat yang kekal abadi
Jangan terbuai dengan 'Kehidupan Dunia' yang  bisa  melalaikan.......
 Kita boleh saja giat berusaha di dunia....tapi jadikan itu untuk bekal kita pada perjalanan panjang dan kekal di akhir Hidup kita....
( yang menulis dan menyebarkan catatan ini semoga menjadi sodaqoh ilmu dan ladang amal Shaleh).
Teruslah menjadi Pejuang Dakwah dan menabur Kebajikan selama hayat masih dikandung badan meski hanya dgn sepotong Ayat Al-Quran atau Hadist...
Semoga Bermanfaat...!
/span>

Awas, kekeringan mengancam jawa timur


Berikut kami sampaikan Update Peta Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut, Peta AnalisisYb Distribusi Curah Hujan Dasarian I September 2018 dan Peta Prakiraan Curah Hujan Dasarian II September 2018 di Provinsi Jawa Timur yaitu:
1. HTH Jawa Timur sebagian besar terjadi Kekeringan Ekstrim (>60 hari). Masih ada hujan 10 hari terakhir terjadi di pesisir selatan Jawa Timur (Pesisir Pacitan hingga Lumajang bagian barat).
2. Distribusi Curah Hujan di Provinsi Jawa Timur sebagian besar berkisar 0 - 10 mm.
3. Prakiraan Deterministik Curah Hujan Dasarian II September 2018 untuk Provinsi Jawa Timur pada umumnya berkisar 0 - 20 mm. Peluang curah hujan 21 - 50 mm terjadi di sebagian kecil Kab.Jember dan Banyuwangi.
4.Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Dasarian II September 2018 untuk Provinsi Jawa Timur seluruhnya kurang dari 50 mm dengan peluang lebih dari 90 %.
Info lebih lanjut mengenai Informasi Iklim di Provinsi Jawa Timur silahkan menghubungi BMKG Stasiun Klimatologi Malang, 0341-461595 ext 110 dan fax 0341-464827 web: karangploso.jatim.bmkg.go.id
Demikian terimakasih
BMKG Stasiun Klimatologi Malang
Sharing dr grup WA KIM bakorwil malang
/span>