Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan

3.12.20

Terampil Meminta

*Terampil Meminta*

Ada seorang anak diberi uang saku Rp. 2000,- per hari oleh ibunya. 
Kemudian sesampai di sekolah, ustadzahnya berkata bahwa ada iuran untuk acara.

Setiap anak diwajibkan membayar Rp.10.000 untuk acara tersebut dan dikumpulkan pada hari Selasa. 

Si anak pulang dengan wajah sedih bermuram durja. Tangannya memegang kening mengisyaratkan apa yang ada di pikirannya.

Melihat hal tersebut, Sang Ibu bertanya,
" Ada apa anakku sayang.. Kenapa ananda mukanya muram begitu?". 

Anaknya menjawab " Bunda, kepala saya sangat pusing. Bunda kan ngasih uang saku Rp 2.000 ya. Trus ustadzah bilang ada iuran Rp 10.000 hari Selasa. Kan jelas kurang bunda, makanya saya pusing memikirkannya".

Sang Bunda pun tergelak dan menyahuti jawaban anaknya, 
"Kenapa ndak minta sama? Kan itu sudah tanggung jawab bunda, membiayai kebutuhan kamu"

Kita sering sekali melihat fenomena ini, dan langsung paham dengan jawaban Sang Bunda. Tapi kita akan kembali gagal faham saat dewasa atau saat usia beranjak tua. Dan kisah pun berulang dengan berbeda tema.

Ketika ada tawaran jariyah menyapa kita, sedangkan orang tua juga sedang membutuhkan untuk kebutuhannya. 

Di sisi lain, di group WhatsApp juga ada tawaran membantu saudara seiman yang teraniaya nun jauh di sana.

Dalam waktu yang bertepatan, yayasan dan sekolah tempat anak belajar pun mengadakan acara Santunan 100 anak yatim dan dhuafa. 

Jika ditotal semuanya membutuhkan dana setidaknya sepuluh juta, sementara gaji hanya dua juta.

Tangan ditaruh di kepala, wajah sedih bermuram durja. Kira-kira, perlu gak kita ketawa ? Melihat kisah yang sama.

Kan semua kebutuhan hidup sebagai hamba sudah dijamin atas konsekwensi ibadah yang ia laksanakan. Hanya tinggal minta, dan Allah akan menanggung semua.

Kisah bisa sama. Kondisi fisik, yakin dan logika bisa berbeda. Hanya kepada Allah semua ibadah dan hanya kepadaNya semua hajat kita minta.

Setiap peluang beribadah dan dakwah kita bisa ikut serta. Sebab kita mengerti, dunia hanya sarana. Sarana berpahala. Untuk bekal menuju surga. 

Hanya kita butuh terampil meminta, dan tau caranya agar permintaan kita di dengar dan di kabulkanNya.

Semoga lebih sederhana untuk tetap istiqomah di jalanNya.
/span>

30.10.18

Viral, Sajak Sri Mulyani-Menkeu bikin nangis



Sajaknya ibu sri mulyani-Menkeu..

Pada kamu yang malam tadi berdebat dengan istri. Merasa lelah mendengar keluhannya yang tak henti. Membawa kesal itu dalam tidurmu, sehingga emosi belum reda pagi ini..

Berpelukanlah sebelum pamit berangkat kerja nanti.

Karena bisa jadi,
Inilah waktumu melihatnya terakhir kali..

Pada kamu yang akhir akhir ini merasa hidup berat sekali. Kelelahan mengurus rumah sendiri, tumpuk setrikaan tanpa henti, kepusingan mengatur tagihan yang datang bertubi. Lalu diam diam, kau rutuki karir suamimu yang tidak juga naik posisi...

Sambutlah ia ketika pulang nanti.

Katakan betapa bersyukurnya memiliki suami yang senantiasa bekerja keras dan menjaga kehalalan gaji. Ucapkan terimakasih dengan tulus hati.

Kau tidak pernah tahu,
Bisa jadi untuk melakukannya esok, kau tak lagi punya waktu..

Pada kamu yang hari ini merasa pusing mendengar berisiknya anak di rumah. Padahal sepulang dari kantor mata rasanya hanya ingin terpejam dan badan butuh rebah.  Lalu diam diam, kau simpan itu menjadi emosi marah..

Tersenyumlah lebar buat mereka hari ini. 
Saat hendak pergi, dan saat nanti pulang kembali.

Luangkan waktu untuk menatap wajah mungil itu yang bercerita riang tentang hari harinya padamu. Dengarkan intonasi suaranya. Rekam baik baik binar mata dan ekspresi mereka.

Karena sungguh bukan sebuah ketidakmungkinan,
Besok lusa tak ada lagi kesempatan..

**

Kebersamaan menahun seringkali membuat kita lebih mudah mendeteksi kekurangan, daripada menemukan kebaikan.

Lebih lancar memberi kritik, daripada memberi apresiasi.

Lebih cenderung mengeluh. Dan lupa mensyukuri satu sama lain.

Padahal kita tidak pernah tahu kapan kebersamaan ini akan berhenti. Bisa jadi hari ini. Bisa jadi besok. Bisa jadi sebentar lagi.

Hargai setiap momen yang kita punya saat ini.

Minta maaf selagi bisa.

Berterimakasih selagi masih ada waktu.

Bercanda, berbincang, tertawa..., selagi kesempatan masih ada.

Berpelukanlah.

Selagi hangat tubuhnya masih bisa dirasa.

**

Deep condolence untuk seluruh awak dan penumpang Lion Air JT610..

Yang diantaranya ada seorang Ayah, yang pagi kemarin baru saja pamit bekerja setelah menghabiskan weekendnya untuk mengunjungi anak istri yang tinggal di Jakarta. Melepas rindu setelah sepekan tak bertemu.

Ada juga seorang Ibu yang semalam masih bercanda dengan putri kesayangannya. Menemaninya tidur.  Lalu paginya berangkat untuk dinas luar kota. Bekerja. Menjemput pahala.

Dan ada pula seorang lelaki yang baru menikah dua hari. Kemarin pagi mengecup istrinya di bandara. Mesra. Sembari meminta doa. Sebelum terbang mencari nafkah pertamanya.  

***

Kita betul betul gak pernah tau.

Bisa jadi salam yang kita berikan hari ini, adalah salam terakhir buat orang orang tercinta.

Lakukanlah selagi bisa....


/span>

10.9.18

FAKTA MIRIS KALAULAH SEMPAT



*KALAULAH SEMPAT ..?*
-------------------------
     _(Ketika BJ Habibie berpidato diKairo, beliau berpesan "Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu technology sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih manfaat untuk umat Islam. Kalo saya disuruh memilih antara keduanya maka saya akan memilih ilmu Agama.")_
Seorang laki-laki tua duduk di teras rumahnya......
Rumah yang besar, mewah dan megah... 
Namun sepi penghuni... Istri sudah meninggal... 
Tangan menggigil karena lemah... Penyakit menggerogoti sejak lama... duduk tak enak, berjalan pun tak nyaman... Untunglah seorang kerabat jauh mau tinggal bersama menemani beserta seorang pembantu...
Tiga anak, semuanya sukses... Berpendidikan tinggi sampai ke luar negeri... » Ada yang sekarang berkarir di luar negeri... » Ada yang bekerja di perusahaan asing dengan posisi tinggi... » dan ada pula yang jadi pengusaha ... Soal Ekonomi, saya angkat dua jempol  » semuanya kaya raya...
Namun.... Saat tua seperti ini dia 'Merasa Hampa', ada 'Pilu Mendesak' disudut hatinya......
Tidur tak nyaman... » dia berjalan memandangi foto-foto masa lalunya ketika masih perkasa & enegik yang penuh kenangan... »
Foto laki-laki gagah dengan keluarganya berlatar belakang Great Wall, Eiffel Tower, Big Ben, Sydney Opera House dan berbagai belahan bumi lainnya yang telah dijelajahinya..
Diabadikan dengan foto dibingkai bagus yang tak mampu lagi dilihat karena 'Pandangannya Sudah Mengabur'.

Di rumahnya yang besar dia merasa kesepian, tiada suara anak, cucu, hanya detak jam dinding yang berbunyi teratur...
Punggungnya terasa sakit, sesekali air liurnya keluar dari mulutnya....
Dari sudut mata ada air yang menetes..
Rindu dikunjungi anak2nya...
Tapi semua anaknya sibuk dan tinggal jauh di kota atau negara lain...
Ingin pergi ke tempat ibadah namun badan tak mampu berjalan....
Sudah terlanjur melemah.... Begitu lama waktu ini bergerak, tatapannya hampa, jiwanya kosong, hanya gelisah yang menyeruak ... Sepanjang waktu ....  
• Laki-laki renta itu, barangkali adalah Saya....
• Atau barangkali adalah Anda yang membaca tulisan ini suatu saat nanti......
• Hanya menunggu sesuatu yg tak pasti...
• Yang pasti hanyalah KEMATIAN.
» Rumah Besar tak mampu lagi menyenangkan hatinya... 
» Anak Sukses tak mampu lagi menyejukkan rumah mewahnya yang ber AC...
» Cucu-cucu yang hanya seperti orang asing bila datang... 
» Asset-asset produktif yang terus menghasilkan, entah untuk siapa .?
Kira-kira jika malaikat 'Datang Menjemput', akan seperti apakah kematiannya nanti
» Siapa yang akan memandikan ? 
» Dimana akan dikuburkan ?? 
» Sempatkah anak kesayangan dan menjadi kebanggaannya datang mengurus jenazah dan menguburkan?
» Apa amal yang akan dibawa ke akhirat nanti? 
» Rumah akan di tinggal, asset juga akan di tinggal pula... 
Anak-anak entah apakah akan ingat berdoa untuk kita atau tidak ??? 
• Sedang ibadah mereka sendiri saja belum tentu dikerjakan ???
• Apa lagi jika dulu anak tak sempat dididik sesuai tuntunan agama???
Ilmu agama hanya sebagai sisipan saja...
 'Kalau lah Sempat' menyumbang yang cukup berarti di tempat ibadah, Rumah Yatim, Panti Asuhan atau ke tempat2 di Jalan Allah yang lainnya...
 'Kalau lah Sempat' dahulu membeli sayur dan melebihkan uang pada nenek tua yang selalu datang...... 
 'Kalau lah Sempat' memberikan sandal untuk disumbangkan ke tempat ibadah agar dipakai oleh orang yg memerlukan..... 
 'Kalau lah Sempat' membelikan buah buat tetangga, kenalan, kerabat dan handai taulan...... 
Kalau lah kita tidak kikir kepada sesama, mungkin itu semua akan menjadi 'Amal Penolong' nya ......
Kalaulah dahulu anak disiapkan menjadi 'Orang yang Shaleh', dan 'Ilmu Agama' nya lebih diutamakan.... 
Ibadah dan sedekahnya di bimbing / diajarkan dan diperhatikan, maka mungkin senantiasa akan 'Terbangun Malam', 'Meneteskan Air Mata' medoakan orang tuanya.
 Kalaulah sempat membagi ilmu dengan ikhlas pada orang sehingga bermanfaat bagi sesama .... 
*"KALAULAH SEMPAT"*
Mengapa kalau sempat ?
Mengapa itu semua tidak jadi perhatian utama kita ?  Sungguh kita tidak adil pada diri sendiri.  Kenapa kita tidak lebih serius 'Menyiapkan Bekal' untuk menghadap-NYA dan 'Mempertanggung Jawabkan' kepadaNya?
Semoga tulisan kecil Ini menjadi nasihat bagi kita semua khususnya bagi yang sudah berstatus "SIMATUPANG" (Siang Malam hanya Tunggu Panggilan) Dekatkan diri kepada-NYA sejak usia muda, bersungguhlah mempersiapkan diri menghadapi kematian, dan kehidupan akhirat yang kekal abadi
Jangan terbuai dengan 'Kehidupan Dunia' yang  bisa  melalaikan.......
 Kita boleh saja giat berusaha di dunia....tapi jadikan itu untuk bekal kita pada perjalanan panjang dan kekal di akhir Hidup kita....
( yang menulis dan menyebarkan catatan ini semoga menjadi sodaqoh ilmu dan ladang amal Shaleh).
Teruslah menjadi Pejuang Dakwah dan menabur Kebajikan selama hayat masih dikandung badan meski hanya dgn sepotong Ayat Al-Quran atau Hadist...
Semoga Bermanfaat...!
/span>

17.5.18

REFERENSI TARGET HARIAN RAMADHAN

*بسم الله الرحمن الرحيم*

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Berikut ini referensi maksimalisasi Ramadhan kita dengan target harian.

Semoga bermanfaat 👇🏻👇🏻👇🏻

📝✅
Referensi Target Harian Ramadhan

⏰ 02.30-03.50
👉🏻 Tahajjud
👉🏻 Perbanyak Do'a

⏰ 03.50-04.30
👉🏻 Akhirkan Sahur
👉🏻 Perbanyak Istighfar
👉🏻 Bersiap Shalat Subuh

⏰ 04.30-06.30
👉🏻 Sholat Sunnah Fajar
👉🏻 Subuh Berjama'ah Di Masjid
👉🏻 Dzikir Pagi
👉🏻 Tilawah
👉🏻 Sholat Isyrak/Dhuha

⏰06.30-11.45
👉🏻 Olahraga ringan
👉🏻 Kerja Nafkah Halal
👉🏻 Hindari dusta (Meski Bercanda), Ghibah, Piktor.

⏰11.45-13.00
👉🏻 Shalat Dhuhur Berjamaah
👉🏻 Tilawah
👉🏻 Qailulah (Tidur sejenak)

⏰13.00-15.00
👉🏻 Kerja nafkah halal
👉🏻 Hindari dusta (Meski Bercanda), Ghibah, Piktor.

⏰15.00-18.00
👉🏻 Shalat Ashar berjama'ah
👉🏻 Hindari dusta (Meski Bercanda), Ghibah, Piktor.
👉🏻 Sedekah/Sedekah Buka Puasa
👉🏻 Silaturahim (Minimal SMS Saudara/Teman)
👉🏻 Mengajak Kawan/Saudara Kebaikan
👉🏻 Dzikir Petang
👉🏻 Doa Sebelum Buka(Waktu Yg Mustajab)
👉🏻 Segera Berbuka(Sunah Dengan Kurma/Air Putih)

⏰18.00-19.00
👉🏻 Shalat Maghrib Berjamaah
👉🏻 Ngemil makanan ringan berbuka
👉🏻 Tilawah
👉🏻 Persiapan Shalat Isya dan Tarwih

⏰19.00-20.30
👉🏻 Shalat Isya Berjama'ah
👉🏻 Menyimak Taklim/Ceramah
👉🏻 Shalat Tarwih

⏰20.30-22.00
👉🏻Makan malam (makan berat)
👉🏻 Tilawah
👉🏻 Baca Hadist
👉🏻 Baca Al Qur'an Terjemahan (Tadabbur ayat)

🗓🗒
Semoga Bermanfaat Menambah Semangat Beribadah Di Bulan Ramadhan.

*📛Awas Pencuri Bulan Ramadhan‼*

🐾  *TV*. Ini merupakan pencuri yang berbahaya, yang bisa merusak puasa orang orang dan mengurangi pahala, seperti film sinetron dan iklan murahan.

🐾 *Pasar*. Ini juga merupakan pencuri spesial dalam menghabiskan uang dan waktu tanpa batas. Oleh karena itu tentukan belanjaanmu begitu pergi ke pasar.

🐾 *Begadang*. Pencuri yang mengambil waktu yang palimg berharga. Pencuri yang mengambil sholat tahajud dari seoramg hamba di sepertiga malam terakhir, dan mencuri kesempatan untuk istighfar serta taubat.

🐾 *Dapur*. Pencuri yang banyak mengambil waktu yang panjang untuk membuat beragam jenis masakan, berupa makanan dan minuman. Hampir-hampir semuanya tidaklah lewat di mulut, kecuali sejenak saja.

🐾 *Handphone*. Sebagian orang hanya sekedar menjawab panggilan masuk. Bisa diserang dengan dosa berupa ghibah, namimah, dusta, memuji diri atau orang lain, membeberkan rahasia, berdebat tanpa ilmu, ikut campur urusan orang, dan sebagainya dari kesalahan-kesalaham mulut yang banyak yang juga merupakan majlis yang kosong dari dzikir.

🐾 *Kikir*. Sedekah akan melindungimu dari neraka, dan sebaik-baik sedekah adalah di bulan Ramadhon; maka bersedekahlah secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi.

🐾 *Majelis yang kosong dari mengingat Allah*. Pencuri ini adalah yang mempersiapkan bagimu penyesalan di hari kiamat. Nabi shallaalhu alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah suatu kaum bermajelis, tidak mengingat Allah dan tidak juga bersholawat kepada Nabi mereka kecuali mereka meninggalkan penyesalan. Bila Allah mau maka Allah akan menyiksa mereka, atau Allah berkehendak mengampuninya."

*Adapun pencuri besar adalah FACEBOOK atau WHATSAPP, BBM, TWITTER  (dan seluruh Media Sosial), apabila tidak digunakan dengan benar dalam kebaikan dalam menyambut tamu yang berharga ini (Ramadhon).*

_Aku wasiatkan diriku dari kelalaian untuk bersiap siap menyambut bulan mulia ini; kalaulah Anda mendapatinya pada tahun ini, maka belum tentu Anda dapatkan pada tahun yg akan datang._

✅ *Cara Menghatam al-Qur'an di Bulan Ramadhan.*

1⃣ *UNTUK SATU KALI KHATAM* :
1. Shalat Subuh 4 halaman
2. Shalat Zhuhur 4 halaman
3. Shalat 'Ashar 4 halaman
4. Shalat Maghrib 4 halaman
5. Shalat 'Isya 4 halaman

2⃣ *UNTUK DUA KALI KHATAM* :
1. Shalat Subuh 8 halaman
2. Shalat Zhuhur 8 halaman
3. Shalat 'Ashar 8 halaman
4. Shalat Maghrib 8 halaman
5. Shalat 'Isya 8 halaman

3⃣ *UNTUK TIGA KALI KHATAM* :
1. Shalat Subuh 12 halaman
2. Shalat Zhuhur 12 halaman
3. Shalat 'Ashar 12 halaman
4. Shalat Maghrib 12 halaman
5. Shalat 'Isya 12 halaman.

*_"Barang siapa menunjukkan satu kebaikan, maka baginya pahala semisal orang yang mengikuti KEBAIKAN tersebut."_*
(HR. Muslim, no. 1893)

*Marhaban Yaa Syahru Ramadhan*.
Semoga bermanfaat🤗

/span>

9.4.18

Puisi terakhir WS RENDRA


Kelahiran  SURAKARTA   1935
Mennggal di DEPOK.      2009    

* Puisi terakhir WS Rendra
di buat sesaat sebelum dia wafat)*

Hidup itu seperti *UAP*,  yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!
Ketika Orang memuji *MILIKKU*,
aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja.

Bahwa mobilku adalah titipan-NYA,
Bahwa rumahku adalah titipan-NYA,
Bahwa hartaku adalah titipan-NYA,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan-NYA ...

Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
*MENGAPA DIA* menitipkannya kepadaku?
*UNTUK APA DIA* menitipkan semuanya kepadaku.

Dan kalau bukan milikku,
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?

Malahan ketika diminta kembali,
_kusebut itu_ *MUSIBAH,*
_kusebut itu_ *UJIAN*,
_kusebut itu_ *PETAKA*,
_kusebut itu apa saja ..._
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah *DERITA*....

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan
*KEBUTUHAN DUNIAWI*,
_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,
_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,
_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,
_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,

_Dan kutolak_ *SAKIT*,
_Kutolak *KEMISKINAN*,_
Seolah semua *DERITA* adalah hukuman bagiku.

Seolah *KEADILAN* dan *KASIH-NYA*, 
harus berjalan seperti penyelesaian matematika dan sesuai dengan kehendakku.

Aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...

Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan *DIA* seolah _Mitra   Dagang_ ku
dan bukan sebagai *Kekasih!*

Kuminta *DIA* membalas _perlakuan baikku_
dan menolak keputusan-NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...

Padahal setiap hari kuucapkan,
_*Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU*_

Mulai hari ini,
ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan
dan menjadi bijaksana,
mau menuruti kehendakMU saja ya *ALLAH* ...

Sebab aku yakin....
*ENGKAU* akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
*KEHENDAKMU*  adalah yang ter *BAIK* bagiku ..

Ketika aku ingin hidup *KAYA*,
aku lupa,
bahwa *HIDUP* itu sendiri
adalah sebuah *KEKAYAAN*.

Ketika aku berat utk *MEMBERI*,
aku lupa,
bahwa *SEMUA* yang aku miliki
juga adalah *PEMBERIAN*.

Ketika aku ingin jadi yang *TERKUAT*,
....aku lupa,
bahwa dalam *KELEMAHAN*,
Tuhan memberikan aku *KEKUATAN*.

Ketika aku takut *Rugi*,
Aku lupa,
bahwa *HIDUPKU* adalah
sebuah *KEBERUNTUNGAN*,
kerana *AnugerahNYA.*

Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu *BERSYUKUR* kepada *NYA*

Bukan karena hari ini *INDAH* kita *BAHAGIA*.
Tetapi karena kita *BAHAGIA*,
maka hari ini menjadi *INDAH*.

Bukan karena tak ada *RINTANGAN* kita menjadi *OPTIMIS*.
Tetapi karena kita optimis, *RINTANGAN* akan menjadi tak terasa.

Bukan karena *MUDAH* kita *YAKIN BISA*.
Tetapi karena kita *YAKIN BISA*.!
semuanya menjadi *MUDAH*.

Bukan karena semua *BAIK* kita *TERSENYUM*.
Tetapi karena kita *TERSENYUM*, maka semua menjadi *BAIK*,

Tak ada hari yang *MENYULITKAN* kita, kecuali kita *SENDIRI* yang membuat *SULIT*.

Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,
cukuplah menjadi *JALAN SETAPAK*
yang dapat dilalui orang,

Bila kita tidak dapat menjadi matahari,
cukuplah menjadi *LENTERA*
yang dapat menerangi sekitar kita,

Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,
maka *BERDOALAH* untuk
kebaikan.

_Di-Share karena ini sangat bagus untuk pembelajaran kehidupan kita semua_

/span>

7 GOLONGAN YANG MENDAPAT NAUNGAN ALLAH DI HARI KIAMAT

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا
ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:

اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ
(1) imam yang adil,

وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ
(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh,

وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ
(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid,

وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ
(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,

وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ
(5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Aku benar-benar takut kepada Allâh.’

وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ
(6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta

وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
(7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” (HR. Bukhari, no. 1423 dan Muslim No 1301)

/span>

8.4.18

Kerja on Google

Kerja Di Google

Mengapa Google Menjadi Tempat Kerja Paling Membahagiakan di Planet Bumi ini? Ini salah satu rahasianya.

Gajinya besar, makan besar hingga cemilan gratis, disediakan tempat tidur siang, disediakan berbagai sarana olahraga dan games, desain kantornya keren banyak spot selfie, keluar masuk karyawan hampir 0.

Semua Itu memang bikin asyik kerja di google. Tapi ada satu hal yang nggak banyak orang tahu, yang membuat Google menjadi salah satu tempat kerja paling membahagiakan di planet ini.

Bukan Gaji Yang Besar yang Membuat Bahagia Bekerja di Google

Chad Meng, salah seorang insinyur, salah seorang assabiquunal awwaluun di Google (dia karyawan no 107) adalah otak yang merancang sebuah program utk menciptakan suasana membahagiakan di Google.

Dia menggagas sebuah program untuk karyawan google namanya Search Inside Yourself. Programnya banyak dan unik2. Tapi saya mau share satu aja yang menurut saya simple tapi jleb.

Meng mengajarkan sebuah latihan pikiran selama 10 detik saja. Pikirkan dua orang yang ada di ruangan ini, lalu katakan dalam hati "Saya mendoakan dengan tulus agar si A bahagia, Saya mendoakan dengan tulus agar si B bahagia,".

Latihan simpel ini ternyata telah mengubah banyak orang. Setiap orang yang sudah mempraktikkan ini akan tersenyum dan merasa lebih bahagia dibanding 10 detik yang lalu.

Meng pernah mengajarkan praktik ini di sebuah seminar pada selasa malam. Dia menyarankan kepada audiens untuk mempraktikkannya besok saat kerja. 10 detik setiap jam. Pilih secara acak dua orang yang melintas di kantornya. Karena ini cuma dalam pikiran, tidak ada hal yang menyulitkan atau memalukan.

Pada hari Rabu Meng mendapat email dari salah seorang yang mempraktikkan latihan ini: "I hate my work, I hate coming to work every single day. But in attended your talk on Monday, did the homework on Tuesday, and tuesday was my happiest day in 7 years."

Mengapa praktik ini begitu efektif untuk menciptakan suasana bahagia dlm hati?

Ketika mempraktikkan latihan ini saya baru sadar bahwa sumber stress adalah karena kita sibuk memikirkan diri kita. Coba cek doa-doa kita. 99% untuk kebaikan, kebahagiaan, kekayaan diri kita sendiri.

Kayaknya nggak pernah kita menyelipkan doa untuk tetangga yang lagi susah, tukang mie tek tek yang malam2 lewat sementara dagangan belum habis, tukang sampah yang mengais sampah di pagi buta, tukang bakso mi ayam sate ayam atau petugas PLN /PDAM yang ngecek meteran.

Padahal salah satu sumber kebahagiaan itu ternyata adalah melakukan kebaikan untuk orang lain, Altruisme.

Dan sebaliknya, sumber ketidakbahagiaan adalah selfish, egoisMe, selalu Me Me Me (aku aku aku).

Mari kita saling mendoakan tidak hanya untuk kita tapi juga untuk orang orang terdekat kita dan orang orang disekitar kita serta orang orang lain yang banyak membantu kita dalam segala aspek kehidupan dan mari kita praktekkan.

Semoga kita menjadi orang yg berbahagia.

Happy weekend dan Semangattt Beraktifitas.💪🏻
Edy subagio

/span>

7.4.18

Subuh kesiangan?

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Apabila saya bangun jam 6 pagi dan matahari sudah mulai terbit, apa yang harus saya lakukan dengan salat subuh saya?
cxxxxx@gmail.com di Banten

Jawab:

Wa’alaikumsalamwarahmatullahiwabarakatuh.

Al-hamdulillah, wash-shalatu wassalamu ‘ala rasulillah Semoga Allah swt mencurahkan keberkahan dan kemudahan kepada saudara serta keluarga. Kewajiban shalat merupakan salah satu kewajiban yang Allah swt telah tentukan waktunya. Hal ini selaras dengan firman Allah swt:

“Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. 4:103)”

Dengan demikian, seorang muslim harus melaksanakan shalat tepat pada waktunya. Lalu bagaimana dengan orang yang bangun tidur kesiangan, sehingga matahari telah terbit ?

Pertama, bagi orang yang ketiduran hingga matahari terbit. Bagi orang yang tertidur, tidak bangun di waktu subuh hingga matahari terbit, maka tatkala bangun ia harus segera melaksanakan shalat subuh. Dalam hal ini, ia tidak berdosa. Sebab, keterlambatannya untuk melaksanakan shalat bahkan hingga keluar waktunya bukan karena unsur kesengajaan. Hal ini pernah terjadi pada diri Rasulullah saw. Suatu ketika Rasulullah saw sedang dalam perjalanan. Ketika malam, beliau saw dan para sahabat tertidur hingga matahari terbit. Seketika itu, beliau saw memerintahkan Bilal untuk adzan dan iqamah. Akhirnya, Rasul saw dan para sahabat shalat subuh di kala matahari telah terbit.

Kedua, bagi orang yang ketiduran dan ada unsur kesengajaan. Sebenarnya ia telah terbangun di waktu subuh. Hanya saja, karena rasa malas dan terasa berat, ia tidur kembali sampai matahari terbit. Jadi, ada unsur kesengajaan. Sebagian besar para ulama berpandangan bahwa ia berkewajiban untuk mengqadha shalatnya. Hendaklah dirinya segera melaksanakan shalat ketika bangun. Di samping itu, ia harus bertaubat kepada Allah swt karena telah sengaja meninggalkan shalat tatkala telah tiba waktunya. Bagaimana pun juga, meninggalkan shalat secara sengaja termasuk dosa besar. Hal ini berdasarkan pada firman Allah swt:

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (QS. 107:4)”

“(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. (QS. 107:5)”

Kesimpulannya, saudara tetap berkewajiban untuk melaksanakan shalat subuh setelah bangun tidur. Di samping itu, hendaklah berusaha sekuat tenaga untuk shalat subuh tepat waktu dan berjamaah. Dengan bangun pagi, kita akan mendapatkan keberkahan dari doa Rasulullah saw, “Ya Allah, berikanlah keberkahan pada umatku di waktu pagi-pagi.” (HR Ahmad).

Wallahu a’lam.

Ust. Zul Ashfi, S.S.I, LC

/span>

WAKTU

Kata pepatah : Waktu adalah Uang tetapi....sebetulnya : Waktu adalah Nafas.

Waktu adalah Nafas yg Setelah Terlewat Tak akan bisa Kembali...

Manusia HANYA lah Pengendara di Atas Punggung Usianya, Digulung hari demi hari...., bulan..,dan tahun tanpa terasa.

Nafas kita Terus berjalan seiring Jalannya Waktu.
SETIA menuntun kita Ke Pintu Kematian....

Sebenarnya makin bertambah waktu, maka keberadaan kita di Dunia Makin kita Jauhi & Liang Kuburlah Yang Makin kita Dekati.

Satu Hari BerLalu..., Berarti 1 Hari pula Berkurang Umur kita.
Umur kita Yang Tersisa di hari ini Sungguh Tak Ternilai Harganya,
SEBAB Esok hari Belum Tentu akan menjadi Bagian dari DIRI kita.

Karena itu, JIKA hari berlalu Tapi Tiada KEBAIKAN dan KEBAJIKAN Yang kita Lakukan, Maka akan KERINGlah BATHIN kita.

JANGAN Tertipu dgn Usia Muda...,
karena SYARAT untuk Mati Tidaklah Harus Tua.

JANGAN Terperdaya dgn Badan Sehat...,
Karena SYARAT untuk Mati tidak pula harus Sakit.

Teruslah Berpikir BAIK,
Berkata BAIK, Berbuat BAIK.

WALAU Tak Banyak org Yang Mengenalimu TAPI Kebaikan dan Kebajikan Yang kita Lakukan Yg akan Menuntun kita pada KEBAHAGIAAN & akan diKenang oleh mereka yg kita tinggalkan.

Jadilah Seperti AKAR Yang Tak TerLihat Tapi Tetap Berfungsi  Menyokong keHidupan.

Jadilah Seperti JANTUNG
Yg Tak TerLihat tapi Terus Berdenyut setiap saat Tanpa Henti.
Hingga Membuat kita TERUS HIDUP Sampai Di Batas Waktunya Untuk Berhenti...

Pergunakan WAKTU yang telah dianugrahkan kepada kita untuk memberi manfaat untuk sesama...

SEMOGA SEMUA MAKHLUK BERBAHAGIA!

Semangat pagii....
Selamat beraktifitas..

/span>

6.4.18

SAWANG SINAWANG

*Wong Ndeso :*
```Enak dadi wong kota.....
opo² ono, mall cedak, dalane alus.```

*Wong Kota :*
```Jek enak dadi wong ndeso.
Neng kutho opo² tuku.
Neng deso pangan gak usah tuku, kari apek dewe neng kebon, sing penak yo sing dagang...```

*Pedagang :*
```Enak apane, barang sewarung barange utangan kabeh,
nek ono suloyone kedunan rego yo bangkrut,
enak yo nek dadi pegawai, 
kabeh² ngajeni... 
ketemu tonggone  monggo Pak... monggo Bu...
tanggal nom mesti gajian.```

*Pegawai :*
```Enak apane?
Iyo tanggal nom gajian tanggal tuwek totalan....
Gajine "jerman"di jejer wis ora uman.
Enak kuwi yo dadi Pak Lurah..
neng ngendi ketemu rakyate... 
monggo pak lurah !!...
yen jagong manggone ngarep dewe. 
Sabendino entuk punjungan.```

*LURAH :*
```Enak apane, gak cucuk karo modale....
sawah kadol, mobil kadol nggo nyalon...
Gajine gak nutup, sabendino jagongan. Sing enak yo dadi DPR.```

*DPR :*
```Enak apane dadi DPR..
ora cucuk karo modale duwit entek nggo kampanye...
bareng dadi gak iso obah blas...
proyek sithik wae di penthelengi KPK...
Luwih enak yo dadi tukang cukur, iso ngongkeki sirahe wong akeh, sirahe pak camat,bupati...presiden diongkak-ongkek yo podo meneng wae.```

*Tukang Cukur :*
```Enak apane...
nek salah kesilet sirahe gojer sing cukur muring² sebulan gak meneng.
Enak yo tukang pijet iso ngemek² awake wong wedok sing ayu²,
Sing legok sing mlenuk kabeh roto.```

*Tukang Pijet :*
```Enak apane....
isoku kur ndemek thok...
enak yo dadi dukun bayi iso weruh model neko²...(sensor...)

😀😀😀😀😀

Tibake kabeh gak ono sing penak.
Anggere jek urip yo isih MUMET, PUSING, NGELU, BINGUNG...
mergo kabeh mau gathuke wong urip...

TRUS KON KUDU PIYE...???

Monggo dulur² menikmati peran kita masing².
Apapun pekerjaan kita... NIKMATILAH dan SELALU BERSYUKUR,
BERSYUKUR dan
BERSYUKUR...

dan ayo belajar bersyukur...buat pengingat pribadi```

/span>

22.3.18

Keutamaan Bertani atau Bercocok Tanaman

ONE DAY ONE HADIST
Jumat, 23 Maret 2018 / 6 Rajab 1439

عن جابر رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إلا كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً، وَمَا سُرِقَ مِنهُ لَهُ صَدَقَةً، وَلا يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إلا كَانَ لَهُ صَدَقَةً)). رواه مسلم.
وفي رواية لَهُ: ((فَلا يَغْرِسُ المُسْلِمُ غَرْسًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ إنْسَانٌ وَلا دَابَّةٌ وَلا طَيْرٌ إلا كَانَ لَهُ صَدَقة إِلَى يَومِ القِيَامةِ)).
وفي رواية لَهُ: ((لا يَغرِسُ مُسْلِمٌ غَرسًا، وَلا يَزرَعُ زَرعًا، فَيَأكُلَ مِنهُ إنْسَانٌ وَلا دَابَةٌ وَلا شَيءٌ، إلا كَانَتْ لَهُ صَدَقَةً)).
وروياه جميعًا من رواية أنس- رضي الله عنه.

Dari Jabir r.a. pula, katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Tiada seorang muslimpun yang menanam suatu tanaman, melainkan apa saja yang dapat dimakan dari hasil tanamannya itu, maka itu adalah sebagai sedekah baginya, dan apa saja yang tercuri daripadanya, itu pun sebagai sedekah baginya. Dan tidak pula dikurangi oleh seseorang lain, melainkan itu pun sebagai sedekah baginya." (Riwayat Muslim)

Dalam riwayat Imam Muslim yang lain disebutkan: "Maka tidaklah seseorang muslim itu menanam sesuatu tanaman, kemudian dari hasil tanamannya itu dimakan oleh manusia ataupun binatang, ataupun burung, kecuali semuanya itu adalah sebagai sedekah baginya sampai hari kiamat."

Dalam riwayat Imam Muslim yang lain lagi disebutkan: "Tidaklah seseorang muslim itu menanam sesuatu tanaman, tidak pula ia menanam sesuatu tumbuh-tumbuhan, kemudian dari hasil tanamannya itu dimakan oleh manusia, ataupun oleh binatang ataupun oleh apa saja, melainkan itu adalah sebagai sedekah baginya."

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan Hadis-hadis semuanya itu dari riwayat Anas r.a.

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Hadist ini memberi petunjuk akan luasnya kemuliaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
2- Keutamaan bertani dan bercocok tanam jika hasilnya dimakan.
3- Allah memberikan pahala kepada seseorang yang telah mati seperti semasa hidupnya.
4- Apa saja yang diambil seseorang manfaatnya dari perbuatan seseorang adalah Shadaqah.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Allah mencatat semua amal perbuatan yang telah mereka kerjakan, sesudah mereka tiada, maka Allah membalas amal perbuatan itu. 

 إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab induk yang nyata (Lauh Mahfuz).

2- Keutamaan bertani dan bercocok tanam jika hasilnya dimakan
Seperti seseorang menanam sebuah pohon atau tanaman, maka apa saja yang dimakan dari buah pohon tersebut atau tanaman tersebut yang ditanam, baik dengan seizin pemiliknya atau dicuri, baik (dimakan) oleh manusia atau hewan niscaya pemiliknya atau yang menanamnya tetap akan memperoleh ganjaran.

وَ أَنْ لَيْسَ للإِنْسَانِ إِلاَّ مَا سَعَى

“Dan bahwasanya seseorang itu tidak akan memperoleh (kebaikan) kecuali dari hasil usahanya sendiri.” (QS. An Najm: 39)

/span>

15.3.18

Kisah nyata: berebut syurga

...Kalo di Indonesia...
- anak kandung menuntut ibunya atau ayahnya dipengadilan hanya karena uang/sertifikat tanah, rumah dan beragam materi lainnya...

Tapi kalau di Saudi,

Tentang apakah perseteruannya dg saudaranya??

Tentang tanah ??

atau warisan yg mereka saling perebutkan?? 

👋 Bukan karena itu semua!!

Dua Orang Kakak Beradik (Di Saudi Arabia) Berseteru Memperebutkan Hak Asuh pemeliharaan terhadap ibunya  Hingga ke Pengadilan.

Di salah satu pengadilan Qasim, Kerajaan Saudi Arabia, berdiri Hizan al Fuhaidi dgn air mata yg bercucuran hingga membasahi janggutnya...

Kenapa?

Ia kalah terhadap saudaranya terkait pemeliharaan ibunya yg sudah tua renta & bahkan hanya memakai sebuah cincin timah di jarinya yg tlh keriput,, 

Seumur hidupnya, beliau tinggal dg Hizan yg selama ini menjaganya,,

Tatkala beliau telah semakin tua, datanglah adiknya yg tinggal di kota lain,

Untuk mengambil ibunya agar tinggal bersamanya, dengan alasan, fasilitas kesehatan dll di kota jauh lebih lengkap daripada di desa,, 

Namun Hizan menolak dgn alasan, selama ini ia mampu untuk menjaga ibunya.

Perseteruan ini tidak berhenti sampai di situ, hingga berlanjut ke pengadilan!! 

Sidangpun dimulai,, hingga sang hakim pun meminta agar sang ibu dihadirkan di majelis.. 
                              Kedua bersaudara ini membopong ibunya yg sudah tua renta yg beratnya sudah tdk sampai 40 Kg!!

Sang Hakim bertanya kpdnya, siapa yg lebih berhak tinggal bersamanya.

Sang ibu memahami pertanyaan sang hakim, ia pun menjawab, sambil menunjuk ke Hizan,
“Ini mata kananku!”

Kemudian menunjuk ke adiknya sambil berkata,
“Ini mata kiriku!!

Sang Hakim berpikir sejenak kemudian memutuskan hak kepada adik Hizan,
berdasar pertimbangan kemaslahatan bagi si ibu!! 

Betapa mulia air mata yg dikucurkan oleh Hizan!!

Air mata penyesalan karena tdk bisa memelihara ibunya tatkala beliau telah menginjak usia lanjutnya!!

Dan, betapa terhormat dan agungnya sang ibu!! diperebutkan oleh anak-anaknya hingga seperti ini,,!! 

Andaikata kita bisa memahami, bagaimana sang ibu mendidik kedua putranya hingga ia menjadi ratu dan mutiara termahal bagi anak-anaknya!!           Ini adalah pelajaran yang sangat mahal tentang berbakti pada orang tua,, dizaman yg sudah dekat kiamat ini betapa banyak anak yang durhaka,, 

Ya ALLAH, Roob kami!! Anugerahkan kepada kami keridhoan ibu kami dan berilah kami kekuatan agar selalu bisa berbakti kepadanya!!”_

*Aamiin ya Rabbal'alamiin*

/span>

14.3.18

Cara Agar Shalat Subuh Tepat Waktu dan Berjamaah di Masjid

Rahmat Mr. Power

Untuk sebagian orang agar shalat subuh tepat waktu masih menjadi masalah.

Apalagi bisa sampai berjamaah di Masjid setiap hari, setidaknya sering lah.

Bagi Anda yang masih mengalami masalah ini, mudah-mudahan artikel ini bisa membantu.

Atau silahkan klik tombol share agar teman Anda di Facebook, Twitter atau Google+ membaca artikel ini.

Mudah-mudahan, semakin banyak umat Muslim yang shalat berjamaah di Masjid dan Indonesia semakin berkah.

Bagaimana Cara Agar Shalat Subuh Tepat Waktu?
Tepat waktu adalah kuncinya Cara Agar Shalat Subuh Tepat Waktu. Bagaimana mau berjamaah di Masjid jika bangun saja masih kesiangan? Maka langkah pertama adalah bagaimana agar kita bisa bangun tepat waktu.

Jam Berapa Adzan Subuh?
Yah, kadang, permasalahan pertama adalah tidak mengetahui jadwal adzan shalat subuh. Jika tidak mengetahui jadwal, bagaimana mau tepat waktu. Saat artikel ini ditulis, jadwalnya jam 04:34 (Cimahi). Masalahnya, waktu shalat itu berubah-ubah.

Beberapa waktu lalu jam 04:00 sudah adzan. Jika Anda tetap bangun jam 04:34 artinya terlambat untuk berjamaah di Masjid. Jadi jelas, Anda harus mengetahui jadwal shalat subuh setiap hari Agar Shalat Subuh Tepat Waktu.

Kabar baiknya, zaman sekarang hal ini tidaklah sulit. Ada banyak aplikasi yang bisa Anda install di Handphone Anda, gratis lagi. Meski waktunya tidak persis sama dengan jadwal yang dikeluarkan oleh departemen agama RI, tapi selisihnya tidak jauh. Masih bisa dijadikan pegangan.

Sudah Anda install aplikasinya di HP Anda? Jika belum, install saja. Supaya Anda bisa mengetahui jadwal shalat setiap harinya.

Jam Berapa Bangun?
Saran saya, paling lambat 15 menit sebelum adzan. Lebih awal lebih bagus, misalnya 30 menit. Mungkin ada yang komentar, 1-2 jam sebelum adzan supaya bisa shalat malam. Itu bagus. Namun bahasan kita saat ini adalah untuk yang masih kesulitan shalat shubuh tepat waktu. Fokus kita shalat shubuh dulu.

Mengapa harus lebih awal? Karena kita perlu persiapakan. Mungkin perlu buang air dulu baik besar dan kecil. Itu butuh waktu. Jika pas-pasan, kita akan terburu-buru. Apalagi jarak ke masjid jauh. Apalagi bagi Anda yang sudah menikah, mungkin akan butuh waktu tambahan untuk mandi besar.

Sekarang Anda sudah mengetahui, kapan akan bangun. Jam berapa paling lambat kita bangun? Silahkan set alarm atau jam weker Anda.

Persiapan Ruhiah
Diatas kita sudah mempersiapkan diri dengan pengetahuan jadwal shalat. Tapi itu tidak akan berguna jika kita belum memiliki persiapan ruhiah. Banyak orang yang sebenarnya terbangun saat alarm bunyi, namun kembali tidur.

Jika kita memang ingin menjadi “pejuang subuh”, hal penting yang harus diperhatikan adalah tentang niat. Ikhlaslah hanya karena Allah, bukan karena yang lain. Tidak peduli orang lain mengetahui atau tidak, kita tetap shalat subuh. Tidak ada yang diharapkan kecuali ridla Allah semata.

Hindari dosa dan maksiat, karena akan mengotori hati kita. Akan memudahkan syaithan membisiki hati kita agar terus tidur. Jika terlanjur, mohon ampun kepada Allah.

Jangan lupa berdo’a sebelum tidur dan bisa ditambahkan dengan do’a kepada Allah agar dibangunkan tepat waktu.

Tidur Lebih Cepat
“Manusia itu butuh istirahat.” Memang benar, tetapi jangan dijadikan alasan tidak bangun subuh. Kenapa tidak tidur lebih cepat? Mulailah secara bertahap tidur lebih cepat. Jika tidur lebih cepat, waktu istirahat Anda sudah terpenuhi, bangun subuh akan lebih mudah.

Mungkin untuk tahap awal, mengubah jam tidur itu sulit. Jika Anda terbiasa tidur jam 12 malam dan ingin berubah menjadi jam 9 malam, untuk sebagian bahkan kebanyakan orang, sulit.

Mulailah ubah menjadi jam 11 dulu. Biasakan. Kemudian ubah lagi menjadi jam 10, biasakan. Kemudian ubah menjadi jam 9 malam. Lakukan secara bertahap (bagi Anda yang sulit).

Jadi jangan mengeluh sulit bangun subuh, tapi cara tidur Anda tidak diubah. Bukti Anda ingin shalat subuh tepat waktu adalah dimulai dengan memperbaiki waktu tidur Anda.

Jika ada pekerjaan yang biasa Anda lakukan malam, tinggal digeser waktunya jadi subuh. Jika Anda hanya menghabiskan waktu malam untuk sekedar nonton TV, yang hentikan saja. Setidaknya kurangi, demi hal yang jauh lebih baik dan lebih besar manfaatnya.

Mulailah Dengan Shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya
Kadang lucu, mengeluh tidak bisa shalat subuh berjamaah karena sering kesiangan. Sementara shalat lainnya tetap juga tidak berjamaah, padahal tidak ketiduran. Jadi mulailah shalat berjamaah untuk semua waktu shalat.

Kadang seperti itu, ingin melakukan sesuatu yang ideal, sementara yang didepan mata masih dilewatkan. Jangan sampai, punya cita-cita ingin shalat subuh berjamaah, sementara shalat lainnya santai saja di rumah.

Yang ideal itu adalah shalat berjamaah untuk 5 waktu, bukan subuh saja. Jika Anda masih kesulitan untuk shalat subuh (masih berusaha), maka biasakan shalat lainnya berjamaah. Kebiasaan kita shalat berjamaah, akan memperbaiki ruhiah kita sehingga mempermudah kita bangun subuh.

Penutup
Mulailah melakukan perbaikan dan pembenahan hidup Anda secara bertahap. Ciptakan kondisi baik hati maupun fisik agar kita mudah shalat subuh tepat waktu dan selalu berjamaah di Masjid.

Demikianlah sedikit tips Cara Agar Shalat Subuh Tepat Waktu dan Berjamaah di Masjid. Saya lebih fokus membahas dari sisi manajemen diri. Untuk pembahasan dari sisi agama, dalil, dan sebagainya, biarlah itu bagian para ustadz dan ulama. Semoga bermanfaat.

/span>

8.1.18

Ini yang dimaksud dengan hedonic treadmill

RENUNGAN :

Tulisan mantan Rektor ITB, Prof. Akhmaloka
--------------------------
Hedonic Treadmill

Pertanyaan :

Kenapa makin tinggi income seseorang , ternyata makin menurunkan arti / fungsi / peran uang dalam membentuk kebahagiaan ?

Kajian-kajian dalam ilmu financial psychology menemukan jawabannya , yang kemudian dikenal dengan nama :
" hedonic treadmill ”.

Gampangnya , hedonic treadmill ini adalah seperti ini :
Saat gajimu 5 juta , semuanya habis.

Saat gajimu naik 30 juta per bulan , eh... semua habis juga. Kenapa begitu ?

Karena harapan / ekspektasi dan gaya hidupmu pasti ikut naik , sejalan dengan kenaikan penghasilanmu.

Dengan kata lain , nafsumu untuk membeli materi / barang mewah akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan income-mu.

Itulah kenapa disebut hedonic treadmill :
Seperti berjalan di atas treadmill , kebahagiaanmu tidak maju-maju !!!

Nafsu materi tidak akan pernah terpuaskan.

Saat income 10 juta/bulan , mau naik Avanza.

Saat income 50 juta/bulan pengen berubah naik Alphard. Itu salah satu contoh sempurna tentang jebakan hedonic treadmill.

Hedonic treadmill membuat ekspektasimu akan materi terus meningkat.

Itulah kenapa kebahagiaanmu stagnan , meski income makin tinggi.

Ada eksperimen menarik :

Seorang pemenang undian berhadiah senilai Rp5 milyar dilacak kebahagiaannya 6 bulan setelah ia mendapat hadiah.

Apa yang terjadi ?

6 bulan setelah menang hadiah 5 milyar , level kebahagaiaan orang itu SAMA dengan sebelum ia menang undian berhadiah.

Itulah efek hedonic treadmill.

Jadi apa yang harus dilakukan agar kita terhindar dari jebakan hedonic treadmill ?

Lolos dari jebakan nafsu materi yang tidak pernah berujung ?

Terapkan lah  gaya hidup yang bersahaja !!!

Sekeping gaya hidup yang tidak silau dengan gemerlap kemewahan materi.

Mengubah orientasi hidup !!!

Makin banyak berbagi , semakin banyak memberi kepada orang lain , teruji justru semakin membahagiakan...!!!

Bukan - lah banyak mengumpulkan materi yang membuat kebahagiaanmu terpuaskan !!!

When enough is enough.

Kebahagiaan itu kadang sederhana misal masih bisa menikmati secangkir kopi panas , memeluk anggota keluarga yang sehat , tersenyum memulai hari hari , berbagi peduli memberi makna dan manfaat terhadap sesamanya , menyapa dan mengasih tip ke tukang sampah , lanjut membaca "makanan" spiritual sepanjang perjalanan menuju tempat tugas berdzikir , berbakti untuk bangsa dan agama , maka betapa indahnya hidup ini !!!

Selamat menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya Saudaraku dan Sahabatku serta Temenku.

“ Bermegah-megahan telah melalaikan kamu "
" Sampai kamu masuk ke dalam kubur "
" Janganlah begitu , kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).”
(QS al-Takâtsur [102]: 1-3).

" Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir "
" Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah , dan apabila ia mendapat kebaikan ia semakin kikir ”.
(QS al-Mârij [70] :  19-21).

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

“ Kekayaan itu bukanlah lantaran banyak harta bendanya , akan tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kebahagiaan  jiwa  dan ketentraman jiwa ".

(HR al-Bukhari).
🙏🙏🙏
SEMOGA BERMANFAAT.......

/span>