Tampilkan postingan dengan label financial questions. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label financial questions. Tampilkan semua postingan

8.3.18

TIGA TAHAPAN UNTUK BERUBAH


Kita semua ingin berubah, dari kuadran kiri ke kuadran kanan. Dari _slave of money_ menjadi _master of money_. Dari miskin tipe 1 (sudah bekerja keras bertahun tahun penghasilannya begitu gitu saja) atau miskin tipe 2 (sdh berpenghasilan besar bertahun tahun tabungannya segitu gitu saja), menjadi KAYA SEJATI (memiliki uang dan waktu yg cukup utk melakukan apapun yg kita inginkan dan kapanpun kita mau).

Sayangnya, hanya 5% orang yg bisa kaya sejati (kelebihan uang), sedang yg 95% termasuk miskin secara keuangan (kekurangan uang). Istilah cukup tidak ada di bidang keuangan. Biasanya yg merasa cukup itu kekurangan uang yg dicukup cukupkan.

Jaman dahulu, mereka yang bisa berubah dari miskin menjadi kaya selalu melewati jalan yang sama, yaitu tiga tahap :

1. Tahap 1.  Mereka memiliki cita cita dan keinginan yang tinggi untuk bisa sukses/kaya. Kemudian *merantau*.

2. Tahap 2. Di rantau, mereka bertemu orang kaya, dan mendapat perhatian dari mereka karena sikap yang baik.  Mereka menyerap dan mendapat ide ide dari mereka.  Mereka belajar ke orang kaya tersebut dan semakin memantapkan keinginan untuk bisa kaya.

3. Tahap 3. Ada yg kemudian dilibatkan dengan bisnis mentornya itu dan nempel terus sehingga menjadi kaya dengan cepat, seperti Chairul Tanjung (dimentori Mas Isman ayah Hayono Isman), Setyo Novanto (Sudwikatmono). Tetapi ada juga yg kemudian mencari jalan sendiri. Biasanya prosesnya lebih lama dan perlu jungkir balik lebih sering.

Di jaman now, dengan pengetahuan tentang pikiran, itu bisa di buat lebih cepat dan tanpa merantau. Tetapi tidak banyak orang yg bisa menggabungkan antara kaya dan memiliki ilmu pikiran yg tepat. Sehingga banyak upaya merubah pola pikir untuk menjadi kaya yg gagal, karena belajarnya ke mereka yg belum kaya. Mereka yang masih mendapat uang dengan mengajari  orang lain menjadi kaya. Artinya dia belum menerapkan sendiri ilmunya itu.

Perubahan tentunya tidak mudah dan butuh biaya. Anda bisa berubah jika mau membayar biayanya, yaitu mengantongi ego, menyediakan waktu dan tentunya sedikit uang. Dari pengalaman pribadi, dari puluhan seminar inspirasi yg saya hadiri, dari ratusan CD yg saya dengar dan puluhan buku pengembangan diri yg sy baca. Perubahan itu bisa dilakukan lewat 3 tahap dengan kurun waktu 2 - 5 tahun tergantung dimana posisi Anda. Golongan miskin tipe 1 krn plafon rejeki rendah dan juga kecerdasan finansial rendah tentu butuh waktu yg lebih lama.

*TAHAP 1 :* Pada cara lama, harus punya impian sendiri yang besar. Cara baru dengan membangun impian (dream building) dg audio hipnoterapi dan materi materi tentang kecerdasan finansial, plafon rejeki, pengetahuan bisnis dan jaringan, mental block keuangan dan cara mengatasinya. Itu sudah Anda peroleh di grup WA Building The Dream ini. Kuncinya ada di audio hipnoterapi selama 21 hari itu.

*TAHAP 2 :* Cara lama dengan bergaul erat dengan orang kaya. Cara baru intinya sama,  memasuki lingkungan orang sukses, yaitu mereka yg memiliki penghasilan pasif 100 juta sebulan. Anda perlu hadir di seminar seminar yg saya rekomendasikan yaitu Leadership Seminar. Pembicara di seminar itu adalah mereka yg sudah mendapatkan penghasilan pasif 100 juta sebulan. Pikiran bawah sadar Anda butuh sesuatu yg nyata dan bisa Anda lihat sendiri. Kemudian juga perlu mendengarkan CD audio yg sy berikan. Utk seminar tentu perlu membayar ke penyelenggara. Sy bukan panitia dan tidak mendapat diskon atau bonus dengan mengajak Anda.

*TAHAP 3 :* Praktek atau pelaksanaan, dilakukan setelah tahap 1 dan 2, yaitu setelah terjadi INTERNALISASI PLAFON REJEKI YANG TINGGI di  pikiran bawah sadar Anda.  Anda perlu mulai MEMBANGUN ASET sesuai kondisi Anda,  tergantung usia, keahlian bisnis dan modal yg Anda miliki. Apakah Anda lewat jalur berinvestasi atau membangun bisnis kuadran kanan ?. Anda bisa mencari bisnis baru sendiri atau mengikuti bisnis bimbingan saya. Itu pilihan.

Sebagai catatan, apapun yg saat ini Anda anggap sebagai bisnis terbaik itu Anda peroleh ketika memiliki program pikiran lama (kerja keras dan tidak punya uang). Itu Anda lakukan dengan semangat '45, karena umumnya cocok dg pola pikir lama dan masih *bisnis kuadran kiri* yaitu BEKERJA MENCARI UANG, bukan MEMBANGUN ASET. Disini Anda langsung mendapatkan uang dari apa yg Anda lakukan, karena itu Anda semangat. Robert T Kiyosaki mengatakan bukan uang jenis itu yg bisa membuat Anda kaya. Tetapi uang yg berasal dari aset, atau dikenal sebagai penghasilan pasif atau residual income.

Mungkin ada beberapa pertanyaan :

1. _Apa keuntungan saya membimbing Anda ?_
Saya sudah ada di masa depan yg Anda inginkan.  Saya tidak mendapat keuntungan materi dari proses yg Anda lakukan. Saya tidak mendapat diskon atau bonus dari setiap tiket seminar yg Anda beli. Tetapi saya sangat percaya Hukum Alam Memberi dan Menerima. Peningkatan kesuksesan saya yg lebih tinggi tergantung berapa banyak orang yg bisa saya sukseskan.

2. _Apa hambatannya ?_
Diri Anda sendiri yg akan menghambat semua proses perubahan itu. Tepatnya 2 organ sebesar kacang tanah di otak kita yg disebut *Amygdala*. Si Amyg ini akan terus menerus memberi bisikan bisikan mencegah Anda berproses melakukan perubahan.

_Sebagai catatan, kalau Anda anak saya, mungkin akan saya paksa mengikuti semua prosesnya, supaya Anda bisa berubah. Tetapi Anda kan bukan anak saya ?. Jadi ya suka suka Anda, karena saya hanya bisa mementori mereka yang mengikuti semua arahan saya. Mereka yang_ (menurut pak Rulli di Kopdar Malang kemarin) _bersedia mengosongkan pikirannya untuk menerima hal hal yg pastinya tidak menyenangkan bagi Anda_.

/span>

1.3.18

EMPAT CARA MENDAPAT PENGHASILAN


Dalam bukunya yang sangat terkenal yaitu Cashflow Quadrant, Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa ada 4 cara kita mendapatkan nafkah. Ke empat cara itu disebut sebagai Cashflow Quadrant. Ke 4 kuadran ini sangat berbeda karakter nya. Sehingga jika seseorang di kuadran yang satu mencoba melakukan sesuatu yang menjadi keahlian kuadran yang lain, biasanya gagal.
Ke 4 Kuadran itu adalah :

*KUADRAN E* (Employee atau pegawai). Ini adalah kuadran dimana kita bekerja kepada pihak lain. Entah perorangan atau perusahaan. Kita hidup dari gaji rutin. Karakter orang yang di kuadran ini adalah TAKUT. Mereka takut dipecat sehingga main aman, takut mengambil resiko, takut melakukan kesalahan dsb. Banyak mantan direksi perusahaan besar yang setelah pensiun mencoba berbisnis sendiri dg bekerjasama dg orang lain.
Sebagian besar gagal dan menghabiskan uang pesangonnya, karena bekerja sama dengan orang lain bukanlah karakter mereka.
Kuadran E adalah tempat orang mencari keamanan pekerjaan. Padahal justru disini yang paling tidak aman. Jika ada perubahan ekonomi, korban pertama selalu orang di kuadran E, akibat pengurangan pegawai.
Kuadran E isinya kerja keras, tidak punya kebebasan waktu dan tidak
aman.

*KUADRAN S* (Self Employed seperti dokter, pengacara, pemilik restoran, pemilik toko. Yaitu profesional dan pengusaha kecil). Mereka adalah orang yang bekerja kepada dirinya sendiri. Karakter mereka adalah tidak percaya orang lain bisa mengerjakan sebaik mereka. Atau dengan kata lain, mereka seringkali merasa lebih jago dibanding orang lain, karena mereka hidup dari menjual jasanya. Akibatnya sama, jika bekerjasama dengan orang lain seringkali gagal karena pihak lain dianggap memiliki kemampuan yang rendah. Akhirnya ke dua pihak merasa saling ditipu.
Di kuadran S variasi penghasilannya sangat lebar, mulai profesional dan pelaku bisnis berpenghasilan sangat besar sampai yang sangat kecil.
Tetapi biasanya memiliki hutang banyak dan selalu kekurangan uang.
Karena uang mudah dicari, maka mudah pula dikeluarkan.

*KUADRAN B* yaitu Business Owner atau pemilik bisnis. Disini kita memiliki sistem dan orang orang bekerja ke kita. Bedanya dengan kuadran S, bisnis kuadran B bisa ditinggal karena sudah autopilot. Karakter orangnya sangat percaya bahwa orang lain bisa melakukan lebih baik dari mereka, jadi percayakan saja pada ahlinya. Mereka juga sabar menunggu hasil, berbeda dg kuadran E dan S yang kurang sabar menunggu hasil.
Untuk mengetahui Anda sudah di kuadran B atau masih di kuadran S sangat mudah. Tinggalkan perusahaan Anda selama satu atau dua tahun.
Jika sewaktu Anda kembali uasahanya masih ada atau bertambah besar, berarti Anda sudah ada di B yaitu pemilik bisnis. Tetapi jika perusahaan Anda sudah mati, berarti Anda masih di S atau pelaku bisnis.
Sifat kerja disini ringan, punya banyak waktu luang dan hasilnya stabil.

*KUADRAN I* atau Investor. Disini uang yang bekerja untuk kita.
Misalnya pemilik saham, deposito, ternak yang dirawat orang, kost kost an dan sebagainya. Umumnya memiliki banyak uang dan tidak memiliki hutang. Khususnya hutang buruk yaitu hutang konsumtif.
Kuadran E dan S disebut KUADRAN KIRI. 95% orang berada disini, tetapi uang yang diperebutkan hanya 5% dari uang yang ada di dunia.
Karena itu mereka harus bekerja keras terus dan sifatnya bergantian. Ada pensiun, ada PHK. Apapun yang dibangun oleh orang kuadran E dan S hanya akan berhenti pada dirinya. Apakah itu karir, relasi, jaringan atau apapun, berhenti hanya di kita, tidak bisa diteruskan anak kita. Ini dianggap wajar saja oleh orang kuadran kiri, karena sifat dasarnya yang masih individual. Tidak ada ceritanya kepala sekolah pensiun kemudian jabatannya langsung digantikan anaknya. Atau direktur rumah sakit meninggal dan digantikan anaknya. Kecuali itu rumah sakit milik sendiri.

Kuadran B dan I disebut KUADRAN KANAN. Jumlah orangnya hanya 5% tetapi menguasai 95% uang di dunia. Disini tidak ada pensiun. Apa yang sudah mereka bangun atau kerjakan, bisa diwariskan atau diteruskan oleh keturunannya. Sehingga menjadi semakin besar dan besar. Di dunia bisnis konvensional, ada James Riadi, Anthony Salim, Rahmad Gobel, Aburizal Bakri, Putra Sampurna dan banyak raksasa bisnis lain yang diteruskan anak dan cicitnya. Di bisnis networking yang sudah berusia puluhan tahun, sudah banyak anak atau cucu yang meneruskan bisnis networking yang dibangun ayah atau bahkan kakeknya. Yang seperti ini biasanya sudah bermain dengan pesawat terbang pribadi atau kapal pesiar karena efek penggandaan tadi.
Untuk bisa melakukan bisnis atau investasi di kuadran kanan (B dan I) kita perlu belajar dulu kepada orang orang yang sudah berada di kuadran kanan itu. Tanpa dibantu mereka mustahil bisa menyeberang karena kita sama sekali tidak tahu arahnya. Kita perlu menyerap pola pikirnya dahulu melewati seminar atau CD CD mereka. Seringkali awalnya aneh karena seminar dan CD orang kuadran kanan sering tidak cocok dg kita. Sebagai orang kuadran kiri, seminar yang dicari adalah seminar yang mengajarkan CARA MELAKUKAN SESUATU atau seminar teknis. Tetapi di seminar kuadran kanan cara itu tidak penting. Mereka tidak pernah menjelaskan caranya. Yang ditunjukkan adalah apa yang bisa Anda capai ?. Atau tujuan hidup Anda sehingga punya alasan untuk melakukan sesuatu.
Itulah yang disebut SEMINAR INSPIRASI dan VISI. Soal cara, mau berbisnis atau investasi apa, nanti Anda akan menemukan sendiri, jika sudah tahu Anda akan kemana.
Seringkali, Anda belum tahu akan kemana, tetapi sudah bingung dengan kendaraannya. Ada yang naik sepeda (kerja/bisnis) dan mutar mutar saja tiada arah sambil berharap anaknya bisa naik motor. Nanti anaknya juga sama, tidak tahu mau kemana, ngotot naik motor (bekerja/berbisnis) dan berputar putar sambil berharap nanti anaknya bisa naik mobil.. atau jika ingin berdiskusi dengan kami Bisa wa ke 085755752555

/span>

5.2.18

LIMA PERATURAN DASAR KEUANGAN


Ada 5 dasar peraturan keuangan. Sayangnya kita nyaris salah di ke lima
limanya. Mungkin Anda tidak demikian, tetapi saya demikian sampai usia
45 an. Ke lima hal itu adalah :
1. Bisa membedakan aset dan beban : Di sini saja sudah terbolak
balik. Yang beban dikatakan aset. Seharusnya menumpuk aset supaya
tambah kaya, saya malah menumpuk beban sehingga tambah miskin.
2. Mengerti arus uang atau cashflow : Selama bertahun tahun,
cashflow saya ternyata lebih banyak cashflownya orang miskin, dan
tidak pernah mengalami cashflow orang kaya. Padahal semua orang
yang kenal saya, menganggap saya kaya. Termasuk saya sendiri.
3. Mengetahui cara menggunakan uang : Dari 3 cara menggunakan
uang, saya justru melakukan yang terjelek. Jangan tertawa dulu,
karena saya yakin Anda juga melakukan hal yang sama.
4. Mengetahui penghasilan aktif dan pasif : Seumur hidup saya dan
Anda dilatih untuk mencari UANG YANG SALAH. Kemudian
bingung sendiri mengapa semakin tua kerjanya semakin keras ya ?.
Lha iyalah, karena jenis uang yang salah yang kita cari.
5. Mengetahui definisi kaya dan miskin : Di hal yang paling penting
inipun kita tidak tahu. Kita semua ingin kaya, tetapi kita semua salah
membuat definisinya. Akibatnya jelas, dari waktu ke waktu bukannya
bertambah kaya tetapi justru bertambah miskin. Semakin tua kerjanya
semakin keras, yang menunjukkan kita semakin miskin.

/span>